Anda di halaman 1dari 11

AKUISISI

Pengertian akuisisi

Akuisisi adalah pengambilalihan kepemilikan atau pengendalian atas saham atau aset
suatu perusahaan oleh perusahaan lain, sehingga perusahaan tersebut tetap eksis sebagai
badan hukum yang terpisah.

Akuisisi adalah salah satu langkah untuk membeli sebagian atau seluruh perusahaan,
entah itu dari sahamnya atau aset yang dimiliki. Nantinya, pembeli atau yang disebut sebagai
acquirer akan memperoleh kendali atas perusahaan yang mereka akuisisi. Cara tersebut
biasanya dilakukan oleh suatu perusahaan besar terhadap startup. Namun terkadang juga
tidak selalu begitu, Intinya, akuisisi merupakan peralihan kekuasaan yang terjadi pada suatu
perusahaan yang menguasai aset atau saham.

Akuisisi bisa dikatakan sebagai suatu langkah yang baik dengan atau tanpa adanya
persetujuan. Di dalam suatu kondisi, perusahaan yang mengakuisisi dapat mengajar
perusahaan yang diakuisisi untuk membuat sebuah ketentuan akuisisi. Apabila acquiree tidak
setuju dengan ketentuan tersebut, maka akuisisi tidak akan terjadi. Sedangkan di kondisi
lainnya, acquirer juga dapat memanfaatkan proxy vote supaya pihak acquiree setuju dengan
rencana akuisisi tersebut. Proxy Vote merupakan suatu kondisi dimana acquirer membujuk
para pemilik saham acquiree untuk mengganti jajaran direksinya dengan orang-orang yang
setuju dengan rencana akuisisi.

Pengertian Akuisisi Menurut PSAK No. 2 Paragraf 08 Tahun 1999

Menurut PSAK atau Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, akuisisi atau


acquisition merupakan sebuah penggabungan usaha atau bisnis dimana salah satunya yaitu
pengakuisisi atau acquirer mendapatkan kendali atas operasi perusahaan dan aktiva neto yang
diakuisisi dengan memberikan sejumlah aktiva tertentu, mengeluarkan saham, dan mengakui
suatu kewajiban.
Pengertian Akuisisi Menurut Para Ahli

1.Akuisisi menurut M. A. Weinberg


Akuisisi adalah sebuah transaksi atau serangkaian transaksi di mana seseorang
individu, kelompok, atau perusahaan memperoleh pengendalian atas aset-aset dari suatu
perusahaan, baik secara langsung dengan menjadi pemilik aset atau secara tidak langsung
dengan mengambil pengendalian atas manajemen perusahaan tersebut.

2. Akuisisi menurut Charles A. Scharf

Akuisisi adalah suatu transaksi di mana pihak pembeli memperoleh seluruh atau
sebagian aset-aset usaha atau usaha dari pihak penjual atau seluruh maupun sebagian
saham atau sekuritas lain dari pihak penjual. Transaksi dilakukan berdasarkan kesepakatan
antara pihak pembeli dan penjual.

3. Akuisisi menurut Summer N. Levine

Akuisisi adalah transaksi yang terjadi antara dua pihak di mana salah satu pihak
sebagai pembeli pada akhirnya mendapatkan dan menjadi pemilik sebagian besar atau
seluruh kekayaan dari pihak yang lain sebagai penjual.

4. Akuisisi menurut Munir Fuady

Akuisisi adalah perbuatan hukum dalam bentuk pengambilalihan perusahaan di mana


perusahaan pengambil alih maupun yang diambil alih masing-masing tetap eksis dan tetap
melakukan kegiatan usaha.

5. Akuisisi menurut Felis Oentoeng Soebagjo

Akuisisi adalah proses antara dua pihak, yaitu pihak yang melakukan akuisisi dan
pihak yang akuisisi. Pihak yang melakukan akuisisi akan menjadi pengendali dari pihak
yang diakuisisi.
Selain menurut para ahli, Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1998 tentang
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan Perseroan Terbatas sebagai aturan yang
berlaku di Indonesia juga mendefinisikan akuisisi.

Menurut aturan tersebut, akuisisi adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh badan
hukum atau perseorangan untuk mengambil alih, baik seluruh atau sebagian besar saham
perseroan yang dapat mengakibatkan beralihnya pengendalian terhadap perseroan tersebut.

Manfaat Akuisisi

1. Menciptakan sinergi
Penggabungan dua perusahaan sejenis atau lebih secara horizontal dapat
menimbulkan sinergi dalam berbagai bentuk. Misalnya, perluasan produk, transfer
teknologi, sumber daya manusia yang tangguh, sumber modal yang semakin kuat, dan
lainnya.
2. Meningkatkan kekuatan
Perusahaan-perusahaan yang terlampau kecil untuk mempunyai fungsi penting
bagi perusahaannya dapat meningkatkan fungsi tersebut dengan akuisisi. Misalnya,
sebuah perusahaan memiliki keterbatasan di bidang riset dan pengembangan karena
merupakan perusahaan kecil dengan modal yang sedikit. Perusahaan tersebut dapat
mengembangkan bidang riset dan pengembangannya dengan akuisisi atau bergabung
ke perusahaan lain.

3. Mengurangi persaingan
Manfaat akuisisi berikutnya adalah dapat mengurangi persaingan. Sebab,
penggabungan usaha antara perusahaan sejenis akan membuat kedua perusahaan
menjadi satu, sehingga memegang kendali pada pasar dan persaingan pun berkurang.

4. Menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan


Akuisisi juga dapat digunakan untuk menyelamatkan perusahaan dari
kebangkrutan. Manfaat ini berlaku bagi perusahaan yang kesulitan likuiditas atau
pendanaan dan terdesak oleh kreditor.
Kelebihan akuisisi

1. Akuisisi saham tidak memerlukan rapat pemegang saham dan suara pemegang saham
sehingga jika pemegang saham tidak menyukai tawaran dari perusahaan yang ingin
mengakuisisi, mereka dapat menahan sahamnya dan tidak menjual ke pihak lain.

2. Perusahaan yang mengakuisisi dapat berurusan langsung dengan pemegang saham


perusahaan yang diakuisisi dengan melakukan penawaran proyek, sehingga tidak
diperlukan persetujuan manajemen perusahaan.

3. Akuisisi saham dapat digunakan untuk pengambilalihan perusahaan yang tidak


bersahabat.

4. Akuisisi aset memerlukan suara pemegang saham, tetapi tidak memerlukan mayoritas
suara pemegang saham, sehingga tidak ada halangan bagi pemegang saham minoritas
jika tidak menyetujui proses akuisisi tersebut.

Kekurangan akuisisi

1. Jika para pemegang saham minoritas yang tidak setuju terhadap akuisisi cukup
banyak, maka proses ini akan batal.

2. Bila perusahaan pengakuisisi mengambil alih seluruh saham yang dibeli maka
terjadilah merger.

3. Akuisisi akan membuat biaya legal yang tinggi karena pada dasarnya pembelian
setiap aset dalam akuisisi harus dilakukan secara hukum balik nama yang
membutuhkan biaya.

Retensi

Pengertian Retensi

Dikutip dari buku Pengembangan dan Pembelajaran Motorik pada Usia Dini, retensi
adalah salah satu fase dalam tindakan belajar yang menekankan pada penyimpanan informasi
baru yang diperoleh dan pemindahan informasi dari memori jangka pendek ke memori jangka
panjang.

Sementara itu, dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan Retensi adalah
jumlah termin (progress billing) yang belum dibayarkan atau ditahan hingga pemenuhan
kondisi yang ditentukan dalam kontrak untuk pembayaran jumlah tersebut.

Dalam dunia kerja, retensi karyawan adalah suatu keharusan perusahaan untuk
mempertahankan sumber daya manusia terbaik yang dimilikinya, seperti dikutip dari buku
Manajemen Sumber Daya Manusia (Manusia, Data, dan Analisis).

Retensi adalah hak kuasa untuk memiliki sesuatu yang merupakan hak kuasa karena
surat kuasa belum membayar pembayaran kepada penerima surat kuasa. Dan secara umum
dapat dikatakan bahwa hak retensi ini adalah hak untuk dapat memegang sesuatu sampai
dengan piutang selesai untuk dilunasi.

Pengertian Retensi Menurut Para Akhli

1. Menurut Mathis dan Jackson


Retensi merupakan upaya untuk mempertahankan karyawan agar tetap berada
dalam organisasi guna mencapai tujuan organisasi tersebut. Salah satu cara untuk
mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja perusahaan yaitu dengan menjaga
retensi karyawan agar tetap tinggi.
2. Menurut Sumarni
employee retention atau retensi karyawan merupakan kemampuan perusahaan
untuk mempertahankan karyawan potensial yang dimiliki perusahaan untuk tetap
loyal terhadap perusahaan.
3. Menurut Susilo
retensi karyawan merupakan keinginan karyawan untuk bertahan pada
perusahaan dalam jangka waktu yang 23 lama. Perusahaan harus memperhatikan dan
memelihara karyawan dengan sebaik mungkin, jika tidak maka semangat kerja,
loyalitas, sikap dan disiplin karyawan akan semakin menurun
Manfaat Retensi
Dalam dunia kerja, retensi memiliki manfaat, baik untuk karyawan maupun perusahaan.
Berikut manfaatnya yang dihimpun dari laman Indeed.

1. Meningkatkan loyalitas karyawan

Manfaat retensi yang pertama adalah meningkatkan loyalitas karyawan. Kesetiaan ini bisa
dibangun dengan melakukan strategi retensi karyawan, seperti memberikan benefit dan
kompensasi.

2. Menghemat biaya

Retensi karyawan juga dapat menghemat biaya perusahaan dalam proses rekrutmen.
Menurut survei yang dilakukan oleh SHRM, biaya keseluruhan untuk merekrut karyawan
baru mencapai 90 persen lebih mahal dibanding mempertahankan karyawan aktif saat ini.

Adapun "biaya-biaya" lainnya yang dimaksud bukan hanya gaji, tetapi juga dapat berupa
imbas produktivitas tim, sampai biaya training.

3. Menumbuhkan produktivitas

Manfaat berikutnya adalah dapat menumbuhkan semangat dan produktivitas. Pasalnya,


dibutuhkan waktu yang tidak sebentar bagi karyawan baru untuk mencapai tingkat
produktivitas yang sama dengan pendahulunya.

4. Meningkatkan keterlibatan karyawan


Tingkat retensi karyawan yang tinggi juga dapat membantu meningkatkan engagement
atau keterikatan dan keterlibatan karyawan pada tim dan perusahaan. Sebaliknya, apabila
terjadinya perputaran karyawan yang masuk dan keluar secara terus menerus dapat
menurunkan kualitas kedekatan antara karyawan.

5. Membagikan kultur Perusahaan


Strategi retensi juga bermanfaat sebagai sarana untuk mengenalkan kultur perusahaan
kepada karyawan. Visi, misi, dan rencana perusahaan dapat dibagikan melalui strategi
retensi karyawan.
Contoh Retensi Karyawan

1. Onboarding
Onboarding merupakan cara untuk mengenalkan perusahaan kepada karyawan, mulai
dari budaya, produk, hingga pelatihan. Kegiatan ini diharapkan dapat membangun
hubungan yang baik antara perusahaan dan karyawan sehingga karyawan merasa
nyaman bekerja untuk perusahaan.

2. Membuat karyawan berkembang


Menurut Amy Schultz, HR dari Canva melalui LinkedIn, saat ini karyawan tidak lagi
sekadar bekerja dan ingin naik jabatan. Namun lebih kepada bagaimana perusahaan
membebaskan karyawan untuk menemukan hal baru dan berkembang selama bekerja.
Hal ini dapat mencegah karyawan keluar dengan alasan mencari hal baru karena
mereka bisa mendapatkan hal baru di tempat kerjanya saat ini.

3. Menciptakan sistem organisasi yang terbuka


Perusahaan juga harus selalu terbuka mengenai segala sesuatu yang berhubungan
dengan karyawan. Hal itu perlu dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan karyawan
kepada perusahaan.

4. Memberikan kompensasi dan tunjangan


Contoh strategi retensi karyawan berikutnya adalah memberikan kompensasi dan
tunjangan, dapat berupa bonus, health benefit, atau lifestyle benefit. Makin banyak
benefit yang diberikan perusahaan, maka makin besar juga kepuasan karyawan
kepada perusahaan.

Customer extension

Customer extension atau ekstensi pelanggan adalah strategi bisnis di mana perusahaan
berusaha untuk memperluas relasi dan interaksi dengan pelanggan yang sudah ada melalui
penyediaan produk atau layanan tambahan. Konsep ini melibatkan upaya untuk menawarkan
nilai tambahan kepada pelanggan yang telah memiliki hubungan yang baik dengan
perusahaan.
Salah satu contoh customer extension adalah ketika restoran cepat saji meluncurkan
menu baru atau menambahkan variasi menu yang dapat menarik minat pelanggan yang sudah
sering mengunjungi restoran tersebut. Dengan melakukan ini, restoran tersebut tidak hanya
menjaga loyalitas pelanggan yang sudah ada, tetapi juga menciptakan peluang untuk
peningkatan penjualan dengan menarik pelanggan baru yang tertarik dengan produk
tambahan yang ditawarkan.

Apa Strategi Customer Extension Dalam Bisnis

Berikut strategi customer extension yang bisa Anda terapkan dalam bisnis:

1. Cross-selling
Strategi customer extension yang pertama, yaitu cross-selling. Strategi cross-
selling melibatkan penawaran produk atau layanan tambahan kepada pelanggan yang
relevan dengan pembelian sebelumnya. Misalnya, jika seorang pelanggan membeli
laptop, perusahaan dapat menawarkan aksesori seperti tas laptop, mouse, atau
perangkat lunak yang sesuai. Hal ini tidak hanya meningkatkan nilai transaksi
pelanggan, tetapi juga memperluas pengalaman mereka dengan produk yang mereka
beli.

2. Up-selling
Berikutnya, up-selling melibatkan peningkatan atau penawaran versi yang lebih tinggi
dari produk yang sudah dibeli oleh pelanggan. Misalnya, perusahaan telekomunikasi
dapat menawarkan paket data yang lebih besar kepada pelanggan yang telah
menggunakan paket data yang lebih kecil. Strategi ini dapat meningkatkan nilai
transaksi dan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi untuk perusahaan.

3. Program Loyalitas
Selanjutnya, mengadakan program loyalitas. Program loyalitas dirancang untuk
mendorong pelanggan untuk tetap bertransaksi dengan perusahaan. Dengan
memberikan insentif dan manfaat khusus kepada pelanggan yang loyal, seperti diskon
eksklusif, poin reward, atau program keanggotaan, perusahaan dapat membangun
hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan dan mendorong mereka untuk terus
berinteraksi dengan bisnis.
4. Personalisasi Produk atau Layanan
Strategi lainnya, yaitu personalisasi produk atau layanan. Dengan memahami
preferensi dan kebutuhan pelanggan secara individu, perusahaan dapat menyediakan
produk atau layanan yang dipersonalisasi. Misalnya, perusahaan ritel dapat
menawarkan pilihan ukuran, warna, atau desain yang disesuaikan dengan preferensi
pelanggan. Personalisasi ini memberikan pengalaman yang lebih memuaskan dan
meningkatkan ikatan emosional antara pelanggan dan perusahaan.

5. Layanan Pelanggan yang Baik


Terakhir, memberikan layanan pelanggan yang baik adalah strategi penting dalam
membangun ekstensi pelanggan. Menyediakan respons cepat, solusi yang efektif, dan
pengalaman yang memuaskan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan
memperkuat hubungan dengan perusahaan. Dengan memprioritaskan kepuasan
pelanggan, perusahaan dapat menciptakan peluang untuk meningkatkan kepercayaan,
retensi, dan nilai seumur hidup pelanggan.

Apa Saja Manfaat Customer Extension

Adapun manfaat customer extension, sebagai berikut:

1. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan


Pertama, customer extensions membantu memperkuat ikatan antara pelanggan dan
perusahaan dengan menyediakan produk atau layanan tambahan yang relevan dengan
kebutuhan mereka. Dengan memberikan nilai tambahan kepada pelanggan yang sudah
ada, perusahaan dapat memperkuat loyalitas mereka dan meningkatkan retensi
pelanggan. Pelanggan yang merasa dihargai dan dilayani dengan baik cenderung tetap
setia dan terus bertransaksi dengan perusahaan.

2. Meningkatkan Pendapatan
Manfaat lainnya, melalui ekstensi pelanggan, perusahaan dapat menciptakan peluang
untuk meningkatkan pendapatan dari segmen pelanggan yang sudah ada. Dengan
menawarkan produk atau layanan tambahan, perusahaan dapat merangsang pelanggan
untuk melakukan pembelian lebih lanjut atau meningkatkan frekuensi pembelian. Hal
ini dapat berdampak positif pada pendapatan perusahaan dan memberikan kontribusi
yang signifikan terhadap pertumbuhan bisnis.

3. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan


Manfaat lainnya, yaitu dengan menawarkan ekstensi pelanggan yang relevan,
perusahaan dapat meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan. Pelanggan merasa
diakui dan diperhatikan ketika perusahaan memberikan solusi yang memenuhi
kebutuhan dan keinginan mereka. Tingkat kepuasan yang tinggi berkontribusi pada
hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan menciptakan peluang untuk
rekomendasi positif serta umpan balik yang baik.

Bagaimana Cara Mengoptimalkan Customer Extensions

Mengoptimalkan customer extensions dengan menggunakan CRM, seperti Barantum


CRM. Dengan menggunakan Barantum CRM, Anda dapat mengumpulkan dan menganalisis
data pelanggan, serta memanfaatkannya untuk merancang strategi customer extensions yang
lebih terarah dan personal.

Salah satu manfaat utama dari penggunaan Barantum CRM adalah kemampuannya
dalam melacak riwayat pembelian dan preferensi pelanggan. Dengan memahami pola
pembelian dan preferensi pelanggan secara detail, Anda dapat menyesuaikan tawaran ekstensi
yang paling relevan dan menarik bagi setiap pelanggan.

Anda bisa melihat metrik dan analisis yang disediakan oleh Barantum CRM, sehingga
dapat melihat sejauh mana strategi ekstensi pelanggan berkontribusi terhadap retensi
pelanggan, peningkatan pendapatan, dan nilai seumur hidup pelanggan. Dengan pemahaman
yang mendalam tentang keberhasilan strategi tersebut, Anda dapat mengoptimalkan
pendekatan pelanggan dan membuat penyesuaian yang diperlukan.

Teknologi CRM All-in-One Solutions yang ada dalam Barantum CRM telah
membantu ribuan perusahaan dalam mendorong peningkatan kinerja SDM, peningkatan
penjualan, memperbaiki produktivitas, serta meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-akuisisi/

https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230728142806-569-979064/pengertian-akuisisi-
manfaat-kelebihan-dan-kekurangannya.

https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230721153604-569-976186/apa-itu-retensi-
manfaat-dan-contohnya-pada-karyawan.

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2021/04/retensi-adalah.html

https://www.barantum.com/blog/customer-extension-adalah/#:~:text=Namun%2C
%20ada%20juga%20konsep%20yang,kesetiaan%20mereka%20terhadap%20bisnis
%20Anda.

Anda mungkin juga menyukai