Program linear yang kita hadapi adalah model matematika dari pengaturan sumber pada
suatu waktu.Kadang kala kita harus melakukan sedikit perubahan atas beberapa parameter
yang terkandung dalam model yang kita hadapi Perubahan ini disebabkan banyak hal,
diantaranya adanya aktivitas baru, perubahan biaya produksi, atau kita ingin memperbesar
keuntungn yang di dapat.Jika perubahan tersebut kita terapkan pada model, selanjutnya timbul
pertanyaan :sejauh mana perubahan tersebut berpengaruh terhadap solusi optimal. Pada
beberapa model, sedikit perubahan tidak membuat solusi optimal berubah. Tetapi pada
beberapa model lainnya, perubahan walaupun sedikit nilainya, akan membuat solusi optimal
yang diperoleh berubah..
Penelitian tentang dampak dari perubahan nilai parameter di program linear ini dikenal
dengan nama analisa sensitifitas.Dibagian ini kita akan mempelajari jenis -jenis perubahan nilai
parameter yang mungkin terjadi, dan bagaimana dampak dari perubahan tersebut. Analisa
sensitifitas ini dapat dilakukan melalui penelitian terhadap table optimal dari program linear
yang kita teliti.
Untuk memudahkan pemahaman kita pandang sebagai ilustrasi contoh
Contoh
Maksimumkan Z = 60X1 + 30X2 + 20X3,
dengan kendala 8X1 + 6X2 + X3 ≤ 48,
4X1 + 2X2 + 3/2X3≤ 20,
2X1 + 3/2X2 +1/2X3 ≤ 8,
X1, X2, X3 ≥ 0.
Hasil iterasi akhir dari program linear masalah diatas diperoleh tabel optimal tampak pada tabel
di bawah ini
Tabel
BV Z X1 X2 X3 S1 S2 S3 BSF
Z 1 0 5 0 0 10 10 280
S1 0 0 -2 0 1 2 -8 24
X3 0 0 -2 1 0 2 -4 8
X1 0 1 5/4 0 0 -1/2 3/2 2
Pada iterasi akhir ini didapatkan harga harga
BV = (S1, X3, X1), NBV = (X2, S2, S3)
48 24 1 2 − 8
CB = (0 20 60), b = 20 , B-1b = 8 , B-1 = 0 2 − 4
1 3
8 2 0 −
2 2
CBB-1b = (280), CBB-1A – Cj = (0 5 0)
8 6 1
A = 4 2 3 / 2 , selanjutnya akan dibahas perubahan perubahan yang terjadi pada
2 3 / 2 1/ 2
parameter model matematik dari program linear dan pengaruhnya terhadap solusi optimal yang
kita peroleh.
Kita tuliskan kembali model matematika program linear secara umum di bawah ini
Maksimalkan Z= ∑Cj Xj, j = 1, 2, …, n
dengan kendala Σaij Xj≤ bi, i = 1, 2, …, m
Xj ≥ 0,
Jika hal ini diselesaikan dengan metode simplex diperoleh iterasi akhir sebagai table optimal
sebagai berikut :
Tabel 4.5.
BV Variabel Awal Variabel Slack BSF
Z CBB-1A - Cj CBB-1 CBB-1b
XB B-1A B-1 B-1b
6
1 3
= 0 10 − θ 10 + θ 2 − 30 = 5 +1,25 θ ≥ 0, θ ≥ −4
2 2 1
2
1
b) S2 = 10 - θ ≥ 0, θ < 20
2
3
c) S3 = 10 + θ ≥ 0, θ > -20/3
2
dari perhitungan θ pada ketiga variabel non basis diatas diperoleh interval 4 ≤ θ ≤ 20 sehingga
kondisi masih tetap akan optimal, jika harga θ diluar harga interval tersebut maka dengan
menghitung kemudian membandingkan harga –harga variabel variabel non basis, maka akan
dipilih entering variabel baru dari harga yang paling negatif.
1
ternyata kondisi masih optimal sehingga aktivitas ke 4 (X4) tidak perlu dibuat, karena setiap
pembuatan / pekerjaan aktivitas baru (X4) per unit akan mengeluarkan ongkos sebesar 5, tanpa
memperoleh keuntungan apa-apa, sebaliknya jika tidak lagi optimal, artinya harga Z4< 0, maka
X4 akan terpilih sebagai entering variabel untuk iterasi selanjutnya sampai didapatkan solusi
optimal, kemudian harga optimal dengan harga Z yang baru, kemudian kita bandingkan dengan
harga Z lama yang(sebelum ) variabel X4 ditambahkan, apakah penambahan ini
menguntungkan atau merugikan.
BV Z X1 X2 X3 S1 S2 S3 S4 BSF
Z 1 0 5 0 0 10 10 0 280
S1 0 0 -2 0 1 2 -8 0 24
X3 0 0 -2 1 0 2 -4 0 8
X1 0 1 5/4 0 0 -1/2 3/2 0 2
S4 0 0 -1 0 0 0 0 1 -1
Z 1 0 0 0 0 10 10 5 275
S1 0 0 0 0 1 2 -8 -2 26
X3 0 0 0 1 0 2 -4 -2 10
X1 0 1 0 0 0 -1/2 3/2 5/4 ¾
X2 0 0 1 0 0 0 0 -1 1
LATIHAN III
1. Pandang kembali latihan II nomor 3.
a. Karena kualitas barang B cukup bagus sehingga menyebabkan keuntungan
melonjak untuk barang B menjadi 8 juta per unit sehingga mengharuskan
pembuatan barang B berubah pada tiap keadaan yaitu keadaan I, 4 hari keadaan II,
3 hari dan keadaan III tetap. Bagaimana pengaruhnya terhadap keoptimalan tabel
optimal anda.
b. Kondisi negeri ini serba tidak menentu mengakibatkan penurunan keuntungan per
unit pada produk A dan C menjadi 1 juta dan 2 juta per unit, ditambah dengan
maraknya demonstrasi dari para pekerja sehingga setiap keadaan batas waktuyang
tersedia berubah menjadi 50 hari, 30 hari dan 70 hari lama pembuatan tiap produk
menjadi 2 hari pada keadaan I dan 3 hari pada keadaan II serta pada keadaaan III,
5hari.
Apa saran anda terhadap pimpinan anda pada situasi seperti ini.
2. Pandang masalah
Maksimumkan Z = 4X1 + 3X2 + X3 + 2X4
dengan kendala 4X1+2X2+X3+X4 ≤ 5
3X1+X2+2X3+X4 ≤ 4
X1, X2, X3, X4 ≥ 0
Memiliki tabel simplex terakhir sebagai berikut :
BV Z X1 X2 X3 X4 S1 S2 BSF
Z 1 - - - - - - -
X2 0 - - - - 1 -1 -
X4 0 - - - - -1 2 -
BV Z X1 X2 X3 S1 S2 S3 BSF
Z 1 - - - - - - -
S1 0 - - - 1 0 -1 -
X3 0 - - - 0 1/2 1/2 -
X2 0 - - - 0 -1/2 1/2 -
Memaksimumkan Z = 2X1 – X2 + X3
dengan kendala 3X1 + X2 + X3 ≤ 60
X1 - X2 + 2X3 ≤ 10
X1 + X2 - X3 ≤ 20
X1, X2, X3 ≥ 0
a. Selesaikan dengan metode simplex
b. Bagaimana kesimpulan anda jika ruas kana diubah menjadi
b1 70
b 2 = 20
b 10
3
c. Koefisien-koefisien X1 diubah menjadi
c1 1
a11 2
a = 2
21
a 0
31
d. Koefisien-koefisien X3 diubah menjadi
c3 2
a13 3
a = 1
23
a − 2
33
e. Fungsi tujuan diubah menjadi Z = 3X1 – 2X2 + 3X3
f. Memasukkan kendala baru 3X1 – 2X2 +X3 ≤ 30
g. Memasukkan variabel baru dengan koefisien-koefisien
c 4 − 1
a14 − 1
a = 1
24
a34 2
5. Maksimumkan Z = 2X1 – X2 + X3
dengan kendala 3X1 – 2X2 + 2X3 ≤ 15
-X1+X2+X3≤ 3
X1-X2+X3≤ 4
X1, X2, X3≥ 0
a. Selesaikan dengan metode simplex anda jika diadakan perubahan-perubahan pada
:
b 10
1
b. Ruas menjadi b = 4
b 2
3
c3 4
a 3
c. Koefisien-koefisien X3 diubah menjadi 13 =
a 2
23
a 1
33
d. Koefisien-koefisien X1 dan X2 diubah menjadi
c1 1 c2 − 2
a 11 1 a 12 − 1
a = − 2 dan a = 3
21 22
a 3 a 2
31 32
e. Fungsi tujuan diubah menjadi Z = 5X1 +X2 3X3
f. Memasukkan kendala baru 2X1 +X2 + 3X3 ≤ 60
g. Kendala 1 diubah menjadi 2X1 – X2 + 4X3 ≤ 12