Anda di halaman 1dari 6

*GELAR-GELAR BUNDA MARIA*

*1. BENTENG_DAUD _(Turris Davidis)_*

Berdiri menyolok dan kokoh di puncak pegunungan tertinggi pegunungan yang mengelilingi
Yerusalem. Benteng yang demikian merupakan sarana pertahanan kota. Dengan benteng itu,
peringatan akan dapat segera disampaikan apabila musuh datang menyerang. Maria
diperbandingkan dengan Benteng Daud karena kesuciannya, karena ia dikenal sebagai yang penuh
rahmat dan karena ia dikandung tanpa dosa. Dengan doa-doa dan keteladanannya, Maria
merupakan bagian dari _“sarana pertahanan”_ Tuhan, di mana Kerajaan Allah akan berdiri tegak tak
terkalahkan dan dosa akan senantiasa dikalahkan. (bdk. Kid 4:4)

*2. BENTENG_GADING _(Turris Eburneus)_*

Gelar ini juga digunakan dalam Kidung Agung (Kid 7:4) yang menggambarkan pengantin terkasih.
(Ungkapan serupa, _“Istana Gading”_ digunakan dalam Mazmur 45:9, untuk alasan yang sama).
Kedua ilustrasi tersebut menubuatkan hubungan perkawinannya antara Kristus dan pengantin-Nya,
Gereja, seperti disampaikan dalam Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus. Di sini patut kita
ingat, seperti diajarkan dalam Vatikan II, bahwa Maria adalah _“serupa gereja”._ Ia mengandung dari
kuasa Roh Kudus dan melalui dia, Juru-Selamat kita masuk ke dalam dunia ini. Gereja, _“boleh
menerima Sabda Allah dengan setia pula menjadi ibu juga. Dan sambil mencontoh Bunda Tuhannya,
gereja dengan kekuatan Roh Kudus secara perawan mempertahankan imannya, keteguhan
harapannya, dan ketulusan cinta kasihnya.”_ (Lumen Gentium No 64)

*3. PINTU_SURGA _(Porta Caeli)_*

Maria adalah sarana yang dipergunakan Kristus untuk datang dari surga demi membebaskan kita
dari dosa. Di akhir hidupnya, kita percaya bahwa Bunda Maria diangkat jiwa dan badannya ke surga,
suatu kepenuhan janji akan kehidupan kekal dan kebangkitan badan yang dijanjikan Yesus. Sebab
itu, Maria adalah pintu yang dilalui Yesus masuk ke dalam dunia ini dan pintu kepada kepenuhan
janji di mana kita akan beroleh bagian dalam kehidupan kekal.

*4. BUNDA RAHMAT ILAHI*

Maria adalah Bunda Rahmat Ilahi, sebab Tuhan melimpahkan ke atasmu kepenuhan rahmat-Nya,
bahkan sebelum kelahiranmu. Sebab telah menetapkan engkau menjadi Bunda Putera-Nya, Ia
memperlengkapi engkau dengan hak-hak istimewa sehubungan dengan martabat itu. Jika Yohanes
Pembaptis dikuduskan sebelum kelahirannya, betapa terlebih lagi engkau harus dikuduskan dan
dipenuhi dengan rahmat sebelum kelahiranmu, sebab engkau ditentukan untuk menjadi bukan
hanya bentara Yesus, melainkan BundaNya. Karena persatuanmu yang akrab mesra dengan Yesus
sebagai Bunda-Nya, dan karena kasih sayang-Nya kepadamu, ukuran kasih-karunia yang Tuhan
anugerahkan kepadamu pada tahap paling awal hidupmu, jauh lebih besar dari yang Ia anugerahkan
kepada para malaikat dan para kudus, yang hanyalah hamba-hamba-Nya. Demi memperolehkan
kepenuhan rahmat ini bagimu, Yesus mencurahkan darah-Nya yang mahasuci. Maria, engkau terus-
menerus bertambah dalam rahmat sepanjang masa hidupmu di dunia. Engkau melakukannya dalam
tingkatan yang jauh melampaui segenap para kudus Allah. Tanpa cemar noda dosa asal, dan dengan
demikian bebas dari segala kecenderungan jahat, engkau tak mendapati halangan dalam melangkah
maju di jalan kekudusan.

*5. BUNDA_YANG_PATUT_DICINTAI*

Maria, Roh Kudus mencurahkan segenap kasih-Nya kepadamu, sebab engkau adalah Karya Agung
kuasa-Nya. Demi kasih kepadamu, Ia mengadakan mukjizat pada saat perkandunganmu, yang
membebaskanmu dari cemar dosa asal dan menghembuskan ke dalam jiwamu kepenuhan rahmat
sejak dari saat awal keberadaanmu. Ia menerangi para nabi mengenai engkau jauh berabad-abad
sebelum kelahiranmu, dan mengutus mereka memaklumkan kepada bangsa-bangsa di bumi
kebahagiaan yang akan dianugerahkan kepada dunia melalui engkau. Sesudah kelahiranmu, Ia
memelihara engkau dengan seksama demi menghindarkan engkau bahkan dari dosa yang paling
remeh sekalipun. Ia mengadakan perbuatan-perbuatan besar untukmu dengan menaungimu dengan
kuasa ke-Allah-an-Nya, dan menyelenggarakan dalam rahimmu yang perawan Inkarnasi Putra Allah.
Tak satu makhluk pun di surga maupun di bumi pernah dilimpahi kasih begitu dahsyat oleh
Tritunggal Mahakudus. Bunda yang Patut Dicintai, Tuhan begitu mengasihimu sebab engkau
mengasihi-Nya di atas segala sesuatu.

*6. PERTOLONGAN UMAT KRISTIANI (AUXILUM CHRISTIANORUM)_*

Dalam tahun 1815, seruan _'Pertolongan Orang Kristen'_ ditambahkan dalam litani Bunda Maria dari
Loretto. Dalam tahun yang sama, _don (Giovanni) Bosco_ lahir di Turin, Italia. Dalam tahun 1844,
Bunda Allah menampakkan diri kepada don Bosco dan minta padanya supaya didirikan sebuah
gereja dengan nama _"Maria, Pertolongan Orang Kristen"._ Bunda berbicara dengannya secara
tepat dan mendetail hingga pada konstruksi bangunannya. Kutipan dari buku _“Dreams, Visions and
Prophecies of Don Bosco“_ : bagian tentang _‘Impian Tentang dua Tiang Utama’_ ini ditulis pada 30
Mei 1862. _“beberapa menit yang lalu, saya bermimpi... saya melihat suatu samudra yang amat luas.
Seluruhnya air yang ditutupi suatu formasi armada kapal-kapal dalam keadaan siap tempur... semua
kapal dilengkapi persenjataan berat dengan meriam, bom pembakar, dan macam-macam
persenjataan. Setumpuk buku dihadapkan pada sebuah kapal yang cukup megah lebih agung dari
kapal lainnya. Ketika merapat, kapal-kapal itu langsung menghantam, menembakkan api dan
menyerang habis-habisan. Kapal raksasa yang agung itu dikelilingi sebuah konvoi kapal kecil di
tengah-tengah lautan yang tak berujung itu, nampak dua tiang besar yang amat kokoh, dalam jarak
yang agak jauh, membumbung tinggi ke langit : yang satu menyangga sebuah patung Perawan Maria
yang Tak Bernoda, yang di bawah kakinya terbaca huruf-huruf besar yang jelas : "Pertolongan Orang
Kristen"; yang lainnya jauh lebih kokoh dan tinggi, menyangga sebuah hosti dengan ukuran yang
sesuai dan di bawahnya tertulis : Keselamatan Bagi Umat Beriman...”_

*7. SANTA PERAWAN MARIA BERDUKACITA/BUNDA DUKACITA (MATER DOLOROSA) dan RATU PARA
MARTIR_*

Tanggal 15 September adalah hari _Santa Perawan Maria Berdukacita._ Banyak sekali penderitaan
yang dialami Maria sepanjang hidupnya bersama Yesus sampai di bawah kaki salib. Oleh karena itu,
Gereja menamai _"Maria Mater Dolorosa, Bunda Duka-cita dan Ratu Para Martir"._ Seluruh
penderitaan Maria diringkas Gereja dalam tujuh jenis kedukaan yang diambil dari tujuh perstiwa
berikut ini, yaitu:

1. Kedukaan yang dialami Maria sewaktu pengungsian di Mesir,

2. Kedukaan sewaktu ia bersama Yusuf mempersembahkan Yesus di Bait Allah dan Simeon
meramalkan apa yang akan terjadi pada diri Yesus (Luk 2 : 21-40),

3. Kedukaan sewaktu ia bersama Yusuf mencari Yesus yang hilang di Yerusalem sewaktu Yesus
berusia 12 tahun (Luk 2 : 41-51),

4. Kedukaan sewaktu bertemu dengan Yesus di jalan salib,

5. Kedukaan sewaktu Yesus disalib dan wafat,

6. Kedukaan sewaktu lambung Yesus ditusuk oleh tombak dan kemudian Yesus dibaringkan di
pangkuanNya, dan

7. Kedukaan sewaktu Yesus dimakamkan _Tasbih Ordo Servorum_ merupakan salah satu penerapan
dari nama Maria Bunda Dukacita. _Ordo Servorum_ adalah serikat biarawan imam atau disebut
_Pengabdi Maria._ Tasbih ini terdiri dari 49 butir atau 7x7 kali Salam Maria. Setiap 7x Salam Maria,
lalu diselingi dengan 1x Bapa Kami. Dasar hitungan 7x adalah ketujuh dukacita Maria.

*8. BUNDA YANG TAK BERCELA/YANG DIKANDUNG TANPA NODA DOSA _(MATER IMMACULATA)_*

Maria Dikandung Tanpa Noda merupakan kepercayaan lama dalam Gereja sejak abad ke-5 (yang
dikemukakan oleh _Julia dari Eklawun_). Namun _Santo Tomas Aquinas_ tidak setuju. Pesta Santa
Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda Dosa dirayakan setiap tanggal 8 Desember sejak tahun 1246.
Sebutan _Bunda Maria Immaculata_ (bahasa Latin = tanpa dosa) baru dirumuskan sebagai dogma
oleh Paus Pius IX pada tahun 1854, yaitu bahwa _“Maria yang penuh rahmat, Bunda Yesus Kristus
sejak dikandung dalam rahim ibu-Nya bebas dari cacat/dosa asal dengan mengingat jasa Kristus
Putra-Nya di kemudian hari. Maka Maria ditebus pula oleh Kristus, tetapi sejak saat pertama
keberadaanNya.”_ Dogma ini diakui oleh _Gereja Ortodoks,_ tetapi mereka tidak menerima bahwa
hal itu ditetapkan oleh Paus. Keyakinan ini didasari pula dalam Alkitab bahwa Malaikat Gabriel
menyalami-Nya sebagai penuh rahmat, Maria setia pada Yesus sampai hari wafatnya, Maria bersatu
dengan murid-murid-Nya waktu turunnya Roh Kudus pada hari pentakosta yang pertama.

*9. MARIA DIANGKAT KE SURGA _(MARIA ASSUMPTA IN COELUM)_*

Pesta Maria Diangkat ke Surga (jiwa dan raga-Nya) dirayakan sejak abad ke-8 dan oleh Paus Pius XII
pada tahun 1950 dinyatakan sebagai dogma (yang juga diakui oleh Gereja Ortodoks) : _“Bunda Allah
yang tak bernoda dan tetap perawan sesudah hidup di dunia ini, diangkat dengan jiwa raga-Nya ke
dalam kebahagiaan surgawi.”_ Hal ini terus dipercayai oleh umat Gereja Katolik dan oleh Gereja,
ditetapkan menjadi peristiwa mulia ke-4 dalam doa rosario.

*10. RATU DAMAI/RATU PENCINTA DAMAI _(REGINA PACIS)_*


Dalam Kitab Yesaya 9:5, Yesus disebut _Raja Damai._ Maka Maria yang menjadi ibu-Nya disebut
_Ratu damai._ Sebab daripadanya lahir damai-sejahtera dan keselamatan yang dibawa oleh Kristus
yang dikandungnya.

*11. BUNDA ALLAH _(MATER DEI)_*

Dalam Gereja Ortodoks, umat berdoa kepada Bunda Maria dan Maria dihormati secara istimewa dan
disapa dengan sebutan _"Bunda Allah"._ Hal ini dikatakan sendiri oleh istri _Dr. Alexander_ yang
beragama Kristen Ortodoks. Dr. Alexander adalah sekretaris pribadi _Indira Gandhi_ (1917-1984),
Perdana Menteri India. Gandhi sangat menghargai penghormatan kepada Bunda Maria. Ia pernah
memberikan hadiah pribadi kepada isteri sekretarisnya itu berupa sebuah patung Maria dengan
Kanak-kanak Yesus.

*12. HAWA BARU*

_Santo Justinus_ mengatakan bahwa dengan merenungkan peranan Kristus sebagai _"adam baru"_
(Rom 5 : 12-21), sejak abad ke-2 Maria dipandang sebagai _"hawa baru"_ yang ikut membawa
keselamatan, karena taat pada kehendak Allah. Hawa ditipu oleh ucapan malaikat yang jahat,
sehingga ia tidak taat kepada perintah Allah dan karenanya membawa kematian. Sementara itu, Ibu
Maria, perawan yang setia, memperhatikan perkataan malaikat dengan baik dan karenanya
melahirkan sumber kehidupan bagi dunia dengan persetujuan-Nya. Maka Maria digelari _"Hawa
Baru"._ Pada zaman Santo Hieronimus dirumuskan : _"kematian melalui hawa dan kehidupan
melalui Maria."_

*13. CERMIN KEADILAN _(Speculum Justitiae)_*

Maria disebut merupakan cermin yang memantulkan secara penuh karya penyelamatan Allah yang
dilakukan aoleh Yesus Kristus, yang dalam Kitab Suci disebut sebagai _“Kebenaran Allah”_ (Rm 3:21-
22).

*14. RUMAH KENCANA _(Domus aurea)_*

Bagian dalam Bait Allah dilapisi emas (kencana) (1 Raj 6:20-22). Di bagian itu Allah hadir di tengah-
tengah umat-Nya. Maria disamakan dengan bagian dalam Bait Allah itu karena Maria mengandung
Yesus, Allah Manusia, yang akan hadir dan berkarya di dunia.

*15. TAKHTA KEBIJAKSANAAN (Sedes Sapientiae)_*

Kebijaksanaan ilahi bertahta di atas tiang awan (Sir 24:4). Yesus disebut _"kebijaksanaan ilahi"_ ( bdk
1Kor 1:30). Dengan menjadi manusia, kebijaksanaan itu tidak lagi bertahta di atas tiang awan, tetapi
di dalam rahim Maria.

*16. BINTANG TIMUR*


Bagi kita, Bunda Maria juga melambangkan pengharapan yang besar. Vatikan II menyatakan,
_“Sementara itu Bunda Yesus telah dimuliakan di surga dengan badan dan jiwanya, dan menjadi
citra serta awal Gereja yang harus mencapai kepenuhannya di masa yang akan datang. Begitu pula di
dunia ini ia menyinari Umat Allah yang sedang mengembara sebagai tanda harapan yang pasti dan
penghiburan, sampai tibalah hari Tuhan.”_ (Lumen Gentium No.68). Karena alasan ini Bunda Maria
digelari _“Bintang Timur”,_ karena ia melambangkan orang-orang Kristen yang menang, yaitu
mereka yang bertekun dalam iman dan beroleh bagian dalam kuasa _Mesianis Kristus_ dan menang
atas kuasa kegelapan, yaitu dosa dan maut. Istilah ini dapat ditemukan dalam Kitab Wahyu (Why
2:26-28): _“Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya,
kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa; dan ia akan memerintah mereka dengan
tongkat besi; mereka akan diremukkan seperti tembikar tukang periuk - sama seperti yang Kuterima
dari Bapa-Ku - dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur.”_ Juga dalam Kidung Agung (Kid
6:10) kita temukan, _“Siapakah dia yang muncul laksana fajar merekah, indah bagaikan bulan
purnama, bercahaya bagaikan surya…”;_ sama seperti cemerlangnya terang menghalau kegelapan
fajar, Maria memaklumkan kedatangan Putranya, yang adalah Terang Dunia (bdk Yoh 1:5-10, 3:19).

*17. BINTANG SAMUDERA*

Bagaikan bintang samudera membimbing para nahkoda mengarungi lautan berbadai menuju
pelabuhan yang aman, demikian juga Maria, melalui segala doa dan teladannya, membimbing kita
sepanjang perjalanan hidup kita, kadang melalui samudera yang bergolak, menuju pelabuhan
surgawi.

*18. BUNGA MAWAR AJAIB _(Rosa Mystica)_*

Kitab Yesaya Bab 11:1 dikenakan pada Maria, Ibu Yesus. Maria disamakan dengan tunggul pohon
mawar yang secara ajaib bersemi dan berbunga seperti tongkat Harun (Bil 17:8). Anna, Ibu Maria,
mandul, namun pada akhirnya secara ajaib melahirkan Maria. Maria, perawan, belum bersuami,
secara ajaib mengandung dan melahirkan Yesus. Maka Maria disebut sebagai Mawar ajaib.

*19. BEJANA ROHANI _(Vas spirituale)_*

Maria mengandung dari Roh Kudus (Mat 1:18) dan dituruni oleh Roh Kudus (Luk 1:35). Karena itu
Maria menjadi bejana rohani, sebab penuh dengan Roh Kudus.

*20. BEJANA KEBAKTIAN UTAMA _(Vas insigne devotionis)_*

Maria sepenuhnya merelakan diri bagi kehendak Allah yang mau melaksanakan karya
penyelamatan-Nya bagi umat manusia di dunia. Karena itu Maria menjadi tempat unggul dalam
penyerahan diri dan keterarahannya kepada Allah.

*21. BINTANG KEJORA _(Stella matutina)_*


Dengan tampil di dunia dan kemudian menjadi Ibu Yesus, Maria menjadi fajar keselamatan Allah.
Bintang Kejora muncul di ufuk Timur mendahului terbitnya matahari. Maria disebut _Bintang
Kejora,_ karena tampilnya mendahului terbitnya _“Matahari”_ (Kidung Paskah) keselamatan, yaitu
Yesus, akan tampil berkarya di dunia.

*22. PERLINDUNGAN ORANG BERDOSA _(Refugium Peccatorum)_*

Maria tidak mendapat murka Allah, malah mendapat rahmat penuh daripada-Nya. Maka siapa saja
yang bergabung dengan Maria tidak akan terkena murka Allah.

*23. TABUT PERJANJIAN _(Arca Testamenti)_*

Dalam Perjanjian Lama, tabut perjanjian disimpan loh batu perjanjian antara Allah dan umatNya.
Dalam Perjanjian Baru terjalin hubungan antara Allah dan umat manusia dalam diri Kristus yang
berkat karya penyelamatan-Nya berhasil mempersatukan Allah dengan umat manusia. Perjanjian
Baru itu dapat terlaksana berkat Yesus yang dikandung oleh Maria. Dengan demikian Maria menjadi
mirip dengan Tabut perjanjian dalam Perjanjian Lama yang menjadi tempat di mana Allah hadir.

*24. BUNDA YANG TETAP PERAWAN*

Maria, engkau Bunda yang Tetap Perawan sebab kemurnian keperawananmu tak tercemar barang
sedikitpun oleh perkandungan Putra Ilahimu, melainkan engkau tetap seorang perawan yang murni
seperti sebelumnya. Maria, engkau memelihara keperawananmu juga dalam kelahiran Yesus.
Sebagai seorang perawan engkau mengandung, dan sebagai seorang perawan pula engkau
melahirkan Putra Allah. Bagai berkas-berkas sinar mentari menembusi kaca tanpa memecahkan
ataupun merusakkannya, demikianlah Yesus, Putra Keadilan, dilahirkan olehmu, tanpa
mencemarkan keperawananmu. Maria, engkau tetap perawan yang murni setelah kelahiran Putra
Allah. Pastilah engkau melepaskan martabat keibuan ilahi, andai tak mungkin bagimu untuk tetap
mempertahankan keperawananmu. Betapa murninya St. Yosef, yang, setelah engkau melahirkan
Putra Allah, tetap hidup dalam perpantangan sempurna demi rasa hormat kepadamu dan melalui
semangat cinta akan kemurnian keperawanan.

#KatekisasiKatolik#

Sumber:

~ Website seksi Katakese Gereja Katolik Santa Maria Annuntiata

~ Marian Center Indonesia.

~ Website Paroki Santo Yohanes Bosco

~ Buku _“Our Lady's Titles”_ by Fr. Lawrence G. Lovasik, S.V.D diterjemahkan oleh _yesaya.indocell_

Anda mungkin juga menyukai