Disusun Oleh :
Kelompok 6
A. Latar Belakang
Industri ikan asin juga sangat berperan dalam meningkatkan penghasilan
masyarakat. Namun demikian sangat dibutuhkan perhatian dari pemerintah
terhadap upaya peningkatan industri ikan asin dalam perekonomian nasional
melalui pembinaan yang mencakup permodalan seperti kredit untuk usaha,
bantuan teknologi dan informasi, pengembangan sumber daya manusia dan
pemasarannya sehingga tujuan akhir dari usaha ini yakni meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dapat diwujudkan sesuai dengan tujuan
pembangunan nasional.
Sebagaimana diketahui bahwa industri ikan asin yang ada di Kabupaten
Pinrang pada umumnya merupakan keterampilan kerajinan tangan perorangan
yang dikelola secara tradisional tidak memerlukan tempat yang relatif besar
dan dapat dikerjakan oleh tenaga kerja yang tidak terlalu banyak. Selain dari
keterampilan, perkembangan usaha industri ikan asin di Kabupaten Pinrang
juga dipicu oleh ketersediaan modal yang tidak terlalu besar untuk
menjalankan sebuah usaha industri ikan asin, sehingga modal untuk memulai
usaha industri tersebut dapat diperoleh dengan pinjaman dana kepada karib
kerabat terdekat 3 ataupun membuka usaha industri ikan asin dengan modal
yang dimiliki oleh pihak lain yang memiliki dana sebagai modal awalnya, hal
ini dilakukan atas dasar kepercayaan dari pihak yang memberikan dana untuk
membagi keuntungan sesuai dengan kesepakatan bersama.
Melihat perkembangan industri ikan asin yang semakin berkembang pesat
di Kabupaten Pinrang, maka penulis tertarik untuk membuat suatu karya
ilmiah yang dituangkan dalam bentuk proposal dengan judul “Inovasi Ikan
Kering Tanpa Garam”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana cara membuat ikan kering
tanpa garam?
C. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk membantu
orang- orang agar kiranya dapat merasakan ikan kering tanpa tidak
memerlukan kadar garam diikan kering di Kecamatan Suppa Kabupaten
Pinrang.
D. Manfaat
Manfaat pembuatan program kreativitas mahasiswa bidang kewirausahaan ini,
yaitu :
1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pengolahan ikan kering
sebagai makanan tradisional yang memiliki nilai jual yang tinggi.
2. Membantu inovasi ikan kering tanpa garam dan sebagai makanan yang
alternatif yang sehat
3. Membantu masyarakat dalam meningkatkan penjualan ikan kering.
B. Peluang Usaha
Ikan Kering merupakan makanan tradisional, yang sangat banyak digemari
banyak orang akan tetapi banyak orang tua dan anak muda tidak
mengkonsumsi ikan kering karena kadar garam yang sangat banyak, akan
tetapi disini kami melakukan inovasi di dengan membuat Ikan Keiring tanpa
garam agar kiranya dapat dinikmati banyak orang terutama orang tua
Berikut analisis SWOT Inovasi Ikan Kering Tanpa Garam :
Aspek Ikan Kering Tanpa Garam
1. Usaha yang kreatif dan inovatif
Strenght
2. Pembuatan makanan yang mudah
Pada saat nelayan tidak melaut produksi juga
Weaknesses
tidak jalan
Tanpa menggunakan garam orang tua dapat
Oppurtunity mekonsumsinya tanpa tidak terlalu memusingkan
kadar garamnya
Apabila cuaca hujan biasanya olahan ini tidak
Threats
berjalan baik
C. Analisa Kelayakan Usaha
Untuk perhitungan perncanaan keuangannya adalah sebagai berikut :
Penggunaan Modal dalam Usaha Pembuatan Ikan Asin
Jumlah keseluruhan modal yang digunakan dalam satu kali proses
pembuatan ikan asin sebesar Rp. 1.390.104,00. Modal terdiri dari modal
tetap dan modal kerja (operasional).
1. Modal Tetap (Investasi)
Modal tetap yang digunakan dalam pembuatan ikan asin adalah
waring bambu, pisau, ember, dan keranjang. Jumlah modal tetap yang
digunakan berjumlah Rp. 718.500/periode produksi. Modal tetap terbesar
yang dikeluarkan pengolah ikan asin adalah untuk pembelian waring
yaitu sebesar 52,18%. Waring digunakan untuk tempat menjemur ikan
asin.
Tabel 1. Penggunaan Modal dalam Usaha Pembuatan Ikan Asin per
Periode Produksi
No Modal Tetap Jumlah (Rp) Presentase (%)
1 Waring 375.000 52,18
2 Bambu 221.500 30,81
3 Pisau 12.000 1,72
4 Ember 54.000 7,50
5 Keranjang 56.000 7,79
TOTAL 718.500 100,00
3. Total Modal
Total modal adalah penjumlahan dari modal tetap dan modal
operasional. Keseluruhan modal dalam usaha pengolahan ikan asin ini
adalah sebesar Rp. 1.365.000 per periode produksi
Jumlah biaya yang terserap dalam satu kali proses pembuatan ikan
asin di Kelurahan Ujung Labuang Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang adalah
Rp. 648.500,00. Biaya pembelian bahan baku merupakan biaya yang terbesar
(85,84%). Kemudian diikuti oleh biaya tenaga kerja sebesar 11, 91%
Penrimaan
Penerimaan usaha pembuatan ikan asin berasal dari hasil penjualan ikan
asin. Penerimaan merupakan jumlah produksi dikalikan dengan harga jual
ikan asin. Rata-rata jumlah produksi setiap jenis ikan asin yang dihasilkan adalah
11 kg. Rata-rata penerimaan dalam satu kali periode produksi adalah Rp 808.500
Tabel 4. Rata-rata Penerimaan Usaha Pembuatan Ikan Asin per Periode
Produksi
Harga Total
No Jenis Ikan Asin Produksi(Kg)
Jual(Kg) Penerimaan(Rp)
1 Ikan Layang 11,00 29.000 319.000
2 Ikan Baronang 11,00 14.000 154.000
3 Ikan Bandeng 11,00 6.500 71.500
4 Ikan Katombo 11,00 24.000 264.000
TOTAL 44,00 808.500
Pendapatan
Pendapatan adalah selisih antara penerimaan dan biaya. Rata-rata
pendapatan yang diperoleh dari usaha pembuatan ikan asin adalah sebesar Rp.
134.457,15 dalam satu kali proses produksi. Frekuensi pembuatan setiap bulan
rata-rata 12 kali sehingga dalam satu bulannya rata-rata pendapatan usaha
pembuatan ikan asin sebesar Rp. 1.608.000,00
Tabel 4. Rata-rata Pendapatan dalam Usaha Pembuatan Ikan Asin
No Uraian Jumlah (Rp/periode produksi) Jumlah (Rp/bulan)
1 Penerimaan 808.500,00 9.702.000,00
2 Biaya 648.500,00 7.782.000,00
3 Pendapatan 134.000,00 1.608.000,00
BAB III
METODE PELAKASANAAN
2. Marketing Mix
a. Produk
Ikan Kering merupakan makanan tradisional yang banyak digemari
banyak orang.
b. Tempat
Inovasi ikan kering tanpa garam ini akan beroperasi di desa ujung
labuang kabupaten pinrang.
c. Promosi
Strategi promosi dan pemasaran yang akan kami lakukan yaitu:
Online: Membuat akun sosial media, pamflet, market place dan
website resmi. Offline:Pembagian brosur ke masyarakat yang
khususnya usia diatas 25 tahun dan toko swalayan.
DAFTAR PUSTAKA
Santoso Ilham. 2020. STP Marketing : Pengertian dan Studi Kasus Kopi
Kenangan. https://ihsansantoso.com/stp-marketing/ (Diakses pada
tanggal 20 Oktober 2021)