Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ratna Iindyrawati, S.Pd.

Kampus : Universitas PGRI Semarang

LK 1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri (Pedagogik)


Judul Modul MODUL 4 PERANCANGAN PEMBELAJARAN INOVATIF
Judul Kegiatan Belajar Merancang Pembelajaran Inovatif
(KB) Merancang Pembelajaran STEAM
Merancang Pembelajaran Blended Learning
Merancang Pembelajaran Project Based Learning
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi Ada beberapa pendapat tentang rancangan pembelajaran
yang dipelajari inovatif :
Menurut Smith & Ragan (1999) rancangan pembelajaran inovatif
adalah proses sistematis dalam mengartikan prinsip belajar dan
pembelajaran ke dalam pedoman untuk bahan dan aktivitas
pembelajaran.
Menurut Reigeluth (1983) rancangan pembelajaran inovatif yaitu
suatu sistem pengembangan setiap unsur atau komponen
pembelajaran, meliputi : tujuan, isi, metode, dan pengembangan
evaluasi.
Menurut Gagne, Briggs, dan Wager (1992) rancangan
pembelajaran inovatif adalah penyiapan kondisi eksternal peserta
didik secara sistematis yang menggunakan pendekatan sistem
guna meningkatkan mutu kinerjanya.
Pembelajaran STEAM adalah metode pembelajaran terapan yang
mencakup disiplin ilmu Science (Sains), Technology (Teknologi),
Engineering (Teknik), Arts (Seni), dan Mathematics
(Matematika).
Merancang Pembelajaran Blended Learning, merupakan belajar
bagaimana menyusun Perencanaan Pembelajaran “blended
learning”dengan cara menentukan model “blended learning”
yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, fasilitas belajar,
ketersediaan akses terhadap teknologi, durasi jam pelajaran, dan
penguasaan aplikasi teknologi e-learning oleh guru, menyusun
rencana pembelajaran inovatif “blended learning”, dan
menyiapkan bahan, alat/media, dan sumber belajar tatap muka
dan daring. Mampu memanfaatkan aplikasi teknologi e-learning
seperti Cisco Webex, SEVIMA EdLink, Google Classroom,
Zoom Cloud Meeting, Edmodo, Moodle, dan Schoology.
PjBL merupakan pendekatan inovatif yang mengajarkan beragam
strategi mencapai kesuksesan abad 21 (Bell, 2010), membantu
Ratna Iindyrawati, S.Pd.
PPG Universitas PGRI Semarang
Kategori 1 Angkatan 1 Tahun 2022
peserta didik mengembangkan keterampilan abad 21 (Ravitz
et.al, 2011), meningkatkan tanggungjawab (Johann et.al, 2006),
melatih pemecahan masalah, self direction, komunikasi, dan
kreativitas (Wurdinger & Qureshi, 2015). PjBL bisa
dikatagorikan; (a) proyek terstruktur (structured project), (b)
proyek sesuai topik (topic related project), (c) proyek terbuka
tertutup (open ended project). PjBL merupakan salah satu model
pembelajaran yang berpijak pada teori belajar konstruktivistik.
Driscoll (2000) menyatakan prinsip-prinsip pembelajaran
kontruktivistik adalah; (1) melibatkan pebelajar dalam aktivitas
nyata, (2) negosiasi sosial dalam proses belajar, (3) kolaboratif
dan pengkajian multiperspektif, (4) dukungan menentukan tujuan
dan mengatur proses belajar, dan (5) dorongan merefleksikan apa
dan bagaimana sesuatu dipelajari.

2 Daftar materi yang Pembelajaran TPACK (technological, pedagogical, content


sulit dipahami di knowledge), Pembelajaran berbasis Neuroscience, Pembelajaran
modul ini STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and
Mathematics).
Menyusun RPP Blended Learning.

3 Daftar materi yang Pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan unsur-unsur


sering mengalami pendekatan STEAM baik secara tertanam (embedded) maupun
miskonsepsi terpadu (integrated).
Pemanfaatan Aplikasi teknologi e-learning

Ratna Iindyrawati, S.Pd.


PPG Universitas PGRI Semarang
Kategori 1 Angkatan 1 Tahun 2022

Anda mungkin juga menyukai