KETERBAGIAN
3. Indikator
Mahasiswa mampu
- mendefinisikan faktor dan kelipatan dari suatu bilangan bulat,
- menggunakan algoritma pembagian dalam menyelesaikan berbagai
permasalahan tentang bilangan bulat.
- menemukan faktor persekutuan terbesar dari sejumlah berhingga bilangan
bulat,
- menggunakan algoritma Euclides dalam menemukan faktor persekutuan
terbesar.
- menemukan kelipatan persekutuan terkecil dari sejumlah berhingga
bilangan bulat,
-13-
14
Gambar 2.1
Berikut secara eksplisit pengertian dari membagi.
Contoh
1. 5∣15, karena ada bilangan bulat, yaitu 3, sehingga 3.5 = 15.
2. 7│-21, sebab ada bilangan bulat, yaitu -3, sehingga (-3).7 = -21.
3. -6│24, sebab ada bilangan bulat, yaitu -4, sehingga (-4).(-6) = 24.
15
4. 8│27, sebab tidak ada bilangan bulat k, sedemikian hingga k.8 = 27.
5. Faktor-faktor dari 8 adalah 1, 1, 2, 2, 4, 4, 8, dan 8, sebab
1∣8, 1∣8, 2∣8, 2∣8, 4∣8, 4∣8, 8∣8, dan 8∣8.
Setiap bilangan bulat taknol n merupakan pembagi dari 0, atau n∣0, karena
0 = 0n. Fakta ini bukan berarti bahwa 0 ∣ 0, sebab pembagi adalah bilangan
taknol. Karena itu untuk suatu bilangan bulat n memiliki kelipatan
0, n, 2n, 3n, .
Apabila a, b dan k adalah bilangan-bilangan bulat dengan a 0 dan b = ka,
maka k disebut hasilbagi (quotient) dari b oleh a. Disebut pula bahwa jika k 0,
maka k adalah faktor dari b yang menjadi komplemen (sekawan) dari a, atau
dengan singkat dikatakan bahwa a dan k adalah pembagi-pembagi sekawan
(komplementer) dari b.
Selanjutnya, pernyataan a | b sudah mempunyai makna a 0 meskipun itu
tidak disebutkan. Berdasarkan definisi di atas berlaku sifat-sifat dasar berikut:
(a) 1∣a untuk setiap bilangan bulat a, karena a = a1.
(b) a∣0 untuk setiap bilangan bulat taknol a, karena 0 = 0a.
(c) jika a∣b, maka berlaku salah satu dari hubungan berikut a < b, atau
a = b, atau a > b.
Sifat (a) menyatakan bahwa bilangan 1 disebut juga faktor trivial (trivial
factor) dari setiap bilangan bulat.
Contoh
1) 1 ∣ 3, 1 ∣ 5, 1 ∣ 10;
2) 5 ∣ 0, 16 ∣ 0, 7 ∣ 0;
3) 3 ∣ 6, 3 ∣ 3, 3 ∣ -3, dimana 3 < 6, 3 = 3, dan 3 > -3.
Proposisi 2.2
Misalkan a, b, c bilangan bulat. Sifat dasar berikut berlaku:
(a) Jika a 0, maka a∣a (sifat refleksif);
(b) Jika a | b, maka a | bc.
(c) jika a | b dan b | c maka a | c (sifat transitif)
16
Bukti (a)
Misalkan a bilangan bulat taknol. Dari sifat sistem pada bilangan bulat berlaku
a = 1a. Jadi a∣a.
Bukti (b)
Misalkan a | b dan b | c maka ada bilangan bulat m dan n sehingga
b = ma dan c = nb.
Akibatnya c = n(ma) = (nm)a. Jadi a | c.
Bukti (e)
Misalkan a | b dan c adalah bilangan bulat taknol, maka ada bilangan bulat m
b = ma.
Akibatnya bc = (ma)c = (m)ac. Jadi ac | bc.
Bukti (f)
Misalkan a | b dan b 0, maka ada bilngan bulat m sehingga b = ma. Jadi |n|1,
akibatnya
|b| = |ma| = |m||a| |a|.
Jadi |a| |b|.
Bukti (j)
Misalkan a | b dan a | c maka ada bilangan bulat m dan n sehingga
b = ma dan c = na.
17
Bukti (j)
Misalkan a | b dan a | b + kc, maka ada bilangan bulat m dan n sehingga
b = ma dan b + kc = na.
Akibatnya
kc = na b = na ma = (n m)a.
Jika diberikan nilai k = 1, maka jelaslah a | c.
Bukti (k)
Misalkan a | b dan b 0, maka ada bilangan bulat m sehingga
b = ma.
Akibatnya
𝑏 1 1 1
= b = (ma) = m(𝑎 𝑎) = m1 = m.
𝑎 𝑎 𝑎
𝑏
Karena b 0, maka m 0. Jadi m∣b, atau 𝑎∣b.
Proposisi 2.3
Jika a∣b, maka a∣b + ka.
Bukti
Misalkan a∣b, semantara a∣ka. Menggunakan proposisi 2.2 diperoleh a∣b + ka.
Definisi 2.4
Suatu bilangan bulat c dikatakan kombinasi linier dari bilangan-bilangan bulat
a 1 , a 2 , a 3 , , a n , jika terdapat bilangan bulat k 1 , k 2 , k 3 , , k n sehingga berlaku
c = k 1 a 1 + k 2 a 2 + k 3 a 3 + k n a n .
18
Jadi, pernyataan (e) dalam Teorema 2.3 mengatakan bahwa jika a membagi b dan
c, maka a membagi semua kombinasi linear dari b dan c. Khususnya, a membagi
b + c dan b c.
Contoh
1) bilangan 4 adalah komposit, karena 4 = 22.
2) bilangan 15 adalah komposit, karena 15 = 35.
3) bilangan 7 adalah prima, karena hanya memiliki faktor 1 dan 7.
4) bilangan 2 adalah prima, karena hanya memiliki faktor 1 dan 2.
Latihan/Tugas
1. Berapa banyak bilangan bulat dari 1 sampai 100 yang dapat dibagi oleh
9?
2. Berapa banyak bilangan bulat dari 1 sampai 2000 yang dapat dibagi
oleh 9?
3. Jika n dan a adalah bilangan bulat positif, berapa banyak bilangan bulat
dari 1 sampai n yang dapat dibagi oleh a ?
4. Berapa banyak bilangan bulat antara 25 dan 250 yang dapat dibagi oleh
11 ?.
5. Berapa banyak bilangan bulat antara 250 dan 25000 yang dapat dibagi
oleh 11 ?.
6. Jika n, m, dan a adalah bilangan-bilangan bulat positif dan n > m,
berapa banyak bilangan bulat antara m dan n yang dapat dibagi
oleh a ?
7. Jika a, b, dan c adalah bilangan-bilangan bulat taknol, buktikan bahwa
20
12. (a) Tunjukkan bahwa setiap bilangan bulat n terdapat bilangan bulat k
dan r sehingga n = 3k + r dan r = 1, 0, atau 1.
(b) Dapatkah anda menggeneralisasi permasalahan (a)?
𝑛
13. Untuk setiap bilangan bulat positif n, buktikan bahwa 32 + 1 dapat
dibagi oleh 2 tetapi tidak untuk 4
14. Tentukan semua bilangan bulat a ≠ 3 sehingga a – 3 | a 3 – 3.
15. Misalkan n adalah suatu bilangan bulat yang lebih besar dari 1.
Buktikan bahwa
(a) 2 n adalah jumlahan dari dua bilangan bulat ganjil berturutan.
(b) 3 n adalah jumlahan dari tiga bilangan bulat berturutan.