Anda di halaman 1dari 8

BAB V

FUNGSI DAN BILANGAN BULAT ISTIMEWA

1. Pokok Bahasan dan Subpokok Bahasan


Bahan Kajian : Fungsi dan Bilangan Bulat Istimewa
Materi : a. Fungsi Aritmatika
b. Fungsi Tangga
c. Bilangan Bulat Istimewa

Alokasi Waktu : 3 × 3 × 50 menit (3 × 3sks)


2. Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes)
Mahasiswa menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan
Matematika tentang fungsi aritmatika, fungsi tangga, dan bilangan bulat
istimewa.

3. Indikator
Mahasiswa mampu
- mendefinisikan beberapa fungsi aritmatika dan manunjukkan contoh
masing-masingnya,
- mendefinisikan beberapa fungsi tangga dan menunjukkan contoh nilai
masing-masingnya,
- mendefinisikan beberapa bilangan bulat istimewa dan menunjukkan contoh
masing-masingnya,

F 
ungsi adalah suatu relasi antara dua himpunan yang memasangkan setiap
anggota himpunan yang pertama yang disebut domain dengan tepat sebuah
anggota pada himpunan kedua yang disebut kodomain. Sekarang kita akan
membahas dua jenis fungsi dalam sistem bilangan bulat. Fungsi pertama adalah
dengan domain bilangan bulat, yang disebut fungsi aritmatika. Diantara fungsi
aritmatika yang dibahas di sini adalah fungsi ϕ Euler, Banyak faktor, jumlah
faktor, fungsi perkalian, dan fungsi penjumlahan. Fungsi kedua adalah dengan
domain bilangan riil, yang disebut fungsi tangga. Fungsi tangga yang akan kita

-1-
2

pelajari ada tiga macam, yaitu fungsi floor (pembulatan ke bawah), f ungsi ceiling
(pembulatan ke atas), dan fungsi bulat (pembulatan ke bilangan bulat terdekat).
Selain fungsi-fungsi yang telah disebutkan, juga dibahas beberapa bilangan
bulat istimewa, diantaranya bilangan Fermat, bilangan Mersenne, dan bilangan
sempurna (perfect number).

A. Fungsi Aritmatika
Fungsi Aritmatika didefinisikan pada bilangan bulat positif dan range adalah
himpunan bagian dari himpunan bilangan kompleks. Fungsi aritmatika yang akan
dibahas dibahas pada pertemuan ini adalah Fungsi  Euler, banyak faktor, jumlah
faktor, fungsi perkalian, fungsi penjumlahan.
Sebelumnya telah disajikan fungsi Euler melalui sistem residu tereduksi.
Berikut akan didefinisikan secara ekivalen dengan cara lain.

Definisi 5.1
Misalkan n bilangan bulat positif. Fungsi Euler ϕ (n) didefinisikan sebagai
banyaknya bilangan bulat positif yang kecil atau sama dengan n dan relatif prima
dengan n.

Jadi,
ϕ (n) = |H|,
dimana H = {a| 1  a n, (a, n) = 1} dan |H| adalah banyak elemen di H.

Contoh
(1) ϕ (1) = |{a | 1  a 1, (a, 1) = 1}| = |{1}| = 1.
(2) ϕ (2) = |{a | 1  a 2, (a, 2) = 1}| = |{1}| = 1.
(3) ϕ (3) = |{a | 1  a 3, (a, 3) = 1}| = |{1, 2}| = 2.
(4) ϕ (5) = |{a | 1  a 5, (a, 5) = 1}| = |{1, 2, 3, 4}| = 4.
(5) ϕ (8) = |{a | 1  a 8, (a, 8) = 1}| = |{1, 3, 5, 7}| = 4.
(6) ϕ (20) = |{a | 1  a 20, (a, 20) = 1}| = |{1, 3, 7, 9, 11, 13, 17, 19}| = 8.
3

Proposisi 5.2
Jika p adalah bilangan prima dan a adalah bilangan bulat positif, maka
1
ϕ(p a ) = p a (1 − 𝑝).

Contoh
1
(1) ϕ(2 n ) = 2 n (1  2) = 2 n  1 ,
1
(2) ϕ(3 n ) = 3 n (1  3) = 23 n  1 ,
1
(3) ϕ(5 n ) = 5 n (1  5) = 45 n  1 ,
1
(4) ϕ(7 n ) = 7 n (1  7) = 67 n  1 ,
1
(5) ϕ(p n ) = p n (1  𝑝) = (p  1)p n  1 , dengan p adalah bilangan prima.

(6) ϕ(343) = ϕ(7 3 ) =(7  1)7 2 = 649 = 294.


(7) ϕ(121) = ϕ(11 2 ) =(11  1)11 1 = 1011 = 110.
(8) ϕ(9) = ϕ(32) = (3  1)3 = 6,
(9) ϕ(125) = ϕ(53) = (5  1)52 = 425 = 100.

Teorema 5.3
Jika n = 𝑝1 𝛼1 𝑝𝑘 𝛼𝑘 adalah faktorisasi prima dari n > 1, maka
1 1
ϕ (n) = 𝑛 (1 − 𝑝 )  (1 − 𝑝 )
1 𝑘

Contoh
(1) ϕ(9) = ϕ(32) = 32  31 = 6,
(2) ϕ(125) = ϕ(53) = 53  52 = 52(5  1) = 100,
1 1 1 4
(3) ϕ(100) = ϕ(22  52 ) = 100(1 − ) (1 − ) = 100   ,
2 5 2 5
1 1 1 4
(4) ϕ(1000) = ϕ(23  53 ) = 1000(1 − ) (1 − ) = 1000   ,
2 5 2 5

(5) Untuk bilangan bulat positif n, ϕ(10n) = 410n1.


Jadi, ϕ(10 ) = 4100 = 4, ϕ(10000 ) = 4103 = 4000, ϕ(100000 ) = 4104 = 40000,
dst.
(6) Tentukan 5 angka terakhir dari penyajian desimal dari 9 40004.
Penyelesaian
4

Pada permasalahan ini, kita mencari sisa pembagian 940004 oleh 100000,
atau mencari 0  x < 100000 sehingga 940004 ≡ x (mod 100000). Karena
(9,10000) =1 dan ϕ(100000) = 40000, maka 9 40000 ≡ 1 (mod 100000).
Sehingga
9 40004 = 9 40000 + 4 =9 40000 .9 4 ≡ 1.6561(mod 100000)
≡ 6561 (mod 100000).

Jadi lima angka terakhir lambang bilangan desimal ari 9 40004 adalah 06561.

Akibat 5.4
Jika n dan m adalah bilangan bulat positif, maka
𝑑
ϕ(n m) = ϕ(n) ϕ(m) ∅(𝑑),

dimana d = (n, m).

Akibat 5.5
Jika n dan m adalah bilangan bulat positif yang relatif prima, maka
ϕ(n m) = ϕ(n) ϕ(m).

Contoh
(1) ϕ(30) = ϕ(56) = ϕ(5) ϕ(6) = 42 = 8,
2
(2) ϕ(48) = ϕ(68) = ϕ(6) ϕ(8) 1 = 242 = 16,

(3) ϕ(63) = ϕ(97) = ϕ(9) ϕ(7) = 66 = 36,

Teorema 5.6 (Gauss)


Untuk semua bilangan bulat positif berlaku

∑ ∅ (𝑑 ) = 𝑛 .
𝑑|𝑛

Definisi 5.7
Misalkan n bilangan bulat positif. Banyaknya faktor dari n donotasikan sebagai
τ (n). Jadi,

𝜏(𝑛) = ∑ 1.
𝑑|𝑛
5

Proposisi 5.8
(a) Jika p bilangan prima, maka barisan faktor dari p k adalah p 0 , p 1 , , p k .
Sehingga τ (p k ) = k + 1.
(b) Jika bilangan bulat positif n memiliki faktorisasi (dekomposisi) prima
n = 𝑝1 𝑘1  𝑝2 𝑘2  𝑝𝑟 𝑘𝑟 ,
maka τ (n)= (k 1 + 1) (k 2 + 1) (k 2 + 1).

Akibat 5.9
Jika bilangan bulat positif n memiliki faktorisasi (dekomposisi) prima
n = 𝑝1 𝑘1  𝑝2 𝑘2  𝑝𝑟 𝑘𝑟 ,
maka terdapat (2k 1 + 1) (2k 2 + 1) (2k 2 + 1) pasangan terurut berbeda bilangan
bulat posistif (a, b) dengan [a, b] = n.

Akibat 5.10
Untuk sebarang bilangan bulat positif n, berlaku
𝜏(𝑛)
∏𝑑 = 𝑛 2 .
𝑑|𝑛

Akibat 5.11
Untuk sebarang bilangan bulat positif n, berlaku
𝜏(𝑛) ≤ 2√𝑛.
Bukti
Misalkan d 1 < d 2 < < d k adalah pembagi-pembagi dari n yang tidak melebihi
√𝑛. Maka pembagi-pembagi sisa adalah
𝑛 𝑛 𝑛
, ,, .
𝑑1 𝑑2 𝑑𝑘

Itu jelas bahwa 𝜏(𝑛) ≤ 2𝑘 ≤ 2√𝑛.

Contoh
(1) Karena 1000 = 2 3 5 3 , maka τ (1000) = 44 = 16.
(2) τ (2 3 5 7 11 13 ) = 4814 = 448.
6

Definisi 5.12
Misalkan n bilangan bulat positif. Jumlah faktor positif dari n (termasuk 1 dan n
sendiri), dinotasikan sebagai σ(n). Jadi,

𝜎 (𝑛) = ∑ 𝑑.
𝑑|𝑛

Proposisi 5.13
Jika n = 𝑝1 𝑘1  𝑝2 𝑘2  𝑝𝑟 𝑘𝑟 adalah faktorisasi prima dari n, maka
𝑝1 𝑘1 +1 − 1 𝑝𝑟 𝑘𝑟 +1 − 1
𝜎 (𝑛 ) = ∙∙∙ .
𝑝1 − 1 𝑝𝑟 − 1
Bukti: (Induksi thd r)

Definisi 5.14
Fungsi aritmatika f ≠ 0 dikatakan multiplikatif (multiplivative) jika untuk
sebarang bilangan bulat positif m dan n yang relatif prima berlaku
f(mn) = f(m) f(n).

Akibat 5.15
(a) f(1) = 1,
(b) Fungsi ϕ Euler merupakan fungsi multiplikatif.
(c) Jika f fungsi multiplikatif dan n = 𝑝1 𝑘1  𝑝2 𝑘2  𝑝𝑟 𝑘𝑟 , maka
f(n) = f(𝑝1 𝑘1 )  f(𝑝2 𝑘2 )  f(𝑝𝑟 𝑘𝑟 ).

Definisi 5.16
Fungsi jumlah didefinisikan sebagai

𝐹 (𝑛 ) = ∑ 𝑓 (𝑑 ),
𝑑|𝑛

dimana f adalah fungsi aritmatika.

Teorema 5.17
Misalkan f fungsi aritmatika dan F adalah fungsi jumlahnya. Jika F multiplikatif,
maka f juga multiplikatif.
7

Latihan/Tugas
1. Hitunglah ϕ(n) untuk masing-masing nilai n berikut.
(a) n = 3, (b) n = 6, (c) n = 13, (d) n = 100, (e) n = 1000, (f) n = 2020.

2. Hitunglah ϕ(n) untuk masing-masing nilai n berikut.


(b) n = 132, (b) n = 2000, (c) n = 125.000.000.

3. Hitunglah ϕ(n) untuk masing-masing nilai n berikut.


(a) n = 2 n , (b) n = 7 n , (c) n = 1024, (d) n = 100 100 , (e) n = 1331.

4. Tentukan 5 angka terakhir dari penyajian desimal dari 9 40004.

5. Tentukan sisa pembagian (50!) 2020 oleh 101.

6. Jika x1 , x2 , ...., xk adala faktor-faktor dari 2020 2020 , maka nilai dari
ϕ ( x1 ) + ϕ ( x2 ) + . . . ϕ( xk ).

7. Fungsi τ menyatakan banyak faktor. Hitunglah τ (n) untuk masing-


masing nilai n berikut.
(a) n = 1.000.000, (b) n = 2 2 5 5 7 7 11 11

8. Tentukan jumlah pembagi positif genap dari 10000.

9. Jika bilangan bulat positif n memiliki faktorisasi (dekomposisi) prima


n = 𝑝1 𝑘1  𝑝2 𝑘2  𝑝𝑟 𝑘𝑟 ,
buktikan bahwa τ (n)= (k 1 + 1) (k 2 + 1) (k 2 + 1).
10. Misalkan n = 𝑝1 𝑘1  𝑝2 𝑘2  𝑝𝑟 𝑘𝑟 adalah faktorisasi prima dari n.
Buktikan
𝑝1 𝑘1 +1 − 1 𝑝𝑟 𝑘𝑟 +1 − 1
𝜎 (𝑛 ) = ∙∙∙ .
𝑝1 − 1 𝑝𝑟 − 1
11. Buktikan bahwa, jika p prima maka (pr) = pr  pr  1.

12. Misalkan a dan b adalah dua bilangan bulat positif relatif prima. Buktikan
8

ϕ(ab) = ϕ(a)ϕ(b).
13. Buktikan! Jika f fungsi multiplikatif, maka f(1) = 1.
14. Tentukan 5 angka terakhir dari penyajian desimal dari 1011000001.

Anda mungkin juga menyukai