PENDAHULUAN
1. Biodata Lengkap
:
Tingkat Teknologi Sederhana
Siklus Usaha : Tiap 1 bulan
Telp. : 082393875169
Email : -
2. Latar Belakang
Ikan lele merupakan salah satu yang digemari semua golongan usia, dari anak kecil, dewasa
sampai manula. Selain karena rasanya yang gurih, ikan lele juga mengandung protein tinggi. Salah
satu sumber pangan yang sangat bergizi ini, dari segi harga juga cukup terjangkau. Sehingga, mulai dari
kalangan rakyat kecil, kalangan menengah, apalagi kalangan kelas atas biasa mengkonsumsi ikan ini. lele
adalah jenis ikan air tawar yang telah dikenal di Indonesia maupun diluar negeri.
Ikan lele (Clarias sp) adalah salah satu satu komoditas perikanan yang memiliki prospek cerah untuk
dikembangkan, karena ikan lele merupakan komoditas unggulan. Dikatakan unggulan karena hampir
setiap daerah di Indonesia membudidayakan ikan lele, dan juga merupakan salah satu jenis ikan air
tawar yang sangat digemari oleh masyarakat. Pemerintah telah mencanangkan Program Revitalisasi
Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (RPPK) pada tahun 2005. Pemerintah, melalui Direktorat Jendral
Perikanan Budidaya telah menetapkan sepuluh komoditas unggulan karena mempunyai potensi pasar
untuk ekspor. Komoditas tersebut adalah udang, rumput laut, ikan lele, ikan kerapu, nila, gurame,
bandeng, patin, abalone, dan ikan hias (Kholish, 2012). Program revitalisasi ikan lele (kegiatan budidaya)
diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, perolehan
devisa, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan pendapatan pembudidaya.
Ayam kampung merupakan salah satu jenis ternak unggas yang telah memasyarakat dan tersebar di
seluruh pelosok nusantara. Bagi masyarakat Indonesia, ayam kampung sudah bukan hal asing.
Istilah "Ayam kampung" semula adalah kebalikan dari istilah "ayam ras", dan sebutan ini mengacu pada
ayam yang ditemukan berkeliaran bebas di sekitar perumahan. Namun demikian, semenjak dilakukan
program pengembangan, pemurnian, dan pemuliaan beberapa ayam lokal unggul, saat ini dikenal pula
beberapa ras unggul ayam kampung. Untuk membedakannya kini dikenal istilah ayam buras (singkatan
dari "ayam bukan ras") bagi ayam kampung yang telah diseleksi dan dipelihara dengan perbaikan teknik
budidaya (tidak sekadar diumbar dan dibiarkan mencari makan sendiri). Peternakan ayam buras
mempunyai peranan yang cukup besar dalam mendukung ekonomi masyarakat pedesaan karena
memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan dan pemeliharaannya relatif lebih mudah.
Penulis yang tergabung dalam kelompok usaha baru “Usaha Baru” beralamat di Japing Tengah Kel.
Bonto Langkasa Kec. Minasate’ne Kab. Pangkajene dan Kepulauan. Bersama anggota kelompok,
kami berniat mengembangkan usaha jual beli ikan lele dan ayam tersebut.
Dengan adanya program Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sulawesi Selatan dan Dinas
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Pangkep, yang melakukan pembinaan dan
pendampingan wirausaha sangat membantu kami kelompok-kelompok usaha kecil masyarakat
yang ingin berkembang.
Bertujuan menghidupkan budi daya ikan lele dan ayam. Kecamatan Minasate”ne adalah daerah
pesisir dan pegunungan. Pembelian diutamakan dari hasil budi daya kecamatan.
B. PROFIL USAHA
C. PRODUK USAHA
2. Kelebihan produk :
- Ukuran yang relative besar dan di ambil lansung dari Budi daya sehingga kesegaran ikan dan
ayam betul-betul terjamin.
- Harga bersahabat
Kelemahan produk:
- Harga selalu menjadi pertimbangan utama.
- Kurangnya Produk
D. TARGET PASAR
Strategi promosi dan pemasaran yang kami lakukan adalah direct selling atau penjualan langsung.
Datang untuk menemui secara langsung pemilik rumah makan, dengan membawa foto produk.
Bentuk promosi lain yang kami lakukan adalah dengan menggunakan potongan harga untuk
pembelian dalam jumlah besar. Sekali-kali menggratiskan layanan antar. Menjalin komunikasi yang baik
dengan konsumen maupun calon konsumen.
F. LAPORAN KEUANGAN
a. Alokasi dana : asset pribadi : Rp ,14.000.000- berupa lahan usaha.
Tenaga kerja tidak langsung = 2 orang dengan upah 600.000 per orang per bulan
B U A L A N
Nama
Keterangan
produk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jumlah Pembelian
1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
(KG)
Ikan Lele
Harga Rata-rata 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000
Nilai Pembelian 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000
Jumlah pembelian
900 900 900 900 900 900 900 900 900 900 900 900
Ayam (ekor)
Harga Rata-rata 35.000 35.000 35.000 35.000 35.000 35.000 35.000 35.000 35.000 35.000 35.000 35.000
Nilai Pembelian 31.500.000 31.500.000 31.500.000 31.500.000 31.500.000 31.500.000 31.500.000 31.500.000 31.500.000 31.500.000 31.500.000 31.500.000
Jumlah Pembelian
pertahun Ikan 12.000 JUMLAH IKAN LELE YANG DIBUTUHKAN PERTAHUN ADALAH 12.000 KG
Lele
Jumlah Jumlah Pembelian
10.800 JUMLAH AYAM YANG DIBUTUHKAN PERTAHUN ADALAH 10.800 EKOR
pertahun Ayam
Nilai pembelian NILAI PEMBELIAN SELAMA 1 TAHUN ADALAH 558.000.000,- DENGAN HARGA RATA 15.000-35.000
558.000.000
pertahun (Rp) KG/EKOR
Dengan asumsi jumlah dan nilai penjualan tiap bulannya selama satu tahun sebagai berikut:
B U A L A N
Nama
Keterangan
produk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jumlah Penjualan
1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
(KG)
Ikan Lele
Harga Rata-rata 16.500 16.500 16.500 16.500 16.500 16.500 16.500 16.500 16.500 16.500 16.500 16.500
Nilai Penjualan 16.500.000 16.500.000 16.500.000 16.500.000 16.500.000 16.500.000 16.500.000 16.500.000 16.500.000 16.500.000 16.500.000 16.500.000
Jumlah pembelian
900 900 900 900 900 900 900 900 900 900 900 900
Ayam (ekor)
Harga Rata-rata 45.000 45.000 45.000 45.000 45.000 45.000 45.000 45.000 45.000 45.000 45.000 45.000
Nilai Pembelian 40.500.000 40.500.000 40.500.000 40.500.000 40.500.000 40.500.000 40.500.000 40.500.000 40.500.000 40.500.000 40.500.000 40.500.000
Jumlah Pembelian
pertahun Ikan 12.000 JUMLAH IKAN LELE YANG DIBUTUHKAN PERTAHUN ADALAH 12.000 KG
Lele
Jumlah Jumlah Pembelian
10.800 JUMLAH AYAM YANG DIBUTUHKAN PERTAHUN ADALAH 10.800 EKOR
pertahun Ayam
Nilai pembelian NILAI PEMBELIAN SELAMA 1 TAHUN ADALAH 893.760.000,- DENGAN HARGA RATA 15.000-35.000
684.000.000
pertahun (Rp) KG/EKOR
Sehingga dapat disimpulkan asumsi rencana biaya produksi, penjualan dan laba selama satu tahun:
B U L A N
Uraian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A- Penjualan 57.000.000 57.000.000 57.000.000 57.000.000 57.000.000 57.000.000 57.000.000 57.000.000 57.000.000 57.000.000 57.000.000 57.000.000
B- Biaya Pembelian 46.500.000 46.500.000 46.500.000 46.500.000 46.500.000 46.500.000 46.500.000 46.500.000 46.500.000 46.500.000 46.500.000 46.500.000
C- Biaya TK.
Lansung & TDK 7.000.000 7000.000 7000.000 7000.000 7000.000 7000.000 7000.000 7000.000 7000.000 7000.000 7000.000 7000.000
Lansung
B+C 53.500.000 53.500.000 53.500.000 53.500.000 53.500.000 53.500.000 53.500.000 53.500.000 53.500.000 53.500.000 53.500.000 53.500.000
D- Laba Kotor
3.500.000 3.500.000 3.500.000 3.500.000 3.500.000 3.500.000 3.500.000 3.500.000 3.500.000 3.500.000 3.500.000 3.500.000
(A-(B+C))
E- Biaya Tidak 1.550.000 1.550.000 1.550.000 1.550.000 1.550.000 1.550.000 1.550.000 1.550.000 1.550.000 1.550.000 1.550.000 1.550.000
Lansung
Tranportasi 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Gabus Box 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000
Listrik dan Air 250.000 250.000 250.000 250.000 250.000 250.000 250.000 250.000 250.000 250.000 250.000 250.000
Biaya Tak Terduga 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000
Laba Bersih (D-E) 1.950.000 1.950.000 1.950.000 1.950.000 1.950.000 1.950.000 1.950.000 1.950.000 1.950.000 1.950.000 1.950.000 1.950.000
F- Laba Bersih 23.400.000,-
G. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat dan kami ajukan untuk dipertimbangkan dan disetujui. Atas dukungan
dan kerjasama Bapak/Ibu kami sampaikan banyak terimakasih.