Anda di halaman 1dari 12

Akuisisi

Nama Kelompok :

Yuliana Elisabeth 1716220080


Nabilah Alatas 1716260007
Lia Amelia 1716220071
Reka Santi 1716220029
Sri Puspita 1716220047
Seni Wahyuni 1716220107
Handono Marpaung 1716220001
PEMBAHASAN
01 Pengertian Akuisisi

02 Jenis-jenis Akuisisi

0 Klasifikasi Akuisisi
3
04 Alasan Perusahaan Melakukan Akuisisi

05 Kelebihan dan Kekurangan perusahaan melakukan Akuisisi

06 Akuntansi untuk Akuisisi


Pengertian Akuisisi

Akuisisi yaitu pengambilalihan atau takeover sebuah perusahaan dengan membeli aset atau saham perusahaan tersebut, namun perusahaan
yang dibelinya masih tetap ada. dengan kata lain definisi akuisisi yaitu pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan yang mengakibatkan
beralihnya pengendalian terhadap suatu perusahaan. Biasanya dalam bentuk penggabungan akuisisi nama perusahaan yang diakuisisi tidak
berubah yang berubah hanya status kepemilikannya.
Pengertian Akuisisi menurut para ahli:
1. Menurut P.S Sudarsanan
Akuisisi adalah perjanjian sebuah perusahaan dalam membeli saham atau aset perusahaan lain dan para pemegang dari perusahaan lain yang
menjadi sasaran akuisisi berhenti menjadi pemilik perusahaan.
2. Menurut Micchael A. Hitt
Akuisisi adalah sebuah proses untuk membeli atau memperoleh perusahaan lain dengan cara membeli sebagian besar saham dari perusahaan
yang menjadi sasaran.

Pengertian Akuisisi menurut Aturan Hukum


1. Pengertian Akuisisi Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 27 Tahun 1998
Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 27 Tahun 1998 tentang pengabungan, peleburan dan pengambilalihan Perseroan Terbatas dimana
pengertian akuisisi adalah sebagai perbuatan hukum yang dilakukan oleh badan hukum atau perseorangan untuk mengambil alih baik seluruh
atau sebagian besar saham perseroan yang dapat mengakibatkan berlaihnya pengendalian terhadap perseorangan tersebut.
Jenis-Jenis Akuisisi
Jenis Akuisisi Berdasarkan Lokalisasi
1. Akuisisi Eksternal
2. Akuisisi Internal
Jenis Akuisisi Berdasarkan Jenis Usaha
1. Akuisisi Horizontal
2. Akuisisi Vertikal
3. Akuisisi Pemusatan/ Concentric Acqusistion
4. Akuisisi Konglomerat/ Conglomerate Acquisition

Jenis Akuisisi Berdasarkan Transaksi


1. Akuisisi Saham
2. Akuisisi Aset
3. Akuisisi Kombinasi
4. Akuisisi Kegiatan Usaha

Jenis Akuisisi Berdasarkan Motivasi Akuisisi


1. Akuisisi Finansial
2. Akuisisi Strategis
Tujuan Akuisisi

Akuisisi Bertujuan Menambah Sinergi


Akuisisi Bertujuan Untuk Mengakuisisi Produk

Akuisisi Bertujuan Memperluas Pangsa Pasar

Akuisisi Bertujuan Untuk Memperkuat Bisnis Inti

Akuisisi Bertujuan Melindungi Pasar


Berdasarkan Berdasarkan
Bentuk Dasar atau Keterkaitan dengan
Objek Akuisisi Jenis Usaha
1. Konsolidasi atau Merger
Klasifikasi 1. Akuisisi Horizontal
Akuisisi
2. Akuisisi Saham 2. Akuisisi Vertikal

3. Akuisisi Aset 3. Akuisisi Konglomerat


Alasan Perusahaan Melakukan Akuisisi
1. Untuk memperoleh
kedudukan monopolistik
(economis of scale).
2. Untuk menjaga keberlanjutan
usaha perusahaan.
3. Untuk memanfaatkan saluran
distribusi atau pemasaran yang
sama dari berbagai produk.
4. Untuk memperluas produksi
dan pemasaran.

5. Untuk diversifikasi usaha.


Kelebihan dan Kekurangan Perusahaan Melakukan Akuisisi
Kelebihan Akuisisi Kekurangan Akuisisi
1.Akuisisi tidak memerlukan rapat dan suara dari pemegang 1. Apabila pemegang saham cukup banyak minoritas
saham sehingga pemegang saham tidak menyukai tawaran firm, yang tidak menyetujui pengambilan alih tersebut maka
mereka bisa menahan dan tidak menjual sahamnya kepada pihak akuisisi batal. Anggaran dasar perusahaan pada
bidding firm. umumnya menentukan paling sedikit dua per tiga suar
persetujuan pada akuisisi supaya akuisisi bisa terjadi.
2. Dalam akuisisi saham, perusahaan yang membeli tidak perlu
persetujuan manajemen perusahaan karena dapat berurusan 2, Apabila perusahaan mengambil alih semua saham
secara langsung dengan pemegang saham perusahaan yang yang telah dibeli, maka dapat terjadi merger.
dibeli dengan melakukan tender offer. Pada dasarnya dalam akuisisi aset pembelian setiap
aset harus secara hukum dibalik nama sehingga dapat
3. Akuisisi saham dapat digunakan untuk pengambil alihan mengakibatkan biaya legal yang cukup tinggi.
perusahaan yang tidak bersahabat, hal itu karena tidak
memerlukan persetujuan manajemen dan komisaris perusahaan.

4. Akuisisi aset memerlukan suara pemegang saham tetapi tidak


memerlukan mayoritas suara pemegang saham.
Akuntansi untuk Akuisisi
Yang perlu diperhatikan dalam Akuntansi untuk Akuisisi.

1. Ketika sebuah perusahaan di ambil alih oleh perusahaan lain, perusahaan penawar harus
memutuskan apakah akuisisi akan diperlakukan sebagai pembelian (purchase) atau penggabungan
kepentingan.

2. Metode akuntansi pembelian untuk melaporkan akuisisi memerlukan asset dari perusahaan target
dilaporkan nilai pasar yang sesuai dalam pembukuan perusahaan penawar.

3. Dalam penggabungan kepentingan, asset dari perusahaan pengambil alih dan yang diambil alih
digabungkan, yang berarti bahwa laporan neraca akan digabungkan/ditambahkan.
Metode Akuntansi untuk Akuisisi ada dua Yaitu:

1. Metode Pembelian
Metode akuntansi pembelian melaporkan akuisisi
membutuhkan aktiva dari perusahaan target dilaporkan
dengan nilai perusahaan pada buku penawar.

2. Pengelompokkan Kepentingan
Aktiva perusahaan yang mengambilalih dan
perusahaan yang diambilalih dikelompokkan,
berarti neracanya benar-benar merupakan
pertambahan dari kedua pos neraca perusahaan.
Kesimpulan
Akuisisi berpeluang menciptakan pasar yang monopolistik untuk itulah
masyarakat harus dapat melihat fenomena umum akuisisi yang dapat
mengakibatkan monopoli, oligopoli atau monopsoni yang mengakibatkan
persaingan usaha tidak sehat, akuisisi yang menimbulkan monopoli juga
dapat ditandai dengan rusaknya struktur pasar global yang ada dan
timbulnya kerugian bagi pihak ketiga akibat adanya praktik monopoli,
Tindakan akuisisi juga merupakan bentuk strategi perseroan, namun harus
dilakukan melalui pertimbangan yang mapan agar nantinya tidak menjadi
masalah di kemudian hari.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai