Anda di halaman 1dari 4

Hari Ketiga

Tema:

Mengantar Ananda Datang kepada Tuhan Yesus

 Lagu Pembuka

 Tanda Salib, Salam, Pengantar Tobat

P: Tuhan Yesus, Engkau mencintai semua orang, terlebih mereka yang kecil, lemah, miskin, dan
tersingkir. Tuhan, kasihanilaH kami.

U: Tuhan, kasihanilah kami.

P: Kristus, Engkau mencintai anak-anak dan mengundang mereka juga untuk datang kepada-Mu dan
mengalami kehangatan kasih-Mu. Kristus, kasihanilah kami.

U: Kristus, kasihanilah kami.

P: Tuhan Yesus, Engkau mengingatkan kami agar dalam sikap, kata-kata, dan perbuatan kami tidak
menghalang-halangi anak anak kami datang kepada-Mu. Tuhan, kasihanilah kami.

U: Tuhan, kasihanilah kami.

P: Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke
hidup yang kekal.

U: Amin.

Doa Pembuka:

P: Marilah berdoa (Hening sejenak)

Allah Bapa yang mahabaik, Engkau senantiasa mengundang kami untuk datang kepada-Mu, bersama
dengan anak-anak kami. Namun, kerap kali kami mengabaikan undangan-Mu sehingga anak-anak
kami pun tidak bisa mengalami berkat dan kehangatan kasih-Mu. Ajarlah kami agar dengan setia dan
penuh tanggung jawab, senantiasa mengantar anak-anak datang kepada-Mu. Demi Kristus, Tuhan
dan pengantara kami.

U: Amin.

 Sabda Tuhan: Markus 10:13-16

Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi
murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata
kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka,
sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan
masuk ke dalamnya." Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka
Ia memberkati mereka.

 Renungan:

Merenungkan kisah tadi, kita diingatkan betapa Tuhan Yesus juga rindu untuk memeuk dan
memberkati anak-anak, juga memeluk dan memberkati Ananda. Hanya saja, Ananda belum
mengerti, Ananda juga belum punya kemampuan dan keberanian untuk datang sendiri. Ananda
masih butuh ditemani dan diantar untuk datang kepada Tuhan Yesus, untuk menerima berkat-Nya
dan mengalami kasih-Nya. Tanpa bantuan orangtua, tak mungkin Ananda datang sendiri kepada
Tuhan Yesus.

Namun, kerap kali kita bersikap seperti para rasul, yakni menghalang-halangi anak anak datang
kepada Tuhan Yesus. Kelalaian, kemalasan, kesibukan sering membuat kita enggan mengantar
Ananda datang kepada Tuhan Yesus. Sikap, tutur kata, dan perilaku kita yang tidak mencerminkan
sebagai murid Kristus dan orangtua Katolik membuat Ananda terhalang untuk mengenal dan
mengalami kasih Tuhan Yesus. Bukankah dengan menerima Sakramen Perkawinan Anda berdua
telah dipilih dan diutus Tuhan untuk saling menjadi tanda dan saluran berkat Tuhan, bukan saja bagi
pasangan tetapi juga bagi anak-anak? Melalui doa, cinta, perhatian, sikap, kata-kata dan tindakan
Anda berdualah anak-anak Anda akan melihat dan mengalami kasih Allah sendiri. Niscaya kita tidak
ingin menjadi tanda yang kabur dan sarana yang tidak efektif untuk menyalurkan berkat dan kasih
Allah bagi pasangan dan Ananda.

Mengantar Ananda datang kepada Tuhan Yesus juga berarti sejak dini mengajaknya pergi ke gereja
setiap hari Minggu. Memang seringkali ada dilema, di satu pihak ingin mengajak Ananda ke gereja,
tetapi di lain pihak tidak jarang Ananda justru rewel atau cuman main-main di gereja. Hal demikian
tidak perlu membuat Anda jera mengajaknya pergi ke gereja. Sebab pendidikan juga melalui
pembiasaan. Dalam hal ini dibutuhkan kreativitas dan seni tersendiri untuk membuat Ananda
bersikap manis selama mengikuti Misa Kudus.

 Doa Triduum

Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur bahwa Engkau senantiasa berkenan menarik banyak
orang untuk datang kepada Putra-Mu dan menanggapi rahmat keselamatan yang Kautawarkan
berkat pengurbanan Putra-Mu di kayu salib.

Kami bersyukur bahwa karena kelimpahan cinta-Mu, Engkau berkenan pula mengundang anak
kami,....NN..., untuk menerima pembaptisan suci. Melalui pembaptisan suci Engkau berkenan
membersihkan dan menyucikan dia dari segala dosa. Bahkan Engkau berkenan menempatkan Roh-
Mu sendiri di hatinya. Engkau juga berkenan mengangkatnya menjadi anak-Mu sendiri sehingga dia
boleh menyapa dan mengalami Engkau sebagai Bapanya. Melalui pembaptisan suci pula Engkau
memperkenankan dia untuk masuk, melihat, dan mengalami Kerajaan-Mu sendiri. Kami bersyukur
atas segala kemurahan dan kelimpahan rahmat-Mu bagi anak kami dan bagi kami sekeluarga.

Engkau menghendaki agar benih iman dan hidup kekal yang ditaburkan dalam pembaptisan nanti,
tumbuh berkembang subur dan menghasilkan banyak buah. Karena itu berkenanlah Engkau
senantiasa memberkati, melindungi dan menganugerahinya kesehatan sehingga dia makin
bertumbuh baik jasmani maupun rohani, serta berkembang menjadi anak Tuhan yang manis.

Engkau berkenan pula mengutus kami untuk mendidiknya dalam iman Katolik. Kami menyadari
bahwa tugas dan tanggung jawab ini tidak mudah, karena itu kami mohon berkat dan penyertaan-
Mu senantiasa agar mampu mengemban kepercayaan ini dengan baik. Bimbinglah kami dengan
terang Roh-Mu sendiri agar kami mampu mendidiknya dengan penuh cinta melalui doa, perhatian,
bimbingan, kata-kata, dan terlebih teladan hidup kami. Janganlah biarkan sikap, kata-kata, dan
perilaku kami menjadi penghalang anak-anak kami mengenal dan mengalami kasih-Mu. Kami
berharap, semoga anugerah pembaptisan anak kami, mendorong kami sekeluarga makin
berkembang dalam cinta dan menja dikan keluarga kami sebagai Gereja Kecil-Mu.

Akhirnya, semua doa syukur, harapan, dan permohonan ini kami serahkan ke hadirat-Mu dengan
pengantaraan Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, kini dan
sepanjang masa. Amin.

 Doa Permohonan

P: Tuhan senantiasa mencintai anak-anak, bahkan mengajar kita untuk bersikap seperti anak-anak
dalam menyambut Kerajaan-Nya. Maka dengan penuh kepercayaan dan ketulusan, mari kita
menyampaikan doa-doa permohonan kita kepada Tuhan.

L: Bagi seluruh Gereja: semoga Tuhan membimbing Gereja agar tidak meninggalkan pelayanan bagi
orang-orang kecil, lemah, miskin, dan tersingkir, sebaliknya memperhatikan dan melayani sehingga
mereka juga mengalami berkat Tuhan. Marilah kita mohon,

U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L: Bagi anak-anak yang menderita akibat perceraian orangtua: semoga Tuhan sendiri berkenan
melindungi dan melimpahkan kasih bagi mereka serta memberikan jalan agar keluarga mereka
bersatu kembali. Marilah kita mohon,

U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L: Bagi anak kita yang akan dipermandikan: semoga berkat pembaptisan suci mereka sungguh
mengalami kasih dan berkat Tuhan sepanjang hidupnya. Marilah kita mohon,

U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L: Bagi kita para orangtua: semoga Tuhan membimbing kita agar melalui sikap, kata kat a, dan
teladan hidup sanggup mengantarkan anak-anak kita senantiasa datang kepada Tuhan Yesus.
Marilah kita mohon,

U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L: Bagi kepentingan diri kita masing-masing (hening sejenak)

P: Ya Allah, Engkaulah Bapa kami yang se nantiasa memberikan yang terbaik bagi kami anak-anak-
Mu. Karena itu berkenanlah memperhatikan dan mengabulkan doa-doa permohonan kami, demi
Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

U: Amin.

 Bapa Kami
 Doa Penutup

P: Marilah berdoa (Hening sejenak)

Ya Allah kami bersyukur, esok (... hari lagi) kami hendak mengantar anak-anak kami ke rumah kudus-
Mu untuk menerima pembaptisan suci. Kiranya Engkau berkenan memberkati upacara pembaptisan
nanti agar berjalan lancar dan membawa berkat bagi anak kami dan bagi kami sekeluarga. Dan
bimbinglah kami senantiasa agar mampu mendidik anak-anak kami dalam iman Katolik. Demi
Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

U: Amin.

 Lagu Penutup

Panduan Refleksi Pribadi:

1. Apakah dampaknya bagi perkembangan iman anak-anak bila orangtua sendiri tidak setia
menghidupi iman Katolik?

2. Bagaimana cara-cara konkret Anda bisa menjadi tanda dan sarana kehadiran dan kasih Tuhan bagi
anak-anak Anda?

3. Seberapa sering Anda memenuhi kewaji ban Misa hari Minggu? Bagaimana trik Anda untuk
membuat Ananda bersikap manis selama Misa Kudus berlangsung?

Anda mungkin juga menyukai