1

 Persamaan diferensial adalah suatu

persamaan yang memuat satu atau lebih
turunan fungsi yang tidak diketahui.

 Jika persamaan diferensial memiliki satu

peubah tak bebas maka disebut Persamaan
Diferensial Biasa (PDB).

 Sedangkan jika peubah bebasnya lebih dari

satu dinamakan Persamaan Diferensial
Parsial.

2
 Persamaan diferensial biasa dikatakan linear,
apabila persamaan diferensial tersebut
mempunyai peubah tak bebas maupun
turunannya bersifat linear.

 Bentuk umum PDBL orde-n adalah sebagai

berikut

dengan adalah koefisien PD.

 Bila f(x) = 0 disebut PDBL Homogen, sebaliknya

jika tidak disebut PDBL tak homogen.

 Orde PDB adalah turunan tertinggi yang terlibat

dalam PDB

3
 dN
(1) = kN , N = N(t) , PDB orde 1 dimana N peubah tak
dt bebas, t peubah bebasnya

(2) y ’ + 2 cos 2x = 0 , PDB orde 1 dimana y peubah tak bebas,

x peubah bebasnya

(3) y” + ex y’ + sin xy = ex sin x , PDB orde 2

(4) x3 y”+ cos 2x (y’)3= x2 y2 , PDB orde 2

4
 Solusi PDB adalah suatu fungsi y = f (x),
jika disubtitusikan ke PDB diperoleh
persamaan identitas.

 Solusi umum dan solusi khusus

Jika fungsi y = f (x) memuat konstanta
sembarang maka solusi disebut solusi
umum, sebaliknya disebut solusi khusus.

5
(1) y = cos x + c  solusi umum
Persamaan Diferensial y ’ + sin x = 0
Karena
(cos x + c)’ + sin x = -sin x + sin x = 0
(2) y = cos x + 6  solusi khusus
Persamaan Diferensial y ’ + sin x = 0
Karena
(cos x + 6)’ + sin x = -sin x + sin x = 0

6
 PDB dengan variabel terpisah
 PDB Linear
 PDB dengan koefisien fungsi
homogen

7
 PDB yang dapat dituliskan dalam bentuk :
g(y) dy = f(x) dx disebut PDB dengan variabel terpisah.

Penyelesaian : integralkan kedua ruas

 g ( y) dy   f ( x) dx
dy
Contoh : 1. tentukan solusi umum PD  x3
dx

dy

 x3  dy  x3dx  dy  x dx 
3

dx
1 4
y x C
4
8
2. tentukan solusi umum PD ( x ln x) y '  y

Jawab:

( x ln x) y '  y ln y  ln cln x 

x ln x
dy
y y  cln x 
dx
dy dx Jadi solusi umum PD tersebut

y x ln x adalah
dy dx y  cln x 
 y  x ln x


ln y  ln ln x   ln c

9
3. Tentukan Solusi Khusus dari y '  x3e y ; y(2)  0

dy
 x 3e  y 1 4 
dx y  ln  x  c 
4 
dy Diketahui y(2) = 0, sehingga
y
 x 3
dx
e 1 
0  ln  (2) 4  c 
4 
   dx
y 3
e dy x
1  4  c  c  3
1 4 Jadi solusi khusus PD tersebut
e  x c
y

4
adalah
1 4 
y  ln  x  3 
4 

10
Tentukan solusi Persamaan diferensial dibawah ini

1. dy x2 5. y '  (1  2 y)(1  x 2  2 x3 )

dx 1  y 2

dy e2 x y '  2(1  x)(1  y 2 ), y(0)  0

2.  3 6.
dx 4 y
x2 dy y cos x
3. y'  7.  , y(0)  1
y (1  x3 ) dx 1  2 y 2

dy x
4. y '  1  x  y 2  xy 2 8. (1  e x )  e y  0, y(0)  1
dx

11
PDB linear adalah PDB yang dapat dituliskan dalam bentuk :
y '  P( x) y  r ( x)

Penyelesaian :
kalikan kedua ruas dengan faktor integral e  P ( x ) dx

y 'e  P ( x ) dx
 P( x) ye  P ( x ) dx
 r ( x)e  P ( x ) dx

( ye  P ( x ) dx
) '  r ( x) e  P ( x ) dx

Integralkan kedua ruas terhadap x

ye  P ( x ) dx
 e  P ( x ) dx
r ( x)dx  c

Solusi Umum PDB linear : y  e h  eh r ( x)dx  c  ; h  P( x)dx

  
12
Selesaikan persamaan diferensial dibawah ini
1. xy ' 2 y  x3e x
Jawab:
2
y ' y  x 2e x (bagi kedua ruas dengan x)
x
2 2
P( x)    h( x)    dx  2ln x
x x

y  e h   r ( x)dx  c
e h

e ln x 2
 e ln(x 2 )

.x 2e x dx  c  x 2   dx  c
e x

Jadi solusi umumnya adalah y  x e  c x
2 x 2

13
2. y ' y  ( x  1)2 ; y(0)  3
Jawab:

P( x)  1  h( x)   1dx  x

y  e h   r ( x)dx  c
e h

 e x   e ( x  1) dx  c 
x 2

e x
 x 1 2
e x   2( x  1) e x dx  (dengan integral parsial)

 e x   x  1 e x  2( x  1) e x  2e x  c
2

y  x  1  2x  1  2  ce  x
2
 y  x2  1  ce x
y(0)  3  3  1  c  c  2

Sehingga SK : y  x 2  1  2e x
14
Selesaikan persamaan diferensial di bawah ini:

1. y'2 y  e x 2. ( x  1) y' y  x 2  1
2y
3. y' y tan x  sec x  x  1
2
4. y'
x 1
5. y'2 y  x 2

6. xy ' 1  x  y  e x , y(1)  0
7. y '  e2 x  3 y ; y(0)  1
 
8. sin x y '  2 y cos x  sin 2 x, y    2
6

15
 Fungsi A(x,y) disebut fungsi homogen dengan derajat n,
jika
A(kx,ky) = knA(x,y),
k konstan sembarang
 Contoh :
Periksa apakah fungsi berikut homogen atau tidak !
1. A(x,y) = x + y
A(kx,ky) = kx + ky
= k (x + y) = k A(x,y)
A(x,y) = x + y , fungsi homogen dengan derajat 1
2. A(x,y) = x2 + xy
A(kx,ky) = k2x2 + kx ky
= k2 (x2+xy) = k2 A(x,y)
A(x,y) = x2 + xy , fungsi homogen dengan derajat 2

16
 A( x, y )
 PDB yang dapat dituliskan dalam bentuk y' 
B ( x, y )
dengan A,B fungsi homogen dengan derajat yang sama
disebut PDB dengan koefisien fungsi homogen.

Penyelesaian : gunakan subtitusi y = ux, u = u(x)

dengan y'  u' x  u
dy du
=x +u
dx dx
dy = x du + u dx

17
Selesaikan solusi persamaan diferensial berikut
x y
1. y ' 
x
Jawab:
dy x  y

dx x
Misalkan y = ux, sehingga dy = x du + u dx
dy  y x du  u dx
 1     1  u  x du  u dx  1  u dx 
dx x dx
dx dx
x du  dx  du 
x
  du   x
 u  ln x  c 
y
 ln x  c  y  x ln x  c x
x
Jadi solusi umum dari PD di atas adalah y  x ln x  c x

18
 dy
2. x
2
 y 2  2 xy  0 , y(1)=1
dx
Jawab:
2
dy y 2  2 xy dy  y   y
      2 
dx x2 dx  x  x
Misalkan y = ux, sehingga dy = x du + u dx
x du  u dx
 u 2  2u    
x du  u dx  u 2  2u dx
dx
du dx

x du  u  u dx
2
  
u2  u x 
du

dx
 u2  u  x 
du 1 1 
 u(u  1)  ln x  ln c    u u  1 du  ln cx
  ln u  ln u  1  ln cx

19
  y 
 u   x   ln cx
 ln    ln cx  ln  
 u 1  y 1
 x 
 y  y
ln    ln cx   cx  y(1  cx)  cx 2
  yx yx
cx 2
 y
1  cx
Diketahui y(1) = 1, sehingga
c 1
1
1 c  c
2
x2
Jadi solusi khusus PD di atas adalah y 
2 x

20
Tentukan solusi Persamaan diferensial dibawah ini

1. 2y dx – x dy = 0

dy x 2  3 y 2
2. 
dx 2 xy

dy y 2  2 xy
3. 
dx x2
dy x  3 y
4. 
dx x  y

21
 Masalah dalam TO ini adalah bagaimana
mendapatkan keluarga kurva yang ortogonal
atau tegak lurus terhadap keluarga kurva lain.
 Cara untuk mendapatkan trayektori ortogonal
dari suatu kurva adalah sebagai berikut:
◦ Turunkan secara implisit f(x,y) = c terhadap x,
nyatakan parameter c dalam x dan y.
◦ Karena tegak lurus maka trayeksi Ortogonal (TO)
harus memenuhi: 1
y' 
Df ( x, y )
 Trayektori Ortogonal dari f(x,y) = c, didapatkan
dengan mencari solusi dari
1
y' 
Df ( x, y )

22
Tentukan trayektori ortogonal dari keluarga kurva y  cx
2

Jawab:
Langkah-langkah menentukan TO :
y
1. Tuliskan y  cx dalam bentuk c  2
2

x
Kemudian turunkan y  cx yaitu:
2

 y y
y' 2cx  y '  2 x 2   y ' 2
x  x
2. TO akan memenuhi PD
1 x
y'  
2y / x 2y

23
3. TO dari  adalah solusi dari PD berikut:
2
y cx y

x dy x
y'    
2y dx 2y
2
x
 2 ydy    xdx  y2    c 
2
x

x2
 y 2  c  (ellips )
2
Jadi keluarga yang tegak lurus terhadap parabola y  cx 2

x2
adalah  y 2  c  (ellips )
2

24
Tentukan solusi trayektori ortogonal dari keluarga kurva
berikut :

1. x2  y 2  c2 4. y  xc
2. x y c
2 2 2
5. 4 x2 + y2 = c

3. y = cx

25
 Bentuk umum :
y  + p(x)y  + g(x)y = r(x)
p(x), g(x) disebut koefisien. Jika r(x) = 0, maka
Persamaan Diferensial diatas disebut homogen,
sebaliknya disebut non homogen.
 Persamaan Diferensial Biasa linier orde dua
homogen dengan koefisien konstan, memiliki
bentuk umum :
y + ay  + by = 0
dimana a, b merupakan konstanta sebarang.

26
Solusi dari PDB Orde Dua Homogen

ay ' 'by 'cy  0

adalah::
adalah
y  C1 y1  C2 y2

dimana C1, C2 konstanta, dan y1 , y2

solusi basis.
27
disebut solusi basis jika bebas linear.

disebut bebas linear jika W (Wronskian)≠0.

28
 ay ' 'by 'cy  0
Buat Persamaan Karakteristik (PK):

a  b  c  0
2

Ada 3 kemungkinan akar dari PK :

1. Dua akar real berbeda (Diskriminan > 0)

1  2
1 x 2 x
Solusi umum PD: y  C1e  C2e
29
2. Dua akar real kembar (Diskriminan = 0)

1  2

x x
Solusi umum PD: y  C1e  C2 xe

3. Akar kompleks konjugate (Diskriminan < 0)

12     i

Solusi umum PD: y  e x (C1 cos  x  C2 sin  x)

30
 ay ' 'by 'cy  0

Jika PD ini mempunyai akar real berbeda, 1  2

1 x 2 x
maka y1  e , y2  e adalah solusi basis.
Bukti:

31
1. Tentukan solusi umum dari PD y '' 5 y ' 6 y  0

Jawab:

PK :  2  5  6  0
(  3)(  2)  0 (solusi basis)

1  3 ; 2  2 (solusi basis)

3 x 2 x
Solusi Umum : y  C1e  C2 e

32
2. Tentukan solusi umum dari PD y '' 6 y ' 9 y  0

Jawab:

PK :  2  6  9  0
(  3)2  0
1  2    3

3 x 3 x
Solusi Umum : y  C1e  C2 xe

33
3. Tentukan solusi umum dari PD y '' 4 y  0
Jawab:

PK : 2  4  0
 0
12  2i
 2

Solusi Umum : y  C1 cos 2 x  C2 sin 2 x

34
 Bentuk umum:
ay  + by + cy = r(x) … *)
dengan r(x)  0

Solusi total : y = yh + yp
dimana yh = solusi PD homogen
yp = solusi PD non homogen
Menentukan yp :
1. Metode koefisien tak tentu
2. Metode variasi parameter

35
Pilih yp yang sesuai dengan r(x), substitusikan ke PD (*)
a. Kasus khusus

No r(x) yp
1.
Ke x
Cex
2. Kn x n  Kn 1x n 1  ...  K0 An x n  An1 x n1  ...  A0
3. K cos x , K sin x Acos x  B sin x
4. Kex cos x , Kex sin x ex ( A cos x  B sin x)

36
1.Tentukan Solusi Umum dari y' '3 y'2 y  e4 x
Jawab:

Persamaan karakteristiknya: 2  3  2  0
(  2)(  1)  0
  2 ;  1
Jadi solusi homogennya adalah yh  C1e2 x  C2e x
Solusi Umum : y  yh  y p
Selanjutnya tentukan yp
37
 4x
Pilih y p  Ce 4x
y p ' 4Ce
y p ' '  16Ce 4x

Substitusikan ke PD soal

16Ce  3.4Ce  2Ce  e

4x 4x 4x 4x

e4 x (16C  12C  2C )  e4 x
6C  1  C  1 / 6
1 4x
Jadi yp  e
6
1 4x
Sehingga SU : y  C1e  C2e  e
2x x

6
38
2. y” – 3y’ + 2y = cos x

Jawab:

Solusi PD Homogen yh = C1 e2x + C2 ex

Untuk yp dipilih yp = A cos x + B sin x

yp’ = - A sinx + B cos x  yp” = - A cos x – B sin x

Kemudian substitusi ke ke PD semula:
(-A cos x – B sin x)–3(-A sin x + B cos x)+2(A cos x +B sin x)= cos x
(-A-3B+2A) cos x + (-B+3A+2B) sin x= cos x 
(-3B + A) cos x + (3A+B) sin x= cos x  -3B + A = 1 dan 3A+B= 0
39
Didapat
A = 1/10 dan B = -3/10
Jadi solusi umum PD di atas adalah

40
b. Jika r(x) merupakan solusi basis PD homogen, maka

kalikan yp dengan x (atau x 2 , jika akar PK PD

Homogen kembar).

Contoh : 1. Tentukan Solusi Umum dari y '' 3 y ' 2 y  ex

Jawab :
PK PD homogen :  2  3  2  0
(  2)(  1)  0 y1  e 2 x
1  2 ; 2  1
y2  e x
Sehingga yh  C1e2 x  C2e x
1/30/2016
41
 Karena r(x)=solusi basis PD homogen, maka

pilih y p  Cxe x
 y p '  C (e x
 xe x
)
y p ''  C (e x  e x  xe x )  C (2e x  xe x )
Substitusi ke soal

C (2e  xe )  3C (e  xe )  2Cxe  e
x x x x x x

e (2C  Cx  3C  3Cx  2Cx)  e

x x

C  1  C  1

y
Jadi p   xe x

y
Sehingga Solusi Umum: h  y p  C1e 2x
 C2 e x
 xe x

1/30/2016
42
2. Tentukan solusi khusus dari

y” – 3y’ + 2y = ex, y(0)=1, y’(0)=-1

Jawab:
Persamaan karakteristiknya:  2  3  2  0
(  1)(  2)  0
1  1 ; 2  2
Jadi solusi PD homogennya :

yh  C1e x  C2 e2 x
43
  y p  Axe x
y p '  Ae x  Axe x , y p ''  Ae x  Ae x  Axe x
y p ''  2 Ae x  Axe x
Kemudian substitusi ke PD semula:

2Aex+Axex – 3 (Aex + Axex) + 2 Axex = ex

-A ex = ex

A = -1
Jadi solusi umum PD di atas adalah

y = C1e2x + C2ex – xex

44
Kita punya y(0)=1 dan y’(0)=-1

y = C1 e2x + C2 ex – x ex  1=C1+C2

y’ = 2C1e2x + C2ex – ex – xex  0=2C1+C2

Didapat
C1=-1, dan C2 = 2

Jadi solusi khusus PD di atas adalah

y = – e2x + 2 ex – x ex

45
1. Tentukan Solusi umum dari PD berikut

a. y '' 3' 2 y  cos x i. y '' 4 y ' 4 y  e 2 x

b. y '' 9 y  x  2 j. y '' 3 y ' 4 y  3x 2  2
c. y '' 3 y ' 4 y  3 x 2  2 k . y '' 9 y  sin 3 x  e 2 x
d . y '' 3 y ' 4 y  e 2 x l. y '' y '  e x  3x
e. y '' 4 y  2sin x m. y '' 6 y ' 9 y  18cos 3 x
f . y '' 4 y  2 cos 2 x n. y '' 2 y ' 3 y  8e3 x  cos 2 x
g . y '' 2 '  3 x  2
2 o. y '' 4 y ' 3 y  8e 3 x  e3 x
h. y '' 4 y ' 4 y  9 cosh x p. y '' 4 y  8 x 2

1/30/2016
46
2. Tentukan Solusi Khusus dari PD berikut

a. y '' y ' 2 y  3e 2 x ; y (0)  0 , y '(0)  2

2 x
b. y '' 4 y ' 3 y  10e ; y (0)  1 , y '(0)  3
c. y '' 3 y ' 2 y  e  e
4x 3x
; y (0)  1 , y '(0)  2
d . y '' 4 y  4sin x ; y (0)  4 , y '(0)  0
e. y '' 5 y ' 6 y  e 2x
; y (0)  1 , y '(0)  0
 
f . y '' y ' 2 y  10sin x ; y ( )  3 , y '( )  1
2 2

1/30/2016
47
 Metoda ini digunakan sebagai alternatif untuk
mencari solusi PD non homogen (yp) yang tidak
dapat diselesaikan dengan metoda koefisien tak
tentu.
ay' 'by'cy  r ( x) (1)

Misalkan y p  uy1  vy2 (2)

y1 , y2 solusi basis PD homogen

1/30/2016
48
 y p  u ' y1  uy1 ' v ' y2  vy2 '

Pilih u ' y1  v ' y2  0 (3)

Sehingga y p '  uy1 ' vy2 ' (4)

y p ''  u ' y1 '  uy1 ''  v ' y2 '  vy2 '' (5)

Substitusikan (2),(4),(5) ke (1)

a(u ' y1 'uy1 ' 'v' y2 'vy2 ' ' )  b(uy1 'vy2 ' ) 
c(uy1  vy2 )  r ( x)
1/30/2016
49
u(ay1 ' 'by1 'cy1 )  v(ay2 ' 'by2 'cy2 ) 
=0 =0

u' y1 'v' y2 ' )  r ( x)

Jadi u ' y1 '  v ' y2 '  r ( x) (6)

Dari (3) dan (6) tentukan u dan v

u ' y1  v ' y2  0
u ' y1 '  v ' y2 '  r ( x)

1/30/2016
50
Dengan aturan Cramer diperoleh

0 y2
r ( x ) y2 ' y2 r ( x )
u'  u   dx
y1 y2 W
y1 ' y2 '

y1 0
y1 y2
y1 ' r ( x) y1 r ( x) W
v'   v dx , y1 ' y2 '
y1 y2 W
y1 ' y2 '

1/30/2016
51
 Contoh
1. Tentukan solusi umum dari PD y ' '3 y '2 y  e 4x

Jawab: PK PD homogen : 2  3  2  0
(  2)(  1)  0
1  2  y1  e 2x

2  1  y2  e x
Solusi homogen : yh  C1e  C2e 2x x

Solusi non homogen, pilih : y p  uy1  vy2

e2 x ex
W  e3 x  2e3 x
2e2 x ex
 e3x
1/30/2016
52
 y p  uy1  vy2

y2 r ( x) e x .e4 x
u   dx   dx
W e 3x

1 2x
  e dx  e
2x

2
y1r ( x) e2 x .e4 x
v   dx  dx
W e 3x

1 3x
   e dx   e
3x

3
1/30/2016
53
y p  uy1  vy2
1 2 x 2 x 1 3x x 1 4 x
y p  e .e  e .e  e
2 3 6
Sehingga solusi umum

y  yh  y p
1 4x
 C1e  C2 e  e
2x x

54
2. y '' y  tan x

Jawab: Persamaan karakteristiknya:

  1  0  1  i ; 2  i
2

y1  cos x ; y2  sin x

Jadi solusi homogennya adalah yh  C1 cos x  C2 sin x

Untuk yp dipilih y p  uy1  vy2

y1 y2 cos x sin x
W  1
y1 ' y2 '  sin x cos x
1/30/2016
55
 sin x tan x 2
sin x 1  cos 2
x
u   dx    dx    dx
1 cos x cos x
  (sec x  cos x) dx

  sec x dx   cos x dx

  ln sec x  tan x  sin x

cos x tan x
v  dx   sin x dx   cos x
1

56
Sehingga didapat

y p  ln sec x  tan x cos x  sin x cos x  sin x cos x

 ln sec x  tan x cos x

Jadi solusi umum PD tersebut

y  yh  y p
y  C1 cos x  C2 sin x   ln sec x  tan x  cos x

1/30/2016
57
Tentukan solusi umum dari PD

a. y '' y  csc x
2e 2 x
b. y '' 4 y ' 5 y 
sin x
c. y '' y  cot x
d . y '' 9 y  sin x  e 2 x
2 x
e
e. y '' 4 y ' 4 y  2
xx
e
f . y '' 2 y ' y 
1  x2 58