KETERBAGIAN
3. Indikator
Mahasiswa mampu
- mendefinisikan faktor dan kelipatan dari suatu bilangan bulat,
- menggunakan algoritma pembagian dalam menyelesaikan berbagai
permasalahan tentang bilangan bulat.
- menemukan faktor persekutuan terbesar dari sejumlah berhingga bilangan
bulat,
- menggunakan algoritma Euclides dalam menemukan faktor persekutuan
terbesar.
- menemukan kelipatan persekutuan terkecil dari sejumlah berhingga
bilangan bulat,
-13-
14
Contoh
1) Dari bilangan bulat 12 dan 18 diperoleh
F 12 = {1, 2, 3, 4, 6, 12},
F 18 = {1, 2, 3, 6, 9, 18}, dan
F 12 F 18 = {1, 2, 3, 6}.
Jadi, (12, 18) = maks(F 12 F 18 )= maks{1, 2, 3, 6} = 6.
Definisi 2.6
Misalkan a dan b kedunya adalah bilangan bulat taknol. Bilangan bulat positif
15
Bukti
Bentuk himpunan
S = {ax + by | x, y Z}.
16
Akibat 2.9
Jika d = (a, b), maka terdapat bilangan bulat x dan y sehingga
d = ax + by.
Dari sifat ini, kita tidak mempermasalahkan pencarian nilai FPB dari
sebarang dua bilangan bulat a dan b. Tetapi, berapa nilai x dan y sehingga nilai
ax + by menyatakan FPB dari a dan b.
Contoh
1) (4, 5) = 1 = 4(1) + 5(1);
2) (12, 15) = 3 = 12(1) + 15(1);
3) (25, 85) = 5 = 25(7) + 85(2);
4) (100, 475) = 25 = 100(5) + 475(1).
Definisi 2.10
Dua bilangan bulat a dan b dikatakan relatif prima (relatively prime), jika
(a, b) = 1.
Contoh
1) Dua bilangan prima berbeda selalu relatif prima.
2) Karena (72, 48) = 24, maka 72 dan 48 tidak relatif prima
3) Pasangan bilangan (3, 8 ), (4, 9 ), (6, 35) adalah relatif prima, sebab
(3, 8 ) = (4, 9 ) = (6, 35) = 1.
4)
Teorema 2.11
Misalkan (a, b) = d.
(a) d = 1 jika dan hanya jika terdapat x, y sehingga ax + by = 1.
𝑎 𝑏
(b) ( 𝑑 , 𝑑) = 1.
Teorema 2.12
Misalkan (a, b) = 1.
(a) Jika a∣bc, maka a∣c
(b) Jika a∣c dan b∣c, maka b∣c.
Bukti:
(a) Karena a∣bc, maka bc = ka untuk suatu bilangan bulat k. Karena (a, b) = 1,
maka ada bilangan bulat x dan y sehingga ax + by = 1 dan oleh perkalian
dengan c berlaku acx + bcy = c. Karena itu diperoleh acx + kay = c.
Jadi, a | c.
(b) Karena a | c, maka c = ax untuk suatu bilangan bulat x. Karenanya b membagi
18
Contoh
1) (4, 6) = (22, 23) = 2(2, 3) = 21 = 2.
2) (24, 36) = (122, 123) = 12(2, 3) = 121 = 12.
6 9
3) (6, 9) = 3, maka ( 3 , 3) = 1.
75 90
4) (75, 90) = 15, maka ( , ) = 1.
15 15
Teorema 2.12
Untuk bilangan yang diberikan berlaku
(a) Jika (a, m) = 1 dan (b, m) = 1, maka (ab, m) = 1 .
(b) Jika (a, b) = d, maka (a, ax + b) = (by + a, b) = d.
(c) Jika m = nq + r , maka (m, n) = (n, r ).
Contoh
1) (3, 5) = 1 dan (9, 5) =1, maka (39, 5) = (27, 5)=1.
2) (72, 20) = (320+12, 20) = (12, 20) = (12, 112+8) = (12, 8) = (18+4, 8)
= (4, 8) = 4.
Contoh
1) Dari bilangan bulat 3 dan 4 diperoleh
M 3 = {3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, },
M 4 = {4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, }, dan
M 3 M 4 = {12, 24, }.
Jadi, [3, 4] = min(M 3 M 4 )= min{12, 24, } = 12.
Definisi 2.14
Misalkan a dan b kedunya adalah bilangan bulat taknol. Bilangan bulat positif
20
Akibat 2.15
1. Misalkan [a, b] = c. Jika a∣z dan b∣z, maka c∣z.
2. Jika a∣b dengan b > 0, maka [a, b] = b.
Proposisi 2.16
(a) Jika [a, b] = m, m = aa = bb, maka (a, b) = 1.
(b) Misalkan [a, b] = m dan m adalah suatu kelipatan persekutuan dari a dan
b sehingga m = aa = bb. Jika (a, b) = 1, maka m = m.
(c) Jika [a, b] = m dan m adalah suatu kelipatan persekutuan dari a dan b,
maka m∣m.
(d) Jika a∣m dan dan b∣m, maka [a, b]∣m.
(e) Jika m suatu bilangan bulat, maka m[a, b] = [ma, mb].
Teorema 2.17
Jika a dan b adalah bilangan bulat positif dan (a, b) = 1, maka (a, b) [a, b] = ab.
Bukti
Misalkan (a, b) = 1 dan [a, b] = k, maka ada bilangan bulat x dan y sehingga
ax + by = 1, akibatnya
k(ax) + k(by) =k(ax + by) = k.
Karena a∣k dan b∣k, maka menurut proposisi 2. 2 berlaku
ab∣kb dan ab∣ka,
sehingga
ab∣(kb)y + (ka)x atau ab∣ k (ax +by).
21
Jadi ab∣k, disamping itu kita tahu bahwa k∣ab. Karena ab, k > 0, maka
ab = k = k1 = [a, b](a, b).
(QED)
Teorema 2.18
Jika a dan b adalah bilangan bulat positif, maka (a, b) [a, b] = ab.