Anda di halaman 1dari 30

DAFTAR ISI

Daftar Isi

BILANGAN 1

ALJABAR 7

FUNGSI 11

KOMBINATORIK DAN PELUANG 15

GEOMETRI 23

Youtube MTKDoddyFeryanto 31

Biografi Penulis
BILANGAN

SIFAT OPERASI BILANGAN


1. Tentukan hasil dari
  
1 1 1 1 1
+ + ... + 1 + + ... +
3 4 2017 2 2016
  
1 1 1 1 1 1
− 1 + + + ... + + + ... +
3 4 2017 2 3 2016

2. Tentukan nilai dari 2016 × 20172017 − 2017 × 20162016.


3. Nilai dari 20162017 × 20172016 − 20162016 × 20172017 = . . .
4. Tentukan nilai dari
(4 × 7 + 2)(6 × 9 + 2)(8 × 11 + 2). . . . .(100 × 103 + 2)
(5 × 8 + 2)(7 × 10 + 2)(9 × 12 + 2). . . . .(99 × 102 + 2)

EKSPONENSIAL
32014 −32011 +130
1. 32011 +5
= ...
2. Urutkan dari terkecil hingga terbesar: 10100 , 2080 , 3060 , 4040 , dan 5020 .
3. Tentukan nilai a yang memenuhi 22019 − 22018 − 22017 + 22016 = a.22016
4. Misal a dan b bilangan positif dengan ab = ba dan b = 9a. Tentukan nilai a.
5. Berapa banyak bilangan bulat x yang memenuhi persamaan (x2 − x − 1)2+x = 1?

FAKTOR
1. Banyaknya bilangan asli tiga angka yang mempunyai tepat 14 buah faktor positif ada . . .
1 1 1 1
2. Misalkan m bilangan asli terkecil sehingga hasil m 6 × 2 2 × 3 3 × 4 4 merupakan bilangan
asli. Banyak faktor m adalah . . .

SIFAT KETERBAGIAN

3
[DEFINISI]: Sebuah bilangan bulat a dikatakan habis membagi b (ditulis a|b) jika ada
bilangan bulat k sehingga b = ak.

Jika a dan b relatif prima dan suatu bilangan habis dibagi a dan juga habis dibagi b maka
bilangan itu habis dibagi a.b. Begitu juga sebaliknya.

Bilangan yang dapat dinyatakan sebagai perkalian n bilangan bulat berurutan maka bilan-
gan itu habis dibagi n!.

Contoh: 24 = 2.3.4 (perkalian 3 bilangan berurutan), maka 24 habis dibagi 3!.

1. Untuk n bilangan bulat, tunjukkan bahwa n2 + 2n + 12 bukan kelipatan 121.

2. Jumlah dua bilangan bulat positif adalah 2310. Tunjukkan bahwa hasil kali keduanya
tidak habis dibagi 2310

UJI HABIS DIBAGI

(i) Suatu bilangan habis dibagi 5 jika angka terakhirnya 0 atau 5.

(ii) Suatu bilangan habis dibagi 2n jika n angka terakhirnya habis dibagi 2n .

(iii) Suatu bilangan habis dibagi 3 jika jumlah angka penyusunnya habis dibagi 3.

(iv) Suatu bilangan habis dibagi 9 jika jumlah angka penyusunnya habis dibagi 9.

(v) Suatu bilangan habis dibagi 11 jika selisih jumlah angka-angka penyusun pada urutan
ganjil dan jumlah angka-angka pada urutan genapnya habis dibagi 11.

1. Diketahui bahwa
20! + 14! = 243290a0953b4931200
Nilai a dan b adalah . . .

2. Bilangan asli n terdiri dari 7 angka berbeda dan n habis dibagi oleh masing-masing
angkanya. Tentukan tiga angka yang bukan angka dari n.

FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR (FPB) DAN KELI-


PATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK)

FPB(a, b) adalah bilangan asli terbesar d sehingga d|a dan d|b.


KPK(a, b) adalah bilangan asli terkecil m sehingga a|m dan b|m.

ALGORITMA EUCLID
Misal diberikan dua bilangan bulat b dan c > 0, kita dapat menyatakan keduanya untuk
membentuk algoritma sbb:

b = cq + r1 , 0 < r1 < c,
c = r1 .q1 + r2 , 0 < r2 < r1
r1 = r2 .q2 + r3 , 0 < r3 < r2
.. .
. = ..
rk−2 = rk−1 .qk−1 + rk , 0 < rk < rk−1
rk−1 = rk .qk

maka F P B(b, c) = rk , yaitu sisa yang tak nol dari proses pembagian.

1. Tentukan FPB dari 4840 dan 1512, juga tentukan nilai a, b sehingga F P B(4840, 1512) =
4840a + 1512b.

2. Tentukan semua pasangan bilangan bulat positif (a, b) yang memenuhi:

FPB(a, b) + KPK(a, b) = a + b + 6

21n+4
3. Buktikan bahwa pecahan 14n+3
adalah bentuk paling sederhana untuk setiap bilangan
asli n.

KONGRUENSI

[DEFINISI]: Misal m bilangan bulat tak nol. Bilangan bulat a dan b dikatakan kongruen
modulo m jika dan hanya jika m|(a − b), ditulis a ≡ b (mod m).

Misal a, b, c, d, x, y adalah bilangan-bilangan bulat. Maka:

(i) Jika a ≡ b dan b ≡ c (mod m) maka a ≡ c (mod m)

(ii) Jika a ≡ b dan c ≡ d (mod m) maka

ax + cy ≡ bx + dy (mod m)

(iii) Jika a ≡ b (mod m) dan c ≡ d (mod m) maka ac ≡ bd (mod m). Secara khusus,
ak ≡ bk (mod m)

(iv) Jika a ≡ b (mod m) dan d|m maka a ≡ b (mod d)


 
m
(v) ax ≡ ay (mod m) jika dan hanya jika x ≡ y mod F P B(a,m) .
(vi) x ≡ y (mod mi ) untuk suatu i = 1, 2, . . . , k jika
dan hanya jika x ≡ y (mod KP K(m1 , m2 , . . . , mk ))

1. Diketahui bilangan bulat positif n memiliki sifat-sifat ini: 2 membagi n, 3 membagi (n+1),
4 membagi (n + 2), 5 membagi (n + 3), 6 membagi (n + 4), 7 membagi (n + 5), 8 membagi
(n + 6). Bilangan bulat positif pertama yang memiliki sifat-sifat ini adalah 2. Tentukan
bilangan bulat positif ke-5 yang memenuhi sifat-sifat di atas!

2. Tentukan sisa pembagian, jika 1373 + 143 dibagi 11.

2009
3. Tentukan dua angka terakhir dari 20112010

4. Tentukan sisa dari 6273 + 8273 jika dibagi 49.

DIOPHANTINE

Untuk suatu polinomial dengan koefisien bilangan bulat dari f (x1 , x2 , . . . , xn ) yang dicari
bilangan bulat solusinya maka persamaan

f (x1 , f2 , . . . , xn ) = 0

disebut sebagai persamaan Diophantine.

[Diophantine Linear]: Bentuk umum dari Diophantine linear adalah

ax + by = c

dimana a, b, dan c adalah konstanta.

[Teorema 1]: Persamaan Diophantine ax + by = c tidak mempunyai solusi bilangan bulat


jika F P B(a, b) tidak habis membagi c.

[Akibat Teorema 1]: Jika F P B(a, b)|c maka jika kedua ruas pada persamaan ax + by = c
dibagi dengan F P B(a, b) akan menghasilkan persamaan

a0 x + b0 y = c0

dimana a0 , b0 , c0 tetap bilangan bulat dan F P B(a0 , b0 ) = 1. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
ax + by = c tetap akan punyai solusi bilangan bulat jika F P B(a, b) = 1.
[Teorema 2]: Jika x0 , y0 adalah solusi khusus dari persamaan ax + by = c maka solusi
umumnya dapat dirumuskan: 
x = x0 + bt
y = y0 − at
dimana t bilangan bulat.

1. Lubab diminta orang tuanya untuk bersedekah setiap Jum’at kepada 2 orang masing-
masing Rp 100.000,00. Uang tersebut diletakkan oleh orang tuanya pada dompet khusus
berisi 3 lembar pecahan Rp 50.000,00, 5 lembar pecahan Rp 20.000,00, dan 2 lembar
pecahan Rp 10.000,00. Berapa banyak cara berbeda Lubab memberikan sedekah tersebut?

2. Tentukan semua bilangan bulat positif yang merupakan solusi dari persamaan 12x + 5y =
125.

3. Tentukan semua solusi bilangan bulat dari persamaan 25x + 13y + 7z = 6.


ALJABAR

PEMFAKTORAN DAN PENGURAIAN


Ada beberapa identitas pemfaktoran dan penguraian yang harus diketahui, yaitu:

(i) a2 − b2 = (a − b)(a + b)

(ii) a3 − b3 = (a − b)(a2 + ab + b2 )

(iii) a3 + b3 = (a + b)(a2 − ab + b2 )

Bentuk umum dari ketiga identitas diatas adalah

I. an − bn = (a − b)(an−1 + an−2 b + an−3 b2 + . . . + abn−2 + bn−1 ), dimana n bilangan asli

II. an + bn = (a + b)(an−1 − an−2 b + an−3 b2 + . . . − abn−2 + bn−1 ), dimana n bilangan ganjil

kembali lagi ke identitas pemfaktoran dan penguraian lainnya.

(iv) (a + b)2 = a2 + b2 + 2ab

(v) (a + b + c)2 = a2 + b2 + c2 + 2ab + 2ac + 2bc

Bentuk umum dari kedua identitas diatas adalah

III.

(a1 + a2 + . . . + an )2 =(a21 + a22 + . . . + a2n ) + 2(a1 a2 + a1 a3 + . . . + a1 an )+


2(a2 a3 + a2 a4 + . . . + a2 an ) + . . . + 2(an−1 an )

kembali lagi ke identitas lainnya,

(vi) (a + b)3 = a3 + b3 + 3ab(a + b)

(vii) (a + b)4 = a4 + 4a3 b + 6a2 b2 + 4ab3 + b3

Bentuk umum dari kedua identitas diatas adalah

Pn
IV. (a + b)n = k=0 an−k bk

Identitas lainnya

9
(viii) (a + 1)(b + 1)(c + 1) = abc + ab + ac + bc + a + b + c + 1

(ix) a3 + b3 + c3 − 3abc = (a + b + c)(a2 + b2 + c2 − ab − ac − bc)

(x) (a + b)(a − b)2 = a3 − a2 b − ab2 + b3

1. Jika A adalah bilangan 99-angka dengan semua angkanya adalah 9, maka berapa jumlah
angka-angka penyusun dari A2 ?
833 +173
2. Tentukan nilai dari 83×66+172
= ...

3. Nilai jumlah bilangan 12 − 22 + 32 − 42 + 52 − . . . − 20102 + 20112 adalah . . .

4. Jika (3 + 4)(32 + 42 )(34 + 44 )(38 + 48 )(316 + 416 )(332 + 432 ) = (4x − 3y ), maka x − y = . . .

5. Tentukan nilai dari


√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
( 2 + 3 + 5)( 2 + 3 − 5)( 2 − 3 + 5)(− 2 + 3 + 5)

6. Tentukan solusi dari persamaan


x2
x2 + =3
(x + 1)2

7. Tentukan solusi real dari persamaan


r r
1 1
x= x− + 1−
x x

PERSAMAAN KUADRAT DAN POLINOM


1. Jika salah satu solusi persamaan 2x2 + (n − 4)x − 2n = 0 adalah x = −3 berapakah nilai
n?

2. Jika −2 adalah akar persamaan 13 ax = 5x+(−2)2 , maka tentukan nilai (a2 −11a+17)2016 .
r q
p √
3. Tentukan nilai 2. 2. 2. 2 . . .


q p
4. Tentukan nilai dari 20 + 20 + 20 + . . .

5. Jumlah semua akar yang memenuhi


√ 6
4
x= √
5− 4x
adalah . . .

6. Suatu bilangan prima p dapat dinyatakan sebagai p = a2 − 13a + 42 dimana a adalah


bilangan bulat. Berapakah p?

BARISAN DAN DERET


Dua deret dasar, yaitu:
(i) Deret Aritmatika: a + (a + b) + (a + 2b) + . . . + (a + (n − 1)b)

(ii) Deret Geometri: a + ar + ar2 + ar3 + . . . + arn−1

Deret-deret sangat penting:

n(n+1)
(iii) 1 + 2 + 3 + . . . + n = 2

n(n+1)(2n+1)
(iv) 12 + 22 + 32 + . . . + n2 = 6
h i2
3 3 3 3 n(n+1)
(v) 1 + 2 + 3 + . . . + n = 2

Teknik Teleskoping
Teknik teleskoping digunakan untuk menyederhanakan suatu deret. Berikut dua bentuk umum
yang banyak digunakan:

Pn
(vi) k=1 (ak+1 − ak ) = (a2 − a1 ) + (a3 − a2 ) + . . . + +(ak+1 − ak ) = ak+1 − a1

(vii) Πnk=1 ak+1


ak
= . . . . . . . an+1
a2 a3 a4
a1 a2 a3 an
= an+1
a1

1. Nilai dari 1 × 2 + 2 × 3 + 3 × 4 + . . . + 29 × 30 = . . .
1 1 1 1
2. 4×9
+ 9×14
+ 14×19
+ ... + 2014×2019
= ...

3. Tentukan hasil dari:


1 1 1 1
+ + + ... +
1+2 1+2+3 1+2+3+4 1 + 2 + . . . + 51

4. Tentukan hasil dari


2 3 4
1− − −
1(1 + 2) (1 + 2)(1 + 2 + 3) (1 + 2 + 3)(1 + 2 + 3 + 4)
100
− ... −
(1 + 2 + 3 + . . . + 99)(1 + 2 + 3 + . . . + 100)

5. Tentukan nilai dari


2014
1 X k
+
2015! k=1 (k + 1)!

6. Barisan x0 , x1 , x2 , . . . , xn didefinisikan dengan x0 = 10, x1 = 5, dan


1
xk+1 = xk−1 −
xk
untuk k = 1, 2, 3, . . . , (n − 1) dan diperoleh xn = 0. Nilai n adalah . . .
FUNGSI

DEFINISI FUNGSI

Suatu relasi f : A 7→ B dikatakan fungsi jika:

(i) untuk SETIAP anggota dari A mempunyai pasangan;

(ii) pasangannya (yang dimaksud pada poin (i)) TEPAT SATU.

1
1. Misalkan suatu fungsi memenuhi f (x) + 2x
f (−x) = 5x untuk setiap bilangan real x 6= 0.
Tentukan nilai dari f (1).

2. Misalkan G(n) dinotasikan sebagai jumlah dari angka-angka genap penyusun n. Contoh
G(1456) = 4 + 6 = 10. Berapa nilai dari G(1) + G(2) + G(3) + . . . + G(100)?

3. P (n) menyatakan hasil kali dari angka-angka penyusun dari n. Sebagai contoh P (9) = 9,
P (124) = 1 × 2 × 4 = 8. Tentukan nilai dari P (1) + P (2) + P (3) + . . . + P (2016).
2x

4. Fungsi f terdefinisi pada bilangan real kecuali 2, sehingga f x−5 = 2x − 1, x 6= 5. Nilai
dari f (3) + f (1) adalah . . .

5. Misalkan c(n) menyatakan jumlah semua faktor prima berbeda n dengan 1 < n < 128
dan n komposit. Nilai maksimum c(n) adalah . . .
p+q
6. Diketahui f (x) = 1+x
1−x
, untuk x 6= 1. Didefinisikan p∆q = 1+pq untuk semua bilangan
rasional positif p dan q. Perhatikan barisan a1 , a2 , a3 , . . . dengan

a1 = 2∆3
an = an−1 ∆(n + 2), untukn ≥ 2

Tentukan f (a223 ) dan a223 .

7. Misalkan f adalah fungsi untuk semua bilangan bulat x dan y yang memenuhi

f (x + y) = f (x) + f (y) + 6xy + 1

dan f (−x) = f (x). Tentukan fungsi f (x).

FUNGSI POLINOM

13
Jika n bilangan bulat non-negatif maka fungsi dengan bentuk:

f (x) = a0 xn + a1 xn−1 + . . . + an−1 x + an

dimana a0 , a1 , . . . , an adalah bilangan real, maka fungsi tersebut disebut fungsi polinom
atau polinomial.

Misal f (x) dan g(x) adalah polinomial dan g(x) 6= 0. Maka ada polinomial unik H(x) dan
r(x) sehingga
f (x) = g(x)H(x) + r(x)
dimana derajat r(x) lebih kecil dari derajat g(x).

[DEFINISI AKAR]: Misal a ∈ R, maka a dikatakan akar dari polinomial f (x) jika f (a) = 0

[TEOREMA SISA]: Misal a ∈ R. Jika f (x) adalah polinomial, maka sisa f (x) setelah
dibagi (x − a) adalah f (a).

[TEOREMA FAKTOR]: Sebuah bilangan a dikatakan akar polinomial f (x) jika dan hanya
jika (x − a) habis membagi f (x).

Misal f (x) = xn +b1 xn−1 +b2 xn−2 +. . .+an−1 x+bn adalah suatu polinomial yang mempunyai
akar-akar x1 , x2 , . . . , xn . Misal Si adalah penjumlahan dari semua kemungkinan perkalian i
akar (contoh: S1 = x1 + x2 + . . . + xn dan S2 = x1 x2 + x1 x3 + x2 x3 ), maka dapat dirumuskan
bahwa:

S1 = −b1
S2 = b2
S3 = −b3
.. ..
.=.
Sn = (−1)n bn

1. Suku banyak f dan g koefisiennya bilangan real. Diketahui persamaan f (x) = 0 memiliki
3 solusi real berbeda, persamaan g(x) = 0 memiliki 4 solusi real berbeda, dan persamaan
f (x).g(x) = 0 memiliki 5 solusi real berbeda. Minimal banyaknya solusi real berbeda dari
g(x)
f (x)
= 0 dengan f (x) 6= 0 adalah . . .

2. Tentukan akar-akar dari 4x3 − 16x2 − 9x + 36 = 0, jika salah satu akar adalah negatif dari
salah satu akar lainnya.
3. Misal a, b, c ∈ R dan a 6= 0. Jika a dan 4a + 3b + 2c keduanya sama-sama positif/negatif.
Buktikan bahwa ax2 + bx + c = 0 tidak mungkin mempunyai akar dalam interval (1, 2).
FUNGSI MUTLAK

Untuk suatu bilangan real a, didefinsikan nilai mutlak (dinotasikan |a|) sebagai berikut:

 a, jika a > 0;
|a| = 0, jika a = 0;
−a, jika a < 0.

|x−|x||
1. Adakah bilangan real x sehingga x
merupakan bilangan bulat positif?

2. Misal a, b, c adalah bilangan bulat. Jika |a − b|19 + |c − a|19 = 1, tentukan nilai dari
|c − a| + |a − b| + |b − c|.

3. Misal a = 2009. Tentukan nilai dari

|2a3 − 3a2 − 2a + 1| − |2a3 − 3a2 − 3a − 2009|

4. Jika |x| + x + 5y = 2 dan |y| − y + x = 7, tentukan nilai dari x + y + 2017.

FUNGSI TANGGA
1. Banyaknya solusi untuk x pada persamaan 2014x = 2015bxc adalah . . .

2. Jika
√ [x] √adalah √
bilangan
√ bulat terbesar
√ yang lebih kecil dari x, maka tentukan nilai dari
[ 1] + [ 2] + [ 3] + [ 4] + . . . + [ 2004]

3. Bilangan bulat terbesar n agar 2.6.10.14.18. . . . .198 dapat dibagi 6n adalah . . .

[TEOREMA LEGENDRE]: Besarnya pangkat terbesar pada faktor prima p yang


habis membagi n! dapat dirumuskan:

4. Tentukan bilangan bulat positif m sehingga


1001 × 1002 × . . . × 1985 × 1986
11m
merupakan bilangan bulat.
KOMBINATORIK DAN PELUANG

PERMUTASI DAN KOMBINASI


1. Zaki menuliskan bilangan dari 1 sampai 100 namun tanpa menggunakan spasi sehingga
membentuk bilangan seperti ini : 12345678910111213. . .99100. Jika Zaki ingin mengha-
pus 100 angka dari bilangan itu maka berapakah bilangan terbesar yang mungkin terben-
tuk?

2. Berikut ini terdapat papan berpaku ukuran 10 × 10.

Dengan menggunakan karet gelang, kita dapat membentuk persegi-persegi pada papan
berpaku itu dimana paku-paku dijadikan titik sudut persegi.

Berapa banyak persegi yang dapat dibentuk pada papan itu?

[PRINSIP PENJUMLAHAN]: Jika S adalah suatu himpunan objek terbatas yang


dibagi menjadi subhimpunan-subhimpunan yang saling lepas S1 , S2 , . . . , Sn , maka
banyaknya objek di S dapat dinyatakan sebagai penjumlahan banyaknya objek pada
S1 , S2 , . . . , Sn
|S| = |S1 | + |S2 | + . . . + |Sn |

3. Misal A = {x1 , x2 , . . . , xm } dan B = {y1 , y2 , . . . , yn } dimana m, n bilangan bulat positif.


Berapa banyak fungsi yang dapat dibentuk yang memetakan A ke B?

Jika A, B adalah himpunan diskret dan |A| = m, |B| = n.


f : A 7→ B adalah suatu fungsi, maka banyaknya fungsi yang dapat
memetakan A ke B adalah sebanyak . . .

[PRINSIP PERKALIAN]: Jika kejadian A1 dapat dilakukan dengan m cara. Keja-


dian A2 dapat dilakukan dengan m2 cara, dan seterusnya hingga kejadian An dapat
dilakukan dengan mn cara. Jika kejadian A1 , A2 , . . . , An merupakan kejadian yang
SALING MEMPENGARUHI satu sama lain, maka banyaknya kejadian A1 , A2 , . . .,

17
dan An terjadi adalah
m1 × m2 × . . . × mn

4. Ada 15 titik pada segitiga seperti pada gambar.

Berapa banyak segitiga yang dapat dibentuk dari titik-titik tersebut?

Jika kasus ini dibahas sebelum pembahasan ”Kombinasi” sebaiknya


jangan menggunakan kombinasi, namun gunakan pendataan seder-
hana dalam pengambilan titik-titiknya.

Untuk kasus pembentukan segitiga dimana titik-titik sudutnya di-


ambil dari himpunan titik-titik selalu ingat bahwa ”segitiga terben-
tuk dari 3 titik yang TIDAK SEMUANYA segaris.

5. Berapa banyak bilangan 7-angka dengan semua angka penyusunnya diambil dari bilan-
gan berbeda pada himpunan S = {1, 2, . . . , 9} dimana angka 5 dan dan 6 tidak boleh
bersebelahan?

Jika kasus ini dibahas sebelum pembahasan ”Permutasi” maka se-


baiknya gunakan Prinsip Perkalian terlebih dulu. Hal ini akan lebih
mengarahkan siswa untuk memahami proses Permutasi.

Untuk kasus-kasus yang mengandung ”syarat pengecualian” bi-


asanya dapat dipermudah dengan Prinsip Inklusi/Eksklusi.

6. Ada 6 pria dan 5 wanita menunggu antrian di salon. Dua orang pria, yaitu A dan B,
dan seorang wanita bernama Z. Ada 11 bangku untuk konsumen. Berapa banyak cara
menyusun mereka dimana:

(a) tidak ada aturan apapun


(b) A dan B bersebelahan
(c) Z ada di tengah-tengah dalam barisan 11 kursi, A ada di kiri dan B ada di sebelah
kanan Z (tidak harus bersebelahan)
(d) pria dan wanita duduk berselang-seling

Berapa banyak cara menyusun mereka (untuk kasus yang sama) dimana
para wanita tidak boleh ada yang bersbelahan?

[PERMUTASI UTUH]: Jika n objek berbeda disusun dengan urutan dipentingkan,


dimana ada n cara memilih objek ke-1, ada (n − 1) cara memilih objek ke-2, dan
seterusnya, hingga ada 1 cara memilih objek terakhir, maka banyaknya cara menyusun
n objek tersebut adalah

n × (n − 1) × (n − 2) × . . . × 1 = n!

[PERMUTASI SEBAGIAN]: Jika dari n benda akan dipilih k benda (k ≤ n) dan


URUTANNYA dipentingkan, maka banyaknya cara menyusun k benda tersebut adalah
n!
n × (n − 1) × . . . × (n − k + 1) = = Pkn
(n − k)!

Dalam kasus banyaknya bilangan yang dapat dibentuk yang di-


dalamnya terdapat lebih atau sama dengan 2 syarat, seperti

(i) syarat batas;

(ii) syarat tidak ada angka berulang; dan

(iii) syarat genap/ganjilnya bilangan

Perhatikan angka-angka penyusun yang dapat terpakai lebih dari


satu kali. Biasanya perlu menggunakan pembagian kasus.

[KOMBINASI]: Jika dari n objek dipilih k objek dimana urutannya TIDAK DIPENT-
INGKAN, maka banyaknya cara memilih k objek tersebut adalah

n × (n − 1) × . . . × (n − k + 1) n!
= = Ckn
k! (n − k)! × k!

7. Diketahui susunan titik berukuran 4 × 5 yang semua jaraknya sama ke kanan dan ke
bawah. Ada berapa banyak segitiga yang titik-titik sudutnya adalah ketiga titik pada
susunan titik tersebut?
8. Empat orang A, B, C, dan D dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yang berisi 2
orang seperti berikut:
(1) {{A, B}, {C, D}}
(2) {{A, C}, {B, D}}
(3) {{A, D}.{B, C}}
Berapa banyak cara mengelempokkan 10 orang menjadi 5 kelompok yang masing-masing
terdiri dari 5 orang?

Hal yang perlu diperhatikan disini adalah TIDAK ADA pengkhusu-


san/penamaan/penomoran kelompok, sehingga

{{A, B}, {C, D}} = {{C, D}, {A, B}}

Berapa banyak cara mengelompokkan 10 orang menjadi 3 kelompok yang


masing-masing terdiri dari 3 orang dan 1 orang sisanya dijadikan ketua dari
antar kelompok tersebut?

9. Yusha, Khan, Zaki, Feri, dan Anto ingin duduk mengelilingi meja bundar. Namun
sayangnya hanya tersisa 3 kursi sehingga hanya ada 3 orang diantara mereka yang akan
duduk. Berapa banyak cara susunan mereka duduk?

Bagaimana jika ternyata masih tersedia 5 kursi di meja bundar itu? Berapa
banyak susunan mereka duduk?

[PERMUTASI SIKLIS]: Banyaknya cara menyusun k objek yang dipilih dari n objek
untuk disusun dengan posisi melingkar adalah

n × (n − 1) × . . . × (n − k + 1)
k

sehingga

PERMUTASI SIKLIS UTUH: Banyaknya cara menyusun n objek yang disusun


dengan posisi melingkar adalah

n × (n − 1) × . . . × 1
= (n − 1)!
n

10. Lima pasangan duduk mengelilingi meja pada sebuah acara pernikahan. Tentukan banyaknya
cara mereka duduk:
(a) Setiap pria duduk diantara dua wanita
(b) Setiap pria duduk diantara dua wanita, satu diantaranya adalah istrinya
(c) Setiap pria duduk disebelah istrinya
(d) Para wanita duduk bersebelahan
Dalam penyusunan siklis, yang terutama diperhatikan:

(i) Pembagian kelompok;

(ii) Banyaknya cara menyusun kelompok tersebut dalam susunan


siklis;

(iii) Banyaknya cara menyusun objek-objek dalam masing-masing


kelompok tersebut.

Empat polisi, 2 pengacara, dan seorang tahanan duduk mengelilingi meja.


Tentukan banyaknya cara menyusun ketujuh orang tersebut jika tahanan
tersebut duduk :

(a) diantara 2 pengacara

(b) diantara 2 polisi

[PERMUTASI BERULANG]: Misalkan dari n objek, didalamnya ada n1 objek tipe


1, n2 objek tipe 2, dan seterusnya, hingga nk objek tipe k. Banyaknya cara menyusun
n objek tersebut adalah
n!
n1 ! × n2 ! × . . . × nk !

11. Pada tiap-tiap bilangan 7-angka berikut ini:

2202000, 5757577, 9999999

setiap angka pada bilangan minimal muncul 3 kali. Tentukan berapa banyak bilangan
7-angka yang seperti itu!

Jika A dan B adalah himpunan maka banyaknya anggota himpunan gabungan A dan
B dapat dirumuskan:

n(A ∪ B) = n(A) + n(B) − n(A ∩ B)

Jika A, B, dan C adalah himpunan-himpunan. Banyaknya anggota himpunan gabun-


gan ketiganya dapat dirumuskan:

n(A ∪ B ∪ C) = n(A) + n(B) + n(C) − n(A ∩ B) − n(A ∩ C) − n(B ∩ C) + n(A ∩ B ∩ C)

12. Berapa banyak cara menyusun huruf-huruf A, A, B, B, C, C, D, E pada barisan sehingga


tidak ada huruf kembar bersebelahan?
PELUANG

Peluang suatu kejadian A adalah perbandingan banyaknya cara kejadian A terjadi terhadap
semua kemungkinan kejadian.
Banyaknya cara A terjadi
P (A) =
Banyaknya semua kemungkinan kejadian

Seringkali dapat digunakan juga


P (A) = 1 − P (Ac )

1. Angka 1 sampai 6 ditempatkan pada masing-masing petak persegipanjang berukuran


2 × 3. Peluang angka 1 berada pada kotak yang bersebelahan dengan kotak berisi angka
prima adalah . . .

2. Seorang pengembang perumahan meletakkan setiap rumah pada koordinat bulat pada
dan didalam suatu lingkaran berpusat di (0, 0) dan berjari-jari 2 satuan. Rumah A dan
rumah B berada di perumahan tersebut. Peluang rumah A dan B berjarak lebih dari 3
satuan adalah . . .
GEOMETRI

SUDUT

KORELASI SUDUT

(i) Semua sudut lurus sama besarnya, yaitu 180o .

(ii) Dua garis saling berpotongan membentuk sudut-sudut yang saling bertolakbelakang,
dan pasangan sudut bertolakbelakang mempunyai besar yang sama.

(iii) Jika dua garis sejajar dipotong sebuah garis lain maka sudut-sudut sehadapnya sama
besar. Sebaliknya, (ii) jika sebuah garis dipotong oleh dua buah garis (l dan g)
sehingga sudut-sudut sehadapnya sama besar, maka dua buah garis itu (l dan g)
sejajar.

(iv) Jika dua garis sejajar dipotong sebuah garis lain, maka sudut dalam berseberangan-
nya sama besar. Begitu juga sebaliknya.

(v) Jika dua garis sejajar dipotong sebuah garis lain, maka tiap pasang sudut luar berse-
berangannya sama besar.

SUDUT PADA POLIGON

(i) Jumlah besar sudut pada segitiga adalah 180o .

(ii) Besar sudut luar segitiga sama dengan jumlah dua sudut dalam yang tidak bersisian.

(iii) Jumlah besar sudut dalam pada segi-n adalah (n − 2) × 180o .

1.

Panjang AB = AC dan AD = AE.


Jika ∠CDE = 25o maka berapakah
besar sudut x pada gambar ini?

2.

23
Jika panjang AB = BC = CD, ∠ABC = 150o dan ∠C
adalah siku-siku, maka tentukan besar sudut ADC pada
gambar ini.

3.

Jika tiga persegi disusun membentuk


susunan seperti pada gambar, maka
berapa besar sudut x?

4.

Sebuah persegipanjang ABCD dengan AB =


2AD. Titik E dan F di tengah-tengah DC dan
AB secara berurutan. Jika 4ADG adalah se-
gitiga samasisi maka tentukanlah besar sudut
EGF .

KESIMPULAN KEKONGRUENAN SEGITIGA


3 sisi 2 sisi 1 sisi 3 sudut
SSS (X) SSA (?) SAA (X) AAA (?)
SAS (X) ASA (X)
Ket:
X : pasti ? : bergantung

AKIBAT SIFAT KEKONGRUENAN SEGITIGA

(i) KEKONGRUENAN SEGITIGA SIKU]


Dua buah segitiga siku-siku yang mempunyai sisi miring dan salah satu sisi lainnya
sama maka kedua segitiga itu kongruen.

(ii) [SIFAT SEGITIGA SAMAKAKI]


Segitiga samakaki mempunyai :
– sepasang sudut (pada sisi alas) yang sama besar.
– salah satu garis bagi tepat membagi dua sisi alas (sisi yang tidak harus sama
panjang), dan sekaligus menjadi garis tinggi.

Buktikan pernyataan-pernyataan diatas!

1.
Sebuah persegipanjang ABCD, dengan pan-
jang AB = 100 cm, BC = 40 cm dan titik
E diantara D dan C sehingga DE = 60 cm.
Persegipanjang ABCD kemudian dibagi men-
jadi persegi-persegi satuan dengan ukuran 1 cm
× 1 cm sebanyak 4000 persegi satuan. Berapa
banyak persegi satuan yang terpotong oleh garis
AE dan BE?
2.

ABC adalah sebuah segitiga dengan AB =


3, AC = 6. Titik D pada BC sehingga
∠DAB = ∠CAD = 60o . Tentukan panjang
AD.

3. Pada pagi hari yang cerah, suatu bola raksasa ditempatkan di tanah lapang yang datar.
Panjang bayangan bola tersebut apabila diukur dari titik singgung bola dengan tanah
adalah 15 m. Di samping bola tersebut terdapat tiang vertikal dengan tinggi 1 m yang
mempunyai bayangan sepanjang 3 m. Radius bola tersebut adalah . . . m.

4. Segiempat ABCD dengan AB = 1, BC = 4, CD = 8, DA = 7. Misalkan titik tengah


AB, BC, CD, dan DA berturut-turut adalah E, F, G dan H. Jenis segiempat apakah
EF GH? Jelaskan!

AKIBAT KESEBANGUNAN

(i) [TITIK TENGAH SEGITIGA]


Pada 4ABC, jika D dan E ada pada AB dan AC secara berurutan, maka DE||BC
dan DE = 21 .BC jika dan jika D, E adalah titik tengah dari AB dan AC secara
berturut-turut.

(ii) [TITIK TENGAH TRAPESIUM]


Pada trapesium ABCD dengan AB||CD, jika E, F adalah titik tengah dari AD dan
BC berturut-turut, maka EF ||AB||CD dan EF = 21 (AB + CD).
(iii) [DALIL GARIS BAGI]
Pada suatu segitiga, garis bagi suatu sudut dalam akan memotong sisi depan sudut itu
dengan perbandingan yang sama dengan perbandingan kedua sisi yang membentuk
sudut itu.

Jika M garis bagi, maka


BM AB
=
MC AC

(iv) [DALIL TITIK BERAT]


Pada suatu 4ABC, ketiga garis berat berpotongan di satu titik, sebut G, sehingga
titik G membagi garis berat menjadi dua bagian dengan perbandingan 2 : 1

(v) [DALIL PYTHAGORAS]

Pada segitiga siku-siku, berlaku: kuadrat


dari sisi terpanjang sama dengan jumlah dari
kuadrat sisi-sisi lainnya.

c > a, b =⇒ c2 = a2 + b2

1.
Dua buah setengah lingkaran disusun seperti pada gam-
bar. Jika garis talibusur setengah lingkaran besar yang
sekaligus garis singgung setengah lingkaran kecil seperti
pada gambar panjangnya 20 cm, berapakah luas daerah
arsir?

DALIL LUAS SEGITIGA

(i) Luas dua segitiga yang mempunyai alas sama, maka perbandingan kedua luas segitiga
itu sama dengan perbandingan tingginya.

(ii) Luas dua segitiga yang mempunyai tinggi sama, maka perbandingan kedua luas se-
gitiga itu sama dengan perbandingan alasnya.

(iii) Dua segitiga yang mempunyai sebuah sudut sama besar, maka perbandingan luasnya
sama dengan perbandingan perkalian panjang sisi-sisi yang mengapitnya.

LuasABC AB.AC
LuasP QR
= P Q.P R

(iv) Dua segitiga yang sebangun, perbandingan luasnya sama dengan perbandingan kuadrat
dari sisi -sisi yang seletak.
1.

Titik D dan E ada diantara sisi AB dan AC sehingga


AD : DB = 1 : 3 dan AE : EC = 3 : 5. Berapa
perbandingan luas CDE dengan luas ABC pada gambar
ini?

2.
Segitiga ABC adalah segit-
iga siku-siku, dengan AB =
5, BC = 12 dan AC =
13. Garis BE, CF dan
AD adalah perpanjangan
sisi AB, BC dan CA se-
cara berturut-turut, dengan
panjang 12, 13 dan 5 secara
berturut-turut seperti pada
gambar. Tentukan luas se-
gitiga DEF .

3. Pada persegi ABCD, titik M terletak pada garis DC sehingga DM : M C = 5 : 3 dan


titik N terletak pada BC sehingga BN : N C = 1 : 4. Berapa perbandingan luas segitiga
AM C terhadap segitiga ABN ?

GEOMETRI KOORDINAT

Untuk materi geometri koordinat, beberapa topik yang harus dipelajari adalah mengenai
transformasi terhadap titik dan kurva, jarak antar titik, jarak titik dan garis.

1. Titik (1, 1) dirotasikan dengan pusat (0, 0) sebesar 60o . Kemudian direfleksikan terhadap
sumbu-X. Agar kembali ke titik (1, 1), titik harus dirotasikan dengan pusat (0, 0) sebedar
...
2. Diberikan segiempat ABCD dengan A(−1, 1), B(−1, −3), C(5, 3), dan D(1, 3). Jarak
antara titik (2, 0) dengan titik potong garis AC dan BD adalah . . .
3. Segiempat ABCD adalah sebuah trapesium dengan AB||DC, digambarkan pada bidang
koordinat Cartesius. Diketahui DC ⊥ CB, A(0, 6) dan B(8, 4). Titik D terletak
pada sumbu-Y dan titik C terletak pada sumbu-X. Jika luas persegi dengan koordi-
nat (0, 0), (1, 0), (1, 1) dan (0, 1) adalah 8 satuan luas, maka luas ABCD adalah . . .
YOUTUBE MTKDoddyFeryanto

www.youtube.com/DoddyFeryanto

Channel YouTube ini dibuat


dengan tujuan untuk menga-
jak pengunjung untuk belajar
matematika dengan menekankan
pemahaman konsep untuk setiap
pembahasan materi dan soal.
Didalam channel ini terda-
pat banyak topik, antara lain:
Aljabar, Teori Bilangan, Kom-
binatorik, Geometri, Terapan.

Didalam channel ini juga


banyak sekali dibahas materi
dan soal-soal Olimpiade dari
berbagai sumber kompetisi
Matematika, baik untuk tingkat
SD/MI, SMP?MTs, maupun
SMA/MA. Semua materi sudah
dikategorikan kedalam Playlist-
playlist sehingga memudahkan
untuk pengunjung channel
menggunakannya sebagai media
belajar.
Kedepannya akan ada Playlist khusus yang didedikasikan untuk Guru yang membahas mengenai
”How to Teach Math” yang berisi pembahasan pembelajaran Matematika dengan menekankan
konsep.

29
Doddy Feryanto lahir di Purwokerto pada
tahun 1983. Pada tahun 2001 melanjutkan pen-
didikannya di Universitas Katolik Parahyan-
gan, Bandung di bidang Matematika. Kemu-
dian pada tahun 2005 melanjutkan pendidikan
di Institut Teknologi Bandung untuk program
studi Matematika dan memperoleh gelar Mag-
ister Sains.

Pada masa kuliah di Universitas Katolik Penulis juga pernah mengajar di Sekolah Anak
Parahyangan pernah menjadi asisten untuk Indonesia (SAI) dan juga berkarya di Lembaga
matakuliah Kalkulus dan memperoleh Peng- Olimpiade Pendidikan Indonesia selama satu
hargaan sebagai Mahasiswa Berprestasi, Peng- tahun.
hargaan Mahasiswa Terbaik dan Penghargaan
Mahasiswa dengan Indeks Prestasi Tertinggi. Sekarang, penulis adalah salah satu pendiri
Dia juga pernah menjabat sebagai wakil ketua Edukasi Olimpiade Indonesia (EduPiad),
Himpunan jurusan Matematika dan sebagai sebuah lembaga pendidikan pembinaan
ketua tim materi untuk Kompetisi Matem- Olimpiade.
atika Unpar pada tahun 2002. Penulis juga merupakan salah satu pendiri
sebuah lembaga pendidikan Pensil Peduli
Pada tahun 2008 bekerja sama dengan Surya yang lebih memfokuskan diri pada pendidikan
Institut untuk menjadi pengajar program daerah untuk pengembangan daerah.
Olimpiade Matematika. Pada tahun yang
sama juga mengajar sebagai dosen Matematika Disamping kegiatannya mengajar ke daerah-
Teknik I dan II di STT PLN hingga tahun daerah dan mengajar olimpiade bidang
2009. Pada tahun 2009 resmi bergabung di Matematika, penulis juga mempunyai se-
Surya Institut sebagai pengajar Matematika buah channel pembelajaran Matematika di
untuk program matrikulasi yang kemudian youtube.com/DoddyFeryanto yang bisa diak-
dikenal dengan Surya Intensif Program (SIP). ses oleh siapapun secara gratis.
Jl.Prabu Kiansantang
085813642454
Grand Duta Tangerang D1/20
youtube.com/DoddyFeryanto
Tangerang

Anda mungkin juga menyukai