Anda di halaman 1dari 2

Buka menu utama

Cari
Bidan
Bahasa
Unduh PDF
Pantau
Sunting
Bidan (bahasa Inggris: midwife) adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan
bidan yang diakui di negaranya dan telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi
kualifikasi untuk didaftarkan (register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan
praktik bidan. Definisi ini ditetapkan melalui kongres ICM (International Confederation of
Midwives) ke-27 yang dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2005 di Brisbane Australia.

Bidan
Indonesian midwives.jpg
Bidan di Indonesia sedang bernyanyi
Pekerjaan
Nama
Bidan[1]
Jenis pekerjaan
Profesional
Sektor aktivitas
Kebidanan, obstetri, perawatan bayi lahir, kesehatan wanita, kesehatan reproduksi
Deskripsi
Kompetensi
Pengetahuan, profesional dalam perilaku dan keahlian khusus dalam bidang keluarga
berencana, kehamilan, persalinan, periode pascapersalinan, perawatan bayi lahir, kesehatan
wanita, kesehatan reproduksi, dan sosial-budaya dalam konteks kebidanan[2]
Pendidikan dibutuhkan
Diploma kebidanan
Sarjana kebidanan
Pekerjaan terkait
Obstetri, ginekologi, pediatri
Sedangkan definisi terbaru dari ICM (International Confederation of Midwives)[3] yang
dikeluarkan pada Juni 2011, bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan (lulus) program
pendidikan kebidanan yang diakui secara resmi oleh negaranya serta berdasarkan kompetensi
praktik kebidanan dasar yang dikeluarkan ICM dan kerangka kerja dari standar global ICM
untuk pendidikan kebidanan, telah memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan untuk didaftarkan
(register) dan/atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik kebidanan, dan
menggunakan gelar/hak sebutan sebagai bidan, serta mampu menunjukkan kompetensinya di
dalam praktik kebidanan. Definisi yang terakhir ini adalah definisi yang berlaku saat ini hingga
ditinjau kembali oleh ICM pada Tahun 2017[4].
Dahulu definisi bidan hanyalah sebagai sebutan bagi orang yang belajar di sekolah khusus
untuk menolong perempuan saat melahirkan. Penyebutan “menolong perempuan” bukan berarti
seorang bidan dapat dipersepsikan layaknya sebagai seorang pembantu. Penolong di sini
dapat diartikan sebagai orang yang memberikan pertolongan berupa layanan kesehatan yang
memadai kepada Ibu yang sedang melahirkan atau persalinan. Persalinan yang sesungguhnya
adalah menempatkan seorang Ibu sebagai pelaku utama sedangkan orang-orang yang
disekitarnya berstatus sebagai penolong, termasuk di dalamnya adalah bidan dan dokter
spesialis kandungan. Persalinan yang ditolong bidan adalah persalinan yang normal. Bila
ditemui adanya kelainan maka seorang bidan harus merujuk ke dokter spesialis kebidanan dan
penyakit kandungan (Dokter Sp.O.G.) untuk melakukan pertolongan lanjutan dalam mengatasi
kelainan tersebut.

Ikatan Bidan Indonesia menetapkan bahwa bidanadalah seorang perempuan yang lulus dari
pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik
Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara
sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan.[5]

Menurut Undang-undang No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, bidan adalah tenaga
kesehatan yang dikelompokkan ke dalam tenaga kebidanan, memiliki kewenangan untuk
melakukan pelayanan kesehatan ibu, pelayanan kesehatan anak, dan pelayanan kesehatan
reproduksi perempuan dan keluarga berencana. Di dalam keadaan tertentu yakni suatu kondisi
tidak adanya Tenaga Kesehatan yang memiliki kewenangan untuk melakukan tindakan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan serta tidak dimungkinkan untuk dirujuk maka seorang
bidan dapat memberikan pelayanan kedokteran dan/atau kefarmasian di luar kewenangannya
dalam batas tertentu.[6]

Profesi bidan
Praktik bidan
Pendidikan Bidan di Indonesia
Lihat pula
Referensi
Terakhir disunting 26 hari yang lalu oleh InternetArchiveBot

Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali dinyatakan lain.


Kebijakan privasi Ketentuan PenggunaanTampilan PC

Anda mungkin juga menyukai