Anda di halaman 1dari 8

Penyusunan Instrumen Penelitian Tindakan Kelas dalam Upaya

Peningkatakan Keterampilan Sosial

Elan, Sumardi, Amanda Salsabila Juandi*.


Program Studi PGPAUD Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

* Corresponding author: amandasalsabilla6@gmail.com

Subbmitted/ Received 01 January 2022; First Revised 5 March 2022; Accepted 15 May 2022;
First Available Online 20 May 2022; Publication Date 01 June 2022

Abstract
The purpose of this study was to preparation of instruments in classroom action research (CAR) in order to
facilitate research in accordance with the rules and oriented to the goals to be achieved in the research. The
research method used is a qualitative method with group discussion data collection techniques or Focus
Discussion Group (FGD). conducting FGD in this study as a data collection tool to obtain instruments in the
Classroom Action Research method. The results of this study were carried out in order to find out how the
preparation of research instruments with some improvements had been made by researchers in accordance with
the direction of validators who were experts in the field of material that determined whether or not they were
suitable for use by students. So with improvements to the learning design carried out, research instruments to
improve children's social skills will be produced which are declared valid by experts and are worthy of being
tested on students.
Keywords: Research Instruments, CAR, Social Skills

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah rancangan penyusunan instrumen pada penelitian tindakan kelas
(PTK) agar memudahkan penelitian sesuai dengan kaidah-kaidah dan berorientasi pada tujuan yang akan di capai
dalam penelitian tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik
pengumpulan data diskusi kelompok atau Focus Discusion Group (FGD). dilakukannya FGD pada penelitian ini
sebagai alat pengumpulan data untuk memperoleh instrumen dalam metode Penelitian Tindakan Kelas. Hasil
penelitian ini dilakukan agar mengetahui bagaimana penyusunan intrumen penelitian dengan beberapa perbaikan
yang telah dilakukan oleh peneliti sesuai dengan arahan validator yang ahli di bidang materi yang menentukan
apakah layak atau tidaknya digunakan oleh peserta didik. Maka dengan adanya perbaikan terhadap rancangan
pembelajaran yang dilakukan akan dihasilkan intrumen penelitian peningkatan keterampilan sosial anak yang
dinyatakan valid oleh para ahli dan layak diujikan pada siswa.
Kata Kunci: Instrumen Penelitian, PTK, Keterampilan Sosial

PENDAHULUAN dapat dipelajari, diperbaiki dan dipecahkan


Untuk mencapai tujuan sehingga proses belajar dapat ditingkatkan.
pembelajaran yang optimal perlu dilakukan PTK membutuhkan instrumen atau
peningkatan kualitas pembelajaran secara perlengkapan untuk mengumpulkan data
terus menerus. Upaya perbaikan ini akan yang berkaitan dengan metode pada
meningkatkan kepribadian dan kegiatan belajar. Instrumen tersebut harus
profesionalisme guru. Salah satu upaya dapat mencerminkan bagaimana
untuk meningkatkannya adalah dengan pembelajaran dilaksanakan. instrumen ini
melakukan penelitian tindakan kelas, sangat penting untuk penelitian, karena
karena melalui penelitian tindakan kelas tidak mungkin mencapai tujuannya tanpa
masalah pendidikan dan pembelajaran adanya instrumen.

Copyright © Jurnal PAUD Agapedia, Vol.6 No. 1 Juni 2022 page 91-98 Page 91
Teknik pengumpulan data John Elliot (4) Pola Mc Kernan (5) Pola
dilakukan oleh guru pada saat proses Dave Ebbutt. Di antara banyaknya model
belajar mengajar, namun dalam konteks PTK, yang paling terkenal dan paling
PTK guru memainkan dua peran yaitu umum digunakan adalah model Kemmis
sebagai guru dan juga sebagai peneliti dan Mc. Taggart yang memiliki komponen
tetapi tidak boleh mengganggu kegiatan aksi dan observable digabungkan menjadi
pembelajaran. Oleh karena itu, instrumen satu kesatuan karena keduanya merupakan
yang digunakan adalah pengamatan dan aksi yang tidak terpisahkan dan terjadi pada
observasi terstrukturr dengan baik. saat yang bersamaan. Dalam prosesnya,
Saat dilakukannya pengumpulkan Kemmis dan Mc. Taggart menggunakan
data dalam sebuah penelitian, selain sistem refleksi diri spiral yang dimulai
membuat instrumen sendiri, kita bisa dengan perencanaan, tindakan,
menggunakan instrumen yang sudah ada pengamatan, dan refleksi.
sebelumnya atau (Instrumen baku). Penelitian ini akan membahas
Instrumen yang ada sering dianggap baku beberapa hal yang perlu diperhatikan, untuk
untuk mengumpulkan data pada variabel dapat menentukan apakah kriteria yang
tertentu. Oleh karena itu, jika instrumen ditetapkan untuk instrumen tersebut baik
telah tersediia untuk mengumpulkan data atau tidaknya. Disini peneliti hanya
tentang variabel dalam suatu penelitian, membahas pada cara penyusunan
maka kita dapat menggunakan instrumen instrumennya saja dalam penelitian
tersebut secara langsung. Namun, perlu tindakan kelas untuk peningkatan
dicatat bahwa teori yang mendasari keterampilan sosial anak. Dalam artikel ini
modulasi instrumen harus konsisten dengan penulis bertujuan untuk membahas tentang
teori yang disebutkan dalam penelitian kita. Penyusunan Instrumen Penelitian Tindakan
Akhir-akhir ini penelitian tindakan Kelas dalam Upaya Peningkatakan
kelas (PTK) banyak digunakan dalam Keterampilan Sosial.
penelitian hingga menjadi top hit di
lingkungan para pendidik. Jenis penelitian TINJAUAN PUSTAKA
ini berbeda dengan penelitian deskriptif dan
eksperimen. Jika penelitian deskriptif 1.Instrumen Penelitian
memuat apa yang terjadi pada subjek Instrumen penelitian adalah alat
penelitian, sedangkan penelitian yang bisa digunakan untuk mengumpulkan
eksperimen memuat penjelasan sebab data-data dalam penelitian atau disebut
akibat yang terjadi setelah penelitian, maka juga dengan teknik yang digunakan dalam
PTK dapat dikatakan merupakan kombinasi penelitian. Karena instrumen atau alat
keduanya, yaitu jenis penelitian yang tersebut tercermin pada cara
menggambarkan keseluruhan proses. dan pelaksanaannya.
karenanya PTK dilaksanakan oleh guru di Dalam penelitian, instrumen
kelas yang diajarnya, dengan fokus pada memegang peranan terpenting karena dapat
pengembangan atau peningkatan pada digunakan untuk mengidentifikasi pada
pembelajaran. kualitas penelitian. Jika pada instrumen
PTK digambarkan sebagai proses yang diproduksi memenu hi standar yang
dinamis yang mencakup aspek baik, maka kualitas pembelajaran juga baik,
perencanaan, tindakan, pengamatan dan begitu juga sebaliknya. Hal ini mudah
refleksi sebagai langkah-langkah yang dipahami karena instrumen dirancang
berurutan dalam satu siklus yang terkait untuk mengungkap fakta dari data. Oleh
dengan siklus berikutnya (Hidayati,2020). karena itu, jika instrumen yang digunakan
Beberapa model yang dapat diterapkan dalam survei berkualitas tinggi dalam arti
dalam PTK, antara lain (1) Model Kurt efektif dan dapat diandalkan, kesulitan,
Lewin (2) Kemmis dan Mc. Taggart (3) keunikan, data yang diperoleh akan

Copyright © Jurnal PAUD Agapedia, Vol.6 No. 1 Juni 2022 page 91-98 Page 92
menjadi fakta atau kondisi yang sesuai dan sangat berguna untuk mengetahui
sebenarnya terjadi di lapangan. Sebaliknya kemajuan i-student dalam proses
jika kualitas instrumen yang digunakan pembelajaran.
kurang baik dalam arti kurang relevan dan d. Tes.
handal, lebih sulit, kurang selektif, dan Tes merupakan salah satu instrumen
yang tidak memadai maka data yang pengumpulan data yang dapat digunakan
dihasilkan juga akan menjadi tidak valid. untuk mengukur kemampuan kognitif atau
Instrumen yang sesuai dapat menghasilkan penguasaan pembelajaran siswa
fakta lapangan sehingga dapat (Nurbudiyani, 2013). Kriteria instrumen
membuahkan hasil. adalah harus memiliki tingkat validitas
1. Jenis-jenis Instrumen Penelitian (mampu mengukur apa yang ingin diukur)
Tindakan Kelas adalah dan tingkat keandalan (tes dapat
a. Observasi (Pengamatan) memberikan informasi yang konsisten)
Observasi atau pengamatan adalah (Siswanto, 2008)..
teknik pengumpulan data dengan cara Jenis-jenis tes berdasarkan jumlah
mengamati setiap peristiwa yang terjadi dan pesertanya adalah :
mencatat dengan instrumen observasi hal- a) Tes kelompok adalah tes yang
hal yang akan diamati atau dipelajari. dilakukan terhadap beberapa siswa
Proses pengumpulan data dalam secara bersamaan.
suatu penelitian adalah dimana peneliti b) Tes individual adalah tes yang
harus yang mengamati situasi dalam diberikan kepada siswa untuk
penelitian (Hasanah, 2017). Observasi perorangan.
dapat digunakan dalam penelitian yang Jenis tes berdasarkan cara
melibatkan kondisi belajar mengajar, pelaksanaannya adalah :
perilaku, dan interaksi kelompok, seperti 1) Tes tulis
dalam penelitian tindakan kelas. Karena - tes esai (uraian)
observasi merupakan proses pengamatan - tes obyektif (tes benar-salah, pilihan
langsung, ganda, menjodohkan atau
Observasi pada PTK digunakan melengkapi)
sebagai monitoring guru dan siswa, 2) Tes lisan
observasi digunakan untuk mencatat 3) Tes perbuatan atau peragaan
tindakan masing-masing guru dalam siklus
kegiatan pembelajaran untuk menemukan 2. Penelitian Tindakan Kelas
kelemahan guru dalam menilai, Penelitian tindakan kelas
mengevaluasi dan koreksi pada siklus merupakan metode penelitian ilmiah untuk
pembelajaran berikutnya. Dan observasi memecahkan suatu masalah pembelajaran
juga digunakan untuk mengumpulkan
dan membutuhkan instrumen pengumpulan
informasi tentang perilaku siswa terhadap
tindakan yang dilakukan oleh guru data yang tepat untuk bisa menghasilkan
(Wulandari, 2016) pengumpulan data yang diharapkan. Hal ini
b. Interview (Wawancara) karena penelitian membutuhkan data yang
Wawancara atau interview adalah empiris .
teknik pengumpulan data dengan Ciri khas dalam PTK adalah
menggunakan bahasa lisan, baik secara observasi dimana keterlibatan guru dalam
langsung ataupun melalui media tertentu
melakukan sebuah penelitian (Afandi,
(Buana, 2020).
c. Field Note (Catatan Lapangan) 2014). Guru dikatakan sebagai penentu
Catatan harian alat untuk mencatat skenario dalam penelitian yang berfungsi
semua kejadian yang berhubungan dengan sebagai instrumen utama ataupun yang
tindakan guru (Slameto, 2015). Catatan ini paling penting dari penelitian tindakan di

Copyright © Jurnal PAUD Agapedia, Vol.6 No. 1 Juni 2022 page 91-98 Page 93
kelas dan guru harus berpartisipasi penuh dan bentuk desain penelitian yang akan
dalam pengumpulan data. Sedangkan digunakan untuk penelitian.
instrumen lainnya hanyalah instrumen Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan diskusi kelompok terarah
pendukung.
(FGD) yang dilakukan oleh 4 orang. FGD
atau Focus Group Discussion merupakan
3. Keterampilan Sosial diskusi grup yang memperbincangkan
Keterampilan sosial atau social skill suatu masalah terfokus, dalam kegiatan ini
adalah kemampuan untuk menilai apa yang ada beberapa hal yang diperlukan
terjadi pada keadaan di situasi sosial, diantaranya moderator, pencatat,
keterampilan untuk memahami dengan penghubung peserta, bloker, dan tempat
benar dan menafsirkan tindakan pada kegiatan. Peserta FGD ini memiliki tujuan
kebutuhan anak-anak dalam kelompok dan kebutuhan studi yang sama, focus
bermain, kemampuan untuk melakukan masalah yang jelas, mengutamakan proses,
beberapa perilaku tindakan yang mungkin dan dijadikan sebagai wadah untuk
dan memilih tindakan yang paling mengutarakan pendapat. Kegiatan diskusi
tepat(Hasanah, 2019).. grup dilakukan beberapa kali dan rentan
Untuk anak-anak, keterampilan waktu yang dibutuhkan 60-90 menit. Focus
sosial dapat membantu mereka belajar Group Disscusion ini dilakukan untuk
bergaul dengan teman dan orang dewasa menyamakan persepsi antar tiap anggota.
lainnya serta membangun hubungan yang FGD ini dilakukan berfokus pada
baik dengan guru dan dapat membantu instrument penelitian yang akan digunakan.
mereka belajar bagaimana membantu orang Proses FGD yang dilakukan dijabarkan
lain dan mengembangkan sikap baik hati sebagai berikut:
(George S. Morrison, 2012) 1. Identitify Goal/Objective
Dari beberapa pendapat yang Menurut Muslihin et al., (2022)
dikemukakan maka keterampilan sosial diskusi dalam FGD bertujuan untuk
harus ditanamkan pada anak sejak dini agar mendapatkan produk instrumen yang baik
dalam berineraksi dengan orang dewasa dan layak digunakan saat penelitian. Target
lain, anak akan tau mana perilaku yang baik sasaran pengguna instrumen yaitu siswa di
dan tidak baik dalam bersosialisasi TK PGRI Gapura Winaya usia 5-6 tahun.
kedepannya, serta anak dapat melakukan Tim penelitian terdiri dari 4 orang dengan
dan mencapai hubungan atau interaksi peserta yang memiliki pengetahuan serta
dengan orang lain secara efektif sehingga pengalaman dalam pembahasan yang akan
dapat menjadi individu yang kompeten diperbincangkan.
secara sosial. 2. Identify Questions
Dalam tahapan ini, peneliti
METODE PENELITIAN mengembangkan pertanyaan-pertanyaan
Metode yang akan digunakan dalam yang akan diajukan pada saat berdiskusi
penelitian ini merupakan metode kualitatif. mengenai instrumen penelitian peningkatan
Metode kualitatif merupakan metode yang keterampilan sosial yang akan digunakan
menitikberatkan pada pengamatan yang kepada siswa di TK PGRI Gapura Winaya
mendalam. Oleh karena itu, penggunaan usia 5-6 Tahun.
pada metode kualitatif dalam penelitian 3. Identify People (Participants &
dapat mengarahkan pada studi yang lebih Moderator)
baik dan lebih lengkap tentang suatu Dalam tahap ini yaitu memilih
fenomena. Analisis data yang digunakan anggota partisipan yang terdiri dari 4 orang.
dalam penelitian ini merupakan analisis Dengan empat partisipan ini akan lebih
data deskriptif dengan tujuan focus dan terarah dan akan mendapatkan
menggambarkan secara menyeluruh hasil hasil dari diskusi yang dilaksanakan.

Copyright © Jurnal PAUD Agapedia, Vol.6 No. 1 Juni 2022 page 91-98 Page 94
Dengan 4 orang ini dirasa sudah ideal yang di diskusikan ketika diskusi grup
dengan focus diskusi yag akan mengenai instrumen penelitian Tindakan
dilaksanakan yakni instrumen penelitian kelas berlangsung.
peningkatan keterampilan sosial anak. 7. Report
4. Select Time Place/Envirinment Setelah FGD dilaksanakan, maka
Pada tahap ini yakni menentukan diperoleh data untuk mengembangkan
durasi diskusi yang akan dilaksanakan, hal instrumen penelitian tindakan kelas yang
bertujuan agar semua anggota partisipan akan langsung dibuat serta digunakan.
dapat mengikuti pelaksanaan diskusi secara
menyeluruh. Waktu yang digunakan untuk HASIL DAN PEMBAHASAN
berdiskusi yakni 60-90 menit dan dipandu Penelitian yang dilakukan memiliki
oleh seorang moderator. Diskusi ini tujuan yaitu mengetahui bagaimana cara
dilakukan secara daring yakni melalui penyusunan instrumen penelitian tindakan
zoom atau google meet. kelas untuk peningkatan keterampilan
5. Conduct Research sosial anak anak yang akan digunakan pada
Dalam tahap ini diskusi mulai siswa TK PGRI Gapura Winaya usia 5-6
dilaksanakan yang dipimpin oleh seorang tahun. Penelitian dilakukan dengan
moderator. Diskusi dilaksanakan dengan melaksanakan Focus Group Disscusion
focus topik instrumen penelitian (FGD). FGD merupakan Teknik diskusi
peningkatan keterampilan sosial anak. untuk membahas satu topik secara spesifik
Ketika berdiskusi partisipan harus aktif yang digunakan untuk mengembangkan
mengungkapkan pendapat dan memberikan suatu instrumen. Dalam penelitian ini
solusi terhadap masalah yang muncul. instrumen yang dikembangkan yakni
Aktivitas diskusi berjalan kondusif karena instrumen penelitian tindakan kelas.
adanya moderator sebagai pengatur
jalannya diskusi. A. Hasil
6. Evaluate Finding/Data Berikut dituliskan penyusunan
Data pada penelitian yakni Instrumen Penelitian Tindakan Kelas dalam
dihasilkan dari pertanyaan dan jawaban tabel 1,2,3, dan 4:
Tabel.1 Kisi-kisi Instrumen dalam Merencanakan Pembelajaran
Aspek Indikator yang Diamati
Merencanakan 1.Pengembangan tema/subtema tercermin pada pemempatan indikator
Keg. 2.Pilih metode pada pembelajaran sesuai dengan tema pada bidang pengembangan
Bidang 3.Kelengkapan dalam pemilihan media pembelajaran sesuai pada bidang
Pengem-bangan
pengembangan
Merencanakan Pengelo- 4.Perumusan langkah-langkah metode sesuai dengan tahap pencapaian
laan Kegiatan perkembangan anak
5.Pemanfaatan media pembelajaran sesuai dengan bidang pengembangan
6.Pemanfaatan sumber pembelajaran secara kontekstual
7.Penentuan metode yang dipilih sesuai dengan metode belajar
8.Menentukan pembiasaan di setiap kegiatan awal belajar, istirahat, dan akhir
pembelajaran
9. Menerangkan waktu pada setiap kegiatan pembelajaran
Merencanakan Penelitian 10.Tentukan dan rencanakan format penilaian proses belajar
Proses dan Hasil
11.Tentukan dan rencanakan format penilaian hasil belajar
Tampilan Dokumen 12. Gunakan tata cara bahasa tulis yang baik dan benar
Penelitian 13.Lengkapi lampiran-lampiran yang harus disiapkan
14.Kerapihan dan kebersihan dokumen dalam perencanaan

Copyright © Jurnal PAUD Agapedia, Vol.6 No. 1 Juni 2022 page 91-98 Page 95
Tabel.2 Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Guru dalam Melaksanakkan Pembelajaran

Aspek Indiikator yang Diamatii


Keg. 1. Periksa kesiapan awal siswa
Awal 2.Melakukan kegiatan pembisaan-pembiasaan sebelum pembelajaran
3. Lakukan kegiatan apersepsi dahulu
Keg. Pengua- 4.Menunjukkan penguasaan materi
Inti saan
Pembe- materi 5.Mengaitkan materi dengan dengan sumber pengetahuan lain yang relevan
lajaran
6.Menyampaikan materi dengan metode yang sesuai dengan pembelajaran
7. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan sebenarnya
Pendekatan/ 8.Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tema, hasil belajar dan
Strategi indikator yang harus dicapai
Pembelaja- 9.Melaksanakan metode belajar secara berurutan
ran
10.Menguasai kelas
11.Melaksanakan metode belajar yang sesuai
12.Melaksanakan pembelajaran yang memunculkan kebiasaan positif yang
baik
13.Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang direncanakan
Pemanfaatan 14.Menggunakan media belajar secara efektif
sumber 15.Menghasilkan pesan yang menarik
belajar/media 16.Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media belajar
pembelajaran
Pembelajaran 17. Pembelajaran harus memicu dan memelihara keterlibatan siswa
yang memicu 18.Menumbuhkan sikap terbuka dalam pembelajaran
dan 19.Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme anak dalam pembelajaran
memelihara
keterlibatan
siswa
Penilaian 21.Memantau anak selama proses kegiatan belajar
proses dan 22. Melakukan penilaian pada hasil pembelajaran
hasil belajar
Penggunaan 23.Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar
Bahasa 24.Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai dengan usia perkembangan anak
Keg. 25.Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa
Akhir 26.Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan atau kegiatan, pembiasaan atau tugas
sebagai remidi/pengayaan

Tabel.3 Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Guru dalam Menggunakan Metode Bermain


Peran
Variabel Aspek Indikator
Persiapan 1.Guru menyiapkan tempat atau ruangan kelas untuk pembelajaran
2.Guru menerapkan tujuan bermain peran yang sesuai dengan
tema/subteme
3.Guru menyiapkan media yang akan digunakan
4.Guru mengkondisikan siswa untuk menjadi pemain dalam
bermain peran
5.Guru mengatur posisi anak (siapa saja yang menjadi pedagang,
kasir, dan pembeli)
Penggunaan 6.Guru menyiapkan anak yang terpilih sebagai pedagang, kasir, dan
pembeli
7.Guru mengarahkan anak yang akan menjadi pedangan, dan kasir
untuk menjaga toko
8.Guru mengarahkan pemain yang berperan sebagai pembeli untuk
berbaris membeli getuk
9. Guru membimbing jalannya bermain peran yaitu anak yang
menjadi pedangang umtuk menjaga makanan, anak yang
berperan sebagai kasir berada disebelah pedagang untuk
menerima uang dari pembeli, dan guru mengkondisikan anak

Copyright © Jurnal PAUD Agapedia, Vol.6 No. 1 Juni 2022 page 91-98 Page 96
Variabel Aspek Indikator
yang berperan sebagai pembeli agar disiplin dalam mengikuti
jalan cerita
10.Guru memberikan reword kepada semua anak yang telah
berperan yaitu berupa pujian
Penilaian 11. Guru melakukan penilaian sesuai dengan indikator yang telah
ditentukan
12.Guru menilai kemampuan anak pada saat proses bermain peran
berlangsung
13. Guru melakukan tanya jawab dengan anak seputar peran

Tabel.4 Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Anak dalam Meningkatkan Keterampilan


Sosial melalui Metode Bermain Peran
Variabel Aspek Indikator
Keterampilan Kemampuan mengatur diri 1.Anak mampu mengendalikan emosi
Sosial sendiri dalam situasi sosial 2.Anak mampu mengontrol kemarahannya
Kemampuan memahami 1.Anak membantu teman yang kesulitan memahami
perasaan orang lain perannya
2.Anak bersedia bertukar peran jika temannya menginginkan
peran tersebut
3.Anak mampu bekerja sama
Kemampuan Komunikasi 1.anak mampu berpartisipasi aktif dalam bermain peran
2.Anak mampu berbagi peran dengan teman yang lain
3.Anak mampu berbicara dan bergiliran saat bermain peran
4.Anak mampu berbaur dengan semua teman (tanpa pilih-
pilih)
5.Anak lebih terbukan dan mengekspresikan diri
Kemampuan Patuh Terhadap 1. Anak mampu mematuhi peraturan dalam bermain peran
Aturan 2. Anak mampu berperan dengan peran yang telah
ditentukan guru
3. Anak mampu menyelesaikan perannya sampai akhir

B. Pembahasan instrumen yang dikembangkan peneliti


Setelah adanya kesepakatan dinyatakan valid dan layak digunakan
bersama dalam Penyelesaian Focus Group untuk siswa.
Discussion (FGD), maka saat memasuki Berdasarkan validasi ahli dan beberapa
tahap validasi alat Penelitian Tindakan perbaikan terkait instrumen, menunjukkan
Kelas. Tujuan dari langkah ini adalah agar bahwa alat penelitian tindakan kelas dengan
instrumen dikompilasi dan dikembangkan topik peningkatan keterampilan sosial anak
dapat memenuhi persyaratan yang valid, dapat digunakan dan diuji untuk siswa
dapat digunakan, dan realistis yang layak Taman Kanak-kanak.
untuk diuji.
Tahap validasi dilakukan oleh tim ahli KESIMPULAN
yang ahli dalam instrumen yang Berdasarkan hasil penelitian,
dikembangkan. Tugas validator untuk penggunaan Instrumen di TK dapat
memvalidasi instrumen yang membantu guru untuk menemukan konsep
dikembangkan oleh peneliti dan
pada penelitian tindakan kelas, selain itu
memberikan modifikasi jika beberapa
komponen perangkat tidak sesuai. dengan terbentuknya intrumen penelitian
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan dalam upaya peningkatan keterampilan
dengan tiga ahli yaitu ahli di bidang materi, sosial anak akan semakin terarah karena
ahli desain dan pedagogi, penyusunan adanya petunjuk kegiatan yang harus

Copyright © Jurnal PAUD Agapedia, Vol.6 No. 1 Juni 2022 page 91-98 Page 97
dilaksanakan oleh peserta didik dalam Sistem Dan Informatika (JSI),
pembelajaran. Namun, kebanyakan 14(2), 135-142.
instrumen penelitian tindakan kelas yang Hasanah, A. U. (2019). Stimulasi
ada pada saat ini kurang terstruktur dan keterampilan sosial untuk anak usia
perlu di benahi lagi. Kebanyakan guru dini. Jurnal Fascho: Kajian
memahami bahwa instrumen itu merupakan Pendidikan dan Sosial
sebuah alat evaluasi atau penilaian bagi Kemasyarakatan, 9(1), 1-14.
peserta didik saja Seharusnya instrumen ini Hasanah, H. (2017). Teknik-teknik
dijadikan sebagai alat untuk membantu observasi (sebuah alternatif metode
peserta didik menemukan sebuah konsep pengumpulan data kualitatif ilmu-
yang baru ketika pembelajaran. Guru tidak ilmu sosial). At-Taqaddum, 8(1),
hanya menyuapi peserta didik dengan 21-46.
konsep melainkan harus menuntun peserta Hidayati, A. (2020). Penerapan model mind
didik dalam kegiatan belajar mengajar. maping untuk meningkatkan hasil
Peserta didik harus memahami bahwa belajar siswa pada mata pelajaran
tingkat keberhasilan belajar bukan dilihat ilmu pengetahuan sosial.
dari angka atau sebuah nilai melainkan SOSEARCH: Social Science
dalam penanaman sikap prepentif sehingga Educational Research, 1(1), 1-12.
peserta didik dapat berpikir jauh bagi masa Muslihin, H. Y., Loita, A., & Nurjanah, D.
yang akan datang dan berkelanjutan. S. (2022). Instrumen penelitian
Solusi yang diberikan yaitu peneliti tindakan kelas untuk peningkatan
melakukan perancangan instrumen motorik halus anak. Jurnal Paud
penelitian tindakan kelas untuk Agapedia, 6(1), 95-101.
meningkatkan keterampilan sosial anak. Nurbudiyani, I. (2013). Pelaksanaan
Hasil validasi oleh ahli menentukan dari pengukuran ranah kognitif, afektif,
kelayakan instrumen penelitian tindakan dan psikomotor pada mata pelajaran
kelas yang peneliti kembangkan. Maka IPS kelas III SD muhammadiyah
dengan adanya perbaikan terhadap Palangkaraya. Anterior Jurnal,
13(1), 88-93.
rancangan instrumen yang dilakukan
dihasilkanlah sebuah instrumen penelitian Slameto, S. (2015). Implementasi
tindakan kelas yang siap dan layak di uji penelitian tindakan kelas.
cobakan kepada peserta didik kelas di TK. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan
Kebudayaan, 5(3), 47-58.
DAFTAR PUSTAKA Siswanto, S. (2008). Validitas sebagai alat
Afandi, M. (2014). Pentingnya penelitian penentuan kehandalan tes hasil
tindakan kelas bagi guru dalam belajar. Jurnal Pendidikan
pembelajaran di sekolah dasar. Akuntansi Indonesia, 6(1), 107-117.
Jurnal ilmiah pendidikan dasar,
1(1), 1-19. Wulandari, R. (2016). Metode kunjungan
lapangan untuk menanamkan
Buana, I. K. S. (2020). Implementasi kepedulian terhadap lingkungan
aplikasi speech to text untuk hidup. PEDAGOGIA: Jurnal
memudahkan wartawan mencatat Pendidikan, 5(1), 67-80.
wawancara dengan python. Jurnal

Copyright © Jurnal PAUD Agapedia, Vol.6 No. 1 Juni 2022 page 91-98 Page 98

Anda mungkin juga menyukai