DOA PEMBUKAAN
Allah roh kudus,
Penuhilah hati kami
Dan bukalah akal budi kami,
Agar dengan merenungkan
Sengsara Tuhan Yesus ini,
Kami dapat semakin memahami
Cinta kasih Allah dan tergugah untuk hidup
Sesuai dengan hukum cinta kasih-Mu.
Bunda Maria,
Bimbing dan ajarilah kami,
Agar cinta kasih kami
Semakin hari semakin mekar
Dan iman kami semakin kukuh.
Amin
DOA PERTAMA
(Didahului dengan Bapa Kami...Salam Maria...)
DOA KEDUA
(Bapa Kami... Salam Maria...)
DOA KETIGA
(Bapa Kami...Salam Maria...)
Tuhan Yesus,
Pencipta surga dan alam semesta.
Cipta-Mu kepada umat manusia
Tak dapat dibendung maupun dibatasi.
Engkaulah yang melindungi kami
Dengan kuasa cinta kasih-Mu
Yang tiada batas itu.
DOA KEEMPAT
(Bapa Kami... Salam Maria...)
Tuhan Yesus,
Cermin kemegahan abadi,
Dalam cahaya ilahi-Mu,
Engkau melihat nasib umat manusia
Yang akan Kau selamatkan;
Banyak diantara mereka
Bahkan menolak-Mu
Dan memilih untuk hidup
Bergelimang dosa;
Betapa Engkau bersedih hati,
Berduka, dan keluh kesah bagi mereka
Yang celaka dan tanpa harapan.
Kami mohon,
Demi kemaharahiman
Dan cinta kasih-Mu,
Seperti yang
Engkau perlihatkan kepada pendosa
Yang juga tergantung di Kayu Salib,
“Hari ini juga akan bersama-Ku
Masuk kedalam firdaus”;
Ampunilah kami, ya Yesus,
Dari segala kesalahan kami pada
Saat maut menjemput kami.
Amin.
DOA KELIMA
(Bapa Kami...Salam Maria...)
DOA KEENAM
(Bapa Kami...Salam Maria...)
Tuhan Yesus,
Demi sengsara-Mu, perkenankanlah kami
Berlindung juga pada Ibu-Mu.Perawan tersuci,
Baik dalam suka maupun duka,agar kami berani
Menghadapi tantangan-tantangan hidup,
Mengatasi kekurangan kami dan terutama
Dalam menghadapi cobaan pada
Saat kematian kami nanti.
Amin.
DOA KETUJUH
(Bapa Kami...Salam Maria...)
Tuhan Yesus,
Pancaran kerahiman yang tiada pernah padam,
Engkau menderita dahaga
Yang sangat di Kayu Salib,
Namun Engkau lebih berdahaga untuk
Menyelamatkan umat manusia.
DOA KEDELAPAN
(Bapa Kami...Salam Maria...)
Tuhan Yesus,
Yang lemah lembut,
Pencinta hati yang suci;
Tatkala Engkau merindukan air
Karena keringnya kerongkongan-Mu
Dalam penderitaan yang hebat,
Orang-orang Yahudi tidak habis-habisnya
Mencerca dan mengolok-olok Engkau,
Bahkan Engkau diberi minum air cuka
Dicampur empedu.
Berilah kami rahmat agar sanggup
Menerima kepahitan dan kegetiran
Hidup yang menimpa kami di dunia ini,
agar kami dapat dengan layak menerima
Tubuh dan Darah-Mu yang kudus
Selama hidup kami dan pada saat kami
Diambang maut,
Sebagai penghibur dan bekal
Dalam perjalanan kami menuju
Ketempat Allah Bapa.
Amin.
DOA KESEMBILAN
(Bapa Kami...Salam Maria...)
Tuhan Yesus,
Sumber kebajikan agung
Dan sukacita rohani;
Engkau terbenam didalam
Samudera kesengsaraan
Dan kepahitan pada saat
Engkau mejelang ajal;
Tak seorang pun dari bangsa pilihan-Mu
Menaruh sedikit iba kepada-Mu,
Hingga Engkau menyampaikan,
Keluh kesah-Mu
Kepada Bapa dan berseru,
“Allah-Ku, ya Allah-Ku,
mengapa Engkau meninggalkan Aku?”.
DOA KESEPULUH
(Bapa Kami...Salam Maria...)
Tuhan Yesus,
Engkaulah Alpha dan omega,
Awal dan Akhir
Dari segala yang hidup
Dan sumber kebajikan;
Demi kami,
Engkau telah merendahkan diri-Mu
Dan membiarkanya
Disiksa dan dianiaya.
Tiada bagian dari tubuh-Mu
Yang luput dari siksaan.
Ya Tuhan,
Demi cinta kasih-Mu itu,
Ajarilah kami agar dapat
Menaati hukum-hukum-Mu;
Karena dengan cinta sejati
Engkau akan membuka lebar-lebar
Jalan bagi kami menuju Bapa.
Amin.
DOA KESEBELAS
(Bapa Kami...Salam Maria...)
Tuhan Yesus,
Penderitaan, kengiluan,
Kepedihan yang Kau rasakan,
Menusuk sampai
Ke sumsum-sumsum
Tulang-Mu;
Sedemikian hebatnya
Sengsara itu,
Semata-mata hanya
Karena engkau
Ingin merangkul kami
Orang berdosa.
Sudah sepantasnya
Engkau marah
Dan menghukum kami,
Namun sebaliknya
Justru cinta kasihlah
Yang kami terima dari-Mu.
Tuhan Yesus,
Sembunyikan dan lindungilah kami
Di dalam luka-luka-Mu
Dan biarkanlah
Kemurkaan-Mu yang adil itu berlalu.
Amin.
Tuhan Yesus,
Cermin kebenaran dan lambang persatuaan.
Kemurahan hati-Mu tidak mengenal batas,
Bagaikan sumber air yang senantiasa
Memancarkan air jernih.
Ingatlah, ya Tuhan,
Akan luka-luka-Mu
Yang tanpa sela sedikitpun
Pada tubuh-Mu, Muka-Mu,
Dada-Mu, kaki-Mu, dan tangan-Mu
Tercabik-cabik memerah
Karena darah-Mu yang suci,
Kesengsaraan yang tiada bandingnya.
Tuhan Yesus,
Engkau telah memberi silih kepada Bapa
Berupa kesengsaraan yang tiada tara,
Kehancuran hati yang tiada batas
Dan kematian yang taka ternilai.
Jadilah penghibur bagi kami,
Saat kami berduka,
Jadilah kekuatan bagi kami,
Saat kami menghadapi godaan,
Jadilah keberanian bagi kami,
Untuk menyangkal setan;
Bimbinglah kami mematikan keinginan duniawi,
Namu hidup dalam Dikau.
Kami mohon,
Agar pada saat kematian kami nanti,
Engkau sudi menerima kami dalam hadirat-Mu
Sebagi seorang yang kembali dari pembuangan.
Amin.
Tuhan Yesus,
Masih apa lagi yang tersisa dari tubuh-Mu.
Tidak ada,
Kecuali bahwa cinta kasih-Mu
Senantiasa berlangsung selama-lamanya,
Tanpa mengenal batas dan lelah.
Terima kasih, ya Yesus,
Ingatlah kami pada saat jiwa
Kami dalam sakratul maut.
Amin.