Dosen Pengampu :
Supriadi, S.Pi., M.P
Disusun oleh :
Kelompok 3
Alfina Cahyani Zain 205080400113005
Elsa Julia Rahmayani 205080400113029
Dq Nur Hidayatulloh 205080400113043
Naufal Falih Januar 205080400113047
Farhan Firdaus 205080407113009
KELAS A
Pertanyaan:
1. Pisahkan jenis-jenis biaya ini (Investasi, Biaya Tetap, Biaya Variabel)
2. Berapa nilai penyusutan berdasarkan tarif penyusutan harta berwujud (UU 36 Tahun
2008), nilai investasi, nilai biaya tetap dan variabel.
Keterangan:
Siklus produksinya 3 bulan
Semua peralatan itu sudah keseluruhan unit (termasuk kolam)
Jawaban
1. Jenis-jenis biaya
Jenis biaya investasi, Penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan
biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-
masa yang akan datang.
Jenis biaya variabel, biaya yang berubah secara proposional ketika adanya
perubahan pada aktivitas, dengan karakteristik segabai berikut :
- Biaya yang berubah total menurut perbandingan yang searah dengan
perbandingan perubahan tingkat aktivitas.
- Biaya satuan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan (biaya satuan
konstan).
No. Uraian Jumlah Nilai (Rp)
4 Bibit koi 4.086 ekor 400
5 Bibit komet 411.200 ekor 13
6 Pakan-81 13 sak 330,000
13 Plastik 1 roll 100,556
14 Garam 3 karung 40,000
15 Kardus 69 unit 15,833
19 Lakban 4 unit 17,000
20 Obat-obatan 2,42 botol 631,333
21 Tenaga kerja 16,6 panen 75,000
26 Promosi 1 kali 1,700,000
27 Pakan-82 15 sak 300,000
28 Pakan-83 15 sak 185,000
29 Isi ulang tabung oksigen 6 kali 72,857
30 Karet 1 kg 32,000
Jumlah Rp3.481.992
2. Nilai penyusutan berdasarkan tarif penyusutan harta berwujud (UU 36 Tahun 2008), nilai
investasi, nilai biaya tetap dan variabel.
Hitunglah :
1. Penerimaan
2. Pendapatan
3. R/C Ratio
4. BEP
5. Profitabilitas
Jawab :
1. Penerimaan
Harga Penerimaan
No. Jenis Ikan Koi Produksi (ekor)
(Rp) (produksi x harga jual)
1 Grade A 163 75.000 12.225.000
2 Grade B 490 35.000 17.150.000
3 Grade C 981 15.000 14.715.000
JUMLAH 1.634 125.000 44.090.000
Harga Penerimaan
No. Jenis Ikan Komet Produksi (ekor)
(Rp) (produksi x harga jual)
1 Songo 20.560 250 5.140.000
2 Rolasan 20.560 500 10.280.000
3 Super 20.560 700 14.392.000
4 Bagong 20.560 950 19.532.000
JUMLAH 82.240 2.400 49.344.000
3. R/C Ratio
Total penerimaan
R/C =
Total biaya
93.434 .000
=
48.927 .160,344
= 1,90
Karena R/C Rasio memiliki nilai > 1, maka bisa dikatakan bahwa usaha tersebut
mengalami keuntungan dan efisien.
4. BEP
IKAN KOI
BEP (Unit)
Biaya tetap
BEP (Unit) = Harga jual perunit−Biaya variabel perunit
24.059 .159,58
BEP (Unit) =
41.666,7−45.662,9
24.059.159,58
BEP (Unit) =
−3.996,2
BEP (Rupiah)
Biaya tetap
BEP (Rupiah) = Biaya variabel
1−
Biaya penerimaan
24.059 .159,58
BEP (Rupiah) = 24.868.000,86
1−
44.090 .000
24.059.159,58
BEP (Rupiah) =
1−0,57
24.059.159,58
BEP (Rupiah) =
0,43
BEP (Rupiah) = Rp55.951.553,9
IKAN KOMET
BEP (Unit)
Biaya tetap
BEP (Unit) = Harga jual perunit−Biaya variabel perunit
24.059.159,58
BEP (Unit) =
600−1.209,6
24.059.159,58
BEP (Unit) =
−609,6
BEP (Rupiah)
Biaya tetap
BEP (Rupiah) = Biaya variabel
1−
Biaya penerimaan
24.059 .159,58
BEP (Rupiah) = 24.868.000,86
1−
49.344 .000
24.059.159,58
BEP (Rupiah) =
1−0,50
24.059.159,58
BEP (Rupiah) =
0,5
BEP (Rupiah) = Rp48.118.319,16
5. Profitabilitas
Pendapatan
Profitabilitas = x 100%
Total biaya
44.506 .839,56
= x 100 %
48.927 .160,44
= 0,90 %
Tugas Lanjutan
Hitunglah
1. Risiko Produksi
2. Risiko Pendapatan
Jawab
Risiko Produksi dan Pendapatan Ikan Koi
No. Responden Produksi Koi Pendapatan Koi
1 Responden 1 640 1582800
2 Responden 2 560 -2493800
3 Responden 3 1960 37256200
4 Responden 4 1680 25383600
5 Responden 5 2801 32700336
6 Responden 6 560 8358200
7 Responden 7 108 -16211640
8 Responden 8 2760 -16850800
9 Responden 9 3640 48583300
TOTAL 14709 118308196
Risiko Produksi
Responden Produksi Koi (Q) (Q-Qi) (Q-Qi)²
Responden 1 640 -994 988036
Responden 2 560 -1074 1153476
Responden 3 1960 326 106276
Responden 4 1680 46 2116
Responden 5 2801 1167 1361889
Responden 6 560 -1074 1153476
Responden 7 108 -1526 2328676
Responden 8 2760 1126 1267876
Responden 9 3640 2006 4024036
Qi 1634,333333 Total (Q-Qi)² 12385857
Qi = ~ 1634
VA² = 1548232,125
VA² = ~ 1548232
VA = 1244,279711
VA = ~ 1244
KV = 0,761321909 KV < 1, Maka Risiko Produksi Kecil
Risiko Pendapatan
Pendapatan Koi
Responden (Q) (Q-Qi) (Q-Qi)²
Responden 1 1582800 -11562555 1,34E+14
Responden 2 -2493800 -15639155 2,45E+14
Responden 3 37256200 24110845 5,81E+14
Responden 4 25383600 12238245 1,50E+14
Responden 5 32700336 19554981 3,82E+14
Responden 6 8358200 -4787155 2,29E+13
Responden 7 -16211640 -29356995 8,62E+14
Responden 8 -16850800 -29996155 9,00E+14
Responden 9 48583300 35437945 1,26E+15
Qi 13145355,11 Total (Q-Qi)² 4,53E+15
Qi = ~ 13145355
VA² = 5,67E+14
VA² = ~ 5,67E+14
VA = 23801648,8
VA = ~ 23801649
KV = 1,810650911 KV > 1, Maka Risiko Pendapatan Besar
VA² = 3109571200
VA = 44084,94074
VA = ~ 44085
KV = 0,536053016 KV < 1, Maka Risiko Produksi Kecil
Risiko Pendapatan
Pendapatan Komet
Responden (Q) (Q-Qi) (Q-Qi)²
Responden 1 43136200 18276337 3,34E+14
Responden 2 30423600 5563737 3,10E+13
Responden 3 41102736 16242873 2,64E+14
Responden 4 10038200 -14821663 2,20E+14
Responden 5 15887640 -8972223 8,05E+13
Responden 6 8570800 -16289063 2,65E+14
Qi 24859862,67 Total (Q-Qi)² 1,19E+15
Qi = ~ 24859863
VA² = 2,39E+14
VA = 15455268,62
VA = ~ 15455269
KV = 0,621695663 KV < 1, Maka Risiko Pendapatan Kecil
Risiko Produksi
Menurut Ichsa dalam Shinta (2011), untuk menganalisis risiko yang dialami
Dalam usahaperikanan, dapat dilakukan melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
Pendekatan kualitatif lebih berdasarkan pada penelitian subjektif dari
pengambilan keputusan. Sedangkan pendekatan kuantitatif dapat dihitung dengan
menggunakan nilai hasil yang diharapkan sebagai indikator probabilitas dari
investasi dan ukuran ragam (variance) dan simpangan baku (standart deiviation)
sebagai indikator risikonya.
Risiko produksi pada usaha budidaya ikan koi dan ikan komet berasal dari serangan penyakit,
dan kualitas air yang tidak baik. Penyakit pada disebabkan oleh parasit. Pada saat
pembudidayaan apabila ikan sudah terserang oleh parasit maka harus segera diberi obat anti
parasit. Salah satu ciri ikan terserang parasit adalah terdapat nodul/titik putih pada kulit ikan.
Pengukuran terhadap risiko usaha dapat dianalisis dengan menentukan besarnya koefisien variasi
(KV). Cara ini dilakukan dengan menggunakan data jumlah produksi, jumlah penggunaan input
produksi dan harga input output. Koefisien variasi merupakan ukuran risiko relatif yang diperoleh
dengan membagi standar deviasi dengan nilai rata-rata yang diharapkan (Pappas dan Hirschey,
1995). Hasil penelitian Kimbal (Chen et.al,1999) menunjukkan bahwa risiko pendapatan dapat
diukur dengan besarnya varians dan standar varians.
Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis probabilitas dan dampak dari sumber-
sumber risiko menggunaka metode aproksimal dengan cara expert opinion untuk mengetahui
nilai status risikonya (Kountur, 2008 dalam Dewiana,2011)
Hasil analisis
Berdasarkan hasil tabel risiko produksi ikan koi pada usaha budidaya ikan koi (Q – Qi)2
didapatkan total sebesar 12,385,857. Dan nilai KV sebesar 0,761. Nilai KV <1 maka usaha yang
dianalisis memiliki risiko kecil dan begitu juga sebaliknya (Fauziyah, 2011). Atau untuk tiap
satu satuan yang dihasilkan maka besarnya risiko yang dihadapai adalah 0,761. Dapat juga
diartikan untuk setiap panen ikan yang dihasilkan, akan mengalami risiko produksi atau
ketidakpastian produksi sebesar 0,761 pada saat terjajdi risiko produksi. Semakin besar KV
yang dimiliki semakin besar tingkat risiko produksi yang dihadapi.
Pada tabel risiko pendapatan ikan koi nilai total (Q-Qi)2 didapatkan nilai 4,53E+15 dan nilai
KV 1,81. Nilai KV > 1 maka usaha yang dianalisis memiliki risiko pendapatan besar . Artinya
hasil pendapatan pada usaha budidaya ikan koi dalam 1 tahun akan menghadapi risiko
sebesar 1,81. Dapat juga diartikan untuk setiap satu rupiah pendapatan ikan koi yang
dihasilkan, akan mengalami risiko atau ketidakpastian pendapatan sebesar 1,81 rupiah pada
saat terjadi risiko pendapatan. Semakin besar KV yang dimiliki semakin besar tingkat risiko
pendapatan yang dihadapi.
Pada hasil tabel risiko produksi ikan komet pada usaha budidaya ikan komet (Q-Qi)2
didapatkan total sebesar 15,547,856 dan nilai KV 0,53. Nilai KV < 1 maka usaha yang
dianalisis memiliki risko kecil dan begitu juga sebaliknya (Fauziyah, 2011). Atau untuk tiap
satu satuan yang dihasilkan maka besarnya risiko yang dihadapi adalah 0,53. Dapat juga
diartikan untuk setiap panen ikan yang dihasilkan, akan mengalami risiko produksi atau
ketidakpastian produksi sebesar 0,53 pada saat terjadi risiko produksi. Semakin besar
koefisien varisi yang dimiliki makan semakin besar tingkat risiko produksi yang dihadapi.
Pada tabel risiko pendapatan ikan komet nilai total (Q-Qi)2 didapatkan nilai 1,19E+15 dan
nilai KV 0,62. Nilai KV < 1 maka usaha yang dianalisis memiliki risiko pendapatan yang kecil.
Artinya pendapatan ikan komet dalam 1 tahun akan menghadapi risiko sebesar 0,62. Dapat
juga diartikan untuk setiap satu rupiah pendapatan usaha ikan komet yang dihasilkan, akan
mengalami risiko atau ketidakpastian pendapatan sebesar 0,62rupiah pada saat terjadi risiko
pendapatan. Semakin besar koefisien variasi yang dimiliki maka semakin besar tingkat risiko
pendapatan yang dihadapi.