Pendekatan Pembelajaran
a. Pendekatan TPACK
1. Definisi
TPACK (Technology Pedagogy and Content Knowledge) merupakan pendekatan
yang menggabungkan beberapa komponen pengetahuan tentang teknologi (TK),
pedagogi (PK), dan Konten (CK) dalam sebuah proses pembelajaran. Ini
bertujuan untuk menciptakan sebuah pengalaman suatu pembelajaran yang efektif
dan relevan.
2. Komponen TPACK
TPCK merupakan ganbungan dari TK, CK, dan PK yang digunakan untuk
mencapai suatu pembelajaran yang efektif.
3. Tools/aplikasi digitalisasi pembelajaran.
● E-learning
● Multimedia Interaktif
Multimedia Interaktif merupakan alat simulasi atau vidio interaktif dalam
suatu pembelajaran agar lebih menarik.
● Pembentukan Konsep
B. Model Pembelajaran
a. Project Based Learning (PjBL)
1. Definisi
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning/PjBL) merupakan suatu
pendekatan inovatif dalam dunia pendidikan yang menggunakan proyek atau
kegiatan sebagai elemen utama. Model ini dirancang untuk mengaktifkan
keterlibatan langsung peserta didik dalam proses pembelajaran, sambil
mendorong partisipasi mereka dalam aktivitas pemecahan masalah. Adanya
kolaborasi di antara peserta didik diizinkan, dengan tujuan untuk menghasilkan
produk berharga sebagai hasil dari kerjasama dalam kelompok.
2. Sintaks Pembelajaran
Berdasarkan sintak pembelajaran PjBL yang dirancang oleh guru, ada beberapa
sintak pembelajaran yang dilaksanakan pada proses pembelajaran, yaitu sebagai
berikut:
1. Menentukan proyek yang akan dibuat
2. Perencaan Proyek
3. Pengenalan Proyek
4. Melakukan penyelidikan dan riset
5. Perencanaan dan desain proyek
6. Implementasi proyek
7. Evaluasi
8. Presentasi
9. Penilaian Akhir
3. Implementasi Pada Pembelajaran
Dalam model pembelajaran Project Based Learning (PjBL), implementasinya
melibatkan kemampuan peserta didik untuk mengaplikasikan ide kreatif mereka
dalam pembuatan proyek. Peserta didik dapat berkolaborasi dengan teman
sekelompok dalam menyelesaikan proyek tersebut, sambil mendapatkan
bimbingan dan pemantauan selama proses pengerjaan. Pada tahap akhir, peserta
didik akan melakukan presentasi untuk memaparkan hasil proyek mereka kepada
audiens.
b. Problem Based Learning (PbL)
1. Definisi
Pembelajaran Berbasis Masalah (PbL) menurut Glazer (2001) ditekankan sebagai
suatu pendekatan yang menekankan bahwa pembelajaran adalah proses yang
melibatkan pemecahan masalah dan pengembangan kemampuan berpikir kritis
dalam konteks dunia nyata. Glazer juga menekankan bahwa PBL memberikan
kesempatan kepada siswa untuk memperluas pengetahuan mereka dengan fokus
pada persiapan siswa menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab.
Melalui PbL, siswa dapat mengalami penanganan masalah-masalah realistis,
dengan penekanan pada kemampuan komunikasi, kerjasama, dan pemanfaatan
sumber daya yang ada untuk merumuskan ide dan mengembangkan keterampilan
penalaran. Hasil penelitian Abdullah dan Ridwan (2008) menyatakan bahwa
model PBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam aspek kognitif, afektif,
dan psikomotorik. Penelitian oleh Hasrul Bakri (2009) menunjukkan bahwa PBL
lebih efektif dalam meningkatkan minat belajar praktek menggulung trafo.
Temuan dari penelitian Oon-Seng Tan (2008) juga menegaskan bahwa PBL dapat
membimbing siswa untuk menyelesaikan masalah melalui proses penemuan,
pembelajaran, dan berpikir secara independen.
2. Sintaks Pembelajaran
Langkah-langkah dalam melaksanakan PbL terdapat 5 fase yaitu:
1) Mengorientasi siswa pada masalah.
2) Mengorganisasi siswa untuk meneliti.
3) Membantu mandiri dan berkelompok
4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Permasalahan yang digunakan dalam Pembelajaran Berbasis Masalah (PbL)
adalah permasalahan yang mencerminkan tantangan nyata di dunia nyata.
Meskipun kemampuan individu siswa ditekankan, namun dalam proses
pembelajaran PbL, siswa bekerja dalam kelompok untuk lebih memahami isu-isu
yang dihadapi. Selanjutnya, siswa melakukan pembelajaran secara mandiri untuk
memperoleh informasi tambahan dan solusi yang terkait dengan pemecahan
masalah.
3. Implementasi Pada Pembelajaran.
Model pembelajaran PbL merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat
menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan berpikir kritis.
PbL ini difokuskan pada situasi bermasalah dan membingungkan dengan tujuan
membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa, mendorong mereka untuk aktif
menyelidiki permasalahan yang dihadapi. Ketika siswa terlibat dalam proses
penyelidikan, mereka dapat mengaplikasikan langkah-langkah berpikir kritis
untuk menyelidiki masalah, melakukan analisis berdasarkan bukti, dan membuat
keputusan berdasarkan temuan dari penyelidikan tersebut.
● Pembelajaran Daring
CBL dalam implementasi ini dapat dilakukan secara daring melalui
platform seperti Zoom atau Google Meet, memanfaatkan fitur kolaborasi
dan diskusi daring.
● Kasus Relevan
Pemilihan kasus ini harus relevan dengan konteks dan kehidupan sehari-
hari mahasiswa, meningkatkan keterlibatan dan pemahaman konsep kasus
tersebut.
● Kuesioner Pengembangan
2. Sintaks Pembelajaran
7. Pemantau kemajuan
8. Evaluasi
9. Presentasi
10 Penilaian akhir