Menurut kebiasaan Gereja, ada tata waktu dalam pengaturan doa. Tata waktu ini mengingatkan kita
akan karya penyelamatan Allah.
Sejarah singkat terbentuknya ibadat Harian berawal dari tradisi Gereja yang senang berdoa (Kis 1:14,
2:42, Ef 5:19-20 dst). Tuhan sendiri meminta kita berdoa dengan tidak jemu-jemu (Luk 8:1)
Sebelumnya sudah ada kebiasaan berdoa (Mazmur 119:164, tujuh kali dalam sehari aku memuji-
muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil).
Egeria menulis buku “Pellegrinaggio in terra Santa” , Ziarah ke tanah suci. Ada kesaksian tertulis
tentang kebiasaan Gereja abad-abd awal (sampai abad III), sudah ada doa bersama di suatu
komunitas di Yerusalem. Bandingkan Yesus di biara Esseni Yerusalem.
St. Benedictus pada abad V-VI di biara Montecasino menyempurnakan tradisi menyucikan hari
dengan berdoa.
Pada HARI RAYA PASKAH, 11 April 1971 Konggregasi Suci untuk Ibadat Ilahi mensahkan Liturgia
Horrarum atas rekomendasi Sacrosanctum Concilium art. 83-101 dan Konstitusi Apostolik Paus
Paulus VI, 1 November 1970. Buku ini di revisi pada Minggu Paskah 7 April 1985
Ibadat Harian Bahasa Indonesia diterbitkan resmi dengan persetujuan Roma, 1 Juni 1973. Dan
setelah 40 tahun lebih, para ahli Liturgi di Indonesia sedang merivisi buku tersebut dlam 2 jilid (masa
biasa dan masa khusus).
Ibadat harian terdiri dari lima macam yang didoakan pada kesempatan berbeda (didahului dengan
invitatorium atau pembuka Ibadat Harian):
1. Ibadat bacaan, Lectio, mulai antara pk 3.15 – 3.30 dan berakhir sekitar pk 05.00
2. Ibadat pagi, Laudes, sekitar pk 06.00
3. Ibadat siang:
Ibadat jam ke 3, Tertia, sekitar pk 08.00
Ibadat jam ke 6, Sexta, sekitar pk 11.00-11.30
Ibadat jam ke 9, Nona, sekitar pk 14.00
4. Ibadat sore, Vesper, sekitar pk.16.00
5. Ibadat Penutup / Ibadat malam, Completorium, sekitar pk 19.00
Ibadat harian merupakan perayaan kenangan karya keselamatan Allah yang terlaksana dalam misteri
Paskah, yakni wafat dan kebangkitan Kristus. Perayaan kenangan akan wafat dan kebangkitan
Kristus tidak hanya terjadi dalam Ekaristi saja, tetapi juga dalam Sakramen yang lain dan juga ibadat
Harian. Tetapi harus disadari bahwa perayaan pengenangan (anamnese) akan misteri Paskah itu
mencapai puncak intensitas dan kepadatannya dalam Ekaristi.
Ibadat Harian mengungkapkan satu dimensi Pokok hidup gereja yaitu Gereja yang berdoa (ecclesia
orans). Ibadat Harian dimaksudkan untuk melanjutkan praktek doa jemaat di luar Perayaan Ekaristi.
Dengan ibadat harian kita persembahkan hari dan waktu kita untuk dikuduskan oleh Kristus sendiri.
Ibadat Harian merupakan doa Pujian dan juga doa Permohonan.
Ibadat Pagi dimaksudkan dan diatur untuk menguduskan pagi hari, supaya gerakan pertama hati dan
budi kita disucikan bagi Allah. Janganlah kita menerima suatu tugas apa pun sebelum kita disegarkan
oleh pemikiran akan Allah, seperti tertulis, “Apabila aku ingat akan Allah, aku disegarkan” (Mzm.
77:4). Jangan sampai badan kita digerakkan untuk bekerja, sebelum kita melakukan yang dikatakan
dalam mazmur, “Kepada-Mu aku berdoa, ya Tuhan, waktu pagi Engkau mendengarkan seruanku,
sejak pagi aku mengharapkan belas kasih-Mu" (Mzm. 5:4-7).
Ibadat Pagi didoakan sekitar fajar menyingsing dan mengingatkan kita akan kebangkitan Tuhan
Yesus. Dialah cahaya sejati yang menerangi semua orang; Dialah surya keadilan (Mal. 4:2), yang
terbit laksana fajar cemerlang (Luk. 1:78). Maka dari itu sungguh tepat pernyataan S. Siprianus, “Kita
harus berdoa pagi hari, guna merayakan kebangkitan Tuhan." (PIH 38). Ibadat pagi juga mengenang
penciptaan dan memuji Sang Pencipta.
Menjelang siang, waktu mulai bekerja, kita mengenang turunnya Roh Kudus atas para rasul. Pada
tengah hari kita mengenang Kristus yang bergantung di salib. Sesudah tengah hari kita mengenang
Kristus yang wafat demi keselamatan kita.
Ibadat Sore dilaksanakan pada petang hari. Lewat ibadat ini kita "bersyukur atas anugerah yang telah
kita terima pada hari ini atau atas kebaikan yang telah kita perbuat." Kita juga mengenang karya
penebusan dengan doa yang "bagaikan dupa yang membubung ke hadirat Tuhan, dengan tangan
yang kita tadahkan bagaikan kurban petang" (Mzm. 141: 2). Ibadat ini juga dapat diartikan sebagai
"kurban petang sejati, yang diwariskan Tuhan, ketika mengadakan perjamuan dengan para rasul
untuk memulai misteri suci Gereja. Dapat juga diartikan sebagai kurban pada petang berikutnya,
ketika Penyelamat kita menadahkan tangan untuk mempersembahkan diri kepada Bapa demi
keselamatan seluruh dunia." Untuk mengarahkan perhatian kita kepada cahaya yang tak kunjung
terbenam, "kita memohon, agar cahaya terbit lagi bagi kita; kita berdoa untuk kedatangan Kristus,
yang akan menganugerahkan rahmat cahaya kekal."
Pada malam hari kita bersyukur atas segala anugerah Allah bagi kita, dan kita menyerahkan diri ke
dalam tangan-Nya.
Kerangka Ibadat Pagi -Sore-Malam kurang lebih sama: Pembukaan, Madah, Pendarasan Mazmur,
Bacaan Singkat, Lagu Singkat, Kidung, Doa Permohonan, Bapa Kami, Doa Penutup, Penutup.
Urutan acara Ibadat Pagi Ibadat Siang Ibadat Sore Ibadat Penutup Keterangan
Laudes Tertia-Sexta- Vesper Kompletorium
Nona
Pembukaan v v v v Teks/lagu sama
Madah v v v v bervariasi
Mazmur Mzm-kdg- 1 mzm Mzm-mzm- 1 / 2 mzm Setiap mazmur / kidung diawali dan ditutup
mzm kdg dengan antifon/ulangan; sesudah ayat
terakhir selalu ditambahkan “Kemuliaan
kepada Bapa.....”
Bacaan Singkat v v v v bervariasi
Lagu Singkat v v v v bervariasi
Liturgia Horarum, Lena Abdi
D:\Komlit KAJ\KLD\Ibadat Harian
3/8
Pembukaan
_______ [do = bes] _______ __.
. . . . .. . .
1 1 1 ’ 1... 12 1 71 1 ||
P Ya, Al - lah, bersegeralah me -no - long a - ku.
_. . . . __
.
1 1 ’ 1... 71 1 ||
U Tu- han, perhatikanlah ham- ba- Mu.
. . __. .
1... 1’ 71 1 ||
P Kemuliaan kepada Ba- pa * dan Putra dan Roh Ku- dus.
. .
1… 1 ’
U Seperti pada permulaan, sekarang, sela- lu, *
. __. . _______
. . __
.
1... 71 1 | 1 2 17 7 ||
dan sepanjang segala abad. A - min. Al - le- lu - ya.
Madah
Dalam Ibadat Harian ada berbagai teks dan lagu. Teks biasanya disesuaikan dengan hari atau pesta
yang dirayakan. Khazanah lagu yang tersedia bisa dipakai untuk bermacam-macam teks madah.
Lihat Puji Syukur.
Pendarasan Mazmur
Mazmur didaras bisa dengan lagu atau tanpa lagu. Ada banyak sekali pola lagu untuk mendaras
mazmur. Dalam buku Puji Syukur (hlm. 50) disediakan beberapa. Cara pendarasan biasanya
dilaksanakan dengan bersahut-sahutan antara dua kelompok [kiri - kanan; laki-laki - perempuan; solis
- umat, dll]
[Pola lagu: 4 … 4 ]
P Dari timur sampai ke barat terpujilah nama Tuhan.
AB Dari timur sampai ke barat terpujilah nama Tuhan.
1
Setiap ayat mazmur terdiri atas dua bagian yang dipisahkan dengan tanda *. Pada tanda ini pendoa berhenti sejenak.
Kalau ayat mazmurnya panjang, biasa dibagi menjadi tiga potong. Potongan pertama diakhiri dengan tanda , potongan
kedua dengan tanda *. Untuk potongan dengan tanda ada lagu khusus yang ditunjuk dalam pola lagu.
Liturgia Horarum, Lena Abdi
D:\Komlit KAJ\KLD\Ibadat Harian
5/8
Lagu_ Singkat
_______[PS 64] [fa = f]
_______
4 5 4 3 5 5 6'
P Be - ta - pa a - gung - lah
_______ _______ ___ _______
6 4 5 6 54 5 5 4 ||
kar- ya ta - ngan- Mu, ya Tu - han.
U Betapa agunglah … (seperti di atas)
_ _______ _______ _______ ___
6 6 6 6 6 6 7\ 6 56 5
P Ke - bi - jak - sa - na - an - Mu nya - ta
_______ _______ _ __
5 6 5 5 4 56 6 5 ||
da - lam a - lam se - mes- ta.
_______ _______ ___ _______
6 4 5 6 54 5 5 4 ||
U Kar- ya ta - ngan- Mu, ya Tu - han.
_ _______ ___ _______ _______ ___
6 6 6 6 7\ 6 6 6 6 56 5 '
P Ke- mu- li - a - an ke - pa - da Ba - pa
_ _______ _______ ___
5 6 5 4 5 56 6 5 ||
dan Pu- tra dan Roh Ku- dus.
U Betapa agunglah ... (seperti di atas).
Kidung
Kidung Zakharia - Luk 1:68-79 [untuk Ibadat Pagi]
Ulangan:
. .
[Pola lagu: 1 …. 1]
Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan; / Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.
Kidung:
. . . .. . . . . . .
[Pola lagu: 5 65 51 1 ... 17 12 2 1 2 1 * 1 ... 7 1 6 5]
A 68 Terpujilah Tuhan, Allah Israel, *
sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umat-Nya.
B 69 Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa, *
putra Daud hamba-Nya.
A 70 Seperti dijanjikan-Nya dari sedia kala, *
dengan perantaraan para nabi-Nya yang kudus.
B 71 Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita *
Doa Permohonan
Doa Penutup
Penutup
P Tuhan beserta kita.
U Sekarang dan selama-lamanya.
P Semoga kita sekalian diberkati oleh Allah yang mahakuasa, Bapa dan Putra dan Roh Kudus. –
U Amin.