Anda di halaman 1dari 24

Studi Kelayakan Bisnis

Oleh :
Jamjam Jamiludin
1923864
Teknik Industri Reg C

Politeknik Meta Industri


Nama Bisnis

“Budidaya Ikan Lele Ookii"


- Jamjam Jamiludin
Pengertian Studi
Kelayakan
Bisnis
Menurut Kasmir dan Jakfar

Studi Kelayakan Bisnis merupakan suatu penelitian


tentang layak atau tidaknya suatu proyek bisnis yang
biasanya merupakan proses investasi itu dilaksanakan.
Latar Belakang
Budidaya ikan lele sampai saat ini sudah
banyak berkembang dan dikenal oleh masyarakat
luas sebagai ikan konsumsi yang sangat lezat
dengan kandungan protein yang cukup tinggi.
Bahkan yang dulu dikenal sebagai ikan yang hanya
dikonsumsi oleh kalangan masyarakat
berpenghasilan rendah, akhir-akhir ini makin
disukai oleh semua kalangan masyarakat. Usaha
perikanan budidaya ikan lele merupakan salah satu
sumber produksi ikan dalam rangka menjaga
keberlangsungan sektor perikanan dan ketahanan
pangan nasional.
Ikan lele sebenarnya sudah dikenal sejak
tahun 1970an, tetapi sampai dengan semester
pertama 1980an masih jarang diusahakan. Usaha
budidaya lele pada masa itu sebagian besar masih
mengandalkan bibit tangkapan alam. Oleh karena
masih terbilang langka, menu ikan lele termasuk
makanan mewah, banyak dicantumkan dalam daftar
masakan sebagai hidangan istimewa dengan harga
relatif mahal kala itu. Lele mulai dibudidayakan
secara intensif sejak 1987 pasca kedatangan lele
afrika asal Taiwan yang dinamai lele dumbo. Kini
lele mudah dijumpai dan pasokannya pun selalu
tersedia sehingga menu lele kian populer dan
harganya terjangkau.
Visi
mengembangkan perternakan terutama
ikan lele, yang mana ikan lele sudah
menjadi makanan masyarakat
Indonesia yang sangat digemari saat
ini,mulai dari anak-anak hingga orang
dewasa.

Misi
a. mempermudah para penjual makanan
yang bahan bakunya ikan lele
b. mendapatkan ikan lele yang murah
berkualitas serta terjamin kesehatannya.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi Budidaya ikan lele ookii dapat dilihat
pada Gambar dibawah ini

Owner / Pemilik

Administrasi Oprasional
Rincian Tenaga Kerja

No Jabatan Jumlah Pekerja Jam kerja


1 Administrasi 1 orang 08.00 - 16.00
2 Oprasional 2 orang 08.00 - 16.00
Total 3 Orang 8 Jam
Segmentasi Pasar
Budidaya ikan lele ookii ini menggunakan segmentasi
pasar yang berdasarkan aspek geografis dan aspek
demografis. Segmentasi berdasarkan aspek geografis
yaitu sekitar daerah kecamatan malangbong kabupaten
garut. Segmentasi aspek demografis yaitu pasar induk,
penjual makanan bahan baku ikan lele, semua
kalangan.
Target Pasar
Target pasar budidaya ikan lele
ookii adalah pasar induk, penjual
makanan bahan baku ikan lele,
semua kalangan yang ada
disekitar kecamatan malangbong
kabupaten garut, setelah maju
bisa sampai wilyah kabupaten
garut atau nasional.
Analisis SWOT
 STRENGTH
• Potensi sumberdaya alam yang mendukung budidaya
• Potensi jumlah sumberdaya manusia pelaku usaha budidaya
ikan lele
• Keberadaan kelompok pembudidaya lele
• Segmentasi pasar

 WEAKNESS
• Keterbatasan modal
• Kemampuan manajemen usaha pembudidaya masih terbatas
• Jumlah bibit lele berkualitas terbatas
• Pola usaha budidaya masih bersifat tradisional
• Kualitas dan kuantitas hasil produksi belum optimal dan
belum berkembangnya diversifikasi usaha.

 OPPORTUNITIES
• Peluang pasar yang cukup tinggi
• Munculnya permintaan produk olahan
• Keberadaan industri pakan
• Meningkatnya pesanan jenis ikan tertentu

 THREATS
• Harga pakan tinggi
• Harga jual yang berfluktuasi akibat ada pengaruh pengumpul
• Pasar yang semakin selektif
• Persaingan usaha semakin kompetitif dengan daerah lain
• Pemeliharaan sumber-sumber air belum optimal
Analisis 4P
 PRODUCT
Produk unggulan yang akan disajikan di budidaya ikan lele ookii adalah ikan ikan
tawar dengan ikan lele menjadi produk utama.
 PRICE
Kisaran harga ikan tawarnay adalah Rp 17.000 – Rp 45.000

No Menu Harga/kg
1 Ikan lele Rp17.000-Rp25.000
2 Ikan nila Rp24.000-Rp27.000
3 Ikan gurame Rp35.000-Rp45.000
4 Ikan bawal Rp25.000-Rp35.000
5 Ikan mas Rp18.000-Rp35.000
6 Ikan mujaer Rp20.000-Rp35.000

 PLACE
Tempat untuk Budidaya ikan lele ookii ialah di Desa Cibunar Kec.Malangbong
Kab. Garut.
 PROMOTION
Adapun upaya promosi yang akan dilakukan adalah secara online maupun offline.
Strategi online yang dilakukan yaitu promosi secara gencar pada media sosial
seperti melalui Instagram dan media sosial lain, sedangkan upaya promosi offline
yang dilakukan adalah pembuatan brosur.
POAC
 PLANNING
• Mencari dan memilih lokasi yang strategis.
• Membuat SOP
• Mendesain kolam yang bagus untuk iakan lele dan lainnya.
• Pengolahan limbah yang baik
 ORGANIZING
1. Owner/Pemilik
Sebagai pimpinan tertinggi yang mempunyai hak menentukan segala
keputusan yang akan diambil dalam kebijakan usaha.
2.Administrasi
Bertugas memberikan nota penjualan dan pembelian kepada konsumen, membuat laporan
keuangan, dan memeriksa arus kas budidaya ikan lele ookii secara berkala.
3. Pemasaran
Bertugas mencari konsumen, melakukan pemsaran, dan membuat strategi pemasaran.
4. Oprasional
Membuat kolam, pemberian pakan, pengiriman produk, melakukan hal hal yang bersifat di lapangan.

Dalam menjalankan bisnis ini, diperlukan tim (anggota organisasi bisnis) dengan kebutuhan dan kriteria sebagai
berikut:

Jabatan Jumlah Pendidikan Terakhir


Administrasi 1 D3 atau S1
Oprasional 2 SMA/SMK Sederajat
POAC
 ACTUATING
Actuating adalah keigiatan pemimpin dalam menggerakan dan memberi semangat serta motivasi kepada
bawahannya agar mampu untuk selalu bekerja dengan disiplin dan tanggung jawab.

 CONTROLING
Memastikan semua berjalan dengan SOP yang ditetapkan.
Mengukur Peramalan dan Permintaan
Permintaan kebutuhan dari warga malangbong 25%, 50% dari pasar induk ,
dan 25% dari penjual makanan berbahan pokok ikan tawar.

Aspek Unit Bisnis


Adapun nama dan keterangan unit bisnis sebagai berikut,
Badan usaha : Budidaya ikan tawar
Nama organisasi : Budidaya ikan lele ookii
Jenis organisasi : Usaha yang bergerak dalam bidang penjualan ikan tawar
yang terdiri ikan lele, ikan nila, ikan gurame, ikan bawal, ikan mujair dan
ikan mas.
Pemilik : Jamjam Jamiludin
Alamat : Desa cibunar RT 03 RW 05, Kec. Malangbong, Kab. Garut
No Telp : 0821217260
Aspek Keuangan
a. Fixed Cost
Deskripsi Jumlah Total Biaya (Rp)

Sewa tanah dan bangunan 1/1tahun 25.000.000

Izin Usaha - 500.000

Kolam 5 1.500.000

Saluran air 1 500.000

Plang nama uasaha 1 150.000

Drum bekas 1 150.000


Paranet 3 75.000
Saringan bibit 3 90.000

Ember seleksi ikan 3 150.000


Serok ikan 5 100.000
gayung 3 45.000
Timbangan 1 400.000
Note : Umur ekonomis untuk interior dan eksterior adalah 5th
telephone 1 300.000
senter 2 100.000
Aspek Keuangan
b. Variabel Cost

Deskripsi Total Biaya (Rp) Periode


Listrik dan Air 1.000.000 per bulan
Biaya telephone 150.000 per bulan

Pakan 2.500.000 per bulan

Bibit 2.500.000 per bulan


Biaya Perawatan kolam 300.000 per bulan
Total 6.450.000
Aspek Keuangan

Total Modal
Total modal = Fixed cost + Variabel Cost
= 34.810.000 + 6.450.000
= Rp 41.260.000
Estimasi Penghasilan

1 tahun di estimasikan 300 hari kerja. Pendapatan 1 hari ditargetkan Rp


600.000. Sehingga pendapatan dalam 1 tahun :
1 Hari Rp 600.000
1 Bulan Rp 15.000.000
1 Tahun = Rp 180.000.000
Proyeksi Biaya per-Tahun
Gaji Karyawan = 2 orang x Rp 1.500.000 x 12 = Rp 36.000.000
= 1 orang X Rp 3.000.000 x 12 = Rp 36.000.000
Oprasional (listrik dan air) = Rp 500.000 x 12 = Rp 6.000.000
Sewa kios = Rp 20.000.000
Promosi = Rp 500.000
Oprasional = Rp 1.000.000

Jumlah pengeluaran per tahun = Rp 99.500.000


Proyeksi Laba Rugi Per Tahun
Laba/Rugi pertahun = Pendapatan Pertahun– biaya pertahun
= Rp 180.000.000 - Rp 99.500.000
= Rp 80.500.000

Maka laba perbulan Rp 80.500.000 : 12 `= Rp 6.708.300

Lalu, pemilik/owner mengambil laba perbulan = Rp 3.000.000


Maka pendapatan pemilik dalam setahun = Rp 3.000.000 x 12 = Rp 36.000.000

Sisa laba pertahun = Laba yang diperoleh – pendapatan pemilik


= Rp 80.500.000 - Rp 36.000.000
= Rp 44.500.000
BEP (Break Even Point)
a. BEP (Bulan) = total biaya / pendapatan perbulan
= Rp 99.500.000 / Rp 15.000.000
= 6,63 bulan, dibulatkan menjadi 7 bulan.

b. BEP (jumlah layanan) = durasi x target


= 7 bulan x 25 hari
= 175 layanan
Rentabilitas
Rentabilitas = (Laba/modal) x 100%
= Rp 180.000.000 / Rp 41.260.000 x 100%
= 436,2 %

Profitabilitas
Profitabilitas = (Laba/pendapatan) x 100%
= Rp 80.500.000 / Rp 180.000.000 x 100%
= 44,72 %

Maka, R > P = 436,2 % > 44,72 %


Kesimpulan
Setelah dilakukan analisa Studi Kelayakan Bisnis, maka
diperoleh estimasi sebagai berikut:
Nilai Rentabilitas > Profitabilitas = 436,2 % > 44,72 %

o Modal = Rp 41.260.000
o Pendapatan pertahun = Rp 180.000.000
o Biaya pertahun = Rp 99.500.000
o Laba pertahun = Rp 80.500.000
o Sisa laba pertahun. Setelah dikurangi owner = Rp 44.500.000

Dilihat dari data-data tersebut, dapat disimpulkan bahwa bisnis


Budidaya ikan lele ini layak untuk diambil/ dikerjakan.
ARIGATOU

Anda mungkin juga menyukai