Bagaimana penerapan TPACK dalam sekolah yang masih dalam pelosok atau belum menyentuh teknologi dan apa saja yang perlu diperhtaikan dalam penerapan ini? Dijawab oleh Atri Sandi (Kelompok 6 PTIK C) a) fasilitas sarana dan prasarana, hambatan selain belum terpenuhinya fasilitas TIK adalah perpustakaan. Beberapa sekolah belum memiliki ruang khusus dan kekurangan buku serta buku yang tersedia tidak terbarukan. Buku terbarukan adalah solusi mendapatkan informasi tanpa internet dan memotivasi siswa belajar mandiri b) keprofesionalan guru, tidak meratanya sebaran guru ataupun kurangnya guru pelajaran tertentu menyebabkan guru mengajar bukan berdasarkan disiplin ilmu. Mengganti kekosongan guru mengurangi fokus guru melahirkan ide-ide kreatif dalam pelajaran yang diampunya c) kurikulum, menyamakan standar dan perlakuan pembelajaran nasional tanpa menyamakan fasilitas sekolah memerlukan pengkajian kembali. Informasi ini memberi titik terang apa yang harus dilakukan pemerintah dan guru dalam mendukung pembelajaran abad 21. Bagi pemerintah, yang harus diperhatikan dalam penerapan tersebut perlu: a) mempercepat pemerataan fasilitas TIK pembelajaran diseluruh daerah tanpa terkecuali; b) membangun perpustakaan, menyediakan buku belajar baik fiksi maupun non fiksi untuk mendorong budaya literasi siswa c) menyediakan alat peraga sebagai visualisasi materi ajar guna mendukung pembelajaran tanpa teknologi d) melakukan kajian kurikulum khusus daerah terpencil e) membentuk guru peneliti dari guru-guru daerah terpencil untuk merumuskan strategi pembelajaran sesuai kondisi daerah f) memprogramkan pertukaran guru antara guru daerah terpencil dengan daerah berkembang untuk menghasilkan ide-ide kreatif dalam pembelajaran serta menyesuaikan kebutuhan guru di sekolah g) memfasilitasi pelatihan guru untuk meningkatkan kualitasnya sesuai kondisi daerah h) mempercepat program internet masuk ke daerah terpencil.
2. Penanya : Nurwati Musri. (Kelompok 3 PTIK G)
Mengapa TPACK penting dalam pembelajaran? Dijawab oleh Muh. Azyumardi Azra (Kelompok 6 PTIK C) Memasuki revolusi indusri 4.0 yang berdampak pada dekatnya peserta didik dengan teknologi dalam kehidupan sehari-hari, sudah seharusnya guru di Indonesia mampu memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Untuk mampu mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran seorang guru maupun calon guru harus memiliki kemampuan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). TPaCK merupakan optimalisasi TK yang digunakan dalam pembelajaran untuk mengintegrasikan CK, PK, dan PCK menjadi satu kesatuan yang utuh yang dapat menghasilkan proses pembelajaran yang efektif, efisien dan lebih menarik. Oleh karena itu sudah seharusnya guru di Indonesia memiliki kemampuan tersebut agar bisa mewujudkan tujuan Pendidikan nasional sehingga bangsa Indonesia bisa bersaing dengan bangsa lainnya di era revolusi industry 4.0.
3. Penanya : Alwi Sargani (PTIK C )
Apa tujuan utama pembelajaran steam dan tpack dan apabila ada tujuan yg tidak tercapai langkah apa yang harus dilakukan.? Dijawab oleh Fauziah Ramadhani (Kelompok 6 PTIK C) Tujuan utama pembelajaran steam adalah agar pemahaman dan pengetahuan peserta didik mengenai science, techhnology, engineering, srt dan mathematics dapat meningkat, sehingga pemahaman tersebut dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dan membuat suatu keputusan untuk kemajuan peserta didik. Pembelajaran steam penting diterapkandalam proses belajar mengajar karena memiliki beberpa keunggulan antara lain dapat menyiapkan generasi penerus yang siap mengahdapi perkembangan zaman, meningkatkan ketertarikan peserta didik terkait profesi dibidang STEAM serta meningkatkan literasi peserta didik mengenai STEAM. Sedangkan pada pembelajaran tpack bertujuan untuk membuat pembelajaran menjadi leb[h efektif dan efisien makanya dibutuhkan pengintegrasian teknologi dalam pembelajaran oleh guru. Dengan hal ini Tpack adalah faktor penting yang bisa digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki dan bahan evaluasi kualitas tertenu. Dan jika ada tujuan yang tidak tercapai langkah yang perlu diambil yaitu kembali meningkatkan minat peserta didik dengan cara memberikan motivasi dan semangat yang tinggi serta merancang kembali strategi pembelajaran guna untuk membuat pembelajaran tpack ataupun pembelajaran steammenjadi lebih asyik dan menaikkan motivasi belajar peserta didik.
4. Penanya : Ibnu Farhan Hasrul. (Kelompok 1 PTIK C)
Apakah pendekatan Steam dan Tpack diterapkan pada semua jenjang pendidikan? atau hanya jenjang tertentu atau mata pelajaran tertentu saja yang menerapkan pendekatan ini. mohon berikan alasannya? Dijawab oleh Adya Nilfa (Kelompok 6 PTIK C) Pendekatan STEAM dan TPCAK diterapkan pada semua jenjang pendidikan alasannya karena STEAM merupakan jawaban dari pembelajaran apa yang pantas untuk bisa mengikuti zaman dan bergerak maju secara dinamis. Setiap komponen terkandung dalam STEAM merupakan dasar untuk bisa terus beradaptasi pada zaman sekarang. sedangkan TPACK juga dapat berfungsi sebagai pengukuran pengetahuan instruktur, yang berpotensi memengaruhi penawaran pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru di semua tingkat pengalaman.
5. Penanya : Syahrul. ( Kelompok 1 PTIK C)
Komponen pendekatan TPACK, coba jelaskan setiap point pada penerapan point tersebut kemudian contohnya? Dijawab oleh Mita Margana (Kelompok 6 PTIK G) a. Pengetahuan materi (content knowledge/CK) yaitu penguasaan bidang studi atau materi pembelajaran. b. Pengetahuan pedagogis (pedagogical knowledge/PK) yaitu pengetahuan tentang proses dan strategi pembelajaran. c. Pengetahuan teknologi (technological knowledge/TK) yaitu pengetahuan bagaiamana menggunakan teknologi digital. d. Pengetahuan pedagogi dan materi (pedagogical content knowledge/PCK) yaitu gabungan pengetahuan tentang bidang studi atau materi pembelajaran dengan proses dan strategi pembelajaran. e. Pengetahuan teknologi dan materi (technological content knowledge/TCK) yaitu pengetahuan tentang teknologi digital dan pengetahuan bidang studi atau materi pembelajaran. f. Pengetahuan tentang teknologi dan pedagogi (technological paedagogical knowledge/TPK) yaitu pengetahuan tentang teknologi digital dan pengetahuan mengenai proses dan strategi pembelajaran. g. Pengetahuan tentang teknologi, pedagogi, dan materi (technological, pedagogical, content knowledge/TPCK) yaitu pengetahuan tentang teknologi digital, pengetahuan tentang proses dan strategi pembelajaran, pengetahuan tentang bidang studi atau materi pembelajaran. Contoh: 1) Menggunakan TIK untuk menilai peserta didik. Contoh Saudara menggunakan Microsoft excel untuk mengolah nilai, menggunakan kuis online untuk menilai partisipasi peserta didik, enggunakan grup chatting untuk memahami cara berkomunikasi melalui medsos dan sebagainya. 2) Menggunakan TIK untuk memahami materi pembelajaran. Contohnya mengemas materi abstrak ke dalam animasi video, mensimulasikan prinsip kerja mesin menggunakan animasi, memberikan rujukan tautan untuk belajar lebih lanjut dan sebagainya. 3) Mengintegrasikan TIK untuk memahami peserta didik. Contohnya meminta peserta didik memvisualisasikan idenya menggunakan corel draw, menggunakan whatsapp atau email untuk menampung keluhan peserta didik, menyediakan forum konsultasi secara online dan sebagainya 4) Mengintegrasikan TIK dalam rancangan kurikulum termasuk kebijakan. Contohnya melibatkan guru dalam pengembangan sumber belajar digital, diskusi rutin pengembangan konten digital, memasukkan program peningkatan melek TIK bagi guru dan sebagainya 5) Mengintegrasikan TIK untuk menyajikan data. Contohnya menggunakan TIK untuk menyajikan data akademik, data induk peserta didik, data mutasi peserta didik, membuat grafik dan sebagainya 6) Mengintegrasikan TIK dalam strategi pembelajaran. Contohnya mengembangkan pembelajaran berbasis web, mengelola forum diskusi online, melaksanakan teleconference, menggunakan video pembelajaran untuk memotivasi peserta didik dan sebagainya. 7) Menerapkan TIK untuk pengelolaan pembelajaran. Contohnya menggunakan TIk untuk presensi online, memasukkan dan mengolah nilai peserta didik, menggunakan sistem informasi akademik dan sebagainya.
6. Penanya Renaldy Junaedy (PTIK G )
STEAM guru sebagai fasilisator. Apakah anda bisa menerapkan pembelajaran steam ini? Dijawab oleh Nur Alifiah (Kelompok 6 (PTIK G) Pada metode STEAM guru/dosen bertindak sebagai fasilitator dan siswa sebagai pusat/sentral dari proses pembelajaran, baik di dalam atau di luar kelas. Pendekatan STEAM mengedepankan pembelajaran kolaboratif, mengajarkan ilmu sains, teknologi, teknik, dan matematika secara terpadu dengan menambahkan unsur seni dalam kegiatan pembelajarannya. Pembelajaran dengan pendekatan STEAM merupakan pembelajaran kontekstual, yaitu peserta didik diajak memahami fenomena- fenomena yang terjadi di kehidupan sehari-hari dan dekat dengan dirinya. Pendekatan ini bisa diterapkan selama kami mengajar disekolah sebagai mahasiswa Kampus Mengajar . Pembelajaran menggunakan pendekatan STEAM merupakan salah satu terobosan bagi pendidikan di Indonesia yang berupaya mengembangkan kemampuan untuk menciptakan ekonomi berbasis sains dan teknologi. Melalui STEAM pendidik juga dapat mengajak siswa untuk berpikir secara komprehensif dengan pola pemecahan masalah yang berdasarkan lima aspek dalam STEAM yang bertujuan untuk mengajarkan siswa berpikir kritis dan memiliki teknik atau desain untuk memecahkan masalah. Guru sekolah perlu menguasai 4 kompetensi yaitu sosial, kepribadian, paedagogik dan profesional. Melalui kelebihan dan karakteristik yang dimiliki pendekatan STEAM, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi paedagogik dan profesional guru SMP maupun SD.
7. Penanya : Annisa Oktaviana. (Kelompok 5 PTIK C)
Mengapa harus ada inovasi dalam pembelajaran steam saat ini? Dijawab oleh Nur Alifiah (Kelompok 6 PTIK G) Tujuan pembelajaran berbasis STEAM adalah agar pemahaman dan pengetahuan peserta didik mengenai science, technology, engineering, art, dan mathematics dapat meningkat, sehingga pemahaman tersebut dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dan membuat suatu keputusan untuk kemajuan manusia. 8. Penanya : Wahyu Djuddah (Kelompok 5 PTIK C) Komponen. Bagaimana anda mengembangkan tujuh aspek tersebut dalam proses pembelajaran. Dijawab oleh Nur Alifiah (Kelompok 6 PTIK G) a. Pengetahuan materi (content knowledge/CK) yaitu penguasaan bidang studi atau materi pembelajaran dalam hal ini kompetensi keahlian terutama pada diesel common rail. b. Pengetahuan pedagogis (pedagogical knowledge/PK) yaitu pengetahuan tentang proses dan strategi pembelajaran, yang paling optimum sehingga siswa terjadi kenaikan daya kreativitas dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. c. Pengetahuan teknologi (technological knowledge/TK) yaitu pengetahuan bagaiamana menggunakan teknologi digital. d. Pengetahuan pedagogi dan materi (pedagogical content knowledge/PCK) yaitu gabungan pengetahuan tentang bidang studi atau materi pembelajaran dengan proses dan strategi pembelajaran. e. Pengetahuan teknologi dan materi (technological content knowledge/TCK) yaitu pengetahuan tentang teknologi digital dan pengetahuan bidang studi atau materi pembelajaran. f. Pengetahuan tentang teknologi dan pedagogi (technological paedagogical knowledge/TPK) yaitu pengetahuan tentang teknologi digital dan pengetahuan mengenai proses dan strategi pembelajaran. g. Pengetahuan tentang teknologi, pedagogi, dan materi (technological, pedagogical, content knowledge/TPCK) yaitu pengetahuan tentang teknologi digital, pengetahuan tentang proses dan strategi pembelajaran, pengetahuan tentang bidang studi atau materi pembelajaran.
Salah Satu Kompetensi Yang Harus Dimiliki Guru Dalam Pembelajaran Di Abad 21 Adalah Kemampuan Merancang Pembelajaran Dengan Menerapkan Prinsip Memadukan Pengetahuan Materi Ajar
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional