Anda di halaman 1dari 17

REVIEW PREDIKSI SAJ

Pilihan ganda
1. Menyatakan arti bilangan pangkat
- Bilangan berpangkat adalah bentuk bilangan perkalian yang dikalikan dengan
dirinya sendiri secara berulang untuk mendapatkan jumlah hasil akhir

- Bentuk bilangan pangkat dibagi menjadi 5 macam, yakni:


a. Pangkat bulat positif
b. Pangkat bulat negative
c. Pangkat nol
d. Pangkat pecahan
e. Pangkat bentuk akar

- Sifat-sifat bilangan pangkat


a. am x an = am+n
b. (an)m = an.m
c. (ab)m = am.bm

()
m m
a a
d. = ; b≠ 0
b b
m

am m−n 1
e. n =a atau n−m ; b ≠0
a a
f. ( a b ) = a b
m n p p.m p.n

m pm
a p a
g.  n = pn ; b ≠ 0
b b
−n
a bm
h. −m = ; a ≠ 0 dan b ≠ 0
b an
a b
i. [ ]-n = [ ¿ n ; a dan b ≠ 0
b a

2. Menentukan operasi hitung bentuk akar


- Bentuk akar adalah baingan irrasional yg berbentuk √n p , dengan n adalah bilangan
bulat bukan nol dan p adalah bilangan real positif

- Contoh bilangan bentuk akar


a. √ 8
b. √3 12

- Contoh soal
a. Hasil dari 3√ 12 + 2 √ 3 adalah
 Caranya, jika bentuk akar tidak sama, maka perlu disamakan terlebih
dahulu
 3√ 12 + 2√ 3
= 3 √ 4 x 3 + 2√ 3
= 3 x 2 √ 3 + 2√ 3
= 6√ 3 + 2√ 3
= 8√ 3

b. Hasil dari 2√ 3 x 3√ 3 adalah


 Ingat sifat perkalian bilangan pangkat
 2√ 3 x 3√ 3
= (2x3) (√ 3 x 3
=6x3
=18

c. Hasil dari 5√ 5 x √ 48 : √ 12 adalah


 Ingat, dahulukan pembagian/perkalian sebelum penjumlahan/pengurangan
 √ 48 : √ 12
= √ 48 : 12
= √4
=2
 5√ 5 x 2
= 5 x 2 √5
= 10√ 5

3. Mengubah bilangan ke dalam bentuk baku


 Bentuk baku adalah penulisan ilmiah yang dinyatakan dalam koma dengan
dan n adalah bilangan bulat
 Contoh
a. 4/100 = 0,04 = 4 x 10-2
b. 25/1000 = 0,025 = 25 x 10-3
 Tujuan dari penulisan bentuk baku atau ilmiah adalah untuk meringkas
dalam penulisan bilangan

4. Menentukan salah satu akar dari persamaan kuadrat yang diberikan dengan
ax2 + bx + c = 0
 Dapat menggunakan faktorisasi, kuadrat sempurna, rumus ABC
 Contoh soal faktorisasi
x2 + 5x + 6 = 0
= x2 + 2x + 3x + 6
= (x2 + 2x) + (3x + 6)
= x (x+2) + 3(x+2)
=(x+2) (x+3)
= (-2,-3)
 Rumus ABC
−b ± √ b −4 ac −b ± √ D
2
Dimana x= =
2a 2a
Dimana D = b – 4ac
2

 Contoh soal
Diketahui persamaan kuadrat x2 + 3x – 10 = 0
Maka:
A=1
B=3
C=-10
−b ± √ b2−4 ac
x=
2a
−3 ± √ 32 −4 (1)(−10)
x=
2(1)
−3 ± √ 9+ 4 0
x=
2
−3 ± √ 49
x=
2
−3 ±7
x=
2
−5
¿
2
X1 = 2 dan X2 = -5

5. Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan fungsi kuadrat


 Bentuk umum fungsi kuadrat adalah y = ax2 + bx + c
 Contoh soal
Carilah bilangan dari pasangan berurutan dibawah ini, jika diketahui
fungsi kuadrat y = x2 – x – 6 untuk (2,…) dan (…,0) adalah
 Untuk x = 2, maka y = 22 – 2 – 6 = -4
 Untuk y = 0, maka x2 – x – 6 = 0
 Sebuah persamaan kuadrat x2 – x – 6 = 0
 (x - 3) (x + 2) = 0
 X1 = 3 dan X2 = -2
 Jadi pasangan nya adalah (3,0) dan (-2,0)
6. Menentukan bayangan suatu titik yang diketahui titik koordinatnya jika dicerminkan
terhadap sumbu x
 Rumus : A (a,b)  A’ (a,-b)
 Contoh soal
a. Sebuah titik dicerminkan terhadap sumbu x menghasilkan bayangan
(5, -7). Koordinat titik mula-mula adalah…
 Pencerminan terhadap sumbu x
 Dimana (a,b)  (a, -b)
 (a,b)  (5, -(-7))
 (a,b)  (5,7)

b. Titik A (3, -5) dicerminkan terhadap sumbu X. maka koordinat


bayangan titik A adalah…
 Dimana (a,b)  (a,-b)
 A (3, -5)  (3, - (-5))
 A’  (3,5)

c. Titik A (-2,3) dicerminkan terhadap sumbu X. maka koordinat titik


bayangan pencerminannya adalah…
 Dimana A (a,b)  A’(a,-b)
 A (-2,3)  A’ (-2, -3)
 A’ (-2, -3)

7. Menentukan hasil translasi (pergeseran) titik k (x,y) (angka asal) oleh translasi (a,b)
(vector translasi)
 Rumus Translasi
A (x,y)  A’ (x + a,y + b)
 Contoh
Tentukan A’ dari titik beikut (0,0), (1,1), (1, -2) dan (-2, -2) jika
translasinya adalah (2,1)
 A (0,0)  A’ (0 + 2, 0 + 1) = A’ (2,1)
 A (1,1)  A’ (1 + 2 ,1 + 1) = A’ (3,2)
 A (1, -2)  A’ (1 + 2, -2 + 1) = A’ (3, -1)
 A (-2, -2)  A’ (-2 + 2, -2 + 1) = A’ (0, -1)
 Contoh
 a. Segi empat merah ditranslasikan sejauh 2 satuan ke kiri dan 5
satuan ke bawah.
  
 Koordinat bayangan hasil translasinya adalah sebagai berikut.

  
 Jadi, gambar bayangan translasinya adalah sebagai berikut.

 b.  Segitiga merah ditranslasikan sejauh 3 satuan ke kanan dan


4 satuan ke bawah.
   
 Koordinat bayangan hasil translasinya adalah sebagai berikut.

   
 Jadi, gambar bayangan translasinya adalah sebagai berikut.
8. Menentukan koordinat bayangan titik P (x,y) diputar 90 berlawanan arah jarum jam
dengan pusat O (0,0)
 Rumus A (x,y)  A’ (-y,x) berlawanan
 Rumus A (x, y)  A’ (y, -x) searah
 Contoh soal
a. Bayangan titik A (3, 5) jika diputar 90 berlawanan arah jarum jam
dengan pusat O (0,0) maka bayangannya adalah A’ (-5, 3)
b. Bayangan titik A (3, 1) jika diputar 90 searah jaruh jam dengan titik
pusat O (0, 0) maka bayangannya adalah A’ (1, -3)

9. Menentukan bayangan titik koordinat A (x,y) hasil refleksi (pencerminan) titik


terhadap sumbu X yang dilanjutkan translasi sejauh (a,b)
 Sebuah titik A(x,y) dicerminkan terhadap garis y = x dan dilanjutkan
dengan pencerminan terhadap sumbu-X yang menghasilkan bayangan
A"(5, 3), maka koordinat titik A adalah ….
a. Refleksi terhadap garis y=x, yaitu:
b. refleksi terhadap sumbu-X, yaitu:

Maka:

c. Bayangan yang diperoleh yaitu: A"(5, 3)

Sehingga:
(y, -x) = (5, 3)

Diperoleh:
d. y=5 dan
Jadi, koordinat titik A adalah (-3, 5).

10. Menentukan luas segiempat jika diketahui dua segiempat yg sebangun


 Contoh soal
Diketahui persegi panjang ABCD sebangun denagn persegi panjang
EFGH. Jika panjang bangun ABCD adalah 4 cm, dan lebarnya 2 cm.
Berapakah lebar bangun EFGH, jika diketahui panjang bangun EFGH
adalah 12 cm?

Pembahasan:
P.ABCD/L.ABCD = P.EFGH/L.EFGH
4/2 = 12/x
4x = 24
x = 24/4
x = 6 cm

11. Menentukan bangun yang sebangun dengan persegi panjang dengan ukuran tertentu
jika disajikan beberapa benda segi empat dan ukurannya
 Ingat, syarat kesebangunan
a. Sisi-sisi yang bersesuaian memiliki perbandingan yang sama.
b. Sudut-sudut yang bersesuaian memiliki besar yang sama.

 Contoh soal
Ukuran persegi panjang yang sebangun dengan persegi panjang berukuran
4 cm x 12 cm adalah...

a.4cm x 2 cm c.8cm x 3 cm
b.18cm x 6 cm d.20cm x 5 cm

Diketahui
Ukuran persegi panjang:
a. p₁ = 12 cm
b. l₁ = 4 cm

Langkah 1
A. 4 cm × 2 cm artinya p₂ = 4 cm dan l₂ = 2 cm.
- p₁ : p₂ = 12 cm : 4 cm = 3 : 1
- l₁ : l₂ = 4 cm : 2 cm = 2 : 1
karena perbandingan ukuran panjang tidak sama dengan perbandingan
ukuran lebar, maka kedua persegi panjang tidak sebangun.

Langkah 2
B. 18 cm × 6 cm artinya p₂ = 18 cm dan l₂ = 6 cm.
- p₁ : p₂ = 12 cm : 18 cm = 2 : 3
- l₁ : l₂ = 4 cm : 6 cm = 2 : 3
karena perbandingan ukuran panjang sama dengan perbandingan ukuran
lebar, maka kedua persegi panjang sebangun.

Langkah 3
C. 8 cm × 3 cm artinya p₂ = 8 cm dan l₂ = 3 cm.
- p₁ : p₂ = 12 cm : 8 cm = 3 : 2
- l₁ : l₂ = 4 cm : 3 cm = 4 : 3
karena perbandingan ukuran panjang tidak sama dengan perbandingan
ukuran lebar, maka kedua persegi panjang tidak sebangun.

Langkah 4
D. 20 cm × 5 cm artinya p₂ = 20 cm dan l₂ = 5 cm.
- p₁ : p₂ = 12 cm : 20 cm = 3 : 5
- l₁ : l₂ = 4 cm : 5 cm = 4 : 5
karena perbandingan ukuran panjang tidak sama dengan perbandingan
ukuran lebar, maka kedua persegi panjang tidak sebangun.

Kesimpulan
Persegi panjang dengan ukuran 4 cm × 12 cm sebangun dengan persegi
panjang yang berukuran 18 cm × 6 cm.
12. Menentukan sifat yang memenuhi kekongruenan jika diberikan dua gambar yang
kongruen
 Ingat syarat kongruen
Syarat dua segitiga yang kongruen adalah memenuhi salah satu syarat di
bawah ini, yaitu:
a. Dua segitiga memiliki panjang sisi yang sama (sisi - sisi - sisi).
b. Dua segitiga memiliki dua sisi yang sama panjang dan sebuah
sudut yang diapit kedua sisi itu sama besar (sisi - sudut - sisi).
c. Dua segitiga memiliki dua sudut yang sama besar dan sebuah sisi
yang terhubung oleh kedua sudut tadi sama besar (sudut - sisi -
sudut).

 Pembahasan syarat kongruen


a. Sisi - sisi - sisi (s - s - s)
Dua buah segitiga kongruen bila semua panjang sisi pada kedua
segitiga sama. Lihat lampiran, segitiga ABC dan PQR kongruen
karena
 AB = PQ
 AC = PR
 BC = QR

b. Sisi - sudut - sisi (s - sd - s).


Dua buah segitiga kongruen bila dua sisi dan sebuah sudut yang diapit
oleh kedua sisi itu sama besar. Lihat lampiran, segitiga DEF dan MNO
kongruen karena
 DE = MN
 Sudut D = Sudut M
 DF = MO

c. Sudut - sisi - sudut (sd - s - sd)


Dua buah segitiga kongruen bila dua sudut dan sebuah sisi yang
membuat kedua sudut itu sama besar Lihat lampiran, segitiga GHI dan
JKL kongruen karena
 Sudut G = Sudut J
 GH = JK
 Sudut H = Sudut K
13. Menentukan banyaknya segitiga yang kongruen jika disajikan sebuah gabungan
bangun datar
 Ingat syarat kekongruenan dua bangun datar
 Contoh soal
ABCD trapesium sama kaki. Banyak pasangan segitiga konguruen pada
gambar adalah…

 Kongruen adalah bangun-bangun yang sama bentuk dan sama


ukurannya.
 Syarat kekongruenan dua bangun datar adalah
a. Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang
b. Sudut-sudut yang beresuaian sama besar

 Pembahasan
 Pasangan segitiga yang kongruen
a. Δ AFO = Δ BFO
b. Δ DEO = Δ CEO
c. Δ ADO = Δ BCO
d. Δ ABD = Δ ABC
e. Δ ACD = Δ BCD

Jadi banyak pasangan segitiga konguruen pada gambar adalah 5 pasang.

14. Menentukan luas permukaan dari gabungan topi ulangtahun (kerucut dan alas
berbentuk lingkaran) disertai ukurannya
 Contoh soal
budi akan membuat topi ulang tahun dari karton berbentuk kerucut dengan
diameter bagian bawah topi 20 cmsedangan tinggi topi 24 cm sebanyak
200 buah.Luas karton yang diperlukan adalah…
 Rumus

 Volume kerucut =   π r² t
 Luas selimut kerucut = π r s
 Luas permukaan kerucut = π r (r + s)

 Pembahasan

Diketahui :

Diameter kerucut = 20 cm

jari-jari (r) = 20 : 2 = 10 cm

tinggi topi (t) = 24 cm

banyak topi (n) = 200 buah


Ditanya :

Luas karton yg diperlukan ?

 Jawab :
o Panjang garis pelukis

s² = r² + t²

   = 10² + 24²

   = 100 + 576

   = 676

s = √676 = 26 cm
o Luas selimut kerucut

LS=πrs

     = 3,14 × 10 × 26 cm²

     = 816,4 cm²
o Luas karton untuk 200 buah topi

L karton = n × luas selimut kerucut

              = 200 × 816,4 cm²

              = 163.280 cm²

Jadi luas karton yang diperlukan adalah 163.280 cm²

15. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun ruang sisi lengkung (bola)
 Ingat kembali rumus2 bangun ruang sisi lengkung bola

Pilihan ganda kompleks


1. Menentukan sifat-sifat fungsi kuadrat jika diketahui fungsi kuadrat
2. Menentukan pasangan sisi yang sama panjang dari gabungan 2 segitiga yang
kongruen
3. Menentukan koordinat bayangan bangun datar segiempat dengan translasi A satuan
kekanan dan B satuan kebawah (A, -B)
4. Menentukan salah satu penyelesaian persamaan kuadrat dan jenis akar persamaan
kuadrat
5. Menghitung unsur-unsur kerucut jika diketahui luas permukaan dan luas selimut
kerucut

Menjodohkan
1. Menentukan hasil refleksi sebuah titik terhadap garis y = x
 Refleksi terhadap garis y=−x yang ditransformasikan pada
titik P(−3, 7) menghasilkan bayangan titik P(x, y). Nilai 2x+3y adalah ...
  rumus pencerminan titik terhadap garis   adalah sebagai berikut.


 Maka, diperoleh perhitungan:


 Jadi, nilai   
2. Menentukan titik awal dan operasi jika diketahui komponen translasi dan
bayangannya
3. Menentukan hasil rotasi (perputaran) sebuah titik terhadap titik 0,0 pada sebuah
bangun
 Perhatikan gambar dibawah ini

 Perhatikan lagi koordinat titik-titik tersebut, guys.

 A (4, 1)
 Aˡ (-1, 4)
 Aˡˡ (-4, 1)
 Aˡˡˡ (1, -4)

 Sehingga menghasilkan rumus


 A (x, y)   Aˡ (-x, y)
 A (x, y)   Aˡ (-x, -y)
 A (x, y)   Aˡ (x, -y)

4. Menentukan hasil didilatasikan, dilanjutkan, direfleksikan sebuah titik terhadap


garis y = -x
5. Menyelesaikan luas bangun datar hasil didilatasikan dengan skala tertentu
 Persegi panjang ABCD yang mempunyai koordinat titik A(-3,-1), B(2,-1),
C(2,2), D(-3,2) didilatasikan dengan faktor skala 2terhadap titik pusat
O(0,0). Luas bangun datar setelah didilatasikan adalah...
 PEMBAHASAN :
Persegi panjang ABCD yang mempunyai koordinat titik A(-3 , -1), B(2 ,
-1), C(2 , 2), D(-3 , 2) didilatasikan dengan faktor skala 2 terhadap titik
pusat O(0 , 0).
 Pertama, tentukan hasil dilatasi persegi panjang ABCD.
A(a , b)---[O , m]---> A'(am , bm)
A(-3 , -1)---[O , 2]---> A'(-3.2 , -1.2)
Jadi, A'(-6 , -2).
B(2 , -1)---[O , 2]---> B'(2.2 , -1.2)
Jadi, B'(4 , -2).
C(2 , 2)---[O , 2]---> C'(2.2 , 2.2)
Jadi, C'(4 , 4).
D(-3 , 2)---[O , 2]---> D'(-3.2 , 2.2)
Jadi, D'(-6 , 4).

 Kedua, tentukan luas persegi panjang A'B'C'D'.


Dari hasil dilatasinya, terlihat bahwa panjang persegi panjang A'B'C'D'
adalah 10 satuan dan lebarnya adalah 6 satuan. Dengan demikian, luasnya
adalah :
L=p×l
L = 10 satuan × 6 satuan
L = 60 satuan luas

Isian singkat
1. Menentukan hasil dari perkalian bilangan berpangkat
2. Menentukan persamaan kuadrat jika diketahui akar akarnya
3. Menentukan titik potong fungsi kuadrat terhadap sumbu x dimana y = 0
4. Menentukan lebar karton dengan bagian bawah jika diketahui ukuran panjang sisi
yang lain
5. Menentukan volume bangun sebuah benda gabungan bangun sisi lengkung

Uraian
1. Menyederhanakan operasi pecahan bentuk angka
2. Memecahkan masalah yang melibatkan persamaan kuadrat tentang jumlah/selisih
akarnya
3. Menentukan titik potong sumbu, persamaan sumbu simetris dan titik balik fungsi
kuadrat
 menentukan titik potong dengan sumbu-x dan sumbu-y serta sumbu
simetri dari fungsi kuadrat yang diberikan.

 f(x) = x² + 7x + 6
 f(x) = x² + 2x – 3

 Pembahasan

Mari perhatikan kembali bagaimana mencari titik potong dengan


sumbu-x, sumbu-y, dan sumbu simetri.

1. Mencari titik potong dengan sumbu-x ⇒ y = f(x) = 0


2. Mencari titik potong dengan sumbu-y ⇒ x = 0 ⇒ y = f(0)

3. Sumbu simetri 

 [Soal-a] f(x) = x² + 7x + 6

(a). Mencari titik potong dengan sumbu-x

x² + 7x + 6 = 0

(x + 6)(x + 1) = 0

x = - 6 dan x = - 1

Titik-titik potong pada sumbu-x adalah 

(b). Mencari titik potong dengan sumbu-y

y = f(0)

y = (0)² + 7(0) + 6

y=6

Titik potong pada sumbu-y adalah 


(c). Mencari sumbu simetri

Dari fungsi kuadrat, a = 1, b = 7, dan c = 6

Substitusikan koefisien a dan b ke dalam rumus.

Diperoleh sumbu simetri 

 [Soal-b] f(x) = x² + 2x - 3

(a). Mencari titik potong dengan sumbu-x

x² + 2x - 3 = 0

(x + 3)(x - 1) = 0

x = - 3 dan x = 1

Titik-titik potong pada sumbu-x adalah 

(b). Mencari titik potong dengan sumbu-y

y = f(0)

y = (0)² + 2(0) - 3

y=-3

Titik potong pada sumbu-y adalah 

(c). Mencari sumbu simetri

Dari fungsi kuadrat, a = 1, b = 2, dan c = - 3.

Substitusikan koefisien a dan b ke dalam rumus.

Diperoleh sumbu simetri 

--------------------------------------------

Tambahan
untuk mencari nilai maksimum atau minimum, gunakan rumus 

jika diketahui fungsi x

X = -b / 2a jika diketahui fungsi y

4. Menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan 2 bangun


yang sebangun
5. Menentukan luas bangun benda gabungan bangun ruang sisi lengkung

Anda mungkin juga menyukai