Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KELOMPOK 12 KEWIRAUSAHAAN

Anggota Kelompok:
- Muhammad Masdar Helmy (174010095)
- Mohammad Rizki Adha Zomarsel (19104011084)
- Istriyani (19104011070)
- Adib Aditya Permadi (19104011086)
- Fais Nadhofa (1910401112)

JAWABAN
1. Persamaan dan perbedaan antara merger dan akuisisi:
Persamaan: Merger dan Akuisisi menjadi strategi yang digunakan untuk menaikkan
kapabilitas dan daya saing perusahaan.
Perbedaan Merger Akuisisi
Status Badan hokum Perseroan yang Perseroan yang diambil alih
menggabungkan diri lenyap dan sahamnya, badan hukumnya
berakhiran statusnya sebagai tidak menjadi bubar atau
badan hokum tanpa melalui berakhir, hanya terjadi
proses likuidasi. peralihan pengendalian
terhadap perseroan tersebut.
Aktiva dan pasiva Aktiva dan pasifnya perseroan Aktiva dan pasiva perseroan
yang menggabungkan diri yang diambil alih tetap ada
beralih sepenuhnya kepada pada perseroan yang diambil
perseroan yang menerima alih sahamnya.
penggabungan.
Pemegang saham Pemegang saham perseroan Pemegang saham Beralih
yang menggabungkan diri dari pemegang saham
menjadi pemegang saham semula kepada yang
perseroan yang menerima mengambil alih.
penggabungan demi hukum.

2. Strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menghindari pengambilalihan secara
paksa yaitu:
 White knight: strategi pertahanan terhadap pengambilalihan dimana target firm
menemukan pengakuisisian lain yang dapat diterima olehnya ketimbang
pengakuisisian lain yang dapat diterima olehnya ketimbang pengakuisisian yang
terdahulu, sehingga kedua perusahaan pengakuisisian tersebut akan berkompetisi
untuk mengambil alih target firm.
 Poison pill: merupakan strategi pertahanan terhadap pengambilalihan dimana
perusahaan akan menerbitkan sekuritas-sekuritas yang memberikan kepada para
pemegangnya sebuah hak yang akan berlalu efektif pada waktu terjadi proses
pengambilalihan. Hal ini membuat perusahaan menjadi kurang disukai oleh
perusahaan pengakuisisian.
 Greenmail: merupakan strategi pertahanan terhadap pengambilalihan dimana target
firm membeli kembali sahamnya dalam jumlah yang relatif besar dari satu atau lebih
pemegang saham melalui negosiasi pribadi. Saham dibeli dengan harga saham diatas
rata-rata. Hal ini dilakukan untuk usaha pengambilalihan paksa oleh pemegang saham
yang bersangkutan.
 Leveraged capitalization: merupakan strategi pertahanan terhadap pengambilalihan
dimana target firm membayar dividen tunai dari uang yang didapat atau didanai oleh
hutang. Sehingga dapat meningkatkan financial leverage dari perusahaan yang
bersangkutan dan membuat pengakuisisian menjadi kurang tertarik terhadap
perusahaan itu.
 Golden parachutes: merupakan strategi pertahanan terhadap pengambilalihan dimana
terdapat sebuah persyaratan tersendiri dalam kontrak kepegawaian para eksekutif
kunci perusahaan yang menyebutkan bahwa akan ada kompensasi yang cukup besar
apabila perusahaan diambil alih oleh perusahaan lain. Sehingga pengakuisisian akan
berpikir dua kali karena terdapat arus kas yang keluar cukup besar dan membuat
proses pengambilalihan menjadi kurang aktraktif bagi perusahaan.
 Shark repllents: sebuah amandemen anti pengambilalihan yang dilakukan pada
corporate charter yang membatasi kemampuan perusahaan untuk mengalihkan kontrol
manajerial ke perusahaan pengakuisisian yang biasanya terjadi pada merger.
3. MLM merupakan teknik Pemasaran berjenjang yang artinya strategi pemasaran dimana
tenaga penjual (sales) tidak hanya memperoleh kompensasi terhadap penjualan yang
mereka hasilkan, tetapi juga atas penjualan sales lain yang mereka rekrut. Tenaga penjual
yang direkrut dinamakan dengan anggota downline.
MLM adalah strategi pemasaran berjenjang atau berantai, di mana tenaga penjual
(sales) tidak hanya mendapatkan kompensasi atas penjualan yang mereka hasilkan, tetapi
juga atas hasil penjualan sales lain yang mereka rekrut. Dalam sistem penjualan piramida
atau pemasaran jaringan ini, ada istilah anggota “up line” dan “downline", yaitu orang-
orang yang melakukan penjualan produk setelah sebelumnya berdasarkan urutan rekrutan
atau pendaftaran. Dalam sistem ini Up-line diharuskan untuk mencari down-line
sebanyak-banyaknya agar mendapatkan bonus atau penghasilan yang berlipat-lipat.
Multi level marketing berasal dari bahasa Inggris. Kata Multi berarti banyak, Level
berarti tingkat atau jenjang, serta Marketing adalah pemasaran. Oleh karena itu, istilah
“MLM” dapat diartikan sebagai metode pemasaran berjenjang. Oleh karena itu, struktur
member dalam bisnis menggunakan struktur piramida, yang berarti orang yang berada di
atas Anda mempunyai tingkatan yang lebih tinggi.

Bisnis MLM juga sering dinamakan Network Marketing. Ini karena semakin banyak
anggota bisnis MLM dan juga membuat jaringan kerja, di mana jaringan kerja tersebut
adalah sistem pemasaran bisnis MLM. Jaringan kerja tersebut terdiri dari member yang
bergerak di bidang pemasaran. Oleh karena itu, member bisnis ini akan memasarkan
kepada anggota potensial lainnya atau member baru.
4. Indofood merupakan perusahaan dari Indonesia yang terkenal dengan produk mie dengan
merek Indomie. Indomie rupanya mampu mengikat konsumen dari berbagai negara sehingga
Indofood memiliki cabang di luar negeri seperti Nigeria, Mesir dan sebagainya. 
Perkembangan bisnis kian pesat dan dinamis. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan di
indonesia tidak boleh berhenti berinovasi agar dapat berkompetisi dengan perusahaan dari
negara lain di indonesia. Sekian penjelasan mengenai bagaimana perusahaan multinasional.
Semoga dapat menambah wawasan dan memberi inspirasi bagi Anda untuk mengembangkan
bisnis semakin pesat!
Pengelolaan perusahaan multinasional dapat lebih mudah dilakukan dengan
Modul organization management dari LinovHR. Perusahaan dapat menentukan unit kerja
atau divisi di lokasi yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan perusahaan cabang di luar
negeri. Perbedaan kultur dan tren pasar tiap cabang perusahaan di beda negara juga tak
menjadi masalah karena fitur job family dari organization management  memudahkan
perusahaan mengklasifikasi pekerjaan secara spesifik. Sehingga tanggung jawab dan job
desc karyawan lebih jelas sesuai kebutuhan anak perusahaan. 
Perkembangan bisnis kian pesat dan dinamis. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan di
indonesia tidak boleh berhenti berinovasi agar dapat berkompetisi dengan perusahaan dari
negara lain di indonesia. Sekian penjelasan mengenai bagaimana perusahaan multinasional.
Semoga dapat menambah wawasan dan memberi inspirasi bagi Anda untuk mengembangkan
bisnis semakin pesat! 
5. kebijakan dividen adalah keputusan apakah yang diperoleh perusahaan akan dibagikan
kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan
guna pembiayaan investasi di masa datang”
Teori Kebijakan Dividen
1) Dividen Tidak Relevan
Modigliani-Miller (MM) dalam Sartono (2012), berpendapat bahwa didalam kondisi
keputusan investasi yang given, pembayaran dividen tidak berpengaruh terhadap
kemakmuran pemegang saham. Lebih lanjut MM berpendapat bahwa pertumbuhan
perusahaan ditentukan oleh earning power dari asset perusahaan. Dengan demikian
pertumbuhan perusahaan ditentukan oleh keputusan investasi. MM membuktikan secara
matematis dengan berbagai asumsi; pasar modal yang sempurna dimana semua investor
bersikap rasional, tidak ada biaya emisi atau flotation cost dan biaya transaksi, kebijakan
dividen tidak berpengaruh terhadap biaya modal sendiri perusahaan dan informasi tersedia
untuk setiap individu terutama yang menyangkut tentang kesempatan investasi. Hal yang
terpenting dari pendapat Modigliani-Miller adalah bahwa pengaruh pembayaran dividen
terhadap kemakmuran pemegang saham akan diimbangi dengan jumlah yang sama dengan
cara pembelanjaan atau pemenuhan dana yang lain.
2) Relevansi Dividen
a) Dividen dibayar tinggi (Bird In the Hand Theory)
Teori yang dikemukakan oleh Hanafi (2012) argumen ini mengatakan bahwa pembayaran
dividen mengurangi ketidakpastian, yang berarti mengurangi resiko, yang pada giliran
selanjutnya mengurangi tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh pemegang saham.
Beberapan argumen yang mendukung pembayaran dividen tinggi:
Mengurangi ketidakpastian Dividen yang tinggi akan membantu mengurangi
ketidakpastian. Beberapa tipe investor akan menyukai pendapatan saat ini. Karena dividen
diterima saat ini, sedangkan capital gain diterima dimasa mendatang, ketidakpastian dividen
menjadi lebih kecil dibandingkan dengan ketidakpastian capital gain. Karena faktor
ketidakpastian berkurang, investor semacam itu mau membayar harga yang lebih tinggi
untuk saham dengan dividen tinggi.
Mengurangi konflik keagenan antara manajer dengan pemegang saham. Menurut teori
keagenan (agency theory) menurut teori tersebut, konflik bisa terjadi antar pihak-pihak yang
berkaitan di perusahaan. Misalnya pihak manajemen dengan pemegang saham manajemen
biasanya diberikan kewenangan untuk membagikan dividennya kepada pemegang saham,
namun oleh pihak manajemen bisa mempunyai agenda tersendiri yang tidak selalu konsisten
dengan tujuan pemegang saham.
Efek Pajak. Meskipun dividen memilki efek pajak yang lebih tinggi dibandingkan dengan
capital again, tetapi dalam beberapa situasi, investor memilih pembayaran dividen yang
lebih tinggi karena membayar pajak yang lebih rendah.
b) Dividen dibayar rendah
Hanafi (2012) Argumen ini berpendapat sebaiknya dividen dibayarkan rendah. Variabel
yang mendasari argumen tersebut yakni:
Efek Pajak. Di Negara tertentu, seperti Amerika Serikat,pajak untuk capital gain lebih
rendah dibandingkan dengan pajak untuk dividen (28% versus 31%). Disamping itu pajak
atas capital gain akan efektif jika capital gain tersebut direalisir (yang berarti saham tersebut
di jual). Dengan kata lain pajak efektif atas capital gain dapat ditunda. Sedangkan pajak
dividen akan dibayarkan pada saat dividen diterima. Berdasarkan argumen tersebut, dividen
seharusnya dibayar rendah, karena akan menghemat pajak.
Biaya Emisi. Jika perusahaan membayarkan dividen kemudian menerbitkan saham, maka
perusahaan akan mengeluarkan biaya emisi saham. Biaya modal eksternal lebih besar
dibandingkan biaya modal internal, karena adanya emisi, biaya transaksi dan biaya under
pricing saham. Karena itu perusahaan akan lebih membayarkan dividen rendah sehingga
tidak harus menerbitkan saham baru.
c) Teori Residu Dividen
Keown, dkk (2005) menjelaskan sebuah teori yang mengemukakan bahwa dividen yang
dibayarkan seharusnya sama dengan modal tersisa setelah pembiayaan untuk investasi yang
menguntungkan. Jika perusahaan menyebabkan floatation cost, yang mungkin ditanggung
secara langsung atas keputusan dividen. Karena biaya-biaya ini, sebuah perusahaan harus
mengeluarkan sejumlah sekuritas yang lebih besar untuk menerima jumlah diminta untuk
investasi. Sebagai efeknya, floatation cost menghapuskan ketidakberbedaan kita antara
pembiayaan oleh modal internal dan oleh saham baru. Pada awal, perusahaan dapat
membayar dividen dan mengeluarkan saham atau menahan keuntungan. Dividen dibayar
jika keuntungan tidak sepenuhnya digunakan untuk tujuan investasi yakni, hanya jika ketika
ada dividen residu setelah pembiayaan investasi baru.
6.Untuk menilai prestasi dan kondisi keuangan perusahaan diperlukan ukuranukuran tertentu,
salah satu ukuran yang digunakan adalah rasio. Rasio keuangan dapat disajikan dalam dua
cara. Pertama untuk membuat perbandingan keadaan pada saat yang berbeda, dan kedua
untuk membuat perbandingan keadaan keuangan dengan perusahaan lain. Informasi yang
didasarkan pada analisis keuangan mencakup penilaian keadaan keuangan perusahaan baik
masa lampau, saat sekarang ataupun masa yang akan datang. Analisis laporan keuangan
merupakan alat utama dalam analisis keuangan karena analisis ini dapat digunakan untuk
menjawab pertanyaan tentang keadaan keuangan perusahaan.

Analisis rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam
laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya. Perbandingan
dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen dalam satu laporan keuangan atau
antar komponen yang ada diantara laporan keuangan, kemudian angka yang diperbandingkan
dapat berupa angka-angka dalam satu periode maupun beberapa periode, dengan
membandingkan maka akan dapat diketahui gambaran tentang kondisi keuangan perusahaan
seperti tingkat likuiditas, solvabilitas, rentabilitas pada waktu tertentu. Dengan melakukan
analisis laporan keuangan pada akhirnya stakeholder di perusahaan akan bisa mengetahui
posisi, kondisi perusahaan, masalah efisiensi dana yang bermuara dari rasio rentabilitas
sehingga perusahaan akan mengetahui keuntungan yang diperoleh berdasarkan modal yang
dipergunakan, di mana semakin tinggi keuntungan yang diperoleh semakin efisien dana yang
dipergunakan perusahaan.
1. analisa menggunakan Cfs (Critical Success Factor )
Critical Success Factor (CSF) adalah beberapa area kunci dimana sesuatu hal harus dengan
benar dilakukan agar bisnis dapat berkembang dan goal dari manajer tercapai.
2. analisa menggunakan SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman
(threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

RANCANGAN BIAYA USAHA GRAFTING TANAMAN ANGGUR

1. Biaya Modal dan Bahan Baku untuk 11 pcs


NO BAHAN VOLUME BIAYA JUMLAH
.
1. Polybag 1 pack 30.000 30.000
2. Sekam 25 kg 10.000 10.000
3. Batang anggur 60 batang 1.500 90.000
4. Entres sambung 30 20.000
5. Pasir 10 kg 25.000 25.000
6. Bibit anggur 1 kg 110.000 110.000
Total 285.000

KETERANGAN:
Produksi dan Biaya Bahan Baku Grafting Anggur :
Tiap hari 11 pcs
Tiap bulan (30 hari) 330 pcs
Biaya bahan baku per satuan produk 40.000
Biaya bahan baku per bulan (330 buah) 13.200.000

Anda mungkin juga menyukai