Anda di halaman 1dari 20

KESEGARAN JASMANI DAN

AKTIFITAS MASYARAKAT DESA


PALIMBANG SARI KECAMATAN
HAUR GADING KABUPATEN HULU
SUNGAI UTARA

OLEH:
SAPUTRA
NIM. A1D1 14308
 
 
 
BAB I
Latar Belakang
Aktifitas masyarakat Desa Palimbang Sari Kecamatan Haur
Gading khususnya umur 13-15 tahun sehabis pulang dari
sekolah biasanya main game online atau langsung tidur
siang. Sehingga bila melakukan aktivitas gerak yang agak
lama menjadi mudah lelah dan salah satu penyebabnya
antara lain dikarenakan kesegaran jasmani masyarakat
yang rendah.
Identifikasi Masalah
1. Kurangnya kesadaran masyarakat di Desa Palimbang Sari
Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara
akan pentingnya kesegaran jasmani untuk melakukan
aktivitas sehari-hari
2. Sebagian besar masyarakat di Desa Palimbang Sari
Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara
bila melakukan aktivitas gerak cepat lelah.
3. Belum adanya data kesegaran jasmani masyarakat di
Desa Palimbang Sari Kecamatan Haur Gading Kabupaten
Hulu Sungai Utara.
Pembatasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini mengkaji dan mengukur
tingkat kesegaran jasmani masyarakat laki-laki dan
perempuan umur 13-15 tahun di Desa Palimbang Sari
Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara
tahun 2019 dengan TKJI.
 
Perumusan Masalah
1. Bagaimana tingkat kesegaran jasmani berdasarkan
jenis kelamin masyarakat umur 13-15 tahun di Desa
Palimbang Sari Kecamatan Haur Gading Kabupaten
Hulu Sungai Utara tahun 2019?
2. Bagaimana aktivitas masyarakat umur 13-15 tahun di
Desa Palimbang Sari Kecamatan Haur Gading
Kabupaten Hulu Sungai Utara tahun 2019 yang
mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani?
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui:
1. Tingkat kesegaran jasmani berdasarkan jenis kelamin
masyarakat umur 13-15 tahun di Desa Palimbang Sari
Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai
Utara tahun 2019.
2. Aktivitas masyarakat umur 13-15 tahun di Desa
Palimbang Sari Kecamatan Haur Gading Kabupaten
Hulu Sungai Utara tahun 2019 yang mempengaruhi
kesegaran jasmani.
Kegunaan Penelitian
1. Masyarakat di Desa Palimbang Sari Kecamatan Haur Gading
Kabupaten Hulu Sungai Utara dapat mengetahui analisis
kesegaran jasmani.
2. Peneliti sendiri, hasil penelitian yang dibuat dalam bentuk skripsi
ini merupakan salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar
sarjana pada program studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan
Rekreasi (Penjaskesrek) pada Jurusan Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan (JPOK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Lambung Mangkurat (Unlam).
3. Peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu
bahan rujukan untuk melakukan penelitian yang sejenis yang
berkaitan dengan analisis kesegaran jasmani
BAB II
Deskripsi Teoritis
Pengertian Analisis
Analisis adalah aktivitas yang memuat kegiatan
memilah, mengurai, membedakan sesuatu yang
kemudian digolongkan dan dikelompokkan menurut
kriteria tertentu lalu dicari makna dan kaitannya
masing-masing. (Wiradi (2019) tentang pengertian
analisis menurut para ahli dalam situs:
https//www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-
analisis-html)
Pengertian Kesegaran Jasmani

President’s Council on Phisycal Fitness and Sport


(Widiastuti, 2011:13) mendefinisi:
kesegaran jasmani adalah kemampuan untuk
melakukan kegiatan sehari-hari dengan penuh
vitalitas dan kewaspadaan tanpa mengalami kelelahan
yang berarti, dan masih cukup energy untuk bersantai
pada waktu luang dan menghadapi hal-hal yang
sifatnya darurat (emergency)”.
Komponen Kesegaran Jasmani

Mastur Risadi (2010:6) mengatakan bahwa komponen


kesegaran jasmani dapat dibedakan menjadi dua bagian
yaitu:
1. Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan
(health related fitness) terdiri dari: daya tahan jantung
dan paru-paru (cardiorespiratory), kekuatan otot,
fleksibilitas dan komposisi tubuh.
2. Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan
keterampilan (skill related fitness) terdiri dari: kecepatan,
power, keseimbangan, kelincahan, koordinasi dan
kecepatan reaksi.
Aktifitas Fisik

Menurut Nurhasan (2011:20) Kegiatan fisik adalah


berbagai bentuk aktivitas yang dapat membuat orang
kelelahan atau berkurang energinya. Sehingga
membutuhkan daya tahan fisik yang prima.
Kerangka Berfikir
Untuk mengetahui dan menilai kesegaran jasmani
seseorang dilakukan dengan melaksanakan
pengukuran. Pengukuran kesegaran jasmani dapat
dilakukan dengan test kesegaran jasmani. Tes
kesegaran jasmani Indonesia (TKJI) merupakan salah
satu bentuk mengukur tingkat kesegaran jasmani
seseorang. Tes Kesegaran Jasmani Indonesia meliputi
bebarapa item tes seperti, Lari 50 meter, Gantung
angkat tubuh, Baring duduk selama 60 detik, Loncat
tegak, Lari 1000 meter.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Variabel Penelitian
Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah
kesegaran jasmani masyarakat laki-laki dan
perempuan umur 13 – 15 tahun Desa Palimbang Sari
kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai
Utara Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2019.
Definisi Konseptual dan Definisi Operasional Variabel

1. Definisi Konseptual
Kesegaran jasmani adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari-
hari dengan penuh vitalitas dan kewaspadaan tanpa mengalami kelelahan
yang berarti, dan masih cukup energi untuk bersantai pada waktu luang
dan menghadapi hal-hal yang sifatnya darurat (emergency). (Widiastuti,
2011:13)
Aktifitas fisik adalah gerakan tubuh yang dihasilkan otot rangka yang
memerlukan pengeluaran energi.(Wilda Welis dan M. Sazeli Rifki, 2008:1)
2. Definisi Operasional
Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) untuk masyarakat umur 13-15
tahun dengan melakukan tes dan pengukuran lari 50 meter, gantung
angkat tubuh, baring duduk 60 detik, locat tegak dan lari 1000 meter.
Aktivitas sehari-hari berupa angket pengumpulan data untuk mengetahui
aktifitas sehari-hari masyarakat umur 13-15 tahun Desa Palimbang Sari
kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara Provinsi
Kalimantan Selatan pada tahun 2019
Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif


bertujuan untuk mendeskripsikan (memaparkan)
peristiwa yang terjadi pada masa kini.
Populasi dan Sampel
Populasi penelitian adalah masyarakat Desa
Palimbang Sari kecamatan Haur Gading Kabupaten
Hulu Sungai Utara pada tahun 2019 yang berjumlah 40
orang.
Sampel penelitian adalah masyarakat laki-laki dan
masyarakat perempuan umur 13 - 15 tahun berjumlah
20 orang pada tahun 2019 dengan rincian masyarakat
laki-laki umur 13-15 tahun berjumlah 10 orang dan
masyarakat perempuan umur 13-15 tahun berjumlah 10
orang.
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposif
sampling (sampel pertimbangan) yaitu teknik yang
digunakan karena pertimbangan tertentu (Winarno,
2013:88). Adapun yang menjadi pertimbangan peneliti
antara lain masyarakat laki-laki dan perempuan umur
13-15 tahun di Desa Palimbang Sari kecamatan Haur
Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara masing-masing
hanya berjumlah 10 orang.
Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini adalah Tes Kesegaran
Jasmani Indonesia (TKJI) untuk masyarakat laki-laki
dan perempuan umur 13 – 15 tahun tersebut menurut
Widiastuti (2011-56).
Teknik Pengumpulan Data
Tahap persiapan: Tahap pelaksanaan:
1). Surat 1. Lari 50 meter (umur
penunjukan 13-15 tahun)
pembimbing 2. Tes Gantung Angkat
Tubuh untuk Laki-laki,
2). Surat ijin
Tes Gantung Siku
penelitian, Tekuk untuk
3). Surat Perempuan
peminjaman alat, 3. Baring Duduk 60 detik
4). Formulir tes, 4. Loncat Tegak
5). Alat tulis. 5. Lari 1000 Meter
Rancangan Analisis Data
Rancangan analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik
analisis komparasional, yaitu teknik analisis yang mendasarkan
diri pada perbedaan frekuensi dari data yang sedang kita selidiki
(Anas Sudijono, 2017:287). Formulanya adalah menggunakan
rumus Chi Square sebagai berikut:
 2 (fo− ft )2
𝑥 =∑
ft
Keterangan:
χ2: Nilai chi-kuadrat
ft: Frekuensi yang diharapkan
fo: Frekuensi yang diperoleh/diamati

Anda mungkin juga menyukai