2. Penyortiran/ o Penyortiran dilakukan dengan o Pengecekan ukuran o Jika ditemukan bahan o Pencatatan ukuran
Pemisahan cara manual baku yang bercampur
Ukuran o Ukuran bahan baku per kg ukuran maka dilakukan
ditentukan dengan cara penyortiran kembali
menghitung jumlah setiap kg
o Peralatan dijaga selalu dalam
kondisi bersih
5. Pengemasan dan o Ketika chillbox/styrofoam o Pengawasan karyawan o Produk dikemas kembali o Pencatatan stok
Pelabelan diterima, dilakukan dan pemeriksaan label. atau ditolak jika tidak chillbox/ styrofoam
pemeriksaan terhadap kondisi o Pemeriksaan kesesuaian sesuai dengan spesifikasi yang digunakan.
dan diidentifikasi kerusakan label dengan produk o Dilakukan pergantian
fisik yang nyata. yang terdapat di dalam kemasan jika ditemukan
o Produk dikemas dalam kemasan. ketidaksesuaian dengan
chillbox/ styrofoam sesuai o Pengecekan produk yang ada di
dengan spesifikasi (ukuran, ketersediaan/kecukupan dalamnya
jenis, dll) produk. penggunaan es sebagai o Dilakukan penambahan
o Produk dikemas ke dalam media pendingin es
chillbox/ styrofoam dengan
ditambahkan es di dalamnya
untuk mempertahankan suhu
produk selama pengiriman
o Es yang digunakan tidak
bersentuhan langsung dengan
produk dan dijamin
kebersihannya
o Keterangan yang diberikan
pada kemasan (chillbox/
Styrofoam) terdapat identitas
seperti seperti jenis produk,
ukuran produk, tanggal proses,
tanggal pengemasan, tanggal
kadaluarsa, berat bersih, area
penagkapan, approval number,
negara pengekspor, catatan
suhu penyimpanan dan asal
produk.
6. Pemuatan o Pemuatan dilakukan dengan o Pengawasan mutu dan o Proses muat harus o Pencatatan jumlah dan
(Stuffing) sistem FIFO (first in first out) suhu produk selama dihentikan jika jenis produk yang
o Proses pemuatan dilakukan proses pemuatan ditemukan kerusakan dimuat
secara cepat untuk yang nyata pada
menghindari kenaikan suhu kemasan ataupun produk
produk
o Pemuatan dilakukan dengan
hati-hati untuk mencegah
terjadinya kerusakan pada
kemasan maupun penurunan
kualitas produk