Anda di halaman 1dari 25

PENGANTAR BISNIS

KRETISANA JAGI, SE.,M.Si


BAB VII
BENTUK-BENTUK BADAN USAHA
Banyak ratusan bahkan ribuan orang yang memulai
usaha atau bisnis barunya setiap tahunnya. Banyak
peluang di tengah masyarakat yang bisa
dimanfaatkan untuk menjalanlan sebuah kegiatan
bisnis. Yang bisa diharapkan adalah apakah akan
memulai bisnisnya sendiri atau bekerjasama
dengan orang lain.

Bentuk badan usaha yang dapat dipilih


berdasarkan kepemilikannya, dapat dibedakan
menjadi perusahaan perseorangan, kerjasama
dengan rekan, perusahaan terbatas dan juga
koperasi serta sistem franchising
Sangatlah mudah untuk memulai suatu usaha
sendiri. Bisa dimulai dengan memanfaatkan
sumber daya yang kita miliki baik material
ataupun non- material seperti: dana yang cukup
untuk modal usaha, keahlian atau sumber daya
lainnya. Sebuah kegiatan bisnis yang dimiliki dan
dipimpin oleh hanya satu orang saja, disebut
dengan perusahaan perseorangan (sole
proprietorship).
Contoh: usaha counter handphone, jual pulsa,
pedagang asongan, penjual sayur di pasar, dsb.
keuntungan dari perusahaan perseorangan

1. Mudah untuk memulai dan mengakhiri bisnisnya.


2. Menjadi “boss” bagi diri sendiri.
3. Bangga dengan perusahaan tersebut
terlebih apabila perusahaan
tersebut bisa berhasil dan sukses.
4. Pemilik perusahaan dapat meneruskan kepemilikannya
kepada orang yang dipilihnya.
5. Pemilik akan merasakan keuntungan dari perusahaan
tersebut sekaligus dapat menikmati peningkatan nilai
perusahaannya.
6. Semua pajak dari perusahaan perseorangan ini akan
dianggap sebagai pajak penghasilan individu.
Kelemahan dari perusahaan perseorangan

1. Unlimited liability.
2. Adanya keterbatasan dana yang dimiliki karena
sangat tergantung dari seberapa banyak pemilik akan
memberikan dana untuk modal usaha.
3. Setiap usaha untuk berhasil sangat membutuhkan
banyak karyawan dengan keahlian mereka masing-
masing, yang tidak mungkin dilakukan semuanya oleh
1 orang pemilik perusahaan.
4. Sebagai pemilik sekaligus pemimpin perusahaan yang
menjalankan usahanya sendiri, maka tidak akan
memperoleh hak-hak atau tunjangan-tunjangan
istimewa yang dinikmati apabila bekerja dengan
orang lain.
5. Meskipun mempunyai kebebasan mengatur waktu
dalam bisnis, namun karena semua kegiatan
dilakukan sendiri, maka akan memerlukan waktu yang
lebih banyak dibanding karyawan biasa yang terbiasa
bekerja 40 jam seminggu.
6. Pertumbuhan terbatas karena sangat tergantung
pada kreativitas, pengetahuan serta modal pemilik
perusahaan.
7. Adanya keterbatasan masa hidup perusahaan karena
apabila pemilik meninggal tanpa ada penggantinya,
maka kegiatan bisnis pun bisa berakhir.
Namun, dengan segala keterbatasan yang dimiliki baik
dari segi waktu, dana atau keahlian, maka perlu
adanya membangun kerjasama dengan pihak lain
dalam bentuk partnership. Melalui kerjasama ini, maka
kedua belah pihak dapat saling mengisi
kekurangan/kelebihan serta berbagi resiko yang
mungkin timbul dari usaha yang dijalankan.

1. General
2. Limited
Partnership
Partnership
Adapun berikut ini adalah beberapa kelebihan dari sistem
badan usaha partnership ini:

1. Adanya akses yang lebih mudah untuk mendapatkan sumber


daya keuangan.

2. Sistem manajemen yang saling berbagisesuai dengan


keahlian/kemampuan masing-masing

3. Masa hidup perusahaan yang lebih lama

4. Tidak adanya potongan pajak yang khusus karena semua


keuntungan akan dikenakan pajak sebagai pajak pribadi
dari masing-masing individu.
Adapun berikut ini adalah beberapa kelemahan dari sistem
badan usaha partnership ini:

1. Setiap general partner bertanggung jawab terhadap kerugian


yang akan ditimbulkan, bahkan bila perlu dapat mengorbankan
harta pribadi.

2. Jumlah keuntungan yang diperoleh sedikit, karena akan


dibagi secara proporsional di antara masing-masing
partner.

3. Terkadang adanya ketidaksesuaian paham diantara


partner yang pada akhirnya apabila tidak terakomodasi
dengan baik bisa menimbulkan konflik.

4. Adanya kesulitan untuk mengakhiri perusahaan


terlebih bila ada perbedaan pendapat diantara
partner yang ada karena masing-masing pihak
akan mengutamakan kepentingan dirinya sendiri.
Sedangkan bentuk badan usaha yang lebih diatur dengan peraturan
hukum yang berlaku (legal) adalah dalam bentuk perusahaan terbatas
(corporation). Perusahaan terbatas ini adalah merupakan salah satu
komponen yang mendukung perekonomian suatu bangsa. Bentuk
badan usaha ini diatur oleh undang-undang yang jelas dimana
kepemilikannya ditentukan oleh pemegang saham (shareholders).
Kelebihan dari bentuk badan usaha perusahaan terbatas ini, adalah:

1. Keterbatasan dalam menanggung utang perusahaan,


karena pemegang saham memiliki tanggung jawab hanya
sebatas jumlah modal yang disetor sesuai dengan jumlah
saham yang dimilikinya.
2. Kemudahan untuk mencari tambahan modal investasi
dengan cara menjual saham perusahaan kepada pihak
lain yang berminat.
3. Dengan dukungan modal yang kuat, maka akan sangat
dimungkinkan bahwa perusahaan dapat memperbesar
usahanya, baik dengan cara melakukan ekspansi,
pembukaan pabrik atau bahkan dapat juga melakukan
diversifikasi usaha.
4. Adanya jaminan yang lebih lama terhadap
kelangsungan hidup perusahaan. Apabila salah satu
pemegang saham meninggal dunia, maka tidak
akan menghentikan bisnis perusahaan.
5. Adanya kemudahan untuk melakukan transfer
kepemilikan, yaitu hanya dengan menjual saham
yang dimiliki.
6. Lebih mudah untuk merekrut karyawan terbaik di
bidangnya untuk bersama-sama mengembangkan
perusahaan.
7. Adanya pemisahan yang jelas antara manajemen
(yang menjalankan kegiatan operasional sehari-hari)
dengan pemilik modal (Stockholders) seperti yang
dapat terlihat pada gambar berikut ini:
kelemahan dari perusahaan terbatas

1. Membutuhkan dana investasi awal yang cukup besar,


termasuk di dalamnya: menyiapkan dokumen legalitas.
2. Adanya administrasi yang lebih kompleks dan rumit
termasuk menyiapkan dokumen-dokumen yang
diperlukan termasuk di dalamnya laporan keuangan
perusahaan, agenda rapat, dsb.
3. Sistem double taxation, dimana sistem pajak dikenakan
dua kali. Pertama: perusahaan akan membayar pajak
penghasilan sebelum membagikan deviden. Kemudian
yang berikutnya pemilik saham akan membayar pula
pajak penghasilan sesuai dengan jumlah deviden yang
diterimanya.
4. Dari segi ukuran pun semakin besar perusahaan akan
semakin sulit untuk mengaturnya.

5. Kesulitan untuk mengakhiri sistem badan usaha yang


sudah besar karena memiliki tanggung jawab terhadap
seluruh pemangku kepentingan.

6. Kemungkinan munculnya konflik yang dapat teradi


antara pemegang saham dengan dewan direksi.
Berikut ini adalah Perusahaan Terbatas terbesar di dunia

Citigroup
General Electric
American Intl Group
Bank of America
HSBC Group
ExxonMobil
Royal Dutch/Shell
UBS
Wal-Mart Store
Bentuk lain dari badan usaha adalah: Koperasi
(Cooperation). Koperasi ini merupakan sebuah
bentuk badan usaha yang dikontrol oleh semua
pihak baik produsen/konsumen/pekerja dengan
kebutuhan yang sama untuk mengumpulkan
sumber daya bersama-sama dengan prinsip
kebersamaan dan saling menguntungkan.Di
Indonesia bentuk koperasi ini pun diatur dalam
UUD 1945 pasal 33 dimana koperasi dibentuk
dengan penuh kekeluargaan
EKSPANSI PERUSAHAAN
Perusahaan dapat memperluas kegiatan bisnisnya dengan melakukan
beberapa strategi, yaitu dalam bentuk:
1. Merger
2. Akuisisi (acquisition)
3. franchising.

Merger adalah merupakan sebuah bentuk badan usaha


yang timbul karena adanya penggabungan dari dua
buah perusahaan, untuk kemudian selanjutnya dilebur
menjadi satu perusahaan. Sedangkan akuisisi adalah
suatu bentuk strategi dimana sebuah perusahaan
membeli perusahaan lain.
1. Vertical merger
2. Horizontal merger
3. Conglomerate merger
Sedangkan proses akuisisi bisa dilakukan dengan cara tertentu.
Dimana karyawan, manajemen atau investor tertentu akan
membeli saham dari pemegang saham perusahaan dengan
cara meminjam sejumlah uang sesuai yang dibutuhkan. Strategi
ini disebut dengan leveraged buy-out. Pada akhirnya merekalah
yang kemudian akan memimpin perusahaan.
Franchising merupakan sebuah penjanjian dimana
pemilik ide/merk. (franchisor) menjual merk/idenya agar
dapat digunakan oleh pihak lain
(franchisee) dalam wilayah tertentu. Salah satu sistem
franchising yang berhasil adalah di bidang fast-food
industries
Bentuk kontrak perjanjian sistem ini dapat dilihat pada gambar
berikut ini:

Kontrak Perjanjian Sistem Franchising

Branded

Franchisor, Inc.

Franchisee

$$$$

Anda mungkin juga menyukai