Anda di halaman 1dari 23

V.

PERSAMAAN LINEAR DIOPHANTINE

5.2 Persamaan Linear Diophantine


Definisi 5.2.1. Diberikan bilangan bulat positif n dan a1 , a2 , . . . , an , b bilangan
bulat dengan ai ̸= 0, i = 1, 2, . . . , n. Persamaan

a1 x1 + a2 x2 + · · · + an xn = b, (5.1)

disebut persamaan linear Diophantine.

Berikut diberikan syarat cukup dan perlu agar persamaan (5.1) memiliki
solusi bulat.

Teorema 5.2.2. Persamaan (5.1) memiliki solusi bulat jika dan hanya jika

gcd(a1 , a2 , . . . , an )|b.

Lebih lanjut, jika persamaan (5.1) memiliki solusi bulat, maka semua solusi bulat
dari persamaan (5.1) dapat dinyatakan ke dalam n − 1 parameter.

Contoh 5.2.3. Tentukan bilangan bulat x dan y yang memenuhi persamaan

a. 96x + 54y = 20.

b. 96x + 54y = 12.

Penyelesaian. Berdasarkan Algoritma Euclid diperoleh

96 = 1.54 + 42
54 = 1.42 + 12
42 = 3.12 + 6
12 = 2.6 + 0.

Diperoleh gcd(96, 54) = 6.

a. Karena 6 ̸ |20, maka berdasarkan Teorema 5.2.2 persamaan 96x + 54y = 20


tidak memiliki solusi bulat.

1
b. Karena 6|12, maka berdasarkan Teorema 5.2.2 persamaan 96x + 54y = 20
memiliki solusi bulat. Akan dicari salah satu solusinya menggunakan Algo-
ritma Euclid. Diperhatikan bahwa

6 = 42 − 3.12
12 = 54 − 42
42 = 96 − 54.

Diperoleh

6 = 42 − 3(54 − 42)
= 4.42 − 3.54
= 4(96 − 54) − 3.54
= 4.96 − 7.54,

sehingga didapat 12 = 8.96 + (−14)54. Jadi, x = 8 dan y = −14 memenuhi


persamaan 96x + 54y = 12.

Teorema 5.2.4. Diberikan a, b dan c bilangan bulat dengan gcd(a, b)|c. Jika
(x0 , y0 ) merupakan solusi bulat dari persamaan

ax + by = c,

maka setiap solusi bulat dari persamaan tersebut dinyatakan dalam bentuk
b a
x = x0 + t, y = y0 − t
gcd(a, b) gcd(a, b)

untuk suatu bilangan bulat t.

Contoh 5.2.5. Diberikan bilangan bulat positif n. Diasumsikan terdapat 666


triple berurutan bilangan bulat positif (x, y, z) yang memenuhi persamaan

x + 2010y + 2010z = n.

Tentukan nilai maksimum dan minimum dari n.

2
Penyelesaian. Jawabannya maksimum 76379 dan minimum 74370.
Misalkan n = 2010a + b dengan a dan b bilangan bulat dan 0 ≤ b < 2010. Karena
x ≡ n ≡ b (mod 2010), maka nilai yang mungkin untuk x adalah b, 2010 + b, . . . ,
2010(a − 1) + b. Untuk x = b + 2010i, 0 ≤ i ≤ a − 1, diperoleh 2010(y + z) =
2010(a − i) atau y + z = a − i. Persamaan y + z = a − i memiliki a − i − 1 solusi
bilangan bulat positif (y, z), yaitu (1, a − i − 1), . . . , (a − i − 1, 1). Akibatnya
terdapat

a−1 ∑
a−1
a(a − 1)
(a − i − 1) = i=
i=0 i=0
2
a(a−1)
triple berurutan yang memenuhi kondisi yang ditentukan. Dari persamaan 2
=
666, diperoleh a = 37. Jadi, nilai maksimum dari n sama dengan 37·2010+2009 =
76379 (diperoleh dengan mengambil b = 2009 ) dan nilai minimum dari n sama
dengan 37 · 2010 = 74370 (diperoleh dengan mengambil b = 0). 

5.3 Teorema Frobenius


Diperhatikan bahwa jika a dan b bilangan bulat positif dengan gcd(a, b) = 1,
maka untuk setiap bilangan bulat n persamaan ax + by = n selalu memiliki solusi
bulat. Berikut diberikan karakteristik yang menjamin eksistensi solusi bulat non-
negatif dari persamaan ax + by = n.

Teorema 5.3.1 (Teorema Frobenius). Diberikan bilangan bulat positif a dan b.


Jika gcd(a, b) = 1, maka banyaknya bilangan bulat positif m yang tidak dapat
dinyatakan ke dalam bentuk ar + bs = m untuk suatu bilangan bulat non-negatif
(a − 1)(b − 1)
r dan s sama dengan .
2
Teorema 5.3.2. Diberikan bilangan bulat positif a dan b yang saling prima.
Persamaan
ax + by = n

tidak memiliki solusi bulat non-negatif x dan y untuk n = ab − a − b. Jika


n > ab − a − b, maka persamaan tersebut memiliki solusi bulat non-negatif x dan
y.

3
Contoh 5.3.3. Diketahui n bilangan bulat positif dengan gcd(n, 1991) = 1. Tun-
n
jukkan abhwa dapat ditulis sebagai jumlahan dua bilangan rasional positif
1991
dengan penyebut kurang dari 1991 jika dan hanya jika terdapat bilangan bulat
positif m, a, b dengan m ≤ 10 dan mn = 11a + 181b.

Penyelesaian. (⇐) Diketahui m, a, b bilangan bulat positif dengan m ≤ 10 dan


mn = 11a + 181b. Diperoleh
n a b
= + ,
1991 181m 11m
dengan 181m, 11m < 1991.
n a b
(⇒)Diketahui = + untuk suatu bilangan bulat positif a, b dengan gcd(a, r) =
1991 r r
gcd(b, s) = 1 dan r, s < 1991. Tanpa mengurangi keumuman misalkan r = 181r1
dan s = 11s1 (1991 = 11.181). Diperoleh nr1 s1 = 11as1 + 181br1 . Akibatnya
r1 |11as1 dan s1 |181br1 . Karena r1 < 11 dan gcd(r1 , a) = 1, maka r1 |s1 . Karena
s1 < 181 dan gcd(s1 , b) = 1, maka s1 |r1 . Diperoleh s1 = r1 . Dipilih m = r1 . Jelas
m merupakan bilangan bulat positif yang kurang dari 11 dan mn = 11a+181b. 

Soal Latihan

1. Tentukan semua solusi bulat persamaan-persamaan linear Diophantine berikut.

(a) 20x + 13y = 2013.


(b) 3456x + 246y = 44.
(c) 3u + 4v + 5w + 6x = 18.

2. Tentukan semua solusi bulat persamaan

(6u + 9v)(7x + 8y) = 3.

3. Tentukan semua bilangan bulat x dan y dengan sifat

3x + 4y|2013.

4. Tunjukkan bahwa luas segitiga dengan titik-titik sudut (0, 0), (b, a), (x, y)
adalah
|ax − by|
.
2

4
5. Tentukan banyaknya bilangan bulat positif yang dapat dinyatakan dalam
bentuk
4x + 10y + 19z

dengan x, y, z bilangan bulat non-negatif dan x + y + z = 94.

6. Tentukan bilangan bulat positif a dan b dengan sifat banyaknya bilangan


bulat positif n yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk ax + by untuk
suatu bilangan bulat non-negatif x, y adalah 35 dan salah satu bilangan
tersebut adalah 58.
170
7. Tunjukkan bahwa merupakan bilangan rasional terbesar dengan penye-
1991
but sama dengan 1991 yang tidak dapat dinyatakan sebagai jumlahan dua
bilangan rasional dengan penyebut kurang dari 1991.

8. Tentukan bilangan bulat positif terbesar yang tidak dapat dinyatakan dalam
bentuk 42x + y untuk suatu bilangan bulat positif x dan y dengan y kom-
posit.

9. Diberikan bilangan real positif a, b dan c. Tunjukkan bahwa terdapat paling


sedikit c2 /ab pasangan bilangan bulat non-negatif (x, y) yang memenuhi
ax + by ≤ c.

5
VI. SISTEM NUMERIK DAN FUNGSI TANGGA

6.4 Sistem Numerik


Teorema 6.4.1. Diberikan bilangan bulat b > 1. Untuk setiap bilangan bulat
n ≥ 1 , terdapat dengan tunggal sistem bilangan bulat (k, a0 , a1 , . . . , ak ) dengan
sifat 0 ≤ ai ≤ b − 1, i = 0, 1, . . . , k, ak ̸= 0, dan

n = ak bk + ak−1 bk−1 + · · · + a1 b + a0 . (6.2)

Definisi 6.4.2. Diberikan bilangan bulat positif n dan b > 1. Penyajian n ke


dalam bentuk seperti pada (6.2) disebut representasi dari n dalam basis b,
dinotasikan dengan
n = ak ak−1 . . . a0 (b) .

Contoh 6.4.3. Beberapa himpunan yang terdiri dari bilangan-bilangan prima


seperti {7, 83, 421, 659}, menggunakan setiap digit dari 9 digit tak nol tepat sekali.
Tentukan jumlah terkecil yang mungkin dari anggota-anggota himpunan dengan
kondisi tersebut yang bisa diperoleh.

Penyelesaian. Jawabannya adalah 207. Diperhatikan bahwa digit 4,6 dan 8


tidak bisa muncul pada digit satuan, sehingga diperoleh jumlahan dari anggota-
anggota himpunan dengan kondisi tersebut setidaknya 40 + 60 + 80 + 1 + 2 +
3 + 5 + 7 + 9 = 207. Di lain pihak, nilai ini bisa didapatkan dari himpunan
{2, 5, 7, 43, 61, 89}. 

Contoh 6.4.4. Tentukan semua bilangan bulat positif n sehingga 11111(n) adalah
kuadrat sempurna.

Penyelesaian. Diperhatikan bahwa 11111(n) = n4 + n3 + n2 + n + 1.


n n
Jika n genap, maka n2 + 2
dan n2 + 2
+ 1 adalah 2 bilangan bulat berurutan.
Diperoleh
( n )2 n2
2
n + = n4 + n3 +
2 2
< n4 + n3 + n2 + n + 1
( n )2
2
< n + +1 .
2
6
Jadi, 11111(n) bukan kuadrat sempurna untuk bilangan genap n.
Jika n ganjil, maka n2 + n
2
− 1
2
dan n2 + n
2
+ 1
2
adalah bilangan bulat berurutan.
Diperhatikan bahwa
( )2
n 1
n + −
2
< n4 + n3 + n2 + n + 1.
2 2

dan
( )2
2 n 1 5n2 n 1
n + + = n4 + n3 + + +
2 2 4 2 2
n2 − 2n − 3
= n4 + n3 + n2 + n + 1 +
4
(n − 3)(n + 1)
= n4 + n3 + n2 + n + 1 + .
4
Untuk n bilangan ganjil lebih dari 3, 11111(n) berada diantara 2 bilangan bulat
kuadrat berurutan, yaitu
( )2 ( )2
n 1 n 1
n + −
2
dan 2
n + + .
2 2 2 2

Jadi, 11111(n) bukan kuadrat sempurna untuk setiap bilangan positif lebih dari
3. Untuk n = 3, diperoleh 11111(3) = 121 = 112 . Jadi, bilangan bulat positif
yang memenuhi hanya n = 3. 

Teorema 6.4.5. Setiap bilangan bulat positif k mempunyai ekspansi basis fak-
torial yang tunggal, katakan

(f1 , f2 , f3 , . . . , fm ),

yang berarti bahwa

k = 1! · f1 + 2! · f2 + 3! · f3 + · · · + m! · fm ,

dengan untuk setiap i = 1, 2, . . . , m, fi bilangan bulat, 0 ≤ fi ≤ i dan fm > 0.

Teorema 6.4.6. Diberikan F0 = 1, F1 = 1, dan Fn+1 = Fn + Fn−1 untuk setiap


bilangan bulat positif n. (Barisan ini dinamakan barisan Fibonacci, dan suku-
sukunya dinamakan bilangan Fibonacci. Setiap bilangan bulat non-negatif n

7
dapat dituliskan dengan tunggal sebagai suatu jumlahan dari bilangan-bilangan
Fibonacci yang tidak berurutan, yaitu


n= αk Fk ,
k=0

dengan αk ∈ {0, 1} dan (αk , αk + 1) ̸= (1, 1) untuk setiap k. Ekspresi untuk n ini
disebut dengan representasi Zeckendorf dari n.

Contoh 6.4.7. Diberikan (f1 , f2 , f3 , . . . , fj ) adalah ekspansi basis faktorial dari

16! − 32! + 48! − 64! + · · · + 1968! − 1984! + 2000!.

Tentukan nilai dari f1 − f2 + f3 − f4 + · · · + (−1)j−1 fj .

Penyelesaian. Karena (n + 1)! − n! = n!(n + 1) − n! = n!n, maka diperoleh

(n + 16)! − n! = (n + 16)! − (n + 15)! + (n + 15)! − (n + 14)! + · · · + (n + 1)! − (n)!


= (n + 15)!(n + 15) + (n + 14)!(n + 14) + · · · + (n + 1)!(n + 1) + n!n.

Akibatnya, diperoleh ekspansi basis faktorial dari (n + 16)! − n! adalah

(0, 0, . . . , 0, n, n + 1, . . . , n + 14, n + 15),

dengan banyak bilangan nol pada bagian awal adalah n − 1. Diperhatikan


bahwa ekspansi basis faktorial dari 16! adalah (0, 0, . . . , 0, 1), sehingga diperoleh
ekspansi yang dicari adalah

(0, 0, . . . , 0; 1; 0, . . . , 0; 32, 33, . . . , 47;

0, . . . , 0; 64, . . . , 79; . . . ; 1984, . . . , 1999).

Diperhatikan bahwa dimulai pada posisi 32,ekspansi tersebut terdiri dari


kelompok atas 16 bilangan tak nol yang saling bergantian dengan kelompok atas
16 bilangan nol. Dengan pengecualian untuk f16 = 1, nilai dari setiap fi yang
tak kosong adalah i. Masing-masing dari 62 kelompok atas 16 bilangan tak nol
memberikan hasil 8 untuk jumlahan yang dicari, dan f16 memberikan hasil -1.
Jadi, nilai dari jumlahan yang dicari adalah 8 · 62 − 1 = 495. 

8
6.5 Kriteria Keterbagian pada Sistem Desimal
Diberikan beberapa kriteria keterbagian untuk bilangan bulat pada repre-
sentasi desimal.

Teorema 6.5.1. Diberikan n = ah ah−1 . . . a0 bilangan bulat positif.

a. Jika S(n) = a0 + a1 + . . . + ah merupakan jumlah digit-digit dari n, maka


n ≡ s(n) (mod 3). Secara khusus, n habis dibagi oleh 3 jika dan hanya
jika S(n) habis dibagi 3.

b. Jika S(n) = a0 + a1 + . . . + ah merupakan jumlah digit-digit dari n, maka


n ≡ S(n) (mod 9). Secara khusus, n habis dibagi oleh 9 jika dan hanya
jika S(n) habis dibagi 9.

c. Jika s′ (n) = a0 − a1 + . . . + (−1)h ah , maka n habis dibagi oleh 11 jika


dan hanya jika s(n) habis dibagi 11.

d. n habis dibagi oleh 7,11 atau 13 jika dan hanya jika ah ah−1 . . . a3 −a2 a1 a0
habis dibagi oleh bilangan yang sama.

e. n habis dibagi oleh 27 atau 37 jika dan hanya jika ah ah−1 . . . a3 + a2 a1 a0


habis dibagi oleh bilangan yang sama.

f. n berturut-turut habis dibagi oleh 2k atau 5k dengan k ≤ h jika dan hanya


jika ah ah−1 . . . a0 habis dibagi oleh bilangan yang sama.

Contoh 6.5.2. Diberikan a679b bilangan lima digit yang habis dibagi 72. Ten-
tukan nilai a dan b.

Penyelesaian. Diperhatikan bahwa 72 = 8.9. Karena 8 dan 9 relatif prima,


maka a679b habis dibagi oleh 8 dan 9. Karena a679b habis dibagi 8, maka 79b
habis dibagi 8. Diperoleh nilai b yang memenuhi hanya b = 2. Karena a6792
habis dibagi 9, maka a + 6 + 7 + 9 + 2 habis dibagi 9. Diperoleh bilangan a yang
memenuhi hanya a = 3. 

Contoh 6.5.3. Kuadrat sempurna atau tidak?

9
a. Tentukan semua bilangan bulat positif k dengan sifat bilangan k-digit 11 . . . 1
kuadrat sempurna.

b. Apakah terdapat bilangan kuadrat sempurna 5 digit yang terdiri dari digit-digit
genap berbeda.

c. Tentukan semua bilangan bulat positif n dengan sifat bilangan n digit 200 . . . 013
merupakan bilangan kuadrat sempurna.

Penyelesaian.

a. Jelas k = 1 memenuhi. Diperhatikan bahwa untuk k ≥ 1 berlaku

. . . 1} ≡ 11 ≡ 3
|11 {z (mod 4),
k kali

yang berarti 11 . . . 1 bukan kuadrat sempurna.

b. Tidak. Diperhatikan bahwa 0 + 2 + 4 + 6 + 8 = 20 ≡ 2 (mod 9), sedangkan


setiap bilangan kuadrat sempurna kongruen 0, 1, 4, 7 modulo 9. Akibatnya
setiap bilangan kuadrat sempurna 5 digit yang terdiri dari digit-digit genap
berbeda bukan kuadrat sempurna.

c. Diperhatikan bahwa untuk setiap bilangan bulat positif n, jumlah digit-digit


bilangan tersebut sama dengan 6, kelipatan 3 tapi bukan kelipatan 9. Jadi,
tidak ada bilangan bulat positif n dengan sifat bilangan n digit 200 . . . 013
merupakan bilangan kuadrat sempurna.

Contoh 6.5.4. Tentukan banyaknya bilangan 5 digit abcde dengan sifat abc + de
habis dibagi 11.

Penyelesaian. Diperhatikan bahwa

abcde = abc × 100 + de = (abc + de) + 99 × abc.

Diperoleh abc + de habis dibagi 11 jika dan hanya jika abcde habis dibagi 11.
Diperhatikan bahwa bilangan 5 digit terbesar yang habis dibagi oleh 11 adalah

10
99990 (9090 × 11) dan bilangan 4 digit terbesar yang habis dibagi oleh 11 adalah
9999 (909 × 11). Diperoleh ada tepat 9090 − 909 = 8181 bilangan 5 digit yang
merupakan kelipatan 11. Jadi, banyaknya ada 8181 bilangan. 

Teorema 6.5.5. Diberikan n1 , n2 bilangan bulat positif. Jika S(n) menyatakan


jumlah digit-digit dari n, maka

a. 9|S(n1 ) − n1 ;

b. S(n1 + n2 ) ≤ S(n1 ) + S(n2 );

c. S(n1 n2 ) ≤ min(n1 S(n2 ), n2 S(n1 ));

d. S(n1 n2 ) ≤ S(n1 )S(n2 ).

Bukti. Misalkan n1 = ak ak−1 . . . a0 , n2 = bh bh−1 . . . b0 dan n1 + n2 = cs cs−1 . . . c0 .

a. Cukup jelas dari Teorema 6.5.1.

b. Dipilih t terkecil dengan sifat ai + bi < 10 untuk setiap i < t. Diperoleh


at + bt ≥ 10, sehingga ct = at + bt − 10 dan ct+1 = at+1 + bt+1 + 1. Akibatnya
berlaku

t+1 ∑
t+1 ∑
t+1
ci ≤ ai + bi .
i=1 i=1 i=1

Dengan melanjutkan proses ini diperoleh S(n1 + n2 ) ≤ S(n1 ) + S(n2 ).

c. Tanpa mengurangi keumuman misalkan min(n1 S(n2 ), n2 S(n1 )) = n1 S(n2 ).


Dengan menggunakan bagian b., diperoleh

S(n1 n2 ) = S (n2 + n2 + . . . + n2 )
| {z }
n1 kali
≤ S(n2 ) + S(n2 ) + . . . + S(n2 ) = n1 S(n2 ).
| {z }
n1 kali

11
d. Diperhatikan bahwa dari bagian b. dan c. berlaku
( ) ( h )
∑h ∑
S(n1 n2 ) = S n1 bi 10i = S n1 bi 10i
i=0 i=0

h
( ) ∑
h
≤ S n1 bi 10i = S (n1 bi )
i=0 i=0
∑h ∑
h
≤ bi S (n1 ) = S (n1 ) bi
i=0 i=0
= S (n1 ) S (n2 ) .

Contoh 6.5.6. Tentukan bilangan bulat positif n dengan sifat S(n) = 2013S(3n).

Penyelesaian. Diambil
n = 1 33 . . . 3} 5,
| {z
6037 kali

diperoleh
n = 4 00 . . . 0} 5.
| {z
6037 kali

Diperhatikan bahwa S(n) = 3.6037 + 1 + 5 = 18117 = 2013.9 = 2013S(3n). 

Contoh 6.5.7. Misalkan jumlahan digit-digit dari representasi desimal 44444444


adalah A. Jika B adalah jumlahan digit-digit dari A, maka tentukan jumlahan
digit-digit dari B.

Penyelesaian. Misalkan a = 44444444 . Diperhatikan bahwa 4444 < 104 , maka


diperoleh
a = 44444444 < 104.4444 = 1017776 ,

sehingga banyaknya digit dari a tidak lebih dari 17776 digit. Karena setiap
digit kurang dari atau sama dengan 9, maka diperoleh A = S(a) ≤ 17776.9 =
159984. Diantara bilangan bulat positif yang kurang dari atau sama dengan
159984, bilangan dengan jumlah digit terbesar adalah 99999, sehingga diperoleh
B = S(A) ≤ 45. Diantara bilangan bulat positif yang kurang dari atau sama

12
dengan 45, bilangan dengan jumlah digit terbesar adalah 39, sehingga diperoleh
S(B) ≤ 12. Diperhatikan bahwa

S(B) ≡ B ≡ S(A) ≡ A ≡ S(a) ≡ a ≡ 44444444 (mod 9)

dan

44444444 ≡ (4 + 4 + 4 + 4)4444 ≡ 164444 ≡ (−2)4444


≡ (−2)3.1481+1 ≡ (−8)1481 .(−2)
≡ 1.(−2) ≡ 7 (mod 9).

Diperoleh bahwa nilai S(B) adalah 7. 

Soal Latihan

1. Tentukan jumlah semua bilangan 2 digit yang habis dibagi oleh setiap dig-
itnya.

2. Tentukan bilangan bulat positif terkecil n dengan sifat representasi desimal


dari 15n hanya memuat digit 0 dan 8.

3. Tentukan bilangan 6 digit abcdef yang memenuhi 7 × abcdef = 6 × def abc.

4. Tentukan bilangan bulat positif terkecil yang merupakan kelipatan 84 dan


hanya terdiri dari digit 6 atau 7.

5. Sebuah speedometer yang rusak pada sebuah mobil memproses dari digit
3 ke digit 5, selalu melewati digit 4, tanpa menghiraukan letak kesalahan.
Contohnya, setelah melakukan perjalanan 1 km, speedometer berubah dari
000039 ke 000050. Jika pada odometer tersebut sekarang terbaca 002005,
sudah berapa km jarak yang ditempuh mobil tersebut dari awal?

6. Diketahui n bilangan 7 digit yang habis dibagi oleh setiap digitnya. Ten-
tukan tiga digit yang bukan digit dari n.

7. Diketahui M = 11 . . . 1} dan N = |11 {z


| {z . . . 1}. Tentukan jumlah digit-digit dari
62 kali 61 kali
3M N .

13
8. Diberikan bilangan 7 digit M = abcdef g. Misalkan N = gf edcba. Tun-
jukkan representasi desimal dari M + N memuat setidaknya satu digit
genap.

9. Untuk setiap bilangan bulat positif n, didefinisikan p(n) sebagai hasil kali
digit-digit tak nol dari n. Misalkan

S = p(1) + p(2) + . . . + p(999).

Tentukan faktor prima terbesar dari S.

10. Tunjukkan bahwa setiap bilangan bulat positif memiliki kelipatan yang
memuat digit-digit 0, 1, 2, . . . , 9.

11. Tentukan bilangan bulat positif terkecil x dengan sifat tiga digit terakhir
dari x3 adalah 888.

12. Tunjukkan bahwa bilangan 11 . . . 19 dalam basis 9 merupakan jumlahan dari


k bilangan bulat positif pertama untuk suatu bilangan bulat positif k.

13. Diberikan bilangan bulat positif n dengan sifat setiap digitnya (kecuali digit
pertama) lebih besar dari digit di sebelah kirinya. Tentukan jumlah digit-
digit dari 9n.

14. Tunjukkan bahwa untuk setiap bilangan bulat positif n, terdapat bilangan
n digit yang habis dibagi 5n dan semua digitnya bilangan ganjil.

6.6 Fungsi Tangga


Diperhatikan bahwa untuk setiap bilangan real x terdapat dengan tunggal
bilangan bulat n dengan sifat n ≤ x < n + 1.

Definisi 6.6.1. Diberikan bilangan real x. Bilangan bulat yang lebih besar dari
atau sama dengan x disebut floor dari x, ditulis n = ⌊x⌋. Selisih x − ⌊x⌋ disebut
bagian pecahan dari x, dinotasikan dengan {x}. Bilangan bulat yang lebih besar
dari atau sama dengan x disebut ceiling dari x, dinotasikan dengan n = ⌈x⌉.

Diperhatikan bahwa jika x bilangan bulat, maka ⌊x⌋ = ⌈x⌉ dan {x} = 0,
sedangkan jika x bukan bilangan bulat, maka ⌈x⌉ = ⌊x⌋ + 1.

14
Contoh 6.6.2. Selesaikan sistem persamaan berikut:

x + ⌊y⌋ + {z} = 200.0,


{x} + y + ⌊z⌋ = 190.1,
⌊x⌋ + {y} + z = 178.8.

Penyelesaian. Karena untuk setiap bilangan real x berlaku x = ⌊x⌋+{x}, maka


dengan menjumlahkan ketiga persamaan tersebut diperoleh

2x + 2y + 2z = 568.9, or x + y + z = 284.45.

Dengan mengurangkan masing-masing persamaan yang diberikan dengan per-


samaan terakhir diperoleh

{y} + ⌊z⌋ = 84.45,


⌊x⌋ + {z} = 94.35,
{x} + ⌊y⌋ = 105.65.

Didapat {y} = 0.45, ⌊z⌋ = 84, ⌊x⌋ = 94, {z} = 0.35, {x} = 0.65, ⌊y⌋ = 105. Jadi,
x = 94.65, y = 105.45 dan z = 84.35. 

Contoh 6.6.3. Diberikan bilangan real positif a dengan {a−1 } = {a2 } dan 2 <
a2 < 3. Tentukan nilai dari a6 − 8a−1 .

Penyelesaian. Diperhatikan bahwa a > 1, maka a−1 < 1, sehingga diperoleh


{a−1 } = a−1 . Karena 2 < a2 < 3, maka {a2 } = a2 − 2. Akibatnya diperoleh
a−1 = {a−1 } = {a2 } = a2 − 2 atau a3 − 2a − 1 = 0. Diperoleh

(a + 1)(a2 − a − 1) = a3 − 2a − 1 = 0.

1+ 5
Nilai a positif yang memenuhi hanya a = . Diperhatikan bahwa
2
a6 = (a3 )2 = (2a + 1)2 = 4a2 + 4a + 1 = 4(a + 1) + 4a + 1 = 8a + 5.

Diperoleh a7 = 8a2 + 5a = 13a + 8, sehingga berlaku


a7 − 8
a6 − 8a−1 = = 13.
a


15
Contoh 6.6.4. Tentukan semua solusi real dari persamaan

4x2 − 40 ⌊x⌋ + 51 = 0.

Penyelesaian. Diperhatikan bahwa karena untuk setiap bilangan real x berlaku


⌊x⌋ ≤ x, maka diperoleh

(2x − 3)(2x − 17) = 4x2 − 40x + 51 ≤ 4x2 − 40 ⌊x⌋ + 51 = 0,

sehingga didapat 3
2
≤x≤ 17
2
. Akibatnya diperoleh 1 ≤ ⌊x⌋ ≤ 8. Di lain pihak

40 ⌊x⌋ − 51
x= ,
2
sehingga berlaku ⌊√ ⌋
40 ⌊x⌋ − 51
⌊x⌋ = .
2
Dengan mensubstitusi ⌊x⌋ ∈ {1, 2, 3, . . . , 8} ke persamaan tesebut, diperoleh
bahwa nilai ⌊x⌋ yang memenuhi hanya 2, 6, 7 atau 8. Diperoleh nilai x yang
√ √ √ √
memenuhi adalah 29
2
, 189
2
, 229
2
dan 269
2
. 

Contoh 6.6.5. Tentukan bilangan bulat terbesar yang kurang dari atau sama
√ √
dengan ( 6 + 5)4 .

Penyelesaian. Dengan menggunakan Binomial Newton diperoleh


√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
( 6 + 5)4 = ( 6)4 + 4( 6)3 5 + 6( 6)2 ( 5)2 + 4 6( 5)3 + ( 5)4
√ √ √
= 36 + 24 30 + 180 + 20 30 + 25 = 241 + 49 30

dan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
( 6 − 5)4 = ( 6)4 − 4( 6)3 5 + 6( 6)2 ( 5)2 − 4 6( 5)3 + ( 5)4
√ √ √
= 36 − 24 30 + 180 − 20 30 + 25 = 241 − 49 30.

Diperoleh
√ √ √ √
( 6 + 5)4 + ( 6 − 5)4 = 482.
√ √ √ √
Diperhatikan bahwa 6 − 5 < 1, maka ( 6 − 5)4 < 1. Akibatnya diperoleh
⌊√ √ 4⌋
( 6 + 5) = 481.

16


Beberapa karakteristik dari fungsi floor atau fungsi tangga diberikan


sebagai berikut.

Teorema 6.6.6. Diberikan bilangan real x, y.

a. Jika a dan b bilangan bulat dengan b > 0 dan q, r berturut-turut hasil


⌊ ⌋ { }
bagi dan sisa ketika a dibagi oleh b, maka q = ab dan r = ab .b.

b. Untuk setiap bilangan bulat n berlaku ⌊x + n⌋ = ⌊x⌋ + n dan ⌈x + n⌉ =


⌈x⌉ + n.

c. Jika x bilangan bulat, maka ⌊x⌋ + ⌊−x⌋ = 0; jika x bukan bilangan bulat,
maka ⌊x⌋ + ⌊−x⌋ = 1.

d. Jika x ≤ y, maka ⌊x⌋ ≤ ⌊y⌋.

e. ⌊x⌋ + ⌊y⌋ ≤ ⌊x + y⌋ ≤ ⌊x⌋ + ⌊y⌋ + 1.

f. Jika x, y ≥ 0, maka ⌊x⌋ · ⌊y⌋ ≤ ⌊xy⌋.

g. Jika x ≥ 0, maka untuk setiap bilangan bulat positif n banyaknya keli-


⌊ ⌋
patan positif dari n yang kurang dari atau sama dengan x adalah nx .

h. Untuk setiap bilangan bulat positif n berlaku


⌊ ⌋ ⌊ ⌋
⌊x⌋ x
= .
n n

Contoh 6.6.7. Tunjukkan bahwa untuk setiap bilangan real x dan y berlaku

⌊2x⌋ + ⌊2y⌋ ≥ ⌊x⌋ + ⌊y⌋ + ⌊x + y⌋ .

Penyelesaian. Diberikan bilangan real x dan y. Karena x = ⌊x⌋ + {x} dan


y = ⌊y⌋ + {y}, maka diperoleh

⌊2x⌋ + ⌊2y⌋ = 2 ⌊x⌋ + ⌊2{x}⌋ + 2 ⌊y⌋ + ⌊2{y}⌋

dan
⌊x + y⌋ = ⌊x⌋ + ⌊y⌋ + ⌊{x} + {y}⌋ .

17
Akibatnya, cukup dibuktikan

⌊2{x}⌋ + ⌊2{y}⌋ ≥ ⌊{x} + {y}⌋ .

Tanpa mengurangi keumuman, misalkan {x} ≥ {y}. Diperoleh 2{x} ≥ {x}+{y},


sehingga diperoleh

⌊2{x}⌋ + ⌊2{y}⌋ ≥ ⌊2{x}⌋ ⌊{x} + {y}⌋ .

Jadi,
⌊2x⌋ + ⌊2y⌋ ≥ ⌊x⌋ + ⌊y⌋ + ⌊x + y⌋ .


Contoh 6.6.8. Tunjukkan bahwa untuk setiap bilangan bulat positif n berlaku
⌊√ √ ⌋ ⌊√ ⌋
n+ n+1 = 4n + 2 .

Penyelesaian. Diambil sebarang bilangan bulat positif n. Diperhatikan bahwa


√ √ √
( n + n + 1)2 = 2n + 1 + 2 n2 + n

dan

n< n2 + n < n + 1.
Diperoleh
√ √ √ √
4k + 1 < n + n + 1 < 4n + 3.
Karena setiap bilangan kuadrat bersisa 0 atau 1 ketika dibagi oleh 4, maka 4n + 2
dan 4n + 3 bukan bilangan kuadrat, sehinga diperoleh
⌊√ ⌋ ⌊√ ⌋ ⌊√ ⌋
4k + 1 = 4k + 2 = 4k + 3 .

Jadi, ⌊√ ⌋ ⌊√ ⌋

n+ n+1 = 4n + 2 .


Contoh 6.6.9. Diberikan p dan q bilangan bulat yang relatif prima. Tunjukkan
bahwa ⌊ ⌋ ⌊ ⌋ ⌊ ⌋
p 2p (q − 1)p (p − 1)(q − 1)
+ + ... + = .
q q q 2

18
ip
Penyelesaian. Karena gcd(p, q) = 1, maka bukan bilangan bulat untuk setiap
q
i = 1, 2, . . . , q − 1. Diperoleh
⌊ ⌋ ⌊ ⌋ ⌊ ⌋ ⌊ ⌋
ip (q − i)p ip −ip
+ =p+ + =p−1
q q q q

untuk setiap i = 1, 2, . . . , q − 1. Akibatnya,


q−1 ⌊ ⌋ q−1 (⌊ ⌋ ⌊ ⌋)
∑ ip ∑ ip (q − i)p
2 = +
i=1
q i=1
q q

q−1
= (p − 1) = (p − 1)(q − 1).
i=1

Jadi, ⌊ ⌋ ⌊ ⌋ ⌊ ⌋
p 2p (q − 1)p (p − 1)(q − 1)
+ + ... + = .
q q q 2


Selanjutnya, diberikan salah satu sifat terkenal terkait fungsi tangga


yaitu Identitas Hermit.

Teorema 6.6.10 (Identitas Hermit). Untuk setiap bilangan real x dan bilangan
bulat positif n berlaku
⌊ ⌋ ⌊ ⌋ ⌊ ⌋
1 2 n−1
⌊x⌋ + x + + x+ + ... + x + = ⌊nx⌋ .
n n n

Bukti. Diambil sebarang bilangan real x dan bilangan bulat positif n. Kasus
x bilangan bulat cukup jelas. Diasumsikan x tidak bulat, berarti 0 < {x} < 1,
sehingga terdapat 1 ≤ i ≤ n − 1 dengan sifat
i−1 i
{x} + < n dan {x} + ≥ 1,
n n
ekuivalen dengan
n−i n−i+1
≤ {x} < .
n n
Akibatnya diperoleh
⌊ ⌋ ⌊ ⌋
1 i−1
⌊x⌋ = x + = ... = x +
n n

19
dan ⌊ ⌋ ⌊ ⌋ ⌊ ⌋
i i+1 n−1
x+ = x+ = ... = x + ,
n n n
sehingga berlaku
⌊ ⌋ ⌊ ⌋
1 n−1
⌊x⌋ + x + + ... + x + = i ⌊x⌋ + (n − i)(⌊x⌋ + 1)
n n
= n ⌊x⌋ + n − i.

Di sisi lain,

n ⌊x⌋ + n − i ≤ n ⌊x⌋ + n{x} = nx < n ⌊x⌋ + n − i + 1,

yang berarti ⌊nx⌋ = n ⌊x⌋ + n − i. Jadi,


⌊ ⌋ ⌊ ⌋
1 n−1
⌊x⌋ + x + + ... + x + = n ⌊x⌋ + n − i
n n
= ⌊nx⌋ .

Contoh 6.6.11. Diberika bilangan real x. Tunjukkan bahwa


∞ ⌊
∑ ⌋
x + 2k
= ⌊x⌋ .
k=1
2k+1

Penyelesaian. Dengan mengambil n = 2 pada Identitas Hertmit diperoleh


⌊ ⌋
1
⌊x⌋ + x + = ⌊2x⌋ ,
2
atau ⌊ ⌋
1
x+ = ⌊2x⌋ − ⌊x⌋ .
2
Akibatnya diperoleh
∞ ⌊ ⌋ ∞ ⌊ ⌋ ∑ ∞ (⌊
∑ x + 2k ∑ x 1 x ⌋ ⌊ x ⌋)
= + = − k+1 = ⌊x⌋ .
k=1
2k+1 k=1
2k+1 2 k=1
2 k 2

20
6.7 Pangkat Tertinggi
Fungsi floor memiliki cukup banyak aplikasi, salah satunya dalam menen-
tukan pangkat tertinggi suatu bilangan pada faktorisasi prima bilangan berbentuk
n!.

Teorema 6.7.1. Diberikan bilangan bulat positif n dan p dengan p prima. Bi-
langan bulat non-negatif k yang memenuhi pk ∥n! adalah
⌊ ⌋ ⌊ ⌋ ⌊ ⌋
n n n
+ 2 + 3 + ....
p p p

Contoh 6.7.2. Tentukan banyaknya digit nol berurutan yang terletak pada bagian
akhir dari representasi desimal 2013!.

Penyelesaian. Akan dicari m dengan sifat 10m ∥2013!. Diperhatikan bahwa


10 = 2.5 dan 2 < 5. Diperoleh bilangan p, q dengan 2p ∥2013! dan 5q ∥2013!
memenuhi q < p, sehingga didapat m = q. Akibatnya
⌊ ⌋ ⌊ ⌋ ⌊ ⌋ ⌊ ⌋
2013 2013 2013 2013
m=q= + + + = 402 + 80 + 16 + 3 = 501.
5 25 125 625

Contoh 6.7.3. Diberikan m dan n bilangan bulat positif. Tunjukkan bahwa


m!(n!)m habis membagi (mn)!.

Penyelesaian. Diambil sebarang bilangan prima p. Misalkan w, x, y, z bilangan


bulat non-negatif dengan sifat pw ∥m!, px ∥n!, py ∥m!(n!)m dan pz ∥(mn)!. Cukup
ditunjukkan x ≤ y. Diperhatikan bahwa y = w+mx, sehingga cukup ditunjukkan
∞ ⌊
∑ ⌋ ∞ ⌊
∑ ⌋ ∞ ⌊ ⌋

mn m n
≥ +m .
i=1
pi i=1
pi i=1
pi

Jelas bahwa jika p > n, jumlahan kedua pada ruas kanan bernilai 0, sehingga
ketaksamaan benar. Diasumsikan p ≤ n. Misalkan s bilangan bulat positif

21
dengan sifat ps ≤ n < ps+1 . Diperoleh
∞ ⌊
∑ ⌋ s ⌊
∑ ⌋ ∑ ∞ ⌊ ⌋
mn n mn
= m i +
i=1
pi i=1
p i=1
pi ps
∑ s ⌊ ⌋ ∑ ∞ ⌊ ⌋⌊ ⌋
n m n
≥ m +
i=1
pi i=1
pi ps
∑ ∞ ⌊ ⌋ ∑ ∞ ⌊ ⌋
n m
≥ m i
+ i
.
i=1
p i=1
p

Soal Latihan
√ ⌊√ ⌋
1. Diketahui x dan y bilangan real dengan sifat ⌊ x⌋ = 9 dan y = 12.
Tentukan nilai terkecil yang mungkin dicapai oleh ⌊y − x⌋.

2. Diketahui n bilangan bulat positif dengan 7 digit terakhir dari n! adalah


8000000. Tentukan nilai n.

3. Diketahui s dan t bilangan bulat positif dengan sifat

7s ∥400! dan 3t ∥((3!)!)!.

Tentukan nilai s + t.

4. Tentukan bilangan bulat positif terkecil n dengan sifat 10290 |n!.

5. Tentukan semua bilangan real x yang memenuhi


⌊ ⌋ ⌊ ⌋
3 4
+ = 5.
x x
⌊ ⌋
1066
6. Tentukan sisa pembagian oleh 1000.
1033 + 3
7. Tunjukkan bahwa untuk setiap bilangan bulat positif n berlaku
⌊√ √ ⌋ ⌊√ √ ⌋
n+ n+1 = n+ n+2 .

22
8. Tunjukkan bahwa untuk setiap bilangan bulat positif n berlaku
⌊ ⌋ ⌊√ ⌋
√ 1 3 1
n+ = n− + .
2 4 2

9. Tunjukkan bahwa untuk setiap bilangan bulat positif m dan n berlaku

(a) m!n!(m + n)! membagi (2m)!(2n)!.


|(k n+1 )!.
n +k n−1 +...+k+1
(b) (k!)k

10. Diberikan bilangan real r dengan sifat


⌊ ⌋ ⌊ ⌋ ⌊ ⌋
19 20 91
r+ + r+ + ... + r + = 546.
100 100 100

Tentukan ⌊100r⌋.

11. Tentukan banyaknya bilangan bulat berbeda pada barisan


⌊ 2 ⌋ ⌊ 2 ⌋ ⌊ ⌋
1 2 20052
, ,..., .
2005 2005 2005

5+1
12. Diberikan q = dan n bilangan bulat positif. Tentukan nilai dari
2
⌊q ⌊qn⌋⌋ − ⌊q 2 n⌋.

13. Tunjukkan bahwa untuk setiap bilangan bulat positif n,


⌊ √ ⌋
(2 + 3)n

merupakan bilangan ganjil.

14. Diberikan p dan q bilangan bulat positif. Tunjukkan bahwa


q−1 ⌊ ⌋
∑ ip (q − 1)(p − 1) gcd(p, q) − 1
= + .
i=1
q 2 2

15. Tunjukkan bahwa untuk setiap bilangan prima p > 2 berlaku


⌊ √ p⌋
(2 + 5) − 2p+1

habis dibagi oleh p.

23

Anda mungkin juga menyukai