Anda di halaman 1dari 6

PERMOHONAN BANTUAN

DANA UNTUK BUDIDAYA


KEPITING DI DARAT

Pemohon :
Nur Heriyanto
I. Pendahuluan
Dunia harus bersiap untuk pemenuhan kebutuhan 9 miliar populasi manusia di
tahun 2050, untuk itu produksi perikanan dunia perlu meningkat hingga 133 persen dari
angka yang diproduksi saat ini. Budidaya perikanan (akuakultur) merupakan sektor yang
prospektif untuk dikembangkan karena potensinya yang besar. Di sisi lain permintaan
yang dihasilkan dari pertumbuhan sektor perikanan diprediksi akan menjadi pemacu bagi
pembangunan ekonomi negara-negara yang memiliki hasil maritim yang melimpah.
Diperkirakan hingga pertengahan abad ini kebutuhan produk akuakultur akan meningkat
dari 67 juta ton pada tahun 2012 menjadi 140 juta ton pada 2050. Jumlah ini akan setara
dengan 14 persen dari sumber protein hewani yang dibutuhkan oleh populasi manusia
(Ridzki R. Sigit, 2014). Kepiting bakau sangat prospektif dijadikan sebagai bahan
pangan karena memiliki nilai nutrisi yang penting bagi tubuh, dengan kandungan
nutrisi 47.5% protein dan 11.20% lemak (Karim, 2005). Daging Kepiting juga
mengandung EPA dan DHA (Brown et al.,2008),unsur -unsur mineral diantaranya
adalah Na, K, Ca, Mg, Fe, Zn, Se (Sundarrao et.al 2004). Kalsium dan magnesium
adalah mineral utama dalam otot kepiting cangkang keras dan lunak (Benjakul dan
Suthipan, 2008).
Menurut Prof. Dr. Ir. Yushinta Fujaya, M.Si. “Tingkat konsumsi masyarakat
terhadap kepiting tidak dipengaruhi oleh perubahan iklim. Permintaan kepiting tetap tinggi
dari waktu ke waktu. Namun, karena persediaan yang terbatas, harga terbilang tinggi.
Sehingga, konsumen dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah akan pikir-pikir dulu
untuk membelinya. Sebaliknya, masyarakat kalangan atas tidak terpengaruh dengan
harga tersebut. Justru, semakin mahal dan langka, mereka semakin suka,”. Berdasarkan
hal tersebut maka pemenuhan kebutuhan kepiting yang bagi masyarakat merupakan
tujuan yang ingin dicapai selain tujuan agar kepiting hasil budidaya masyarakat juga bisa
diminati dunia.

II. Latar Belakang

Masyakakat di daerah yang jauh dari pesisir sangat jarang mengkonsumsi hasil
laut. Hal ini disebabkan karena kelangkaan barang dan kalaupun ada dengan harga yang
mahal. Selain itu banyaknya usia produktif di pedesaan yang masih mengganggur,
apalagi di tengah kondisi pandemic seperti sekarang ini. Pasar nasional maupun pasar
internasional pun masih sangat luas untuk produk hasil laut ini.. Pembudidayaan kepiting
bakau di darat masih sangat jarang dilakukan, padahal sangat potensial dan sangat
mudah untuk dilakukan. Untuk itu untuk memenuhi kebutuhan pangan hasil laut perlu
adanya pembukaan usaha dari bidang budidaya kepiting bakau.

III. Tujuan

Secara singkat dapat kami sampaikan tujuan dari budidaya Kepiting Bakau Di
Darat sebagai berikut :
1. Pemenuhan kebutuhan pasar domestik maupun internasional terhadap
Kepiting Bakau.
2. Membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat desa.
3. Merubah pola pikir masyarakat bahwa Budidaya Kepiting bisa di lakukan di
darat (rumah) dengan melaksanakan pelatihan.
IV. Kendala

Dari kegiatan budidaya Kepiting Bakau di Darat yang telah di lakukan, ada
beberapa kendala yang dirasakan sehingga keinginan untuk bisa memaksimalkan hasil
yang diperoleh masih belum tercapai.
Kendala – kendala tersebut antara lain :
1. Tempat budidaya belum layak, menggunakan barang – barang bekas yang
masih bisa di pakai untuk budidaya Kepiting.
2. Tidak tersedianya fasilitas penunjang yang semestinya dimiliki antara lain :
rumah kepiting, frezzer, alat filter air, bak tandon air, mesin pompa air dan
Airator.

V. Daftar Kebutuhan
• Terlampir
VI. Penutup
Sebuah keinginan besar hendak dicapai lewat Budidaya Kepiting Bakau di Darat
dengan adanya fasilitas dan alat – alat penunjang untuk keberhasilan masyarakat
sebagai pembudidaya Kepiting Bakau di Darat. Sehingga kesejahteraan kelompok
Masyarakat tersebut pada khususnya dan Masyarakat umum lainnya bisa meningkat .
Hal tersebut bisa terealisasi tentunya lewat bantuan dari instansi terkait maupun
pihak-pihak yang peduli lewat program-program yang intensif dan berkelanjutan, yang
tidak saja secara efektif melibatkan anggota kelompok Masyarakat dalam
pelaksanaannya, tapi juga melibatkan komponen masyarakat yang lain yang punya misi
sama, demi kemakmuran masyarakat secara luas.
Lampiran :
• Daftar Kebutuhan Budidaya Kepiting di Darat
1. Set Rumah Kepiting model plastik mencakup area sekitar : Panjang 2 meter,
tinggi maximum 1.9 meter dan lebar sekitar sekitar 0.40 meter. Terdiri dari 8
susun (baris) dan 10 kolom. Dengan sekeluruhan rak dalam 1 set : 80 buah rak
plastik atau dapat menampung 80 ekor kepiting.
2. Alat Pendingin (Freezer) untuk menyimpan hasil Budidaya Kepiting.
3. Tandon air untuk menyimpan air yang akan di alirkan untuk Budidaya Kepiting.
4. Filter air untuk menyaring air yang telah di alirkan ke rumah kepiting.
5. Mesin pompa air untuk memompa dan mengalirkan air.
6. Airrator untuk menambah kadar oksigen di dalam air.
7. Bibit kepiting

Tabel Daftar Kebutuhan Budidaya Kepiting di Darat

NO. BARANG JUMLAH HARGA JUMLAH


2 set rumah kepiting isi
1 2 27,200,000 54,400,000
80
2 2 Freezer 2 5,500,000 11,000,000
3 Tandon Air 1200liter 1 3,500,000 3,500,000
4 Filter air 1 3,500,000 3,500,000
5 2 mesin pompa air celup 2 1,200,000 2,400,000
6 Aerator 2 600,000 1,200,000
7 Refraktometer 1 335,800 335,800
PH Meter Hanna HI
8 1 1,200,000 1,200,000
98107
9 160 Bibit Kepiting 160 10,000 1,600,000
10 Pakan Kepiting 160 5,000 800,000
Total 79,935,800
• Gambat 1 Set Rumah Kepiting

Rak plastik rumah kepiting set *80 Rp. 27.200.000,.

Anda mungkin juga menyukai