Anda di halaman 1dari 7

J.

Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA, 2023,7(1), 1-7


Available online at: http://journal.uny.ac.id/index.php/jpmmp

Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis technological pedagogical and content


knowledge (TPACK) bagi guru IPA dan IPS di DIY

Development of technological pedagogical and content knowledge (TPACK)-based learning


devices for science and social studies teachers in DIY

Dyah Purwaningsih1*, Pujianto2, Anik Widiastuti3, M. Dihan1, N. Alfiana1

Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia


Jurusan Pendidikan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia
Jurusan Pendidikan IPS, FIS, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia
*E-mail: dyah_purwaningsih@uny.ac.id

Abstrak
Proyek PKM ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran melalui
pelatihan TPACK untuk guru IPA dan IPS di Provinsi DIY. Program ini dilaksanakan secara daring dari bulan
April sampai Oktober 2021 dengan diikuti oleh 65 guru IPA dan IPS. Pelaksanaan kegiatan PPM ini terbagi
menjadi lima tahap yaitu pertama penyampaian materi, diskusi-informasi, penugasan dan pelatihan,
pendampingan dan monitoring, implementasi dan evaluasi kegiatan. Hasil dari pelaksanaan progam adalah
peserta mendapatkan pemahaman perangkat pembelajaran, memiliki keterampilan menyusun perangkat
pembelajarannya serta meningkatkan motivasi dalam mengembangkan perangkat pembelajarannya berbasis
TPACK
.
Kata kunci: TPACK; IPA; IPS

Abstract
This PKM project aims to improve teacher competence in learning through TPACK training for
science and social studies teachers in the Province of DIY. This program was carried out online from April to
October 2021 with 65 science and social studies teachers participating. The implementation of PPM activities
is divided into five stages, namely the first delivery of material, information-discussion, assignment and
training, mentoring and monitoring, implementation and evaluation of activities. The result of implementing
the program is that participants gain an understanding of learning tools, have the skills to develop their
learning tools and increase motivation in developing their learning tools based on TPACK

Key words: TPACK; science; social studies

PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi telah Hal tersebut juga sejalan dengan peraturan
mempengaruhi segala aspek kehidupan serta menteri Pendidikan Nasional No. 16 tahun
dimanfaatkan secara luas seperti halnya pada 2007 yang menyatakan bahwa seorang guru
bidang pendidikan (Length, 2013). harus memiliki kompetensi dibidang teknologi
Pengintegrasian teknologi ke dalam informasi dan komunikasi. Kompetensi
pembelajaran merupakan suatu keharusan dan dibidang teknologi, informasi dan komunikasi
perlu dimanfaaatkan secara baik untuk berfungsi untuk mengembangkan diri dan
meningkatkan kualitas pembelajaran dan sebagai penunjang dalam proses pembelajaran.
pendidikan di abad 21 (Bindu, 2016). Meskipun banyak guru yang memiliki kesan
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi positif tentang penggunaan teknologi dalam
pembelajaran yang berjalan cepat menjadi pembelajaran, didapati banyak guru yang tidak
tantangan yang harus dihadapi guru dalam terampil sehingga perlu adanya pelatihan untuk
mengedepankan profesionalisme guru di era meningkatkan kompetensi profesionalnya
globalisasi (Suryawati & Hernandez, 2014).

Copyright © 2023, JPMMP, ISSN: 2549-4899


Dyah Purwaningsih dkk./JPMM, 2023, 7 (1), 2

(Hassan & Sajid, 2013; Yamaguchi &Takada, berdampak menumpuknya tugas-tugas yang
2018; Mahdum dkk, 2016). dialami siswa dalam waktu bersamaan sehingga
Seorang guru harus mengembangkan mengurangi keefektifan pembelajaran karena
proses mengajar di kelas dan terus menggali kurangnya waktu dalam memahami materi.
kemampuan dalam menyusun desain Kondisi demikian apabila diteruskan akan
pembelajaran agar tujuan pembelajaran yang menimbulkan gangguan psikis seperti stress
bermakna dapat tercapai. Eilks dan Markic pada siswa akibat kelelahan dengan beban tugas
(2011) mengemukakan bahwa penguasaan yang menumpuk serta pembelajaran yang
Pedagogical Content Knowledge (PCK) dapat monoton. Berdasarkan penelitian hasil studi
memberikan perubahan pada gaya atau sikap dampak psikologis yang dilakukan pada
pengajaran dan pembelajaran yang didasarkan pembelajaran daring menunjukkan bahwa
pada pengembangan kompetensi dalam praktik 16,5% melaporkan gejala sedang hingga
mengajar. Meskipun PCK yang dimiliki guru depresi berat; 28,8% mengatakan gejala
dapat memberikan pembelajaran yang lebih kecemasan sedang hingga berat, dan 8,1%
baik, seorang guru harus menguasai pula melaporkan tingkat stres sedang hingga kritis.
pengetahuan teknologi di dalam pembelajaran Pembelajaran dengan pemanfaatan
untuk meningkatkan pengajaran yang lebih teknologi informasi dibutuhkan pada masa
efektif. Menurut Shulman (1987) pandemi Covid-19 maupun pasca pandemi
menyampaikan seorang guru harus memahami Covid-19 dalam penyampaian materi ke siswa.
tiga pilar pengetahuan, meliputi ilmu dalam Pembelajaran dengan pemanfaatan TIK pada
mengajar (Pedagogical), materi/subjek dasarnya sudah menjadi tutuntan penguasaan
pembelajaran (content knowledge), dan keterampilan yang dibutuhkan pada abad 21
teknologi (technology) atau ketiga komponen sehingga pembelajaran dengan memuat konsep
yang sering disebut dengan istilah TPACK dapat menjadi solusi yang tepat. Hal
Technological and Pedagogical Content ini dikarenakan pada pendekatan TPACK
Knowledge (TPACK). Ketiga ranah tersebut mengintegrasikan konten pengetahuan dengan
harus dikuasai oleh guru agar pembelajaran pemanfaatan TIK dalam pembelajaran.
yang disampaikan di kelas menjadi lebih Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
bermakna. Pembelajaran berbasis TPACK bahwa pembelajaran dengan adanya
dapat menjadi solusi bagi guru dalam pendekatan TPACK di masa pandemi terbukti
membelajarkan materi agar lebih menarik dan menarik perhatian dan memberikan dampak
diminati siswa. Penguasaan TPACK secara positif terhadap peningkatan kompetensi siswa
garis besar erat sekali dengan konten. Oleh dari aspek sikap, pengetahuan, dan
sebab itu, pengukuran pada TPACK harus keterampilan.
berfokus pada satu konten tertentu, misalkan Meninjau dari beberapa temuan di atas
matematika, IPA, IPS, Bahasa, dan yang serta melihat persepsi guru terhadap
lainnya. Transformasi perangkat yang pembelajaran di masa pandemi, kami selaku
digunakan dalam mengaplikasikan pendekatan tim pengabdian merasa bertanggung jawab
TPACK terlebih dahulu perangkat harus untuk menyampaikan pelatihan dan
disesuaikan dengan fungsinya. pendampingan kepada guru. Kegiatan
Pembelajaran di masa pandemi Covid-19 pengabdian masyarakat diperlukan sebagai
menjadikan segala aktivitas menjadi terbatas sarana untuk menyampaikan perkembangan
karena tidak dapat berinteraksi secara langsung. teknologi pembelajaran yang dapat membantu
Pembelajaran daring atau belajar dari rumah para guru dalam menyampaikan konsep materi
sendiri masih dipahami secara beragam di di masa pandemi.
kalangan guru-guru dan siswa. Sebagian besar
guru memandang bahwa memberikan tugas SOLUSI/TEKNOLOGI
melalui jejaring media sosial (Whatsapp, dan Metode yang digunakan pada pelaksanaan
facebook messenger) atau email sudah progam pengabdian masyarakat adalah metode
melaksanakan pembelajaran daring. Hal ini palatihan. Pelatihan merupakan pendidikan
Copyright © 2023, JPMMP, ISSN: 2549-4899
Dyah Purwaningsih dkk./JPMM, 2023, 7 (1),3

jangka pendek yang mengajarkan tentang Prosedur pelaksanaan kegiatan PKM ini
pengetahuan, keahlian, dan keterampilan yang terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu
di perlukan untuk untuk menyelesaikan tugas pertama penyampaian materi, kedua produksi
tanggung jawab sesuai bidang keahliannya, perangkat pembelajaran berbasis TPACK serta
pada pelatihan guru diperlukan suatu prosedur ketiga adalah implementasi oleh peserta
kegiatan yang dapat meningkatkan praktik pelatihan. Langkah dan metode yang digunakan
pengalaman dan peningkatan kesadaran seperti secara keseluruhan terdiri dari enam langkah
kuliah, diskusi, lokakarya, penugasan, yang dijelaskan sebagai berikut.
demonstrasi dan elisitasi. Pelatihan diberikan 1. Metode ceramah melalui webinar 1
agar seorang individu dapat berkontribusi pada digunakan untuk menyampaikan
instansi dengan memanfaatkan kualitas dan pemahaman peserta dalam menyiapkan dan
keterampilannya, dan dapat diimplementasikan dan merencanakan perangkat pembelajaran
di tempat kerja untuk meningkatkan kualitas berbasis TPACK yang diharapkan dapat
kerja dengan keahlian baru. dipahami oleh peserta. Narasumber
Pada pelaksanaan PKM sebanyak 65 guru memberikan umpan balik terhadap
IPA dan IPS yang tersebar di wilayah DIY pemahaman TPACK peserta melalui
menjadi peserta pelatihan pengembangan kegiatan tanya jawab.
perangkat pembelajaran berbasis TPACK 2. Metode diskusi-informasi melalui webinar
dalam kurun waktu enam bulan yaitu dari bulan 2 untuk meninjau kesulitan peserta dalam
April sampai dengan Oktober. Adanya memulai pembelajaran daring terhadap
pelatihan dalam kegiatan dapat bermakna bagi muatan konsep-konsep IPA dan IPS yang
guru, dimana guru dapat mengontruksi setiap akan dituangkan dalam perangkat
pengetahuan baru yang didapatkannya. pembelajaran berbasis TPACK.
Keseluruhan prosedur pelaksanaan progam 3. Metode Penugasan/Latihan digunakan
disajikan pada Gambar 1. untuk memberikan tugas kepada peserta
perangkat pembelajaran (RPP, Media,
LKPD, Evaluasi) dengan menggunakan
pendekatan TPACK yang diperoleh selama
pelatihan.
4. Pendampingan dan monitoring terhadap
kemajuan perangkat pembelajaran yang
disusun oleh peserta secara daring serta
untuk mengetahui seberapa besar
peningkatan kompetensi guru terhadap
pengetahuan TPACK
5. Implementasi perangkat pembelajaran
berbasis TPACK melalui lesson study.
Lesson study dalam kegiatan ini dilakukan
dengan cara memilih perwakilan peserta
yang perangkat pembelajarannya
terlengkap dan terbaik di antara peserta
yang lain sebagai guru model.
6. Evaluasi dan refleksi sebagai sarana untuk
melihat kelemahan dan kelebihan
keterlaksanaan kegiatan pelatihan yang
sudah dilakukan oleh tim PKM.
Pemberian materi pelatihan yang diberikan
oleh narasumber kepada peserta pelatihan
adalah sebagai berikut.
Gambar 1. Prosedur Pelaksanaan Progam

Copyright © 2023, JPMMP, ISSN: 2549-4899


Dyah Purwaningsih dkk./JPMM, 2023, 7 (1), 4

1. Mengemas TPACK dalam pembelajaran Temuan ini menunjukkan bahwa pelatihan


IPA: Tantangan dan Potensinya, oleh Dr. pembelajaran menggunakan TPACK berjalan
Pujianto, M.Pd. dengan baik dan sesuai rencana. Jawaban
2. Merancang pembelajaran IPS Kontekstual peserta terhadap aspek yang dievaluasi yang
berbasis TPACK, oleh Anik Widiastuti, ditunjukkan pada Tabel 1 didapati bahwa
M.Pd. sebanyak 62 peserta memberikan jawaban “Ya”
3. Monitoring dan pendampingan penyusunan pada kebermanfaatan adanya acara sedangkan 1
perangkat pembelajaran meliputi media, orang menjawab “tidak”. Pada aspek pehaman
sumber belajar, penilaian dan rencana peserta terhadap kepahaman materi yang
pelaksaan, oleh kedua narasumber. disampaikan didapatkan bahwa sebanyak 60
peserta memberikan respon paham sisanya 4
HASIL DAN DISKUSI peserta memberikan respon tidak. Berdasarkan
Kegiatan pelatihan dan pendampingan analisis didapatkan bahwa peserta yang
kepada guru IPA dan IPS dalam memberikan respon negatif merupakan peserta
mengembangkan perangkat pembelajaran yang mengalami kendala teknis terhadap
berbasis TPACK dilakukan secara full daring. pelaksanaan pelatihan yang dilakukan secara
Sejumlah 65 peserta merupakan guru yang daring.
tergabung dalam forum MGMP IPA dan IPS di Pertemuan kedua dengan peserta pelatihan
wilayah DIY. Kegiatan dilaksanakan secara dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2021. Pada
berkala dengan lima kali pertemuan secara pelatihan sesi ini dilakukan diskusi-informasi
virtual conference dan selebihnya dilakukan dengan peserta. Diskusi dilakukan untuk
pendampingan dan monitoring peserta secara melihat perencanaan peserta dalam
personal maupun kolektif. Pemaparan materi menentukan dan menyiapkan materi serta
kepada peserta diberikan melalui kegiatan media yang dipilih dalam pembelajaran
webinar pada pembukaan sesi pelatihan yang berbasis TPACK. Pemilihan materi
terlaksana pada tanggal 24 April 2021. Pada dikonsultasikan dengan tim pengabdi untuk
sesi ini tim pengabdi memberikan materi didapatkan masukan dan saran. Materi yang
pendahuluan berkaitan potensi dan kebutuhan ditentukan peserta sebelumnya disesuaikan
pembelajaran berbasis TPACK pada mata dengan kondisi lingkungan sekolah agar dapat
pelajaran IPA dan IPS beserta perencanaannya. dipraktikan dalam pembelajaran. Dari 26
Pada kegiatan sesi pelatihan diselingi aktivitas peserta guru IPA memilih materi kelas VII,
tanya jawab dengan peserta serta diakhiri VIII, dan IX berturut-turut adalah 9, 8, 7
dengan pembagian lembar tanggapan peserta sedangkan dari 41 guru IPS memilih materi
terkait pelaksanaan pelatihan. Tujuan dari pada jenjang kelas yang berbeda secarat
pembagian angket instrumen ini adalah untuk berturut-turut adalah 16, 13, dan 11 guru.
memberikan gambaran yang luas tentang Berdasarkan hasil diskusi dan sharing dengan
bagaimana persepsi peserta pelatihan, baik dari para guru terdapat beberapa media yang sering
segi kebermanfaatan dan kepahaman peserta digunakan oleh guru selama ini yang dapat
terhadap pembelajaran berbasis TPACK. Tabel dijadikan rujukan bagi guru lain seperti Quiziz,
1 menunjukkan hasil respon dari 63 tanggapan Google Workspace, Kahoot, WhatsApp Grup,
peserta pelatihan. Phet, Canva dan lain-lain.
Tabel 1. Respon Peserta terhadap Pelatihan Tahap penugasan dan pelatihan diberikan
Awal kepada peserta agar dapat menyusun perangkat
Persentase pembelajaran (RPP, Media, LKPD, Evaluasi)
Pernyataan
Ya Tidak yang diharapkan sebagaimana yang
Bermanfaat pelatihan 98% 2% disampaikan sewaktu pemberian materi
bagi peserta sewaktu pelatihan. Pada penyusunan perangkat
Kepahaman peserta 95% 5% berbasis TPACK terdapat komponen yang
terhadap materi harus diperhatikan oleh peserta yaitu pada

Copyright © 2023, JPMMP, ISSN: 2549-4899


Dyah Purwaningsih dkk./JPMM, 2023, 7 (1),5

Pedagogical Knowledge, Technological


Knowledge, serta Content Knowledge.
Tahap monitoring dan pendampingan
dilakukan oleh tim pengabdi kurang lebih
selama satu bulan. Pendampingan kepada
peserta dilakukan terbagi menjadi dua
kelompok unt IPA dan IPS. Bentuk
pendampingan yang dilakukan meliputi
pemberian arahan dan masukan kepada peserta,
memfasilitasi kesulitan dan hal-hal yang tidak
dimengerti serta mengawal penyusunan
perangkat sampai produk akhir. Pada sesi
monitoring dan pendampingan dilakukan
secara daring melalui zoom meeting dengan
fasilitas break room untuk membahas kesulitan
dan kendala yang dihadapi guru selama
penyusunan perangkat. Berdasarkan hasil
monitoring didapatkan sebanyak 42 perangkat Gambar 2. Pelaksanaan Lesson Study
peserta yang sudah masuk dan layak sedangkan Tahap Implementasi dilakukan melalui
4 perangkat guru lainnya didapatkan belum lesson study. Kegiatan Lesson study melibatkan
lengkap. guru model dari guru IPA dan IPS dan
Berdasarkan analisa di lapangan bersama dilaksanakan dalam waktu yang berbeda.
guru didapatkan bahwa sebagian besar Pelaksanaan Lesson study dilakukan secara
kesulitan guru dalam menyelesaikan perangkat daring pada bulan september untuk guru IPS
dikarenakan banyaknya agenda guru yang sedangkan bulan oktober untuk pelaksanaan
bersamaan seperti adanya agenda menjelang lesson study guru IPA yang ditunjukkan pada
penilaian semester, asesmen nasional, serta Gambar 2. Melalui kegiatan lesson study antar
beban guru dalam menyiapkan perangkat guru dapat saling belajar dan memberikan
online dan offline selama pandemi. Hasil evaluasi. Keberlanjutan dari tahap ini adalah
monitoring juga mendapati kesulitan adanya keberlanjutan dengan menggilir guru
keterlaksanaan pembelajaran di kelas selama melakukan lesson study yang berbeda-beda dari
masa pandemi dengan sistem online. Kesulitan waktu ke waktu.
pelaksanaan pembelajaran yang dihadapi Tahap evaluasi dan refleksi dilaksanakan
sebagaian guru pada masa pandemi adalah pada untuk melihat kelemahan dan kelebihan
faktor teknis jaringan internet dan perangkat kegiatan pendampingan TPACK secara
sehingga perlu adanya persiapan yang lebih keseluruhan sebagai bahan perbaikan. Adanya
panjang sebelum kegiatan pembajaran. Dari pelatihan dan pendampingan ini guru
hasil penerapan pembelajaran yang sudah memperoleh wawasan baru untuk
dilakukan oleh beberapa guru di dalam kelas meningkatkan kompetensi pedagogik guru di
didapatkan bahwa dengan adanya perangkat masa pandemi. Refleksi dari progam pelatihan
pembelajaran TPACK dapat respon yang TPACK mendapatkan respon dari peserta yaitu:
positif dari siswa. Perhatian dan ketertarikan 1) Merasa senang dan antusias dengan ilmu
siswa dalam pembelajaran menjadi lebih yang didapatkan, 2) Pelatihan perangkat yang
meningkat sehingga pembelajaran menjadi digunakan dapat digunakan dalam
lebih hidup. pembelajaran di kelas, 3) dibutuhkan adanya
pendampingan TPACK yang berkelanjutan, 4)
tuntutan guru untuk lebih kreatif dan inovatif
dalm mengajar pada masa pendemi.

Copyright © 2023, JPMMP, ISSN: 2549-4899


Dyah Purwaningsih dkk./JPMM, 2023, 7 (1), 6

Keterlaksanaan pelatihan ini didukung pendampingan kepada salah satu peserta


oleh berbagai faktor. Faktor-faktor pendukung dari masing-masing kabupaten.
adalah sebagai berikut. 2. Peserta yang mengikuti pendampingan
1. Para peserta yang bersemangat mengikuti luring dapat menjadi tutor peserta lain di
kegiatan pendampingan ini. Sejak awal, wilayahnya masing-masing.
para pengabdi memilih guru yang masih
muda dan memang berniat untuk maju. UCAPAN TERIMA KASIH
2. Para peserta antusias untuk segera Penulis menyampaikan terima kasih
mengirimkan revisi setelah memperoleh kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian
saran dan masukan dari Tim Pengabdi. kepada Masyakarat (LPPM) Universitas Negeri
3. Dukungan MGMP dalam mengirimkan Yogyakarta DRPM-DIKTI atas kesempatan
peserta dan mempublikasikan kegiatan dan dukungan melalui HIBAH Program
PPM di wilayahnya masing-masing. Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun anggaran
Disisi lain keterlaksanaan kegiatan pelatihan 2021 dengan No. Kontrak Nomor:
menghadapi beberapa faktor penghambat. 064/SP2H/LT/DRPM/2021 sehingga kegiatan
Faktor penghambat adalah sebagai berikut. yang bermanfaat ini dapat berjalan dengan baik
1. Faktor sinyal yang kurang baik. Banyak dan lancar. Ucapan terima kasih juga kami
peserta yang melakukan kegiatan daring sampaikan kepada ketua dan pengurus MGMP
dari rumah masing-masing. Peserta dari IPA dan IPS di wilayah DIY atas bantuan
Kulon Progo dan Gunung Kidul banyak komunikasi dan distribusi informasi dari tim
yang mengalami kendala sinyal. PKM kepada para peserta
2. Waktu pembimbingan yang dirasakan
terlalu singkat untuk pengembangan 5 DAFTAR PUSTAKA
perangkat pembelajaran. Bindu, C.N. (2016). The impact of ICT on
3. Karena kondisi pandemi, sehingga kegiatan learning and teaching, a literature
hanya dapat dilaksanakan secara daring Review. Int. J. Manag. Commer. Innov.,
padahal akan lebih efektif dan efisien bila vol. 4, no. 1, pp. 24–31.
kegiatan pendampingan dilakukan secara Eilks, I & Markic, S. (2011). Effects of a long-
luring term participatory action research project
on science teachers’ professional
KESIMPULAN development. Eurasia J. Math. Sci.
Kegiatan pelatihan dan pendampingan Technol. Educ., vol. 7, no. 3, pp. 149–
yang telah dilakukan sudah mencapai tujuan, 160, doi: 10.12973/ejmste/75196.
yaitu: Hassan, T & Sajid, A.R. (2013). ICTs in
1. Peserta mendapatkan pemahaman learning: Problems faced by Pakistan. J.
perangkat pembelajaran berbasis TPACK. Res. Reflections Educ., vol. 7, no. 1, pp.
2. Peserta memiliki keterampilan menyusun 52–64, doi: 10.11591/ijere.v1i2.1244.
perangkat pembelajarannya sendiri dengan Length, F. (2013). The Role of ICT in the
pendampingan tim pengabdi. Teaching and Learning of History in the
3. Kegiatan pengabdian berhasil 21st Century. Educ. Res. Rev., vol. 8, no.
meningkatkan motivasi peserta untuk 21, pp. 2155–2159, 2013, doi:
mengembangkan perangkat 10.5897/ERR2013.1617.
pembelajarannya sendiri. Li, S., Yamaguchi, S, Takada, J. (2018).
Kegiatan pelatihan yang telah dilakukan Understanding factors affecting primary
berjalan dengan baik dan memberikan respon school teachers ’ use of ICT for student-
positif terhadap peserta, namun diperlukan centered education in Mongolia. Int. J.
tindak lanjut sebagai berikut. Educ. Dev. using Inf. Commun. Technol.
1. Pendampingan dapat dilakukan dengan (IJEDICT), vol. 14, no. 1, pp. 103–117,
luring terbatas yaitu dengan memberikan 2018, [Online]. Available:
https://www.learntechlib.org/p/183555/.
Copyright © 2023, JPMMP, ISSN: 2549-4899
Dyah Purwaningsih dkk./JPMM, 2023, 7 (1),7

Mahdum, M., Hadriana, H., & Safriyanti, M. [Online]. Available at:


(2016) Exploring teacher perceptions and http://people.ucsc.edu/~ktellez/shulman.
motivations to ICT use in learning pdf
activities in Indonesia. J. Inf. Technol. Suryawati, E. F.L.N & Hernandez, Y. (2014).
Educ. Res., vol. 15, pp. 293–317, 2016, Analisis Keterampilan Technological
doi: 10.28945/4366. Pedagogical Content Knowledge (TPCK)
Shulman, L.S. (1987). Knowledge and Guru Biologi SMA Negeri Kota
teaching: foundations of the new reform. Pekanbaru. J. Biog., vol. 11, no. 1, pp.
Harvard Educational Review. Harv. 67–72.
Educ. Rev., vol. 57, no. 1, pp. 1–23.

Copyright © 2023, JPMMP, ISSN: 2549-4899

Anda mungkin juga menyukai