“PESTISIDA NABATI”
ERNA
D1A113008
AGRIBISNIS A
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
KENDARI
2015
1. Cengkeh (Syzygium aromaticum)
Tempat gambar
Peruntukan :Kentang dapat digunakan untuk membuat bakteri
Coryne Bacterium untuk mengendalikan hama pada tanaman padi seperti
hama kresek.
Cara pemakaian :cara membuat bakteri Coryne Bacterium yaitu
dengan cara merebus air kentang sebanyak 20 liter ditambah gula dan
Decomposer BSA. Bakteri Coryne Bacterium dapat melawan
Xanthomonas campestris pv oryzae yaitu bakteri penyebab penyakit
kresek. Bakteri Coryne Bacterium ini mempunyai sifat Pathogen, dapat
menekan serangan dan mengurangi kerusakan lebih dari 80%.
6. Gambir ()
Tempat gambar
Peruntukan : buah gambir dapat digunakan sebagai pestisida
nabati untuk mengendalikan penyakit antraknosa pada tanaman cabai.
Cara pembuatan :Siapkan daun galinggang gajah 2,5 ons; daun
tembakau 2,5 ons; daun thitonia 2,5 ons; daun lagundi 2,5 ons; garam 1
ons dan gambir 3 buah. Tumbuk halus daun galinggang, tembakau,thitonia
dan daun lagun. Kemudian masukan kedalam ember yang berisi 1 liter air
bersih, lalu tambahkan garam dan biarkan selama satu malam. Setelah itu
saring larutan tersebut dan peras airnya sampai kering. Cairkan tiga buah
gambir dengan satu gelas air panas dan campurkan kedalam larutan, aduk
hingga merata.
Dosis pemakaian :Masukkan larutan pestisida nabati ke dalam tangki
semprot kemudian isi dengan 15 liter air bersih dan aduk-aduk.
Penggunaan pestisida organik ini sebiknya dilakukan sejak tanaman cabe
mulai berbuah, semprotkan sekali seminggu. Penyemprotan dilakukan
pagi atau sore hari. Air semprotan harus berbentuk kabut biar merata dan
teknik penyemprotan dilakukan dari bawah ke atas. Pada musim hujan
sebaiknya ditambahkan garam sebanyak 2,5 ons pada larutan pestisida.
Berdasarkan pengalaman, pestisida nabati ini bisa mengendalikan
serangan antraknosa sampai 80 %.
7. Sirsak (Annona muricata L.)
Tempat gambar
Tempat gambar
Peruntukan :Pestisida nabati dari lengkuas dapat digunakan
untuk mengendalikan hama ulat, wereng, dan jamur.
Cara pembuatan :Siapkan 1 kg lengkuas, 1 kg jahe, 1 kg kunyit, 1 kg
umbi gadung, 1 kg akar jenu/tuba. Seluruh bahan ditumbuk atau diparut,
kemudian peras airnya dan dicampur satu sama lainnya. Bahan disimpan
dalam botol selama 1 minggu dan pestisida nabati siap untuk digunakan.
Dosis pemakaian :Dosis pemakaian untuk pestisida nabati ini yaitu
gunakan 1 sendok pestisida nabati dan campurkan dengan 1 liter air,
kemudian aduk rata. Pestisida nabati siap untuk diberikan pada tanaman
yang terserang hama.
12. Titonia ()
Tempat gambar
Peruntukan :pestisida nabati dari daun titonia dapat
mengendalikan hama serangga penghisap seperti kepik dan juga kutu-
kutuan.
Cara pembuatan : Siapkan daun surian 1 kg, daun tembakau 1kg,
daun lagundi 1 kg, daun titonia 1 kg, air kelapa sebanyak 2 liter, gambir
0,5 ons, garam dapur 1 ons dan air panas 500 ml. Tumbuk daun tembakau,
daun surian daun lagundi dan daun titania, aduk hingga rata. Apabila
sudah lembut, rendam dalam air kelapa dan aduk-aduk. Kemudian ekstrak
campuran tersebut dengan cara diperas dengan kain. Saring kembali hasil
perasan dan tambahkan garam lalu kocok larutan. Siapkan cairan gambir
dengan cara melarutkan setengah ons gambir dalam 500 ml air panas, lalu
saring dengan kain halus. Langkah terakhir campurkan larutan daun-
daunan dan larutan gambir. Masukkan dalam botol atau jerigen plastik.
Pestisida nabati siap untuk diaplikasikan pada tanaman budidaya.
Dosis pemakaian : 500 ml larutan pestisida nabati diencerkan dalam
10 liter air bersih. Aduk hingga rata dan masukkan dalam tangki
penyemprot. Penyemprotan dilakukan pada pucuk tanaman terlebih dahulu
kemudian permukaan atas dan bawah daun. Frekuensi penyemprotan
sebaiknya dua kali seminggu sampai populasi larva atau kutu berkurang
dan tidak membahayakan lagi.
REFERENSI