USAHA
A. Biaya Investasi
Peralatan :
3.000.000 3.000.000
1. Etalase Kaca 2 meter 1 buah
200.000 200.000
2. Timbangan 1 buah
200.000 200.000
3. Rak Tempat Paku 1 buah
350.000 350.000
4. Rak serbaguna 1 buah
10.000 350.000
5. Meter
10.000 10.000
6. Gunting
30.000 60.000
7. Lampu Phillips 2 buah 14 Watt
f. Kalkulator ( 20.000
F. Penerimaan
Jumlah produksi rata-rata per siklus (SR 80%) = 630.000 ekor (bibit ikan nila)
Jumlah Penerimaan = 630.000 x Rp.25 = Rp. 15.750.000
G. Keuntungan
Keuntungan = Penerimaan – Total Biaya Pengeluaran/Operasional
= Rp. 15.750.000 – Rp. 13.519.110
= Rp. 2.230.890
H. Ratio Biaya dan Pendapatan (R/C)
R/C = Penerimaan : Total Biaya Pengeluaran/operasional
= Rp. 15.750.000 : Rp. 13.519.110
= 1,17
Artinya: dari Rp. 1 yang dikeluarkan dapat menghasilkan penerimaan sebanyak Rp. 1,17
(keuntungan adalah Rp. 0,17)
I. Break Event Point (BEP)
1. BEP (Rp) = Total biaya operasional/total produksi
= Rp. 13.519.110/630.000
= Rp. 21,5
Artinya: Dengan jumlah produksi sebanyak 630.000 ekor dan total biaya sebanyak Rp. 13.519.110
maka untuk mencapai titik impas harga jual benih paling minimal adalah Rp. 21,5
2. BEP Unit = Total biaya operasional/harga jual
= Rp. 13.519.110/Rp. 25
= 540.764 ekor
Artinya: Dengan total biaya sebanyak Rp. 13.519.110 dan harga jual Rp. 25, maka untuk mencapai
titik impas jumlah benih paling minimal yang terjual adalah sebanyak 540.764 ekor.
J. Payback Period (jangka waktu kembalinya investasi)
Payback Period = Total Investasi/Laba Usaha (keuntungan)
= Rp. 5.866.000/ Rp. 2.230.890
= 2,63 (2,63 dari 1 siklus) = 2 siklus + 63% dari 1 siklus = 6 bulan + 1,9 bulan = 7 bulan 27 hr
Artinya: Investasi dapat dikembalikan dalam jangka waktu sekitar 7 bulan 27 hari
Analisa Usaha Pembenihan Ikan Nila Merah selama 1 siklus dengan asumsi menggunakan
pakan alternatif berbahan dasar azolla
A. Biaya Investasi