Anda di halaman 1dari 15

Rencana Pembenihan

Ikan Patin
Oleh:
Nindi Jayanti Risalini (1610712120003)
Novita Sari (1610712120004)
Salihin (1610712110009)
Latar
Belakang
Rumusan
masalah
1. Bagaimana rencana
produksi pembenihan ikan
patin?
2. Apa saja sarana dan
prasarana yang diperlukan
dalam pembenihan ikan
patin?
3. Bagaimana analisa usaha
dalam produksi benih ikan
patin?
-1-
Target Produksi (1 Tahun)
Target produksi benih : 4.000.000 ekor/tahun
siklus memijah : 3 kali dalam 1 tahun.
Rata-rata berat : 3 kilogram
fekunditas : 120.000 butir/kg
derajat penetasan : 75%
sintasan benih 5 hari : 54%
Sintasan benih 14 hari : 81%.

Jumlah benih umur 14 hari = 4.000.000 : 81% = 4.938.271


Jumlah benih umur 5 hari = 4.938.271 : 54% = 9.144.946
Jumlah telur yang diperlukan = 9.144.946 : 75% = 12.193.261
Jumlah induk betina = 12.193.261 : 120.000 × 3 : 3 = 11
-2-
Sarana Produksi

Panti benih Tandon Corong


penetasan

Kolam induk Pompa air


-3-
Tenaga kerja

Pemijahan

2 pemberian pakan
Tenaga Kerja orang atau pemeliharaan
larva hingga ukuran
benin

panen hingga packing


-4-
Biaya Produksi

biaya yang tetap konstan pada berbagai tingkat


Biaya Tetap output yang dihasilkan oleh suatu perusahaan,
biaya ini tidak terpengaruh oleh fluktuasi sesaat.

biaya yang dapat berubah dengan perubahan


kuantitas output, biaya ini secara langsung
Biaya Variabel dipengaruhi oleh fluktuasi tingkat aktivitas
perusahaan.
-5-
Biaya tetap Analisa Usaha
Masa Pakai
No Komponen Biaya Jumlah Harga per Satuan (Rp) Jumlah Biaya (Rp) Penyusutan
(Bulan)
1. Lahan 800m2 40.000 32.000.000 240 133.334
2. Kolam induk 4 unit 1.500.000 6.000.000 48 125.000
3. Akuarium 40 unit 150.000 6.000.000 24 250.000
4. Baskom 20 buah 15.000 300.000 36 8.334
5. Mangkuk plastik 3 buah 2.000 6.000 48 125
6. Alat hipofisa 1 unit 50.000 50.000 24 2.084
7. Cangkul 2 buah 15.000 30.000 36 834
8. Saringan 10 buah 5.000 50.000 24 2.084
9. Seser 4 buah 5.000 20.000 24 834
10. Blower 1 buah 1.000.000 1.000.000 24 41.667
11. Pompa air 1 buah 500.000 500.000 36 13.889
12. Tes kit 1 unit 200.000 200.000 24 8.334
13. Tabung Oksigen 1 buah 2.000.000 2.000.000 120 16.667
14. Induk (jantan dan betina) 39 kg 40.000 1.560.000 24 65.000
15. Panti benih 1 unit 45.000.000 45.000.000 240 187.500
16. Sumur bor 1 unit 7.000.000 7.000.000 240 29.167
17. Kolam pengendapan 1 unit 3.000.000 3.000.000 120 25.000
18, Hapa 2 unit 100.000 200.000 24 8.334
19. Timbangan 1 unit 160.000 160.000 24 6.667
  Jumlah 105.076.000   924.854
-5-
Biaya variabel Analisa Usaha
No. Komponen Jumlah Harga (Rp) Total Biaya (Rp)
1. Pakan induk 559 kg 10.000 5.590.000
2. Pakan benih (artemia) 11 kaleng 900.000 9.900.000

3. Pakan cacing sutera 482 liter 100.000 48.200.000


4. Ovaprim 6 botol 280.000 1.680.000
5. Akuabides 3 botol 25.000 75.000
6. Plastik 6 pax 250.000 1.500.000
7. Oksigen 3 tabung 100.000 300.000
8. Tenaga kerja 12 bulan 1.000.000 12.000.000
9. Ongkos transportasi 6 kali transportasi 150.000 900.000

10. Obat     300.000


11. Listrik 12 bulan 300.000 3.600.000
12. Garam 22 kg 15.000 330.000
  Jumlah     84.375.000
-5-
Analisa Usaha
Induk betina 11 ekor, setahun memijah 3 kali dengan jumlah telur 360.000 butir/induk.
Produksi benih setahun 4.000.000 ekor.
Hasil penjualan = 1.334.000 ekor × Rp 120,00 Pendapatan = Hasil penjualan – biaya total
pertahun Perbulan
  = Rp 160.080.000,00   = Rp 13.340.000,00 - Rp
Hasil penjualan = Rp 160.080.000,00/12 bulan 7.941.097,00,00
perbulan = Rp 13.340.000,00   = Rp 5.398.000,00
Total biaya yang = Biaya tetap+biaya variabel R/C Ratio = Hasil penjualan/Total biaya
dikeluarkan = Rp 13.340.000,00/Rp
7.941.097,00
  = Rp 909.847,00 + Rp = 1,67
7.031.250,00 Jadi, usaha tersebut layak jalan karena
R/C Ratio > 1, modal Rp 1,00 yang
  = Rp 7.941.097,00
ditanamkan akan mendapatkan hasil Rp 1,67
-6-
Jadwal Kegiatan
No Uraian Minggu ke
1 2 3 4 5 6
1. Proses pembangunan kolam,panti benih dan sarana
x  x     
2. Persiapan pembelian alat dan bahan    x        
3. Persiapan kolam    x        
4. Persiapan induk    x        
5. Persiapan pakan alami    x x  x     
6. Pemijahan      x      
7. Pemeliharaan larva      x x  x   
8. Pemasaran           x 
-7-
Tata Letak Unit Pembenihan

Keterangan:
1. Rumah jaga
2. Kolam pengendapan
3. Sumber air
4. Tandon
5. Sumur
6. Hatchery
7. Gudang pakan
8. Kolam induk jantan
9. Kolam induk jantan
10. Kolam induk betina
11. Kolam induk betina
-7-
Tata Letak Unit Pembenihan

Tata letak kolam pada indoor hatchery


Keterangan:
A. Kolam penetasan
B. Kolam pemijahan
C. Bak pakan alami
D. Kolam benih
E. Kolam pendederan
F. Kantor
G. Gudang pakan/peralatan
H. Gudang pakan/peralatan
Kesimpulan

1. Rencana produksi benih ikan patin harus dimulai dengan menentukan target benih
yang akan diproduksi, dengan menetukan target akan didapat induk yang
dibutuhkan untuk pembenihan. Kemudian mengetahui sarana prasana yang
dibutuhkan serta membuat suatu analisa usaha, jadwal kegiatan dan desain tata
letak pembenihan.
2. Sarana prasarana yang diperlukan adalah ruang hatchery, bak filter atau
penampungan air bersih, tandon, pompa hisap, corong penetasan, wadah
penampungan larva, wadah pemeliharaan benih dan kolam treatmen air.
3. Analisa usaha pembenihan ikan patin memiliki hasil pendapatan Rp
13.340.000,00/siklus dengan total biaya pengeluaran Rp 7.941.097,00/siklus dan
pendapatan bersih Rp 5.398.000,00 sehingga menghasilkan r/c ratio 1,67 yang
berarti usaha pembenihan ikan patin tersebut layak untuk dilakukan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai