KOI AUNTENTIC
2.4 Alat yang digunakan ketika survey adalah catatan untuk menulis, serta handphone untuk
merekam pada saat wawancara.
3. Melaksanakan survey pasar
3.1 Data yang terkumpul dari berbagai sumber sudah mencapai tujuan awal untuk mengetahui
informasi pasar penjualan ikan koi.
3.2 Dari hasil survey diketahui bahwa ikan koi merupakan ikan yang di lajokan (tumpang sari)
dengan ikan baster dan nila yang memang benar benar dibudidayakan disana. Ikan koi
hanya sebagai penghasil tambahan karena lamanya proses budidaya, akan tetapi ikan koi
ini memiliki nilai jual yang lumayan mahal yaitu sekitar 60.000 /kg apabila dibandingkan
dengan nilai jual ikan baster yaitu 35.000/kg dan ikan nila 20.000/kg.
3.3 Data hasil penjualan ikan koi dengan sistem lajo di daerah Cimahi Cibaraja deri petani ikan
dengan rata rata penjualan per 1 periode budidaya adalah sebagai berikut:
No Nama Petani Volume Jumlah Keterangan
Penjualan Kolam
(Kg)
1 Abah olih 320 4 Buah Abah Olih merupakan petani ikan yang
fokus budidaya ikan baster
2 Fikri 400 5 Buah Bapak Fikri merupakan petani ikan
yang fokus budidaya ikan baster dan
nila
2. Melaksanakan Studi Bahan Baku, Bahan Pembantu, Produk Antara, Produk jadi,
dan Limbah B3
2.1 Adapun bahan baku yang digunakan adalah sebagai mana berikut:
No Nama Bahan Baku Jumlah Unit/1 periode Harga Jumlah
1 Bibit Ikan 1 liter Rp. Rp.120.000
120.000
2 Pupuk Kandang 1 karung pupuk Rp. 35.000 Rp. 35.000
kandang
3 Pakan Ikan 1 karung Rp.320.000 Rp. 320.000
2.2 Ketersediaan bahan baku selalu terpenuhi, biasanya petani selalu membeli/barter
indukan/bibit ikan koi kepada petani ikan yang berada di daerah Cisaat. Jika ingin membeli
biasanya tengkulak disana menyediakan dengan harga 120.000/liter
Dari 12 liter bibit ikan koi ini akan di sebarkan ke 2 kolam budidaya yaitu sekitar 6
liter/kolam hal ini dilakukan supaya populasi ikan di dalam kolam tidak terlalu banyak
sehingga pertumbuhan ikan bisa lebih maksimal. Dari 12 liter bibit ikan koi bisa menghasilkan
156 kg ikan koi dengan lama budidaya ikan 10 minggu. Setelah proses pemanenan dari kolam
budidaya selesai, selanjutnya ikan koi memlalui tahap proses karantina agar bentuk tubuh, pola,
serta warna dasar bisa lebih berkualitas untuk meningkatkan harga jual ikan tersebut.
Harga jual Koi :
per kg Rp. 250.000
Penerimaan kotor Rp. 39.000.000 dalam satu kali panen.
2.4. Harga pulang pokok
BEP produk = FC x 1 kg
P - AVC
= Rp 2.645.000 x 1 Kg
Rp 250.000 – Rp 16.955
233,045
= 11,34 kg
pembudidaya harus menjual 11,34 kg ikan koi agar terjadi BEP
BEP penjualan = FC
1 – AVC/ P
= Rp 2.645.000
1 – (Rp 16.955/ Rp 250.000)
= Rp 2.873.434
Pembudidaya harus mendapatkan omset sebesar Rp. 2.873.434 agar terjadi BEP
BEP Harga = TC / Y
= Rp 35.987.000 / 156 kg
= Rp 230.685
Pay back Periode = modal awal (investasi) / omset (keuntungan) 1 kali panen
= Rp 33.342.000/ Rp 39.000.000
= 0,85
Pengembalian modal akan kembali dalam 0,85 kali panen.
MAK 6
Pemateri : Ashrul Tsani, M.P.
1. Menyiapkan penentuan jenis produk
1.1. survey pasar merupakan salah satu tehnik yang digunakan untuk mengetahui segmentasi
pasar yang akan di tuju. Dalam survey pasar inikita dapat meneliti preferensi atau
keinginan konsumen itu seperti apa.
1.2. tata hitung ongkos dapat digunakan untuk menghitug biaya dalam unit usaha
1.3. Pengolahan data dan analisis dapat digunakan untuk memecahkan hasil survey yang
telah dilakukan.
1.4. MAK 1 – 5
2. Menentukan jenis produk
2.1. Produk yang saya jual adalah ikan koi.
2.2. produk yang diusahakan adalah ikan hias.
2.3. jenisnya yaitu ginrin, kohaku, showa, beko, siro, doitsu
MAK 7.
Pemateri : Neneng Nurbaeti
Dikeluarkan di : Sukabumi
Pada Tanggal : 27 April 2020
1 Cangkul 2 buah
2 Sambit 2 buah
3 Garpu 1 buah
4 Ember 8 buah
5 Lamit 6 buah
6 Waring 4 buah
7 Ayakan 8 buah
8 Hapa 5 meter
11 Heater 5 buah
13 Filter 7 buah
1.2. Produsen mesin peralatan
2.3 Bahan baku dan bahan pembantu selalu ada dipasaran. Adapun untuk stok bahan baku
dan bahan pembantu yang di perlukan apabila sudah berkurang, akan diperiksa ulang
untuk dilakukan pemesanan kembali.
3. Melaporkan pelaksanaan pengadaan
3.1 pengadaan bahan baku selalu di cek stoknya dan selalu di catat ketersediaannya, jika
stoknya menipis maka perusahaan akan langsung memesan stok bahan baku ke supplaier.
MUK 10
1. menyiapkan pengaturan penyimpanan bahan baku dan bahan pembantu
1.1 admistrasi pergudangan merupakan sistem pencataan dari pengendalian barang yang
berada di gudang pusahaan.
1.2 Bahan baku dan bahan pembantu dalam budidaya ikan koi dalam 1 kali panen
Nama bahan baku Jumlah unit/1X budidaya
Bibit ikan koi 12 liter
Pakan ikan 3 karung
Pupuk kandang 3 karung
Pakan khusus 3 ons
Obat perawatan 1 paket
Daftar pertanyaan :
Seberapa puas anda dalam menerima pelayanan yang di berikan oleh CV. Koi Autentic?
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
Seberapa baik kualitas produk yang ada di CV. Koi Autentic?
................................................................................................................................................................
Apa yang perlu kami tingkatkan dalam segi pelayanan agar saudara/i merasa lebih
nyaman?
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
2.2 Alat yang digunakan dalam survey adalah alat tulis, handphone dan daftar pertanyaan yang
sudah disiapkan. Daftar pertanyaan yang dilontarkan secara garis besar terdiri dari :
1. Harga yang di inginkan penjual berapa ?
2. Harga beli konsumen berapa?
3. Jenis ikan koi yang diminati apa ?
4. Total kebutuhannya berapa banyak?
5. Dari mana penjual mendapatkan supply barang?
6. Waktu penjualan ikan koi?
7. Wilayah pemasaran dimana saja ?
3. Melakukan survey atas pedagang eceran
3.1 Identifikasi
No Supplier Lokasi
1 Komunitas Sukabumi Bersatu Koi Comunity Kec. Cisaat
(SBKC)
2 Komunitas Sukabumi Goo Koi (SUGOI) Kec. Cisaat
3 Yosef latumena (penghobi ikan koi) Kec. Cisaat
4 Shidik maulana ( penghobi ikan koi) Kec. Sukaraja
5 Agen perusahaan indukan koi Kec. Cisaat
6 Pedagang ikan hias Kec. Cisaat
2.5 Pemesanan dilakukan via online melalui sosial media perusahaan ataupun via telepon
perusahaan.