Abstrak
Proyek PKM ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran melalui
pelatihan TPACK untuk guru IPA dan IPS di Provinsi DIY. Program ini dilaksanakan secara daring dari bulan
April sampai Oktober 2021 dengan diikuti oleh 65 guru IPA dan IPS. Pelaksanaan kegiatan PPM ini terbagi
menjadi lima tahap yaitu pertama penyampaian materi, diskusi-informasi, penugasan dan pelatihan,
pendampingan dan monitoring, implementasi dan evaluasi kegiatan. Hasil dari pelaksanaan progam adalah
peserta mendapatkan pemahaman perangkat pembelajaran, memiliki keterampilan menyusun perangkat
pembelajarannya serta meningkatkan motivasi dalam mengembangkan perangkat pembelajarannya berbasis
TPACK
.
Kata kunci: TPACK; IPA; IPS
Abstract
This PKM project aims to improve teacher competence in learning through TPACK training for
science and social studies teachers in the Province of DIY. This program was carried out online from April to
October 2021 with 65 science and social studies teachers participating. The implementation of PPM activities
is divided into five stages, namely the first delivery of material, information-discussion, assignment and
training, mentoring and monitoring, implementation and evaluation of activities. The result of implementing
the program is that participants gain an understanding of learning tools, have the skills to develop their
learning tools and increase motivation in developing their learning tools based on TPACK
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi telah Hal tersebut juga sejalan dengan peraturan
mempengaruhi segala aspek kehidupan serta menteri Pendidikan Nasional No. 16 tahun
dimanfaatkan secara luas seperti halnya pada 2007 yang menyatakan bahwa seorang guru
bidang pendidikan (Length, 2013). harus memiliki kompetensi dibidang teknologi
Pengintegrasian teknologi ke dalam informasi dan komunikasi. Kompetensi
pembelajaran merupakan suatu keharusan dan dibidang teknologi, informasi dan komunikasi
perlu dimanfaaatkan secara baik untuk berfungsi untuk mengembangkan diri dan
meningkatkan kualitas pembelajaran dan sebagai penunjang dalam proses pembelajaran.
pendidikan di abad 21 (Bindu, 2016). Meskipun banyak guru yang memiliki kesan
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi positif tentang penggunaan teknologi dalam
pembelajaran yang berjalan cepat menjadi pembelajaran, didapati banyak guru yang tidak
tantangan yang harus dihadapi guru dalam terampil sehingga perlu adanya pelatihan untuk
mengedepankan profesionalisme guru di era meningkatkan kompetensi profesionalnya
globalisasi (Suryawati & Hernandez, 2014).
(Hassan & Sajid, 2013; Yamaguchi &Takada, berdampak menumpuknya tugas-tugas yang
2018; Mahdum dkk, 2016). dialami siswa dalam waktu bersamaan sehingga
Seorang guru harus mengembangkan mengurangi keefektifan pembelajaran karena
proses mengajar di kelas dan terus menggali kurangnya waktu dalam memahami materi.
kemampuan dalam menyusun desain Kondisi demikian apabila diteruskan akan
pembelajaran agar tujuan pembelajaran yang menimbulkan gangguan psikis seperti stress
bermakna dapat tercapai. Eilks dan Markic pada siswa akibat kelelahan dengan beban tugas
(2011) mengemukakan bahwa penguasaan yang menumpuk serta pembelajaran yang
Pedagogical Content Knowledge (PCK) dapat monoton. Berdasarkan penelitian hasil studi
memberikan perubahan pada gaya atau sikap dampak psikologis yang dilakukan pada
pengajaran dan pembelajaran yang didasarkan pembelajaran daring menunjukkan bahwa
pada pengembangan kompetensi dalam praktik 16,5% melaporkan gejala sedang hingga
mengajar. Meskipun PCK yang dimiliki guru depresi berat; 28,8% mengatakan gejala
dapat memberikan pembelajaran yang lebih kecemasan sedang hingga berat, dan 8,1%
baik, seorang guru harus menguasai pula melaporkan tingkat stres sedang hingga kritis.
pengetahuan teknologi di dalam pembelajaran Pembelajaran dengan pemanfaatan
untuk meningkatkan pengajaran yang lebih teknologi informasi dibutuhkan pada masa
efektif. Menurut Shulman (1987) pandemi Covid-19 maupun pasca pandemi
menyampaikan seorang guru harus memahami Covid-19 dalam penyampaian materi ke siswa.
tiga pilar pengetahuan, meliputi ilmu dalam Pembelajaran dengan pemanfaatan TIK pada
mengajar (Pedagogical), materi/subjek dasarnya sudah menjadi tutuntan penguasaan
pembelajaran (content knowledge), dan keterampilan yang dibutuhkan pada abad 21
teknologi (technology) atau ketiga komponen sehingga pembelajaran dengan memuat konsep
yang sering disebut dengan istilah TPACK dapat menjadi solusi yang tepat. Hal
Technological and Pedagogical Content ini dikarenakan pada pendekatan TPACK
Knowledge (TPACK). Ketiga ranah tersebut mengintegrasikan konten pengetahuan dengan
harus dikuasai oleh guru agar pembelajaran pemanfaatan TIK dalam pembelajaran.
yang disampaikan di kelas menjadi lebih Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
bermakna. Pembelajaran berbasis TPACK bahwa pembelajaran dengan adanya
dapat menjadi solusi bagi guru dalam pendekatan TPACK di masa pandemi terbukti
membelajarkan materi agar lebih menarik dan menarik perhatian dan memberikan dampak
diminati siswa. Penguasaan TPACK secara positif terhadap peningkatan kompetensi siswa
garis besar erat sekali dengan konten. Oleh dari aspek sikap, pengetahuan, dan
sebab itu, pengukuran pada TPACK harus keterampilan.
berfokus pada satu konten tertentu, misalkan Meninjau dari beberapa temuan di atas
matematika, IPA, IPS, Bahasa, dan yang serta melihat persepsi guru terhadap
lainnya. Transformasi perangkat yang pembelajaran di masa pandemi, kami selaku
digunakan dalam mengaplikasikan pendekatan tim pengabdian merasa bertanggung jawab
TPACK terlebih dahulu perangkat harus untuk menyampaikan pelatihan dan
disesuaikan dengan fungsinya. pendampingan kepada guru. Kegiatan
Pembelajaran di masa pandemi Covid-19 pengabdian masyarakat diperlukan sebagai
menjadikan segala aktivitas menjadi terbatas sarana untuk menyampaikan perkembangan
karena tidak dapat berinteraksi secara langsung. teknologi pembelajaran yang dapat membantu
Pembelajaran daring atau belajar dari rumah para guru dalam menyampaikan konsep materi
sendiri masih dipahami secara beragam di di masa pandemi.
kalangan guru-guru dan siswa. Sebagian besar
guru memandang bahwa memberikan tugas SOLUSI/TEKNOLOGI
melalui jejaring media sosial (Whatsapp, dan Metode yang digunakan pada pelaksanaan
facebook messenger) atau email sudah progam pengabdian masyarakat adalah metode
melaksanakan pembelajaran daring. Hal ini palatihan. Pelatihan merupakan pendidikan
Copyright © 2023, JPMMP, ISSN: 2549-4899
Dyah Purwaningsih dkk./JPMM, 2023, 7 (1),3
jangka pendek yang mengajarkan tentang Prosedur pelaksanaan kegiatan PKM ini
pengetahuan, keahlian, dan keterampilan yang terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu
di perlukan untuk untuk menyelesaikan tugas pertama penyampaian materi, kedua produksi
tanggung jawab sesuai bidang keahliannya, perangkat pembelajaran berbasis TPACK serta
pada pelatihan guru diperlukan suatu prosedur ketiga adalah implementasi oleh peserta
kegiatan yang dapat meningkatkan praktik pelatihan. Langkah dan metode yang digunakan
pengalaman dan peningkatan kesadaran seperti secara keseluruhan terdiri dari enam langkah
kuliah, diskusi, lokakarya, penugasan, yang dijelaskan sebagai berikut.
demonstrasi dan elisitasi. Pelatihan diberikan 1. Metode ceramah melalui webinar 1
agar seorang individu dapat berkontribusi pada digunakan untuk menyampaikan
instansi dengan memanfaatkan kualitas dan pemahaman peserta dalam menyiapkan dan
keterampilannya, dan dapat diimplementasikan dan merencanakan perangkat pembelajaran
di tempat kerja untuk meningkatkan kualitas berbasis TPACK yang diharapkan dapat
kerja dengan keahlian baru. dipahami oleh peserta. Narasumber
Pada pelaksanaan PKM sebanyak 65 guru memberikan umpan balik terhadap
IPA dan IPS yang tersebar di wilayah DIY pemahaman TPACK peserta melalui
menjadi peserta pelatihan pengembangan kegiatan tanya jawab.
perangkat pembelajaran berbasis TPACK 2. Metode diskusi-informasi melalui webinar
dalam kurun waktu enam bulan yaitu dari bulan 2 untuk meninjau kesulitan peserta dalam
April sampai dengan Oktober. Adanya memulai pembelajaran daring terhadap
pelatihan dalam kegiatan dapat bermakna bagi muatan konsep-konsep IPA dan IPS yang
guru, dimana guru dapat mengontruksi setiap akan dituangkan dalam perangkat
pengetahuan baru yang didapatkannya. pembelajaran berbasis TPACK.
Keseluruhan prosedur pelaksanaan progam 3. Metode Penugasan/Latihan digunakan
disajikan pada Gambar 1. untuk memberikan tugas kepada peserta
perangkat pembelajaran (RPP, Media,
LKPD, Evaluasi) dengan menggunakan
pendekatan TPACK yang diperoleh selama
pelatihan.
4. Pendampingan dan monitoring terhadap
kemajuan perangkat pembelajaran yang
disusun oleh peserta secara daring serta
untuk mengetahui seberapa besar
peningkatan kompetensi guru terhadap
pengetahuan TPACK
5. Implementasi perangkat pembelajaran
berbasis TPACK melalui lesson study.
Lesson study dalam kegiatan ini dilakukan
dengan cara memilih perwakilan peserta
yang perangkat pembelajarannya
terlengkap dan terbaik di antara peserta
yang lain sebagai guru model.
6. Evaluasi dan refleksi sebagai sarana untuk
melihat kelemahan dan kelebihan
keterlaksanaan kegiatan pelatihan yang
sudah dilakukan oleh tim PKM.
Pemberian materi pelatihan yang diberikan
oleh narasumber kepada peserta pelatihan
adalah sebagai berikut.
Gambar 1. Prosedur Pelaksanaan Progam