Anda di halaman 1dari 9

Bapa Kami

Salam Maria

O Yesus Kristus, kebahagiaan abadi, suka demi suka dan kesenangan bagi orang yang
mencintaimu, penyelamat dan pengharapan semua pendosa, yang telah membuktikan, bahwa
bagimu keinginan terbesar adalah berada di tengah-tengah manusia, bahkan menjadi manusia
sepenuhnya, karena cintaMu akan mereka.
Mengingat akan kesengsaraan yang telah Dikau derita, mulai dari kelahiranMu terutama selama
masa sengsara seperti yang telah ditakdirkan dan diramalkan dalam rencana IlahiMu sepanjang
segala abad.
Mengingat Tuhan, ketika pada santapan terakhir dengan Rasul-RasulMu, Dikau telah membasuh
kaki mereka; Dikau telah memberi tubuh dan darahMu yang tak ternilai harganya dan pada saat
yang sama Dikau meramalkan sengsaramu yang akan datang, dan menghibur mereka dengan
manis.
Mengingat duka dan kepahitan yang telah Dikau derita di dalam jiwamu dengan mengatakan :
"JiwaKu berduka, bahkan sampai mati".
Mengingat semua ketakutan, kepiluan dan derita yang telah Dikau alami sebelum disiksa di salib,
ketika telah sembahyang 3 kali bermandikan peluh darah. Dikau dikhianati Judas muridMu. Dikau
ditawan oleh orang-orang yang bangsanya telah Dikau pilih dan angkat; dituduh saksi-saksi palsu
dan diadili secara curang oleh 3 hakim dalam kemekaran masa remajaMu dan selama masa
Paskah yang khidmat.
Mengingat juga bahwa Dikau telah dilucuti dari pakaianMu, diganti dengan pakaian penghinaan.
Muka dan mataMu kabur. Dikau ditempeleng, dimahkotai duri, tongkat ditaruh di tanganMu. Dikau

Bapa Kami
Salam Maria

O Yesus, kemerdekaan sejati para Malaikat, kebahagiaan surgawi, mengingat akan kengerian dan
kedukaan yang Dikau derita, ketika musuh-musuhMu seperti singa lapar mengelilingiMu, dengan
seribu satu macam penghinaan, meludahi, memukuli, melukai dan dengan kesadisan-kesadisan
yang tak terbayangkan menyiksaMu dengan sengaja.
Demi kesadisan dan penghinaan kata-kata ini, aku mohon kepadaMu penyelamatku, lindungilah
aku dari semua musuh-musuhku, baik yang kelihatan maupun yang tak kelihatan dan bawalah aku
di bawah perlindunganMu untuk kesempurnaan keselamatan abadi. Amin

Bapa Kami
Salam Maria

O Yesus, pencipta surga dan bumi, yang tak dapat dibendung maupun dibatasi, Dikau yang
memegang dan melindungi dengan kuasa CintaMu. Mengingat akan kesakitan hebat yang Dikau
derita, ketika orang-orang Yahudi memaku tangan kakiMu dengan pukulan yang bertubi-tubi
dengan paku yang besar. Menganggap deritaMu kurang besar untuk memuaskan amarah mereka,
mereka memperbesar luka-lukaMu dengan menambah kesakitan demi kesakitan yang tak
terperikan, merentangkan badanMu di salib, menarikMu dari semua sisi dan dengan demikian
memutuskan otot-otot anggota badanMu.
Aku mohon padaMu O Yesus, dengan mengingat cinta sengsaraMu di kayu salib ini, berilah aku
rahmatMu untuk menakuti dan mencintaiMu. Amin

Bapa Kami
Salam Maria

O Yesus, Tabib Surgawi, dinaikkan di kayu salib untuk menyembuhkan luka-luka kami dengan lukalukaMu.
Mengingat akan luka-luka yang telah Dikau derita dan kelemahan anggota tubuhMu yang
dihancurkan sedemikian rupa, sehingga tak ada penderitaan yang melebihi penderitaanMu.
Dari mahkota kepala sampai telapak kakiMu tak ada bagian yang tak tersiksa. Meskipun demikian,
dengan melupakan segala deritamu Dikau tak henti-hentinya sembahyang kepada BapaMu di
surga untuk musuh-musuhmu dengan berkata: "Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tak tahu
yang mereka lakukan". Demi pengampunan agung dan mengingat sengsaraMu ini, berilah kami
agar dengan mengingat sengsaraMu yang terpahit ini, mempengaruhi kami untuk pertobatan yang
sempurna
dan pengampunan atas dosa-dosa kami. Amin
Bapa
Kami

Salam Maria

O Yesus, cermin kemegahan abadi, mengingat duka yang Dikau alami, ketika merenungkan
dengan cahaya IlahiMu, nasib orang-orang yang akan diselamatkan karena sengsaraMu yang suci.
Pada saat yang sama Dikau lihat banyak orang-orang berdosa yang akan celaka karena dosa-dosa
mereka dan dengan pahit Dikau mengeluh bagi mereka yang tiada harapan dan celaka itu. Demi
lembah-kerahiman dan kasihan ini dan terutama demi kebaikan yang Dikau perlihatkan pada
pencuri yang baik itu dengan berkata: "Hari ini juga kau akan bersamaKU di surga".
Aku mohon kepadaMu, O Yesus yang manis, agar Dikau akan mengampuniku di saat kematianku.
Amin

Bapa Kami
Salam Maria

O Yesus, raja tercinta yang paling dirindukan, mengingat derita yang Dikau derita, ketika
ditelanjangi dan diperlakukan sebagai orang penjahat, diikat dan dinaikkan di atas salib; semua
kenalan dan teman-temanMu meninggalkanMu, kecuali IbuMu yang tercinta dan tinggal
bersamaMu selama sengsaraMu dan telah Dikau percayakan kepada muridMu yang setia, ketika
Dikau berkata kepada Maria: "Ibu, lihatlah anakMu dan kepada St. Yohannes: "Anak, lihatlah
Ibumu".
Aku mohon padaMu, O Penyelamatku, demi tombak duka yang menusuk hati BundaMu yang
kudus, kasihanilah aku dengan segala kemalanganku dan kekuranganku, baik jasmani maupun
rohani dan tolonglah aku dalam segala percobaanku dan terutama di saat kematianku. Amin

Bapa Kami
Salam Maria

O Yesus, pancuran kerahiman yang tak pernah padam, yang dengan cintaMu yang dalam berkata
dari atas kayu salib: "AKU haus", telah menderita dahaga demi menyelamatkan umat manusia.
Aku mohon padaMu, O Penyelamatku, agar menyalakan di dalam hatiku api kerinduan untuk
berbuat sempurna dalam segala tindakanku; dan memadamkan hawa nafsu akan kesenangan
jasmani dan keinginan hasrat duniawi. Amin

Bapa Kami
Salam Maria

O Yesus, kekasih hati, sukacita rohani, demi kepahitan cuka dan empedu yang telah Dikau cicipi di
salib, karena cintaMu pada kami, berilah kami rahmatMu untuk menerima tubuh dan darahMu
yang berharga dengan layak selama hidup kami dan di saat kematian kami, semoga tubuh dan
darahMu merupakan obat dan penghiburan bagi jiwa kami. Amin

Bapa Kami
Salam Maria

O Yesus, kebajikan agung, suka cita rohani, mengingat sengsara yang Dikau derita, ketika
ditenggelamkan di dalam samudera kepahitan pada saat kematianMu, dihina, diperkosa oleh
orang-orang Yahudi.
Dikau berteriak dengan suara lantang, bahwa Dikau ditinggalkan BapaMu dengan berkata:
"TuhanKU, TuhanKU, mengapa Dikau tinggalkan Daku?"
Demi sengsaraMu ini, aku mohon padaMu, O Penyelamatku janganlah tinggalkan daku di saat
kengerian dan derita kematianku. Amin

Bapa Kami
Salam Maria

10

O Yesus, yang menciptakan awal dan akhir dari segalanya, dari kehidupan dan kebajikan,
mengingat bahwa karena kami, Dikau dilempar ke jurang sengsara, dari telapak kaki sampai ke
mahkota kepalaMu. Mengingat luka-luka yang dahsyat ini, ajarilah aku memelihara hukumhukumMu karena cinta sejatiMu, yang jalannya lebar dan mudah bagi yang mencintaiMu. Amin

Bapa Kami
Salam Maria

11

O Yesus, kerahiman yang dalam, aku mohon padaMu, mengingat luka-lukaMu yang menusuk
sampai ke tulang sumsum dan ke dalam TubuhMu, agar menarik aku pendosa celaka yang diliputi
dosa-dosa ini dari dosa, dan menyembunyikan aku dari kehadiranMu yang pantas murka itu.
Sembunyikanlah aku ke dalam luka-lukaMu sampai kemurkaanMu yang adil itu berlalu. Amin

Bapa Kami
Salam Maria

12

O Yesus, cermin kebenaran, lambang persatuan, mata rantai kemurahan, mengingat akan lukalukaMu yang banyak itu yang menutupiMu dari kepala sampai ke kaki, dirobek dan menjadi merah
karena cucuran darahMu yang suci itu.
O Sengsara maha besar dan sejagad, yang Dikau derita dengan badanMu yang murni itu demi
kami. Yesus terkasih, segalanya Dikau lakukan untuk kami.
Dengan mengingat sengsaraMu secara setia, dengan buah sengsaraMu diperbaharui di hati kami.
Semoga tiap hari cintaMu bertambah di hatiku, sampai aku menemuiMu untuk selama-lamanya.
Dikau bendahara kebaikan sejati dan segala kesenangan kumohon padaMu, untuk memberinya
padaku di surga. Amin

Bapa Kami
Salam Maria

13

O Yesus, singa yang kuat, raja kekal yang tak terkalahkan, mengingat akan duka yang Dikau
derita, ketika kekuatanMu baik rohani maupun jasmani telah habis sama sekali. Dikau
menundukkan kepalamu sambil berkata : "Telah dilaksanakan.
Demi derita dan duka ini, aku mohon padaMu O Tuhanku Yesus, ampunilah aku di saat kematianku,
ketika hatiku kacau dan jiwaku dalam kesusahan. Amin

Bapa Kami
Salam Maria

14

O Yesus, Putra tunggal Bapa, kemegahan dan rupa IlahiNya, mengingat akan kerendahan hati dan
kesederhanaan jiwaMu, yang telah Dikau serahkan kepada BapaMu yang kekal, dengan berkata:
"Bapa, ke dalam tanganMu AKU serahkan jiwa Daku".
Dengan tubuh terluka dan dengan hati yang patah dan perut kerahimanMu terbuka untuk
menebus kami, Dikau wafat. Dengan kematian yang tak ternilai ini, aku mohon padaMu O Raja dari
segala kudus, hiburlah aku dan tolonglah aku menyangkal setan, tubuh dan dunia, sehingga
dengan mati terhadap dunia, aku hanya hidup untukMu saja. Aku mohon padaMu di saat
kematianku, terimalah aku, musafir dan orang buangan yang telah kembali kepadaMu ini. Amin

Bapa Kami
Salam Maria

15

O Yesus, pokok anggur kebenaran dan subur, mengingat curahan darah yang telah Dikau
tumpahkan dari TubuhMu yang suci itu, seperti sari anggur yang mengalir dari mesin pemeras. Di
sisiMu yang ditusuk dengan tombak oleh seorang serdadu, darah dan air mengucur sehingga tak
setetespun yang tinggal di TubuhMu. Dan akhirnya seperti segenggam dupa yang diangkat ke atas
salib, tubuh lembutMu dihancurkan, zat tubuhMu layu serta sumsum tulangMu mengering.
Demi sengsara yang pahit ini dan demi tumpahan darah yang tak ternilai ini, aku mohon padaMu,
O Yesus terkasih, terimalah jiwaku dalam sekarat maut. Amin

DOA PENUTUP
O Yesus terkasih, tusuklah hatiku, agar air mata tobat dan cintaMu akan
merupakan makananku sehari-hari. Semoga tobatku hanya untukMu, semoga
hatiku merupakan tempat tinggalMu nan abadi. Dan akhirnya agar hidupku
sedemikian sempurna sehingga aku layak berada di sampingMu di surga dan
di sana bersama para Kudus, memujiMu untuk selama-lamanya. Amin

Anda mungkin juga menyukai