Anda di halaman 1dari 13

MATA KULIAH FILSAFAT DAN MANUSIA

Dosen Pengampu : Edino Ayub Lomban, S.S., M.A.

ANALISIS PANDANGAN FILSUF THOMAS AQUINAS


TERHADAP ISU TEKNOLOGI PERTANIAN MODERN

Penulis :
Caritas Deo Vira Putra (22021002)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i


PENDAHULUAN ...................................................................................................1

BAB I : URAIAN MASALAH ..............................................................................2

1. Kesejahteraan Petani .....................................................................................2

2. Permasalahan di Bidang Pertanian ................................................................2

3. Tujuan Pembuatan Paper ...............................................................................3

BAB II : DESKRIPSI PEMIKIRAN FILSAFAT ...............................................4

A. Pandangan Beberapa Filsuf ...........................................................................4

B. Pemikiran Filsuf Thomas Aquinas ................................................................5

C. Kelebihan dan Kekurangan Pemikiran Thomas Aquinas ..............................6

BAB III : RELEVANSI PEMIKIRAN FILSUF TERHADAP MASALAH ....7

A. Thomisme ......................................................................................................7

B. Essentia dan Exentia ............................................................................................. 7

C. Argumen Kosmologi .....................................................................................7

D. Penciptaan .............................................................................................................. 8

E. Makhluk Murni ..............................................................................................8

F. Jiwa ......................................................................................................................... 8

G. Etika Teologis ................................................................................................9

PENUTUP .............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... ii

i
PENDAHULUAN

Di masa modern ini, terdapat beragam isu pertanian yang dihadapi negara
Indonesia. Hal ini tak lain karena pengaruh sektor pertanian yang besar terhadap
Indonesia yang dikenal sebagai negara Agraris.

Setiap orang memiliki pandangan dan teori yang berbeda-beda dalam


menanggapi suatu masalah, tergantung dari cara pandang yang dimiliki. Teori
berhubungan erat dengan Filsafat, karena teori yang ada merupakan hasil dari
proses berpikir yang panjang (berfilsafat).

Paper ini mengangat topik “Analisis Pandangan Filsuf Thomas Aquinas


Terhadap Isu Teknologi Pertanian Modern”. Metode yang digunakan adalah
penulis menempatkan diri sebagai filsuf Thomas Aquinas untuk mengemumakan
pendapat terhadap isu teknologi pertanian modern.

1
BAB I
URAIAN MASALAH

1. Kesejahteraan Petani
Sebagai negara agraris, proporsi terbesar penduduk Indonesia
berada di sektor pertanian. Pelaksanaan pembangunan perekonomian
nasional, pedesaan, dan perkotaan juga telah banyak menunjukkan
peningkatan. Namun, masalah kemiskinan masih belum terpecahkan.
Faktanya banyak orang kaya yang berasal dari petani dan banyak orang
miskin yang juga dari petani. Kegiatan pembangunan telah berhasil
meningkatkan produksi pertanian namun belum cukup mampu
meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, dan penanggulangan kemiskinan
di pedesaan.

2. Permasalahan di Bidang Pertanian


Masalah dalam bidang pertanian saat ini dapat mengganggu
kesejahteraan petani, salah satunya adalah masalah teknologi. Teknologi
pertanian di Indonesia sudah berkembang dari proses produksi dihulu
hingga hilir. Berbagai macam prototipe alat dan mesin pertanian telah
dihasilkan oleh Kementerian Pertanian. Di era revolusi industri 4.0, petani
dituntut untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mengelola
usahataninya. Namun, akses terhadap teknologi yang terbatas dan
minimnya pengetahuan menyebabkan petani sulit untuk menyesuaikan diri
dengan teknologi yang ada. Kendala yang ada dalam pengaksesan teknologi
tersebut diantaranya adalah :
1) Kendala biaya yang dirasa mahal
Banyak petani kecil yang terkendala dana dalam menggunakan
teknologi untuk mengembangkan usahanya. Selain permodalan, produk
yang keluar tidak mempertimbangkan penggunanya. Salah satunya
adalah harus menggunakan smartphone, sehingga teknologi belum tepat
sasaran.

2
2) Kurangnya kapabilitas petani untuk memanfaatkan teknologi
Kebanyakan petani kecil masih buta terhadap teknologi, namun saat
ini banyak anak muda yang tertarik untuk berkecimpung di bidang
pertanian. Permasalahan yang perlu ditekankan disini adalah banyaknya
teknologi dan bantuan yang diberikan oleh pemerintah belum tepat guna
dan tepat sasaran. Masalah lainnya adalah petani kebanyakan berada di
daerah pedalaman yang terkendala dengan jaringan dan tidak adanya
pengawasan dan pembinaan secara terus menerus. Contohnya adalah
adanya bantuan screenhouse kepada petani, namun saat dicek beberapa
waktu kemudian, screenhouse yang ada ditinggalkan oleh petani
tersebut karena ada kebingungan ditengah-tengah prosesnya.

3. Tujuan Pembuatan Paper


Sesuai dengan rumusan masalah maka tujuan dari pembuatan paper
ini adalah sebagai berikut.
1) Untuk memahami isu pertanian modern di Indonesia.
2) Untuk mengetahui cara pandang filsuf Thomas Aquinas dan teori yang
ia kemukakan.
3) Untuk menganalisis cara pandang filsuf Thomas Aquinas terhadap isu
pertanian modern di Indonesia.

3
BAB II
DESKRIPSI PEMIKIRAN FILSAFAT

A. Pandangan Beberapa Filsuf


1) Marcus Tullius Cicero (106-43 SM)
Menurutnya, filsafat adalah ibu dari semua pengetahuan. Definisi
filsafat menurutnya adalah ars vitae (the art of life) yang berarti
pengetahuan kehidupan.
2) Aristoteles (384-322 SM)
Aristoteles memiliki dua macam definisi terhadap prote philosophia
yakni sebagai ilmu tentang asas-asas pertama (the science of first
principles) dan sebagai suatu ilmu yang menyelidiki peradaan sebagai
peradaan dan ciri-ciri yang tergolong pada objek itu berdasarkan sifat
alaminya sendiri.
3) Plato (427-347 SM)
Menurut Plato, filsafat merupakan pencarian yang bersifat spekulatif
atau perekaan terhadap pandangan tentang seluruh kebenaran.
4) Socrates (469-399 SM)
Socrates mempunyai konsep filsafat adalah suatu peninjauan diri
yang bersifat reflektif atau perenungan terhadap asas-asas dari
kehidupan yang adil dan bahagia (principle of the just and happy life).
5) Thales (640-546 SM)
Thales dijuluki sebagai bapak filsafat, ia merupakan seorang filsuf
yang mendirikan aliran filsafat alam semesta atau kosmos dalam
perkataan Yunani. Menurut aliran tersebut, filsafat adalah suatu
penelaahan terhadap alam semesta untuk mengetahui asal mulanya
unsur-unsur dan kaidah-kaidahnya.
6) Thomas Aquinas (1225-1274)
Menurutnya, kebenaran teologis yang diterima oleh kepercayaan
melalui wahyu tidak dapat ditentang oleh suatu kebenaran filsafati yang
dicapai dengan akal manusia, karena kedua macam kebenaran itu
mempunyai suatu sumber yang sama pada Tuhan.

4
B. Pemikiran Filsuf Thomas Aquinas
1) Thomisme
Thomisme adalah aliran filsafat yang dicetuskan sebagai hasil
pemikiran St.Thomas Aquinas, seorang imam Khatolik yang saleh. Kata
”thomisme” berasal dari Summa Theologica, salah satu dokumen paling
berpengaruh dalam filsafat abad pertengahan dan terus dipelajari oleh
generasi penerus, bahkan generasi sekarang. Dalam ensiklopedi
Angelici Doctoris, Paus St Pius X mengingatkan bahwa ajaran-ajaran
Gereja tidak bisa dipahami secara ilmiah tanpa dasar-dasar filosofis
dasar utama tesis 'Thomas. St Thomas Aquinas percaya bahwa
kebenaran adalah benar dimana pun ditemukan, seperti juga para filsuf
Yunani , Romawi , Yahudi , dan Muslim.
2) Essentia dan Exentia
Ajaran Thomas Aquinas yang dikenal dengan sebutan Essentia dan
Exentia ini. Essentia mengajarkan hakikat Tuhan, sedangkan esentia
mengajarkan keberadaan Tuhan. Menurut filsafat ini, Tuhan adalah
sempurna keberadaannya dan tidak berkembang.Dalam ajaran ini,
essensi dan esketia tentang Tuhan adalah ada dan satu.Filsafat ini
membedakan Tuhan dengan makhluk ciptaan-Nya, dimana Tuhan ada
satu, sedangkan makluknya tidak bersifat satu. Menurut Thomas, Allah
(Tuhan) merupakan aktus paling umum yang disebut dengan actus
purus(aktus murni), dimana Tuhan dinyatakan nyata adanya dan bersifat
tunggal (Esa).
3) Argumen Kosmologi
Ajaran atau filsafat Thomas Aquinas yang ketiga adalah argumen
kosmologi dan biasa disebut teologi naturalis. Dalam kosmologi,
Thomas Aquinas berpendapat bahwa manusia dapat mengenal Allah
melalui akal yang mereka miliki, meskipun pengetahuan tentang Allah
yang mereka peroleh dengan akal terrsebut tidak jelas dan
menyelamatkan. Dengan akal yang mereka miliki, manusia sebagai
makhluk Tuhan (Allah) dapat mengetahui bahwa Allah itu ada dengan
sifat-sifat yang dimiliki-Nya.

5
4) Penciptaan
Pemikiran filsafat Thomas Aquinas yang tidak kalah penting dari
yang lain adalah filsafat tentang teori penciptaan.Filsafat ini tidak lepas
dari ajaran tentang partisipasi, dasar yang dia terima dari Agustinus-
Neoplatonisme. Namun demikian terdapat perbedaan yang mendasar
antara pemikiran kedua tokoh tersebut.
5) Makhluk Murni
Dalam teori filsafat ini, para malaikat yang merupakan makhluk
rohani yang murni juga tersusun dari essentia dan exentia. Malaikat-
malaikat itu berwujud roh (essentia/hakikat) dan bereksitensi. Hakikat
dan eksisitensi para malaikat membedakan mereka dengan makhluk-
makhluk lain seperti manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan benda-
benda mati.

C. Kelebihan dan Kekurangan Pemikiran Thomas Aquinas


A. Kelebihan Pemikiran Thomas Aquinas
Etika Aquinas merupakan hasil sintesis antara ajaran Augustinus
yang bercorak religius dengan ajaran Aristoteles yang jauh dari dimensi
transenden. Aquinas sukses memadukan keduanya di masa skolastik
yang pada saat itu ajaran augustinus sudah mengakar selama hampir
seribu tahun. Aquinas menyempurnakan ajaran etika Aristoteles
sehingga ajaran tersebut dapat diterima oleh umat Kristiani. Hal ini
terbukti pada kesamaan Aquinas dengan Aristoteles yang menyatakan
bahwa tujuan akhir manusia adalah kebahagiaan.
B. Kekurangan Pemikiran Thomas Aquinas
Merujuk pada pembahasan atas garis besar pemikiran Aquinas,
terdapat beberapa kritik yang dapat dituju pada beberapa poin
pemikirannya. Hal yang paling mencolok dalam pemikiran Aquinas
adalah mirip seperti konsep virtue Aristotelian. Namun, dalam
pemikirannya Aquinas nampak menerapkan esensi konsep tersebut
dalam ethos kemanusiaan (Finnis 2014).

6
BAB III
RELEVANSI PEMIKIRAN FILSUF TERHADAP MASALAH

A. Thomisme
Filsafat Thomismenya ini menekankan pada pengertian materi dan
bentuk, potensi dan aktus, serta bakat dan perealisasiannya. Filsafat ini
mempunyai tujuan untuk menciptakan kedamaian.
Bila dikatkan dengan isu teknologi pertanian modern, pemikiran dari
Thomas Aquinas ini mengacu pada pembentukan sistem yang berpotensi
meningkatkan bakat petani modern agar dapat mewujudkan kesejahteraan
kolompok tani yang menginginkan terciptanya kemakmuran dan kedamaian
dalam kalangan pertanian.

B. Essentia dan Exentia Ajaran


Thomas Aquinas yang dikenal dengan sebutan Essentia dan Exentia ini.
Essentia mengajarkan hakikat Tuhan, sedangkan esentia mengajarkan
keberadaan Tuhan. Menurut filsafat ini, Tuhan adalah sempurna
keberadaannya.
Bila dikatkan dengan isu teknologi pertanian modern, mengarah pada
pribadi setiap orang yang mengedepankan spiritualitas setiap individu
bahwa Allah (Tuhan) merupakan hal paling umum yang disebut dengan
actus purus(aktus murni), dimana Tuhan dinyatakan nyata adanya dan
bersifat tunggal (Esa).

C. Argumen Kosmologi
Ajaran atau filsafat Thomas Aquinas yang ketiga adalah argumen
kosmologi dan biasa disebut teologi naturalis. Dalam kosmologi, Thomas
Aquinas berpendapat bahwa manusia dapat mengenal Allah melalui akal
yang mereka miliki, meskipun pengetahuan tentang Allah yang mereka
peroleh dengan akal terrsebut tidak jelas dan menyelamatkan.
Bila dikatkan dengan isu teknologi pertanian modern, Argumen
Kosmologi dari Filsuf Thomas Aquinas ini adalah ajakan untuk kita sebagai
makhluk modern agar tetap menggunakan pola akal dan hati nurani bahwa

7
manusia dapat mengenal Tuhan meski kepercayaan kita berbeda dan tetap
mengandalkan Tuhan dalam permasalahan apapun di dunia yang modern ini
agar pekerjaan (pertanian) dapat menyentuh garis kemakmuran dan maju
seiring berjalannya waktu.

D. Penciptaan
Penciptaan merupakan perbuatan Allah secara kontinu dan
berkelanjutan. Adapun makluk-makhluk dan benda-benda ciptaan-Nya
bersifat fana. Dari kekekalan, Allah menciptakan jagat raya dan waktu.
Bila dikatkan dengan isu teknologi pertanian modern, penciptaan adalah
hal terpenting dalam hidup, dimana kita di ciptakan dan dibentuk dengan
memiliki akal dan budi yang baik serta manusia menjadi makhluk yang
paling sempurna di banding makhluk hidup lainnya. Jadi kita harus bisa
bijaksana dalam mengambil keputusan, kita juga harus bisa mengendalikan
teknologi dan benda yang kita gunakan agar bermanfaat bagi kita dan
banyak orang.

E. Makhluk Murni
Hakikat dan eksisitensi para malaikat membedakan mereka dengan
makhluk-makhluk lain seperti manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan
benda-benda mati.
Bila dikaitkan dengan isu teknologi pertanian modern, hakikat dan
eksistensi kita sebagai manusia modern adalah yang terpenting. Bila dalam
pemikiran filsuf Thomas Aquinas diatas mengatakan bahwa makhluk murni
adalah malaikat, kita juga harus bisa menjadi makhluk yang murni dengan
cara menjadikan pekerjaan kita khususnya dalam bidang pertanian menjadi
maju dan modern mengikuti perkembangan jaman dan menjalankan
pekerjaan kita dengan jujur, tulus dan ikhlas hati.

F. Jiwa
Pada filsafat Jiwa, hal yang ditekankan adalah hakikat dan eksistensi
manusia. Menurut teori ini, manusia adalah makhluk yang berdiri sendiri

8
dan tersusun atas bentuk dan materi. Manusia memiliki jiwa atau roh dengan
tubuh/jasad sebagai bentuknya.
Bila dikaitkan dengan isu teknologi pertanian modern, mengajak setiap
individu untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan jaman yang semakin
hari makin memburuk peradabannya. Intinya manusia harus bisa menjaga
kewarasan dalam bertindak untuk menjaga populasi petani sehingga
pertanian tetap berjalan dengan normal di tengah gempuran modernisasi.

G. Etika Teologis
Tidak terlepas dari hubungan dan kehidupan manusia, filsafat etila
teologis yang disampaikan oleh Santo Thomas Aquinas ini mengajarkan
tentang moral. Etika mencakup moral yang diberlakukan bagi manusia
sebagai individu maupun kelompok/masyarakat.
Bila dikaitkan dengan isu teknologi pertanian modern, Thomas Aquinas
mengajarkan tentang moral dan etika agar setiap individu bisa
menempatkan diri dalam berbagai kemungkinan terburuk dalam hidup dan
bisa menjalin kerjasama dengan kelompok/masyarakat.

9
PENUTUP

Menurut sejarah perkembangan dunia dan pengetahuan, pada masa abad


pertengahan merupakan masa dimana perkembangan pengetahuan di belahan dunia
barat tidak berkembang secara baik. Pada masa itu, pengetahuan menglami masa
suram. Dalam keadaan seperti ini, St. Thomass Aquinas terlahir sebagai pencerah.
Beliau menyumbangkan buah pikirannya berupa filsafat teologi yang diyakini dan
digunakan sebagai rujukan pengembangan pengetahuan filsafat hingga kini.
Filsafat-filsafatnya banyak didasari oleh prinsip-prinsip dan teori Aristotelisme
(prinsip-prinsip yang dicetuskan oleh Aristoteles). Selain menganut prinsip
Aristotelisme, St. Thomas Aquinas dalam mencetuskan filsafat-filsafatnya tidak
terlepas dari pengaruh pengetahuan yang beliau dapatkan dari karya-karya
Neoplatimisme maupun Augustinus dan pelajaran dari Albertus Magnus.

10
DAFTAR PUSTAKA

Uraian masalah pertanian :


https://himarekta.sith.itb.ac.id/?p=301

Filsuf dan pandangannya :


https://mediaindonesia.com/humaniora/537725/tokoh-tokoh-filsafat-besar-dunia-
dan-pemikirannya

Pemikiran filsuf Thomas Aquinas :


https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/thomas-aquinas1_ed_(1).pdf

Kelebihan dan kekurangan pemikiran Thomas Aquinas :


https://www.academia.edu/28994204/Etika_Thomas_Aquinas

ii

Anda mungkin juga menyukai