Kegiatan Belajar 2
6. Pembelajaran inovatif dengan
pendekatan STEAM yaitu, segala
persiapan pelaksanaan pembelajaran
yang menerapkan unsur-unsur
pendekatan STEAM baik secara tertanam
(embedded) maupun terintegrasi
(integrated) dalam komponen maupun
tahapan rencana pembelajaran yang
akan dilaksanakan guna mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
7. Langkah-langkah Perancangan
Pembelajaran Inovatif dengan
Pendekatan STEAM sebagai berikut:
1) Merumuskan Tujuan Pembelajaran
2) Menganalisis Materi Pembelajaran
3) Menentukan Model dan Metode
Pembelajaran
4) Menetukan Media, Alat dan Sumber
Belajar
5) Menyusun Langkah-langkah
Pembelajran
6) Penilaian Pembelajaran
7) Menyusun Kegiatan Tindak Lanjut
Kegiatan Belajar 3
8. Khan (2005, p. 202) mengungkapkan
bahwa, “blended learning” merupakan
kombinasi strategi penyampaian materi
yang tepat dalam format yang tepat
untuk orang yang tepat pada saat yang
tepat.
9. “Blended learning” mengkombinasikan
beragam media penyampaian yang
dirancang untuk saling melengkapi satu
sama lain dan mendorong terjadinya
proses belajar yang optimal. Dengan kata
lain, tujuan dilaksanakannya strategi
pembelajaran “blended learning” adalah
untuk mengkombinasikan kelebihan
pembelajaran tatap muka dan kelebihan
pembelajaran online.
10.Perencanaan pembelajaran inovatif
“blended learning”, diantaranya yaitu;
Memilih model Blended Learning yang
seperti apa yang bisa diterapkan di
sekolah sesuai kondisi peserta didik, jam
pelajaran yang tersedia, dan dukungan
sarana prasarana.
11.Ada beberapa aplikasi teknologi e-
learning yang tersedia gratis di enternet
yang bisa dipakai guru untuk
melaksanakan pembelajaran “blended
learning” di sekolah, diantaranya yaitu:
Cisco Webex, SEVIMA EdLink, Google
Classroom, Zoom Cloud Meeting,
Edmodo, Moodle, dan Schoology. Setiap
aplikasi dapat dimanfaatkan dengan
mempertimbangkan kelebihan dan
kelemahan masing-masing.
Kegiatan Belajar 4
12.Pengertian rancangan pembelajaran
Project Based Learning (PjBL)
Pembelajaran berbasis proyek intinya
meletakkan pebelajar sebagai subyek
belajar yang aktif, mendorong munculnya
inisiatif dan proses eksplorasi,
memberikan kesempatan menerapkan
apa yang dipelajari, kesempatan untuk
mempresentasikan atau
mengkomunikasikan dan mengevaluasi
kinerjanya.
13.PjBL menganut teori belajar
konstruktivistik. Driscoll (2000)
menyatakan prinsip-prinsip
pembelajaran kontruktivistik adalah;
1) melibatkan pebelajar dalam aktivitas
nyata,
2) negosiasi sosial dalam proses belajar,
3) kolaboratif dan pengkajian
multiperspektif,
4) dukungan menentukan tujuan dan
mengatur proses belajar, dan
5) dorongan merefleksikan apa dan
bagaimana sesuatu dipelajari.
14.Langkah-langkah merancang
pembelajaran Project Based Learning
dilakukan melalui tahapan sebagai
berikut:
1) Menuliskan KI yang sesuai
2) Menelaah KD yang paling cocok
diterapkan dengan pendekatan PjBL
3) Tulis kembali identitas RPP, KI dan KD
ditulis di bawahnya
4) Menuliskan indikator ketercapaian
setiap KD (dapat diukur dan
dibuktikan)
5) Menuliskan tujuan pembelajaran
6) Menyusun materi pembelajaran
7) Menentukan metode pembelajaran
8) Menentukan sumber belajar
9) Langkah-langkah pembelajaran
10) Penilaian hasil pembelajaran
2 Daftar materi yang sulit 1. merancang pembelajaran inovatif dengan
pendekatan STEAM.
dipahami di modul ini 2. merancang pembelajaran “blended
learning”
3. merancang pembelajaran berbasis proyek
(PjBL)
3 Daftar materi yang sering 1. merumuskan tujuan pembelajaran
mengalami miskonsepsi dengan kata kerja HOTS dan bukan
HOTS
2. media yang digunakan pada “blended
learning”
3. Pendekatan STEAM dalam pembelajaran
inovatif