Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL DISKUSI

KELOMPOK 6 PTIK C 2019 DAN PTIK G 2019


“PENDEKATAN STEAM DAN TPACK DALAM PEMBELAJARAN”

1. Penanya: A.Moh. Rhesky Fauzi (Kelompok 2 PTIK C).


Bagaimana penerapan TPACK dalam sekolah yang masih dalam pelosok atau belum
menyentuh teknologi dan apa saja yang perlu diperhtaikan dalam penerapan ini?
Dijawab oleh Atri Sandi (Kelompok 6 PTIK C)
a) fasilitas sarana dan prasarana, hambatan selain belum terpenuhinya fasilitas TIK
adalah perpustakaan. Beberapa sekolah belum memiliki ruang khusus dan
kekurangan buku serta buku yang tersedia tidak terbarukan. Buku terbarukan
adalah solusi mendapatkan informasi tanpa internet dan memotivasi siswa belajar
mandiri
b) keprofesionalan guru, tidak meratanya sebaran guru ataupun kurangnya guru
pelajaran tertentu menyebabkan guru mengajar bukan berdasarkan disiplin ilmu.
Mengganti kekosongan guru mengurangi fokus guru melahirkan ide-ide kreatif
dalam pelajaran yang diampunya
c) kurikulum, menyamakan standar dan perlakuan pembelajaran nasional tanpa
menyamakan fasilitas sekolah memerlukan pengkajian kembali. Informasi ini
memberi titik terang apa yang harus dilakukan pemerintah dan guru dalam
mendukung pembelajaran abad 21.
Bagi pemerintah, yang harus diperhatikan dalam penerapan tersebut perlu:
a) mempercepat pemerataan fasilitas TIK pembelajaran diseluruh daerah tanpa
terkecuali;
b) membangun perpustakaan, menyediakan buku belajar baik fiksi maupun non fiksi
untuk mendorong budaya literasi siswa
c) menyediakan alat peraga sebagai visualisasi materi ajar guna mendukung
pembelajaran tanpa teknologi
d) melakukan kajian kurikulum khusus daerah terpencil
e) membentuk guru peneliti dari guru-guru daerah terpencil untuk merumuskan
strategi pembelajaran sesuai kondisi daerah
f) memprogramkan pertukaran guru antara guru daerah terpencil dengan daerah
berkembang untuk menghasilkan ide-ide kreatif dalam pembelajaran serta
menyesuaikan kebutuhan guru di sekolah
g) memfasilitasi pelatihan guru untuk meningkatkan kualitasnya sesuai kondisi daerah
h) mempercepat program internet masuk ke daerah terpencil.

2. Penanya : Nurwati Musri. (Kelompok 3 PTIK G)


Mengapa TPACK penting dalam pembelajaran?
Dijawab oleh Muh. Azyumardi Azra (Kelompok 6 PTIK C)
Memasuki revolusi indusri 4.0 yang berdampak pada dekatnya peserta didik
dengan teknologi dalam kehidupan sehari-hari, sudah seharusnya guru di Indonesia
mampu memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Untuk mampu mengintegrasikan
teknologi dalam pembelajaran seorang guru maupun calon guru harus memiliki
kemampuan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). TPaCK
merupakan optimalisasi TK yang digunakan dalam pembelajaran untuk
mengintegrasikan CK, PK, dan PCK menjadi satu kesatuan yang utuh yang dapat
menghasilkan proses pembelajaran yang efektif, efisien dan lebih menarik. Oleh karena
itu sudah seharusnya guru di Indonesia memiliki kemampuan tersebut agar bisa
mewujudkan tujuan Pendidikan nasional sehingga bangsa Indonesia bisa bersaing
dengan bangsa lainnya di era revolusi industry 4.0.

3. Penanya : Alwi Sargani (PTIK C )


Apa tujuan utama pembelajaran steam dan tpack dan apabila ada tujuan yg tidak tercapai
langkah apa yang harus dilakukan.?
Dijawab oleh Fauziah Ramadhani (Kelompok 6 PTIK C)
Tujuan utama pembelajaran steam adalah agar pemahaman dan pengetahuan
peserta didik mengenai science, techhnology, engineering, srt dan mathematics dapat
meningkat, sehingga pemahaman tersebut dapat digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan dan membuat suatu keputusan untuk kemajuan peserta didik.
Pembelajaran steam penting diterapkandalam proses belajar mengajar karena memiliki
beberpa keunggulan antara lain dapat menyiapkan generasi penerus yang siap
mengahdapi perkembangan zaman, meningkatkan ketertarikan peserta didik terkait
profesi dibidang STEAM serta meningkatkan literasi peserta didik mengenai STEAM.
Sedangkan pada pembelajaran tpack bertujuan untuk membuat pembelajaran menjadi
leb[h efektif dan efisien makanya dibutuhkan pengintegrasian teknologi dalam
pembelajaran oleh guru. Dengan hal ini Tpack adalah faktor penting yang bisa
digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki dan bahan evaluasi kualitas tertenu.
Dan jika ada tujuan yang tidak tercapai langkah yang perlu diambil yaitu kembali
meningkatkan minat peserta didik dengan cara memberikan motivasi dan semangat
yang tinggi serta merancang kembali strategi pembelajaran guna untuk membuat
pembelajaran tpack ataupun pembelajaran steammenjadi lebih asyik dan menaikkan
motivasi belajar peserta didik.

4. Penanya : Ibnu Farhan Hasrul. (Kelompok 1 PTIK C)


Apakah pendekatan Steam dan Tpack diterapkan pada semua jenjang pendidikan? atau
hanya jenjang tertentu atau mata pelajaran tertentu saja yang menerapkan pendekatan ini.
mohon berikan alasannya?
Dijawab oleh Adya Nilfa (Kelompok 6 PTIK C)
Pendekatan STEAM dan TPCAK diterapkan pada semua jenjang pendidikan
alasannya karena STEAM merupakan jawaban dari pembelajaran apa yang pantas untuk
bisa mengikuti zaman dan bergerak maju secara dinamis. Setiap komponen terkandung
dalam STEAM merupakan dasar untuk bisa terus beradaptasi pada zaman sekarang.
sedangkan TPACK juga dapat berfungsi sebagai pengukuran pengetahuan instruktur,
yang berpotensi memengaruhi penawaran pelatihan dan pengembangan profesional bagi
guru di semua tingkat pengalaman.

5. Penanya : Syahrul. ( Kelompok 1 PTIK C)


Komponen pendekatan TPACK, coba jelaskan setiap point pada penerapan point tersebut
kemudian contohnya?
Dijawab oleh Mita Margana (Kelompok 6 PTIK G)
a. Pengetahuan materi (content knowledge/CK) yaitu penguasaan bidang studi atau
materi pembelajaran.
b. Pengetahuan pedagogis (pedagogical knowledge/PK) yaitu pengetahuan tentang
proses dan strategi pembelajaran.
c. Pengetahuan teknologi (technological knowledge/TK) yaitu pengetahuan
bagaiamana menggunakan teknologi digital.
d. Pengetahuan pedagogi dan materi (pedagogical content knowledge/PCK) yaitu
gabungan pengetahuan tentang bidang studi atau materi pembelajaran dengan proses
dan strategi pembelajaran.
e. Pengetahuan teknologi dan materi (technological content knowledge/TCK) yaitu
pengetahuan tentang teknologi digital dan pengetahuan bidang studi atau materi
pembelajaran.
f. Pengetahuan tentang teknologi dan pedagogi (technological paedagogical
knowledge/TPK) yaitu pengetahuan tentang teknologi digital dan pengetahuan
mengenai proses dan strategi pembelajaran.
g. Pengetahuan tentang teknologi, pedagogi, dan materi (technological, pedagogical,
content knowledge/TPCK) yaitu pengetahuan tentang teknologi digital, pengetahuan
tentang proses dan strategi pembelajaran, pengetahuan tentang bidang studi atau
materi pembelajaran.
Contoh:
1) Menggunakan TIK untuk menilai peserta didik. Contoh Saudara menggunakan
Microsoft excel untuk mengolah nilai, menggunakan kuis online untuk menilai
partisipasi peserta didik, enggunakan grup chatting untuk memahami
cara berkomunikasi melalui medsos dan sebagainya.
2) Menggunakan TIK untuk memahami materi pembelajaran. Contohnya mengemas
materi abstrak ke dalam animasi video, mensimulasikan prinsip kerja mesin
menggunakan animasi, memberikan rujukan tautan untuk belajar lebih lanjut dan
sebagainya.
3) Mengintegrasikan TIK untuk memahami peserta didik. Contohnya meminta peserta
didik memvisualisasikan idenya menggunakan corel draw, menggunakan whatsapp
atau email untuk menampung keluhan peserta didik, menyediakan forum konsultasi
secara online dan sebagainya
4) Mengintegrasikan TIK dalam rancangan kurikulum termasuk kebijakan. Contohnya
melibatkan guru dalam pengembangan sumber belajar digital, diskusi rutin
pengembangan konten digital, memasukkan program peningkatan melek TIK bagi
guru dan sebagainya
5) Mengintegrasikan TIK untuk menyajikan data. Contohnya menggunakan TIK untuk
menyajikan data akademik, data induk peserta didik, data mutasi peserta didik,
membuat grafik dan sebagainya
6) Mengintegrasikan TIK dalam strategi pembelajaran. Contohnya mengembangkan
pembelajaran berbasis web, mengelola forum diskusi online,
melaksanakan teleconference, menggunakan video pembelajaran untuk memotivasi
peserta didik dan sebagainya.
7) Menerapkan TIK untuk pengelolaan pembelajaran. Contohnya menggunakan TIk
untuk presensi online, memasukkan dan mengolah nilai peserta didik, menggunakan
sistem informasi akademik dan sebagainya.

6. Penanya Renaldy Junaedy (PTIK G )


STEAM guru sebagai fasilisator. Apakah anda bisa menerapkan pembelajaran steam ini?
Dijawab oleh Nur Alifiah (Kelompok 6 (PTIK G)
Pada metode STEAM guru/dosen bertindak sebagai fasilitator dan siswa sebagai
pusat/sentral dari proses pembelajaran, baik di dalam atau di luar kelas. Pendekatan
STEAM mengedepankan pembelajaran kolaboratif, mengajarkan ilmu sains,
teknologi, teknik, dan matematika secara terpadu dengan menambahkan unsur seni
dalam kegiatan pembelajarannya. Pembelajaran dengan pendekatan STEAM
merupakan pembelajaran kontekstual, yaitu peserta didik diajak memahami fenomena-
fenomena yang terjadi di kehidupan sehari-hari dan dekat dengan dirinya. Pendekatan
ini bisa diterapkan selama kami mengajar disekolah sebagai mahasiswa Kampus
Mengajar . Pembelajaran menggunakan pendekatan STEAM merupakan salah satu
terobosan bagi pendidikan di Indonesia yang berupaya mengembangkan kemampuan
untuk menciptakan ekonomi berbasis sains dan teknologi. Melalui STEAM pendidik
juga dapat mengajak siswa untuk berpikir secara komprehensif dengan pola
pemecahan masalah yang berdasarkan lima aspek dalam STEAM yang bertujuan
untuk mengajarkan siswa berpikir kritis dan memiliki teknik atau desain untuk
memecahkan masalah. Guru sekolah perlu menguasai 4 kompetensi yaitu sosial,
kepribadian, paedagogik dan profesional. Melalui kelebihan dan karakteristik yang
dimiliki pendekatan STEAM, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi paedagogik
dan profesional guru SMP maupun SD.

7. Penanya : Annisa Oktaviana. (Kelompok 5 PTIK C)


Mengapa harus ada inovasi dalam pembelajaran steam saat ini?
Dijawab oleh Nur Alifiah (Kelompok 6 PTIK G)
Tujuan pembelajaran berbasis STEAM adalah agar pemahaman dan pengetahuan
peserta didik mengenai science, technology, engineering, art, dan mathematics dapat
meningkat, sehingga pemahaman tersebut dapat digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan dan membuat suatu keputusan untuk kemajuan manusia.
8. Penanya : Wahyu Djuddah (Kelompok 5 PTIK C)
Komponen. Bagaimana anda mengembangkan tujuh aspek tersebut dalam proses
pembelajaran.
Dijawab oleh Nur Alifiah (Kelompok 6 PTIK G)
a. Pengetahuan materi (content knowledge/CK) yaitu penguasaan bidang studi atau
materi pembelajaran dalam hal ini kompetensi keahlian terutama pada diesel
common rail.
b. Pengetahuan pedagogis (pedagogical knowledge/PK) yaitu pengetahuan tentang
proses dan strategi pembelajaran, yang paling optimum sehingga siswa terjadi
kenaikan daya kreativitas dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
c. Pengetahuan teknologi (technological knowledge/TK) yaitu pengetahuan
bagaiamana menggunakan teknologi digital.
d. Pengetahuan pedagogi dan materi (pedagogical content knowledge/PCK) yaitu
gabungan pengetahuan tentang bidang studi atau materi pembelajaran dengan
proses dan strategi pembelajaran.
e. Pengetahuan teknologi dan materi (technological content knowledge/TCK) yaitu
pengetahuan tentang teknologi digital dan pengetahuan bidang studi atau materi
pembelajaran.
f. Pengetahuan tentang teknologi dan pedagogi (technological paedagogical
knowledge/TPK) yaitu pengetahuan tentang teknologi digital dan pengetahuan
mengenai proses dan strategi pembelajaran.
g. Pengetahuan tentang teknologi, pedagogi, dan materi (technological, pedagogical,
content knowledge/TPCK) yaitu pengetahuan tentang teknologi digital,
pengetahuan tentang proses dan strategi pembelajaran, pengetahuan tentang bidang
studi atau materi pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai