Anda di halaman 1dari 2

Nama : Feni Dwiyanti

Prodi : S1-Kebidanan
NIM : 151191001
1. Fertilitas dan Infertilitas
Fertilitas adalah indikator kemampuan organ reproduksi anda dalam menjalankan
fungsi fertilisasi atau pembuahan. Jika dalam setahun sudah rutin berhubungan
seksual, tidak menggunakan alat kontrasepsi, tetapi belum juga hami, bisa jadi
pasangan tersebut tidak subur.
Faktor tersebut diantaranya adalah masalah kesehatan, kondisi sperma, hingga
hormon setiap pasangan. Karena itu, penting sekali melakukan pemeriksaan fertilitas
dan melihat apakah ada gangguan atau tidak pada organ reproduksi.
Infertilitas dibagi menjadi 2, yaitu infertilitas primer berarti sepasang suami istri
belum mampu dan belum pernah memiliki anak setelah 1 tahun berhubungan seksual,
2-3 kali seminggu tanpa alat kontrasepsi. Sedangkan infertilitas sekunder berarti
pasangan suami istri telah atau pernah memiliki anak sebelumny, tetapi saat ini belum
mampu anak lagi setelah 1 tahun berhubungan seksual, sebanyak 2-3 kali seminggu
tanpa alat kontrasepsi.
Bukan tidak mungkin infertilitas dialami hanya oleh suami atau istri saja. Hal
tersebut karena proses pembuahan yang menghasilkan kehamilan merupakan kerja
sama antara suami dan istri. Kerja sama tersebut meliputi 2 faktor yang harus
dipenuhi, yaitu :
1. Suami memiliki siste dan fungsi reproduksi yang sehat, sehingga mampu
menghasilkan dan menyalurkan sperma ke organ reproduksi istri.
2. Istri memiliki sistem dan fungsi reproduksi yang sehat, sehingga mampu
menghasilkan sel telur yang dapat dibuahi oleh spermatozoa dan memiliki
rahim untuk menjadi tempat perkembangan janin, embrio, hingga bayi cukup
bulan dan dilahirkan.
Maka pemeriksaan dari pasangan, baik suami maupun istri penting dilakukan. Selain
itu, pola hidup yang sehat dengan pemenuhan nutrisi serta rutin berolahraga juga
penting agar dapat menjaga fertilitas menjadi lebih sehat.
2. Diferensial Seksual
Diferensial seksual adalah proses perkembangan antara pria dan wanita dari zigot
yang tidak berdiferensiasi. Penampilan sel sertoli pada pria dan sel granulosa pada
wanita dapat dianggap sebagai titik awal untuk diferensiasi testis atau ovarium pada
banyak spesies. Ketika individu pria dan wanita berkembang dari embrio menjadi
dewasa, perbedaan jenis kelamin diberbagai tingkatan berkembang seperti gen,
kromosom, gonad, hormon, anatomi, dan jiwa.
Proses ini tidak tetap dan dapat berubah-ubah.

Anda mungkin juga menyukai