Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS

INSTRUMEN DAN MENGUMPULKAN DATA DALAM PTK

Dosen Pembimbing :

Novialita Angga Wiratama

Disusun oleh :

Eva Maulana Agustina (1119180051)

FilzaIstiqomah (1119180053)

RistaMukaroma (1119180068)

ErvinaDwi Agustin (1119180078)

Siti Farikatu Roziqoh (1119180091)

Siti Rahmawati (1119180095)

PGSD C 2018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN

2021

1
KATA PENGANTAR

PujisyukurkehadiratTuhan Yang MahaEsaatasrahmat dan hidayah-Nya sehinnga kami


dapatmenyelesakanmakakahinigunamemenuhitugaskelompokuntukmatakuliah Penelitian
Tindakan Kelas yang berjudul Instrument Pengumpulan Data dalam PTK.

Harapan kami semogamakalahinimembantumenambahkanpengetahuan dan


pengalamanbagi para pembaca, sehingga kami
dapatmemperbaikibentukmaupunisimakalahinisehinggakedepannyadapatlebihbaik.

Kami
menyadarisepenuhnyabahwamakalahinimasihjauhdarisempurnadikarenakanterbatasnyapenga
laman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karenaitu, kami
mengharapkansegalabentuksertamasukanbahkankritik yang membangundariberbagaipihak.
Akhirnya kami berharapsemogamakalahinidapatmemberikanmanfaatbagiperkembangan
dunia pendidikan.

Tuban, 5 Oktober 2021

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

Cover
Kata Pengantari
Daftar Isiii
Bab I Pendahuluan1
1.1 LatarBelakang 1
2.1 RumusanMasalah1
3.1 Tujuan1
Bab II Pembahasan2
2.1 PengertianInstrumendalam PTK2
2.2 Jenis-JenisInstrumendalam PKR2
2.2.1 Observasi2
2.2.2 Wawancara4
2.2.3 Angket (Kuesioner) 4
2.2.4 Dokumentasi5
2.2.5 CatatanLapangan6
2.2.6 CatatanHarian6
2.2.7 Tes7
2.2.8 Rekaman foto, slide, tape, dan video8
2.3 Teknik dan alatpengumpulan data dalam PTK8
Bab III Penutup10
3.1 Kesimpulan10
3.2 Saran10
Daftar Pustaka11

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Demi tercapainya tujuan pembelajaran yang optimal perlu diadakan peningkatan
kualitas pembelajaran secara berkesinambungan. Upaya peningkatan tersebut diharapkan
dapat meningkatkan kompetensi kepribadian dan profesionalisme guru. Salah satu upaya
peningkatannya adalah dengan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas, karena melalui
PTK masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran dapat dikaji, ditingkatkan dan
dituntaskan sehingga proses pendidikan dan pembelajaran dapat memberikan hasil belajar
yang lebih baik dan inovatif.
Dalam sebuah PTK diperlukan adanya alat atau instrumen untuk mengumpulkan data
terkait kegiatan pembelajaran. Alat tersebut hendaknya dapat mencerminkan cara
pelaksanaan pembelajaran. Instrumen ini menjadi sesuatu yang vital dalam penelitian,
karena tanpa adanya instrumen tidak akan dapat tercapai tujuan yang diinginkan.
TerkaitdenganpenggunaaninstrumendalamPenelitian Tindakan Kelas,
terdapatbeberapahal yang perludiketahui dan dipahamiterkaitdenganpengetianinstrumen,
jenis-jenisnyamaupuncontoh-contohnya.
1.2 RumusanMasalah
1. Apa pengertian Instrumen dalam PTK?
2. Bagaimana jenis-jenis Instrumen dalam PTK?
3. BagaimanaTeknik dan alatpengumpulan data dalam PTK?
1.3 Tujuan
1. Untukmengetahuipengertian instrument dalam PTK.
2. Untukmengetahuijenis-jenisinstumendalam PTK.
3. UntukmengetahuiTeknik dan alatpengumpulan data dalam PTK

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PengertianInstrumendalam PTK


Instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data
penelitian, dan  disebut juga dengan teknik penelitian. Karena instrumen atau alat tersebut
mencerminkan cara pelaksanaannya. Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu cara ilmiah
dalam memecahkan masalah pembelajaran yang memerlukan sebuah instrumen
pengumpulan data yang tepat untuk menghasilkan suatu data yang diharapkan. Karena
sebuah penelitian memerlukan data-data empiris.
Ciri khas dari Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu pengamatan yang melibatkan
peran serta seorang guru, dimana seorang guru selain mengajar juga melakukan
penelitian. Guru sebagai penentu skenario penelitian, bertindak sebagai instrumen pokok
atau kunci dalam Penelitian Tindakan Kelas dan berpartisipasi penuh dalam pengumpulan
data. Sehingga instrumen lain hanya menjadi instrumen penunjang. Teknik pengumpulan
data dilaksanakan guru ketika proses kegiatan belajar mengajar berlangsung, namun tidak
boleh mengganggu kegiatan pembelajaran, karena guru dalam konteks PTK berperan
ganda sebagai pengajar dan peneliti.Jadi, instumen dalam PTK adalah alat yang dapat
digunakan untuk mengumpulkan data penelitian pada penelitian tindakan kelas.
2.2 Jenis-jenis Instrumen dalam PTK
2.2.1 Observasi
Observasi atau pengamatan adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati
setiap kejadian yang berlangsung dan  mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal
yang akan diamati atau diteliti. Observasi tindakan kelas berfungsi untuk
mendokumentasikan pengaruh tindakan dan prosesnya. Observasi itu berorientasi ke
depan, tetapi juga memberikan dasar bagi refleksi sekarang, lebih-lebih lagi ketika siklus
terkait masih berlangsung. Sehubungan dengan itu, pengamat (baik oleh peneliti sendiri
maupun oleh teman sejawat) perlu menjaga agar observasi dapat dilaksanakan secara
terencana, dilakukan secara cermat, dan bersifat responsif.
Ada empat metode observasi yang dapat diterapkan, yaitu terbuka, terfokus,
terstruktur dan sistematis  :
1. Observasi terbuka dimulai dengan pemikiran netral, kosong, dan pengamat merekam
hal-hal penting. Tujuannya agar pengamat dapat merekonstruksi proses penerapan
tindakan perbaikan dalam kerangka diskusi balikan.

5
2. Observasi terfokus adalah observasi yang dilakukan secara spesifik.
3. Observasi terstrukrur adalah observasi yang ditandai dengan perekam data yang
sederhana, tetapi dengan format lebih rinci.
4. Observasi sistematis adalah bentuk observasi yang diarahkan pada pengkategorian
bentuk dan jenis data amatan yang disusun secara rinci.
Instrumen observasi pada PTK merupakan pedoman bagi observer untuk mengamati
hal-hal yang diamati. Macam instrument observasi antara lain: chekc list, anecdotal
record, dan rating scale.
1. Check list atau daftar cek adalah pedoman observasi yang  berisikan daftar dari semua
aspek yang akan diobservasi, sehingga observer tinggal memberikan tanda ada atau
tidak adanya dengan tanda cek (√) tentang aspek yang diobservasi. Ini merupakan alat
yang praktis sebab semua aspek yang akan  diteliti sudah ditentukan terlebih dahulu.
Ada dua macam check list bentuk individual yang diguankan mencatat kegiatan
individual dan kelompok untuk mencatat kegiatan individu dalam kelompok.
2. Adecdotal record adalah alat observasi untuk mencatat kejadian yang bersifat luar
biasa sehingga dianggap penting. Dalam PTK catatan anekdotal diperlukan untuk
mencatat kejadian selama proses yang dianggap tidak biasanya. 
3. Rating scale atau skala penilaian pada dasarnya mirip daftar cek, hanya aspek yang
diobservasi dijabarkan dalam bentuk skala atau kriteria tertentu. Sehingga data yang
diperoleh lebih halus sebab tidak hanya mencatat ada atau tidak ada. Skala dapat
dibuat dalam 3 bentuk yaitu katagori, numerik, dan grafis. (1) katagori skala dibuat
dalam bentuk kualitatif seperti selalu, kadang-kadang, tidak pernah. Observer tinggal
pilih. Skala Numerik dalam bentuk angka seperti 2 (selalu), 1 ( kadangkadang), 0
(tidak pernah). Skala dalam grafis dapat dibuat dalam bentuk grafis vertikal atau
horisontal.
Adapun kelebihan dan kekurangan observasi dalam Penelitian Tindakan Kelas, yaitu:
Kelebihan observasi dalam PTK
1. Observasi memungkinkan menangkap semua aspek, bahkan yang paling detail
sekalipun dari topik PTK anda.
2. Observasi memberi data tangan-pertama.
3. Observasi mengajari bagaimana meneliti dalam jarak yang sedekat mungkin dengan
objek penelitian.
Kekurangan observasi dalam PTK

6
1. Observasi memberi informasi terlampau banyak, sehingga akan kesulitan dalam
analisis.
2. Obervasi sering terkendala masalah kelembagaan
3. Kebisingan, gangguan luar, atau hal-hal yang tak terduga bisa membuat pengamatan
anda berantakan.
2.2.2 Wawancara
Wawancara atau interview adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan
bahasa lisan baik secara tatap muka ataupun melalui media tertentu. Oleh karena itu,
teknik ini cocok diterapkan untuk mengungkap persoalan-persoalan yang sedang dijajaki.
Fungsi wawancara dalam penelitian kelas adalah:
1. Membantu guru untuk fokus pada salah satu aspek pengajaran atau kehidupan kelas
secara detail.
2. Menyediakan informasi diagnostik awal melalui diskusi antara guru-siswa di kelas.
3. Meningkatkan iklim positif ruang kelas.
4. Wawancara pada penetian tindakan kelas dapat dilakukan dengan cara-cara berikut
ini:
5. Tak terencana: misalnya, omong-omong informal diantara pelaku penelitian atau
pelaku penelitian dan subjek penelitian.
6. Terencana, tetapi tidak terstruktur: satu atau dua pertanyaan pembukaan dari
pewawancara, tetapi setelah itu pewawancara memberikan kesempatan bagi
responden untuk memilah apa yang akan dibicarakan.
7. Terstruktur: pewawancara telah menyusun serentetan pertanyaan yang akan diajukan
dan mengendalikan percakapan sesuai dengan arah pertanyaan.
Adapun kelebihan dan kekurangan wawancara dalam penelitian tindakan kelas, yaitu:
Kebihan wawancara dalam PTK
1. Transkip wawancara bisa menjadi petunjuk yang lengkap dan kaya untuk analisis.
2. Wawancara memungkinkan anda lebih santai dalam menjajaki informan.
3. Anda bisa mengendalikan diskusi sejauh anda mampu dan mengontrol suasana.
Kekurangan wawancara dalam PTK
1. Melaksanakan wawancara jelas membutuhkan lebih banyak waktu.
2. Mentranskip hasil wawancara juga butuh waktu yang tidak sebentar.
3. Wawancara mungkin tidak cocok bagi mereka yang pendiam, pemalu, tidak aktif
berbicara, atau mempunyai kendala bahasa.
2.2.3 Angket (Kuesioner)

7
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia
memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna. Tujuan
penyebaran angket ialah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dan
responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai
dengan kenyataan dalam pengisisan daftar pertanyaan. Angket dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu: angket terbuka dan angket tertutup.
1. Angket terbuka (angket tidak berstruktur) ialah angket yang disajikan dalam bentuk
sederhana sehingga responden dapat memberikan isian dengan kehendak dan
keadaannya.
2. Angket tertutup ( angket berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam bentuk
sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai
dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang (x) atan tanda
checklist (√).
Adapun kelebihan dan kekurangan Angket (Kuesioner) dalam penelitian tindakan kelas,
yaitu:
Kelebihan Angket (Kuesioner) dalam PTK
1. Memungkinkan anda mengumpulkan informasi awal dengan sangat mudah.
2. Membantu dalam mengumpulkan sejumlah data yang logis dalam waktu singkat.
3. Memberikan informasi yang bisa ditindak lanjuti untuk keperluan apapun.
Kekurangan Angket (Kuesioner) dalam PTK
1. Merancang kuesioner butuh keterampilan yang tidak mudah.
2. Validitas jawaban kuesioner dapat dipertanyakan yang berasal dari responden yang
diluar lembaga.
3. Responden mudah terjebak pada kepercayaan seolah-olah jawaban dari kuesioner itu
sesuai dengan keinginan.
2.2.4 Dokumentasi
Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat
penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-
foto, film dokumenter, data yang relevan penelitian. Fungsi dokumentasi beberapa
diantaranya:
1. Mengilustrasikan peristiwa-peristiwa yang penting.
2. Informasi yang spesifik dan feed back.
3. Menyediakan konteks dan informasi.
Adapun kelebihan dan kekurangan dokumentasi dalam penelitian tindakan kelas, yaitu:

8
Kebihan dokumentasi dalam PTK
1. Menyediakan konteks, latar belakang, dan pemahaman.
2. Cara mudah memperoleh presepsi orang lain.
3. Bisa mendukung bukti-bukti lain yang dikumpulkan.
4. Dalam banyak kasus memberi informasi tanpa menguras energi.
Kekurangan dokumentasi dalam PTK
1. Beberapa dokumen tertentu sulit diperoleh.
2. Memperoleh dokumen bisa jadi menyita waktu.
3. Bukti dokumenter sering menampilkan data dalam jumlah besar.
4. Sulit memperoleh bukti dari partisipan.
2.2.5 Catatan Lapangan
Teknik ini mencakup kesan dan penafsiran subjektif, setra perhatian diarahkan pada
persolan yang dianngap menarik. Deskripsi boleh mencakup rujukan atau pendapat,
misalnya materi pelajaran yang menarik siswa, tindakan guru yang kurang terkontrol,
kecerobohan guru, perilku siswa yang menganggu situasi kelas dan sebagainya. Fungsi
catatan lapangan, yaitu:
1. Dapat fokus pada isu atau praktik pengajaran sepanjang periode tertentu.
2. Dapat merefleksikan kesan-kesan umum tentang ruang kelas dan iklimnya.
3. Dapat merekam perkembangan kita sebagai guru.
Adapun kelebihan dan kekurangan catatan lapangan dalam penelitian tindakan kelas,
yaitu:
1. Kelebihan catatan lapangan dalam PTK
2. Sangat mudah dibawa; tidak memerlukan orang luar.
3. Menyajikan catatan dan rekaman yang berkelanjutan.
4. Membantu menghbungkan peristiwa, mengeksplorasi tren yang sedang muncul.
Kekurangan catatan lapangan dalam PTK
1. Masih membutuhkan perangkat-perangkat lain.
2. Percakapan tidak mungkin direkam dengan catatan lapangan.
3. Bisa sangat subjektif.
2.2.6 Catatan Harian
Catatan harian merupakan instrumen untuk mencatat segala peristiwa yang terjadi
sehubungan dengan tindakan yang dilakukan guru atau siswa. Catatan harian berguna
untuk melihat perkembangan tindakan serta perkembangan siswa dalam melakukan
proses pembelajaran. 

9
Ada dua jenis yaitu catatan yang dilakukan guru dan catatan yang dilakukan siswa.
Misalnya catatan tentang jenis tindakan yang diberikan guru pada siklus tertentu, catatan
berbagai respon siswa terhadap perlakuan yang diberikan, kekeliruan guru dalam
melaksanakan tindakan, dan sebagianya.
Catatan harian siswa berisi tentang tanggapan siswa terhadap tindakan yang dilakukan
guru. Catatan siswa penting untuk umpan balik bagi bagi guru.  Beberapa hal perlu
diperhatikan: 
1. Catatan harian ditulis dengan segera setelah suatu proses tindakan berlangsung, untuk
menjaga objektifitas fakta yang ditemukan.
2. Hal-hal yang ditulis adalah yang bersentuhan langsung dengan fokus masalah
3. Catatan harian ditulis dengan kata-kata singkat dan padat sesuai fokus dan sasaran
penelitian.
Adapun kelebihan dan kekurangan catatan harian dalam penelitian tindakan kelas, yaitu:
Kelebihan catatan harian dalam PTK
1. Memberikan feedback dari perspektif guru atau siswa.
2. Dapat fokus pada periode pengajaran tertentu.
3. Dapat membantu mengidentifikasi masalah-masalah individu siswa.
Kekurangan catatan harian dalam PTK
1. Relatif tidak bisa dipraktikan secara teratur disekolah.
2. Sulit bagi anak-anak kecil mencatat pemikiran dan perasaanya sendiri.
3. Siswa tidak bebas dalam menyampaikan perasaanya kepada guru.
2.2.7 Tes
Tesmerupakanalatpengumpul data
penelitiantentangkemampuansiswadalamaspekkognitifataudalampenguasaanmateripembe
lajaran. Alat ukurtesharusmemenuhikriteriavalidasi dan reabilitas.
Berkaitandengantessebagai instrument PTK, tesdapatdibedakanmenjadiduajenis, yaitu :
1. Teslisan (Oral Test). Tesiniberbentuksejumlahpertanyaan yang
disampaikansecaralisan yang berhubungandenganmasalah PTK.
2. Testertulis (Writing Test). Tesiniterdiridaripertanyaan yang berbentuktertulis.
Testertulismempunyaibentuk yang samadenganangket,
tetapikeduanyamempunyaifungsi yang
berbedayaitutestulisberfungsiuntukmengukurkemampuantentangsuatukonsepataukiner
ja, sedangkanangketberfungsiuntukmengetahuipendapat dan sikapseseorang.
Testulisterdiridariduabentuk, yaitu :

10
a. Tes Essay atauUraian. Tesiniterdiridarisejumlahpertanyaandalambentukuraian
yang harusdijawabdalambentukuraiantertulisatauberupakalimat-kalimatbebas
yang disusunsendiri oleh testee.
b. Tesobjektif. Tesinimerupakanalatpengukur yang banyakdipergunakan di
dalampenelitian, karena di dalammemberikannilaiberupaangka yang
tidakdipengaruhi oleh subjektivitaspenilai.
2.2.8 Rekamanfoto, slide, tape, dan video
Bergunauntukmenangkapsuasanakelas, detail tentangperistiwa-
peristiwapentingataukhusus yang terjadiatauilustrasidari episode tertentu, alat-
alatelektronikinidapatsajadigunakanuntukmembantumendeskripsikanapa yang
peneliticatat di catatanlapangan, apabilamungkin.
2.3 Teknik dan alatpengumpulan data dalam PTK
Prinsippengumpulan data dalam PTK tidakjauhberbedadenganpenelitian formal.
Dalam PTK umumnyadikumpulkandu jenis data, yaitu data kuantitatif dan data
kualitatif. Data tersebutdigunakanuntukmenggambarkanperubahan yang terjadi,
baikperubahankinerjasiswa, kinerja guru, dan perubahansuasanakelas. Contoh data
kuantitatifadalahangkahasilbelajarsiswa. Contoh data kualitatifadalahkalimat-kalimat
yang menggambarkanekspresisiswatentangtingkatpemahaman (kognitif), antusiasnya,
kepercayaandiri.
Data yang baikadalah data yang valid dan reliable. Data yang demikiandari instrument
sebagaialatpengumpul data yang juga valid dan reliable. Instrument yang valid adalah
instrument yang mengukurapa yang seharusnyadiukur. Contohtimbanganadalah
instrument yang valid mengukurberatbukanuntukmengukurtinggisuatubenda.
Sementaraitu, instrument yang reliable adalah instrument yang konsisten (tepat dan
akurat)untukmengukur yang seharusnyadiukur. Contohsebuahpenggarisdikatakansebagai
instrument yang tidak reliable jikapenggaristersebutlentur dan
skalanyarusaksehinggahasilpengukuranselaluberubah-ubahpadahalbarang-barang yang
diukuradalahsama.
Dalamrangkamemperoleh data yang akurat dan objektifdalam PTK, guru (peneliti)
juga perlumelakukantrungualis,
yaitumenggunakanberbagaisumberuntukmeningkatkanmutu data dengancaraceksilang.
Dalamkaitaniniumpanbalikdarisiswadapatdijadikansaranauntukpengumpulan data,
asalkansiswadiberdayakansebagaipartisipanaktif. Dalam PTK guru (peneliti)
dapatmenggunakanberbagaisumber data sepertidokumen, portofolio, bukuharian, jurnal,

11
video, foto, laporanpengamatan, wawancara, angket, dan tes. Contoh Teknik
alatpengumpulan data dalam PTK sebagaiberikut :

1. Teknik pengumpulan data PTK


a. Tesdipergunakanuntukmendapatkan data tentanghasilbelajarsiswa
b. Observasidipergunakanuntukmengumpulkan data tentangaktivitassiswadalam PBM
dan implementasipembelajaran.
c. Wawancarauntukmendapatkan data
tentangtingkatkeberhasilanimplementasipembelajaran.
d. Diskusiantar guru, temansejawat, dan kolaboratifuntukrefleksihasilsiklus PTK
2. Alat pengumpulan data PTK
a. Tes
b. Observasi
c. Wawancara
d. Angket (kuesioner)
e. Catatanharian
f. Catatanlapangan
g. Dokumentasi
h. Rekamanfoto, slide, tape, dan video

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Instrument penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data
penelitian, dan  disebut juga dengan teknik penelitian. Karena instrumen atau alat
tersebut mencerminkan cara pelaksanaannya.
2. Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu cara ilmiah dalam memecahkan masalah
pembelajaran yang memerlukan sebuah instrumen pengumpulan data yang tepat
untuk menghasilkan suatu data yang diharapkan.
3. Jenis-jenis instrument dalam data PTK
a. Dokumentasi
b. Wawancara
c. Angket
d. Observasi
e. Catatan harian
f. Catatan lapangan
g. Tes
h. Rekaman foto, slide, tape, dan video
3.2 Saran
Dalam penelitian tindakan kelas jika kita belum menemukan sebuah permasalahan
maka alangkah baiknya tidak langsung menyimpulkan tanpa didukung adanya data-
data yang jelas sebagai bukti. Data-data yang hendak dikumpulkan bisa didapatkan
melalui berbagai instrument pengumpulan data yang banyak jenisnya. Dalam
menggunakan berbagai jenis instrument sebaiknya seorang guru atau peneliti tidak
asal memilih sesuka hati tetapi dapat memilih dengan menyesuaikan dengan kondisi
yang telah diamati sebelumnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Basuki.  2009. Desain Pembelajaran Berbasis Penelitian Tinadakan Kelas. Ponorogo:


STAIN Ponorogo Press.

Hopkins,David. 2011. Panduan Guru Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar.

Huda, Miftahul. 2015. Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktik. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar.

Muslich, Masnur. 2009. Melaksanakan PTK Itu Mudah.  Jakarta: Bumi Aksara.

Sanjaya,Wina.  2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Predana Media Group.

Tim Redaksi UNSIQ. 2012. Teknik Pengumpulan Data PTK.  Jurnal Kependidikan Al-


Qalam.Vol. iX.

https://islamicstudents15.blogspot.com/2018/06/makalah-6-metodologi-
penelitian.htmldiakses pada tanggal 7 Oktober 2021 pukul 13:50.

14

Anda mungkin juga menyukai