Anda di halaman 1dari 10

LOMBA PRODUK KREATIF

SEKOLAH PENCETAK WIRAUSAHA


TAHUN 2020
SMK NEGERI 1 JEPARA

PROPOSAL PRODUK KREATIF


“FISH NOODLE”

Disusun Oleh:
1. Anisa Dwi Rahmayanti NIS. 6679
2. Dwi Elysia Dinata NIS. 6688
3. Tondho Tedjo Raharjo NIS. 6743
4. Fildan Arifudin NIS. 6723

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN


SMK NEGERI 1 JEPARA
Jl. Gikan Swao KM 1,5 Mulyoharjo Jepara Telp. (0291) 4295612, Fax. (0291)
4295611 e-mail : mail@smk1jepara.net website : www.smkn1jepara.sch.id
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL PRODUK KREATIF


“FISH NOODLE”

Disiapkan untuk mengikuti Lomba Produk Kreatif, Sekolah Pencetak Wirausaha


tahun 2020 yang diselenggarakan oleh SMK Negeri 1 Jepara

Jepara, 30 Desember 2020


Mengetahui,
Ketua Kompetensi Keahlian Pembimbing,
APHPi

Heny Akbar M., S.P., M.Sc Indah Ari Ratnasari, SP.


NIP. 198109292006041015 NIP. 19850304 201101 2 007
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus
berupaya mengembangkan kewirausahan di kalangan siswa Sekolah
Menengah Kejuruan. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan sekolah
kejuruan yang kurikulum dan proses pembelajarannya disiapkan untuk
menciptakan tenaga kerja yang terampil dan siap pakai. Tamatan Sekolah
Menengah Kejuruan tidak hanya dicetak untuk siap bekerja, namun juga
diharapkan dapat berdiri sendiri atau berwirausaha sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki. Kewirausahaan dapat mendorong penguatan karakter siswa
dalam hal kemandirian. Dari kemandirian, siswa dapat belajar untuk dapat
dipercaya dan berkomitmen, jujur, pantang menyerah, dan menghilangkan
rasa malu dalam bekerja. Oleh karena itu, bekal pengetahuan dan ketrampilan
dalam berwirausaha harus diberikan sedini mungkin supaya bermanfaat dan
memberikan hasil yang maksimal di kemudian hari. Salah satu upaya dalam
menumbuhkan semangat dan jiwa kewirausahaan di kalangan siswa Sekolah
Menengah Kejuruan yaitu dengan ikut berperan serta dalam kegiatan Lomba
Produk Kreatif Sekolah Pencetak Wirausaha Tahun 2020 di SMK Negeri 1
Jepara.

B. Tujuan
Tujuan dari penyusunan proposal ini adalah :
1. Mengikuti Lomba Produk Kreatif yang diselenggarakan oleh SMK N 1
Jepara
2. Meningkatkan kemampuan berkompetensi dalam mengolah produk hasil
perikanan
3. Mengembangkan kemampuan berkreasi dan berwirausaha dengan
menghasilkan produk kreatif yang layak jual
BAB II
RENCANA PRODUK KREATIF

A. Jenis dan Nama Produk


Bidang lomba produk kreatif yang dipilih, yaitu bidang kuliner. Jenis
produknya merupakan olahan hasil perikanan dengan nama produk fish
noodle. Fish noodle merupakan jenis makanan yang dapat dijadikan sebagai
kudapan yang mengenyangkan sekaligus menyehatkan. Produk ini mulai
banyak diminati masyarakat selain rasanya enak juga harganya terjangkau.
Fish noodle merupakan produk inovasi dari produk fish noodle.
Perbedaan fish noodle dengan fish noodle original terletak pada bahan yang
digunakan. Pada fish noodle ditambah ikan segar.

B. Keunggulan dan Keunikan Produk


Keunggulan fish noodle ini memiliki rasa yang lebih lezat dan nilai
gizi yang lebih tinggi.
Ikan memiliki kandungan gizi tinggi yang bermanfaat bagi tubuh.
Bahkan kandungan nutrisi ikan lebih tinggi dibanding daging dan ayam,
namun sayangnya penduduk Indonesia masih tergolong rendah dalam
mengkonsumsi ikan. Padahal ikan memiliki banyak manfaat, antara lain:
membantu pertumbuhan otak dan tulang, mencegah penyakit jantung,
menurunkan resiko kanker, membantu kesehatan mata, mengurangi resiko
Alzheimer, menjaga kesehatan dan kecantikan kulit, melawan peradangan
pada tubuh, menurunkan berat badan, mencegah asma pada anak.
Diversifikasi pengolahan hasil perikanan merupakan salah satu upaya
meningkatkan jumlah konsumsi ikan dengan memperluas nilai guna olahan
ikan. Selama ini, masyarakat kurang tertarik mengkonsumsi ikan karena ikan
yang notabene berbau amis dan memiliki banyak duri dianggap hanya bisa
diolah menjadi lauk yang dimakan di atas meja makan, namun sekarang ikan
bisa diolah menjadi berbagai macam kudapan lezat yang lebih praktis untuk
dikonsumsi. Hal ini dapat menarik minat masyarakat untuk mulai
mengkonsumsi ikan dan pada akhirnya diversifikasi pengolahan hasil
perikanan juga dapat meningkatkan nilai ekonomi hasil perikanan.

C. Proses Produksi dan Kemasan Produk


Pada dasarnya pembuatan fish noodle ini sama dengan produk fish
noodle original. Berikut ini bahan dan cara pembuatan fish noodle. Bahan
yang digunakan untuk membuat fish noodle, yaitu :
a. Tepung terigu
b. Ikan segar
c. Wortel
d. Telur
e. Garam
f. Air
Alat yang digunakan untuk membuat fish noodle, yaitu :
a. Pemotong adonan mie/slitter
b. Gelas ukur
c. Timbangan
d. Baskom
Cara membuat fish noodle, yaitu :
a. Menyiapkan alat yang akan digunakan, yaitu baskom, pemotong adonan
mie/slitter,gelas ukur,timbangan
b. Menimbang bahan sesuai kebutuhan
c. Pencampuran / mixing
d. Pengistirahatan adonan
e. Pengepresan adonan
f. Pengistirahatan lembaran
g. Pengepresan lembaran
h. Pemotongan lembaran menjadi mie
BAB III
ANALISA USAHA

1. Analisis SWOT
a. Strength (Kekuatan)
Ketersediaan bahan baku yang mudah didapat dan inovasi produk
yang mengikuti perkembangan jaman di era milenial seperti
sekarang ini.
b. Weaknes (Kelemahan)
Daya tahan produk olahan ikan sangat rendah sekali dikarenakan
produk basah dan penyimpanan yang khusus di suhu beku.
c. Oportunity (Peluang)
Membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
d. Threaty (Ancaman)
Banyaknya kompetitor yang lebih dulu terjun dalam bisnis kuliner,
khususnya berbahan dasar ikan harus menjadi perhatian khusus.
2. Sumber Modal
Setelah kita mengetahui keinginan konsumen seperti apa maka
tahap selanjutnya adalah persiapan produksi. Setelah menganalisa
beberapa aspek yang ada yaitu, bahan baku utama, alat pengolah, tempat
usaha, serta yang tak kalah penting adalah sumber daya manusia dan
sumber pendanaan.
Sumber daya manusia dalam aspek produksi sangat penting
perannya mengingat produk fish noodle ini sebagian besar dikerjakan
secara manual, untuk itu tenaga yang terampil dalam mengolah fish noodle
sangat diperlukan. Ketersediaan bahan baku utama yaitu ikan rucah
menjadi daging lumat/surimi mesti terjaga stock dan jumlahnya sebab
kelangsungan produksi akan terjaga dengan terjaganya stock yang cukup.
Mengingat jumlah dana yang diperlukan tidak terlalu besar maka
sebaiknya sumber pendanaan akan lebih baik dari pribadi, modal yang
diperlukan dengan perkiraan omset per hari adalah Rp.180.000,- adalah
sekitar Rp 3.500.000,-. Yang digunakan untuk pembelian tenda tempat
berjualan, kompor bakaran, dan pembelian bahan baku secara lengkap.
3. Biaya Produksi
Produksi setiap harinya sebesar 1 Kg daging ikan dengan hasil
produk sejumlah 120 bungkus fish noodle. Adapun analisa usahanya
sebagai berikut:
a. Biaya tetap
Harga Satuan
No Keterangan Biaya (Rp)
(Rp)
1 Sewa alat 1.500/produksi 1.500
Biaya tetap merupakan sejumlah biaya produksi yang tidak habis
pakai, seperti sewa alat, apabila dilihat dari hasil perhitungan sebesar
Rp 1.500
b. Biaya tidak tetap
No Nama Bahan Jumlah Harga Satuan (Rp) Biaya (Rp)
1 Daging ikan 50 gram 40.000/Kg 10.000
Tepung
2 1000 gram 10.000/Kg 10.000
terigu
3 Telur 2 butir 21.000/Kg 4.000
4 Wortel 100 gram 20.000/Kg 2.000
5 Air 200 ml 250.000/Kg 1.000
6 Garam 20 gram 7.000/Kg 200
Biaya tidak tetap merupakan sejumlah biaya produksi habis pakai,
seperti bahan baku dan bahan tambahan, bahan bakar, dan tenaga kerja,
apabila dilihat dari hasil perhitungan sebesar Rp 28.700
c. Total biaya
No Nama Biaya Total (Rp)
1 Biaya tetap 1.500
2 Biaya tidak tetap 27.200
Biaya Total 28.700
Biaya total= biaya tetap + biaya tidak tetap, apabila dilihat dari hasil
perhitungan biaya total usaha tersebut sebesar Rp 28.700
4. Penerimaan
Jumlah produk: 6 kemasan (isi 2)
Harga jual : Rp 10.000 per kemasan
No Keterangan Total (Rp)
1 Hasil Penjualan 60.000
Hasil penjualan = jumlah produk x harga jual, apabila dilihat dari hasil
perhitungan hasil penjualan usaha tersebut setiap hari bisa menerima
hasil penjualan sebesar Rp 60.000.
5. Perhitungan Rugi atau Laba
No Keterangan Total (Rp)
1 Hasil Penjualan 60.000
2 Biaya Total 28.700
L/R 31.300/Laba
L/R = Hasil penjualan-biaya total, apabila dilihat dari perhitungan Laba
atau Rugi usaha tersebut mendapatkan laba sebesar Rp 31.300
6. R/C ratio
No Keterangan Total (Rp)
1 Hasil Penjualan 60.000
2 Biaya Total 28.700
R/C ratio 2,1
R/C ratio = Hasil penjualan/biaya total, apabila dilihat dari hasil
perhitungan besarnya R/C ratio usaha tersebut sebesar 2,1 yang berarti
menguntungkan karena lebih dari angka 1.
7. BEP
No Nama Biaya Total (Rp)
1 Biaya Tetap 1.500
2 Biaya Tidak Tetap 5,74/kemasan
3 Jumlah Produk 6 kemasan
4 Harga Jual 5.000/kemasan
BEP dalam unit 0,27 kemasan
BEP dalam rupiah Rp. 6.000
BEP = Biaya tetap dibagi jumlah harga jual per unit dikurangi biaya
variable per unit, apabila dilihat dari hasil perhitungan besarnya BEP
dalam unit usaha tersebut sebesar 0,27 kemasan yang berarti titik
impas usaha tersebut pada unit kedua seharga Rp 6.000.

Pemasaran Produk dan Target Konsumen


Perusahaan fish noodle dalam proses promosi adalah dengan promosi
langsung ke konsumen, dimana konsumen disuruh untuk mencoba
memakannya dengan harapan mereka akan selalu ingat akan rasa fish noodle
yang memiliki variasi rasa yang beragam tersebut dan diharapkan dapat
menjadi media untuk mempromosikan kepada orang lain. Selain itu juga
dengan memanfaatkan media social.
Segmentasi pasar adalah proses mengkotak-kotakkan pasar yang
heterogen kedalam potential customer yang memiliki kesamaan kebutuhan
dan atau kesamaan karakter yang memiliki respon yang sama dalam
membelanjakan uangnya. Variabel yang digunakan untuk menentukan segmen
pasar adalah dari geografi, demografi, psikografi, dan behavior (tingkah laku).
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dalam melakukan usaha dituntut untuk selalu inovatif dan
kreatif untuk membuka peluang usaha yang baru, dengan
memperhatikan sumber daya yang ada disekitar yang mampu untuk
diolah dan memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi.
2. Saran
Harus selalu berpikir inovatif dan kreatif dalam melakukan
usaha, seperti inovasi dalam proses pengolahan, penyajian,
pengemasan, dan pemasaran supaya usaha dapat terus berjalan lancer
dan semakin berkembang.

Anda mungkin juga menyukai