Kelebihan:
1. Lebih mudah memperoleh modal
Dengan tergabungnya anak-anak perusahaan di bawah suatu holding company,
mereka menjadi lebih terpercaya di mata investor dan kreditur. Di samping itu,
holding company dan anak perusahaan dapat saling membantu dengan memberikan
jaminan utang berupa corporate guarantee bagi anak perusahaan lainnya. Oleh karena
itu, lebih mudah bagi holding company dan anak perusahaannya dalam hal
permodalan.
4. Risiko mandiri
Setiap anak perusahaan di bawah holding company adalah badan hukumnya sendiri
yang terpisah dari anak perusahaan lain. Dengan demikian, risiko pun ditanggung
oleh masing-masing anak perusahaan. Sehingga apabila salah satu anak perusahaan
harus bertanggung jawab atas suatu kesalahan atau harus terhenti kegiatan usahanya,
hal ini tidak akan mempengaruhi anak perusahaan yang lain.
Kekurangan:
1. Pengenaan pajak ganda
Setiap perusahaan wajib untuk membayar pajak kepada Negara. Dalam hal adanya
holding company, dapat terjadi pengenaan pajak ganda. Hal ini karena holding
company menerima dividen dari anak perusahaan. Sehingga terdapat kemungkinan
holding company ditarik pajak atas pembagian dividen tersebut.
Share This !
FacebookTwitterLinkedInRedditWhatsAppEmail
Related Posts
Dasar Hukum Sistem PPJB dalam Pembelian Rumah Susun