Oleh :
SALIHIN
1610712110009
2.1. Hasil
Teknis Budidaya :
Persiapan Kolam :
- Pengeringan dilakukan selama 3-4 hari
- Pemupukan menggunakan pupuk urea sebanyak 1-2 sak
- Pengganti kapur digunakan saponen
- Pengisian air setinggi 1 meter
Pengelolaan Air
- Sumber Air : Air Laut
- Sistem pengairannya :
- Pada tambak terdapat pipa pemasukan dan pipa pengeluaraan
- Pengukuran kualitas air pada tambak bandeng, udang maupun kepiting jarang
dilakukan, karena dianggap memiliki kualitas air yang baik oleh pemiliknya.
- Hasil pengkuran kualitas air
Di sekitar tambak terdapat vegetasi berupa mangrove dan pohon kelapa
Kendala
- Pakan hanya bergantung pada pakan alami, hal ini diakibatkan distributor
pakan di daerah Muara Pagatan belum ada sehingga kesulitan dalam hal
penyediaan pakan.
- Tahun 2013, tambak pernah tenggelam akibat luapan air laut
- Udang yang memiliki resiko besar terkena penyakit
- Keamanan karena sering terjadi pencurian ikan di tambak
- Tenaga kerja yang sangat sedikit
Solusi untuk Pemilik
- Pakan hanya bergantung pada pakan alami
- Bantuan dari pemerintah apabila mengalami permasalahan atau kerugian
budidaya akibat penyakit yang menyerang komoditas berupa Kartu
Asuransi Pembudidaya
Tabel 2.2. Teknis Pemanenan
Teknik Panen (Ikan Bandeng)
- Teknik Panen Penjaringan dan total
- Ukuran 2 ekor/kg
- Umur 3 bulan
Teknik Panen (Udang Tiger)
- Teknik Panen Penjaringan dan total
- Ukuran 10 ekor/kg
- Umur -
Teknik Panen (Kepiting Soka)
- Teknik Panen Pengangkatan
- Ukuran 4 ekor/kg
- Umur -
Hama dan Penyakit
Perlakuan Pemberian saponin
Tabel 2.3. Tingkat Potensi Lahan
No. Faktor Pembatas Tingkat Potensi Lahan
1. Pencemaran Sedikit tercemar
2. Do (ppm) 3,6
3. Suhu (oC) 36,5
4. Salinitas 22
5. pH 7,5
6. Kecerahan (%) 90
7. Pasang surut (m) 0,7
Analisa Usaha
Tambak : Warisan turun menurun
Pengeluaran : Rp. 1.000.000
- Saponen : Rp. 300.000
- Pupuk Urea : Rp. 100.000
- Bibit : Rp. 600.000
Pendapatan : Rp. 6.000.000
Keuntungan : Rp. 5.000.000
2.2. Pembahasan
Dari hasil praktik lapang ini di ketahui bahwa tempat praktik lapang ini
dilaksanakan di Desa Muara Pagatan Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah
Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan. Perairan tambak ini merupakan jenis
perairan payau yang dimanfaatkan dari pasang surut. Secara keseluruhan tambak
dari ikan bandeng dan udang ini memiliki 12 hektar. Penggunaan lahan yang
masih kecil ini dikarenakan tambak ini merupakan warisan turun temurun.
Keterbatasan terhadap kemampuan untuk mengelola lahan maka dilakukan secara
tradisional.
Pada pemeliharaan ikan ataupun udang di tambak ini meggunakan pakan
alami tanpa memberi pakan tambahan ataupun pakan buatan. Untuk memproduksi
pakan alami ditambak maka perlu dilakukan pengolahan tambak. Pengolahan ini
bertujuan untuk menumbuhkan pakan alami pada tambak tersebut. Pemupukan
dilakukan dengan menggunakan pupuk urea dengan dosis 1-2 sak/tambak.
Kemudian di air dengan ketinggian15-20 cm dan dijemur dibawah terik matahari
untuk mempercepat proses berkembangnya pakan alami. Pengelolaan air
dilakukan dengan memanfaatkan pasang surut air kemudian dimasukkan kedalam
tambak menggunakan pintu pemasukan air.
Komuditas yang ada pada tambak tersebut adalah ikan bandeng, udang
tiger dan kepiting soka. Pemeliharaan ikan bandeng dilakukan selama 3 bulan
pemeliharaan tanpa pemberian pakan tambahan ataupun pakan buatan melainkan
memanfaatkan pakan alami yang ditambak tersebut. Ukuran yang dipanen
berkisar 2 ekor/kg. Pemanenan dilakukan dengan memanen penjaringan total
kemudian didistribusikan ke pasar-pasar setempat. Pemeliharaan udang tiger
dilakukan selama 3 bulan pemeliharaan tanpa pemberian pakan tambahan ataupun
pakan buatan melainkan memanfaatkan pakan alami yang ditambak tersebut.
Ukuran yang dipanen berkisar 2 ekor/kg. Pemanenan dilakukan dengan memanen
penjaringan total kemudian didistribusikan ke pasar-pasar setempat.
Berdasarkan observasi tempat lokasi tambak ini kurang bagus untuk
budidaya ikan bandeng dan udang tiger karena lokasi ini bagus untuk budidaya
ikan nila salin hal ini dapat disimpulkan karena ikan mujair yang terdapat
ditambak sangat bagus perkembangannya.
Berdasarkan hasil khlayak analisa usaha kegiatan produksi ini sangat
menguntungkan dengan memanfaatkan tambak dari warisan dan dengan modal
Rp.1.000.000,00 dapat menghasilkan pendapatan Rp.6.000.000,00. Jadi
keuntungan yang didapat adalah Rp.5.000.000,00.
BAB 3. KESIMPULAN