Anda di halaman 1dari 22

Kementerian Agama RI

Balai Diklat Keagamaan


Denpasar

Bahan Ajar

PTK

Amalia Puspayanti, S.Si., M.Pd.


198301162006042004
Widyaiswara Ahli Madya

i
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Deskripsi Singkat 1
C. Tujuan Pembelajaran 1
D. Materi dan Sub Materi 2

BAB II KONSEP INSTRUMEN PTK


A. Pengertian Instrumen PTK 3
B. Jenis Instrumen PTK 4

BAB III PENYUSUNAN INSTRUMEN PTK


A. Langkah Penyusunan Instrumen PTK 9
B. Menyusun Instrumen PTK 9

BAB VI PENUTUP 19

DAFTAR PUSTAKA 20

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
PTK merupakan penelitian yang berhubungan langsung dengan tugas utama
guru dalam pembelajaran. Sehingga segala sesuatu yang mesti dipersiapkan terkait
pelaksanaan PTK, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan apa yang perlu disiapkan
untuk pembelajaran. Hanya saja dalam PTK, segala hal yang dipersiapkan tersebut
didasarkan atas hasil identifikasi permasalahan yang memang muncul dan akan
diselesaikan melalui tindakan yang dipilih. Berbicara tindakan, tentu guru harus betul-
betul mencermati baik secara teori maupun praktiknya, agar dapat mengelola dan
mempraktikkannya dengan baik sesuai dengan tujuan awal yakni memperbaiki atau
meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
Setelah guru peneliti dapat menyusun proposal PTK, maka langkah selanjutnya
yang tak kalah penting adalah membuat dan menyiapkan segala instrumen yang
diperlukan untuk pengumpulan data maupun pelaksanan tindakan dalam PTK.
Beberapa jenis teknik/metode pengumpulan data memiliki jenis instrumen atau alat
pengumpulan data tertentu pula. Contoh teknik wawancara akan memerlukan instrumen
berupa pedoman wawancara, teknik angket atau kuesioner akan memerlukan
instrumen berupa lembar angket atau kuesioner, teknik tes akan memerlukan instrumen
berupa butir-butir soal, dan sebagainya. Berikut akan dijelaskan beberapa hal terkait
pengertian, jenis-jenis instrumen PTK, serta bagaimana langkah menyusunnya.

B. Deskripsi Singkat
Bahan ajar ini membahas tentang instrumen PTK meliputi konsep instrumen
PTK dan penyusunan instrumen PTK.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar
Setelah selesai pembelajaran peserta diklat diharapkan mampu menyusun
instrumen PTK.
2. Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini, diharapkan peserta dapat:
a. Menjelaskan pengertian instrumen PTK
b. Menjelaskan jenis-jenis instrumen PTK

1
Amalia_BDK Denpasar
c. Menjelaskan langkah penyusunan instrumen PTK
d. Menyusun instrumen PTK

D. Materi dan Sub Materi


1. Materi pokok
1. Konsep Instrumen PTK
2. Penyusunan Instrumen PTK
2. Sub materi pokok
1.1. Pengertian Instrumen PTK
1.2. Jenis Instrumen PTK
2.1 Langkah Penyusunan Instrumen PTK
2.2 Menyusun Instrumen PTK

2
Amalia_BDK Denpasar
BAB II
KONSEP INSTRUMEN PTK

A. Pengertian Instrumen PTK


Jika berbicara tentang instrumen penelitian tentu perlu memahami juga apa yang
dimaksud dengan data, teknik pengumpulan data, dan instrumen. Karena untuk bisa
menyiapkan instrumen, perlu diketahui terlebih dahulu data apa yang dibutuhkan
sehingga dapat ditentukan teknik pengumpulan data yang tepat dan jenis instrumen
yang dibutuhkan berdasar teknik tersebut. Data adalah fakta empirik yang dikumpulkan
oleh peneliti untuk kepentingan memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan
(Kemendikbud, 2016). Ada dua data yang akan muncul dalam PTK yaitu data kuantitatif
dan data kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang diolah dengan perhitungan-
perhitungan (tapi tidak perlu statistik rumit seperti pada penelitian lain), disimbolkan
dengan jumlah secara kuantitas berupa angka-angka. Contohnya adalah data tentang
hasil belajar peserta didik. Sedangkan data kualitatif adalah data dalam bentuk narasi
deskriptif atau data yang berhubungan dengan kualitas objek yang diamati. Contohnya
data tentang kualitas tindakan guru selama proses pembelajaran.

Hal yang perlu diketahui berikutnya adalah teknik pengumpulan data yaitu
langkah atau cara untuk mengumpulkan data. Langkah atau cara ini kemudian
memerlukan alat yang lebih spesifik supaya benar-benar bisa mendapatkan data yang
diinginkan tersebut. Alat ini lah yang dikenal dengan instrumen penelitian. Instrumen
penelitian didefinisikan sebagai alat untuk mengumpulkan, memeriksa, dan menyelidiki
masalah yang sedang diteliti. Instrumen secara pasti akan mencerminkan cara atau
teknik pengumpulannya, atau dengan kata lain teknik tertentu akan menggunakan
instrumen atau alat tertentu juga.

Berdasarkan definisi di atas maka yang dimaksud dengan instrumen dalam PTK
adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam PTK,
baik berhubungan dengan data variabel masalah maupun keterlaksanaan dari tindakan
yang dipilih atau yang dikenal dengan variabel tindakan. Kegiatan menyiapkan
instrumen ini dilakukan pada tahap perencanaan tindakan. Guru peneliti mesti
menyiapkan semua perangkat yang dibutuhkan untuk bisa melaksanakan tindakan
dalam proses pembelajaran beserta alat evaluasinya untuk mengukur keberhasilan
proses maupun hasil belajar tersebut. Untuk mengetahui keberhasilan proses dan
belajar tersebut, perlu disiapkan lembar pengamatan atas tindakan guru dari awal
pembelajaran sampai akhir, instrumen-instrumen untuk mengukur hasil belajar aspek

3
Amalia_BDK Denpasar
pengetahuan dan keterampilan, lembar pengamatan atas aktivitas peserta didik selama
mengikuti pembelajaran, dan angket/kuesioner untuk mengetahui minat atau motivasi
belajar peserta didik jika memang mengangkat variabel pengiring berupa minat atau
motivasi belajar.

Idealnya instrumen yang dikembangkan ini memenuhi aspek-aspek kualitas


sebuah instrumen baik dari segi isi, konstruksi, dan kebahasaan. Namun demikian pada
umumnya validasi instrumen dalam PTK cukup dipenuhi dengan mencermati
kesesuaian instrumen dengan aspek teoritik dan prosedural langkah penyusunannya.
Jadi sebagaimana yang telah dibahas dalam komponen kajian teori, yang salah satu
fungsinya adalah sebagai dasar penyusunan instrumen-instrumen penelitian, maka
secara sederhana cukup dipastikan apakah indikator-indikator dalam instrumen
tersebut telah didasarkan pada rujukan teori yang digunakan.

B. Jenis Instrumen PTK


Dalam PTK banyak instrumen yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data,
namun penggunaannya sangat tergantung pada jenis variabel masalah yang diteliti.
Mengingat peran ganda guru dalam pelaksanaan PTK, untuk itu dalam menentukan
jenis instrumen PTK perlu mempertimbangkan nilai kepraktisan dan kemudahan
pelaksanannya. Ada beberapa jenis instrumen PTK yang bisa disiapkan dalam proses
pemerolehan data. Berikut jenis-jenis instrumen PTK dibedakan berdasarkan teknik
pengumpulannya.
Variabel Teknik Instrumen
Masalah Hasil belajar:
Pengetahuan Tes (tulis/lisan) & penugasan Butir soal, panduan tugas

Keterampilan Penilaian Panduan penilaian


praktik/produk/proyek praktik/produk/proyek
(lengkap dengan
rubriknya)
Aktivitas Pengamatan/observasi Lembar pengamatan
belajar
Minat/motivasi Kuesioner/angket Lembar kuesioner/angket
belajar
Tindakan Tindakan guru Pengamatan/observasi Lembar pengamatan

Untuk hasil belajar aspek sikap, baik sikap spiritual dan sikap sosial, tidak perlu
dimunculkan secara khusus dalam pembahasan PTK karena sifatnya tidak bisa diukur
hanya dalam sekali atau beberapa kali pertemuan saja. Baru akan tampak minimal
dalam 1 semester. Jadi khusus dalam keperluan PTK, sikap yang diamati lebih
diarahkan pada sikap-sikap yang mengindikasikan kecenderungan peserta didik atas
aktivitas belajarnya ataupun terkait minat atau motivasi belajar. Selain teknik dan

4
Amalia_BDK Denpasar
instrumen di atas, bisa juga menggunakan teknik wawancara untuk memperoleh data
pendukung jika diperlukan, seperti wawancara yang dilakukan dengan peserta didik
ataupun sumber data lain yang dibutuhkan. Teknik wawancara memerlukan instrumen
berupa pedoman wawancara agar wawancara dapat lebih terarah dan memperoleh
data yang dibutuhkan.

Berikut dijelaskan dari masing-masing teknik dan instrumennya berdasar


variabel masalah dan variabel tindakan.

1. Variabel Masalah
Data yang dibutuhkan untuk variabel masalah diantaranya adalah data tentang
hasil belajar yang mencakup aspek pengetahuan dan aspek keterampilan, data
tentang aktivitas belajar peserta didik selama pembelajaran, data tentang minat
atau motivasi belajar peserta didik. Data-data tersebut akan dikumpulkan dengan
teknik dan instrumen yang berbeda, berikut penjelasannya.

a. Hasil belajar aspek pengetahuan

Untuk aspek pengetahuan dapat diukur dengan teknik tes dan/atau


penugasan.

1) Tes tulis
Tes tulis adalah tes yang soal dan jawaban disajikan secara tertulis berupa
pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes
tulis adalah berupa butir soal sesuai dengan jenis tes tulis yang ditentukan.

2) Tes lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pendidik
secara lisan dan peserta didik merespons pertanyaan tersebut secara lisan
pada saat proses pembelajaran berlangsung. Tes lisan dapat digunakan
untuk melihat ketertarikan peserta didik terhadap materi yang diajarkan
dan motivasi peserta didik dalam belajar, selain untuk menumbuhkan sikap
berani berpendapat, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara
efektif.

3) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur
dan/atau memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan
pengetahuan. Penugasan dapat dilakukan setelah proses pembelajaran
(assessment of learning) atau diberikan sebelum dan/atau selama proses
pembelajaran (assessment for learning).

5
Amalia_BDK Denpasar
b. Hasil belajar aspek keterampilan
Hasil belajar aspek keterampilan dapat diukur dengan 5 teknik yaitu: teknik
penilaian praktik, produk, proyek, portofolio, dan teknik lain. Berikut
penjelasannya.

1) Penilaian praktik
Penilaian praktik adalah penilaian yang menuntut respons berupa
keterampilan melakukan suatu aktivitas sesuai dengan tuntutan
kompetensi. Aspek yang dinilai adalah kualitas proses
mengerjakan/melakukan suatu tugas. Contoh: menyanyi, praktik ibadah,
praktik olahraga, presentasi, bermain peran, memainkan alat musik, dan
membaca.

2) Penilaian produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan peserta didik
dalam mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke dalam wujud produk
(produk, teknologi, dan seni) dalam waktu tertentu sesuai kriteria yang
telah ditetapkan baik dari segi proses maupun hasil akhir. Contoh:
membuat kerajinan, membuat karya sastra, membuat laporan percobaan,
menciptakan tarian, membuat lukisan, mengaransemen musik, membuat
naskah drama, dan sebagainya.

3) Penilaian proyek
Penilaian proyek adalah kegiatan untuk mengetahui kemampuan peserta
didik mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu
instrumen proyek dalam periode/waktu tertentu. Penilaian proyek dapat
dilakukan untuk mengukur satu atau beberapa KD dalam satu atau
beberapa mata pelajaran, meliputi kegiatan mulai dari perencanaan,
pengumpulan data, pengorganisasian data, pengolahan dan penyajian
data, serta pelaporan. Contoh penilaian proyek adalah melakukan
investigasi terhadap keanekaragaman hayati Indonesia, membuat
makanan dan minuman dari buah segar, membuat video percakapan,
mencipta rangkaian gerak senam berirama, dan sebagainya.

4) Penilaian portofolio
Penilaian portofolio adalah penilaian berkelanjutan berdasarkan kumpulan
informasi yang bersifat reflektif integratif yang menunjukkan
perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu.
Terdapat 3 tipe portofolio yaitu portofolio dokumentasi, portofolio proses,

6
Amalia_BDK Denpasar
portofolio pameran. Teknik penilaian ini tidak bisa dijadikan teknik utama
untuk mengukur aspek keterampilan, hanya sebatas untuk mendukung
penilaian praktik, produk, dan proyek yaitu mengetahui perkembangan
kemampuan peserta didik dari waktu ke waktu dan bukti dokumentasi atas
perkembangan tersebut.

5) Teknik lain
Untuk mengukur keterampilan dalam ranah berpikir abstrak (membaca,
menulis, menyimak, dan menghitung) dapat digunakan teknik lain seperti
tes tertulis, yakni pada mata pelajaran matematika dan IPA.

c. Aktivitas belajar
Pada variabel aktivitas belajar, terlebih dahulu guru perlu menurunkan apa saja
indikator-indikator dari aktivitas belajar (merujuk pada kajian teori). Data
tentang aktivitas belajar dapat dikumpulkan dengan teknik
pengamatan/observasi menggunakan instrumen berupa lembar
pengamatan/observasi. Pengamatan atau observasi merupakan suatu proses
pengamatan dan pencatatan suatu objek yang difokuskan pada perilaku
tertentu. Pengamatan yang dilakukan dalam PTK adalah jenis pengamatan
terstruktur yakni komponen-komponen yang perlu diamati telah ditentukan
terlebih dahulu dan dicantumkan dalam lembar pengamatan sebagai indikator
atau aspek-aspek yang memang menjadi fokus pengamatan. Indikator atau
komponen-komponen yang diamati dari aktivitas belajar peserta didik berdasar
turunan teori, dapat diselaraskan dengan aktivitas belajar yang akan diikuti
atau dilakukan peserta didik atas arahan atau skenario pembelajaran yang
dirancang oleh guru. Jadi indikator-indikator aktivitas belajar secara umum
yang dijabarkan berdasar teori, dapat ditentukan secara lebih spesifik sesuai
penerapan model, metode, atau penggunaan media oleh guru selama
pembelajaran.

d. Minat/motivasi belajar
Sama halnya seperti aktivitas belajar, minat dan motivasi perlu diturunkan
terlebih dahulu indikator-indikatornya baru kemudian menyusun instrumennya
dalam bentuk lembar angket/kuesioner. Teknik yang digunakan untuk
mengukur minat/motivasi adalah teknik angket/kuesioner. Teknik
angket/kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan atau pernyataan untuk diisi oleh responden atau subjek penelitian.
Instrumennya berupa lembar angket/kuesioner bisa dalam bentuk terbuka atau

7
Amalia_BDK Denpasar
tertutup. Terbuka dimaksudkan dengan memberi kesempatan kepada
responden untuk menjawab sesuai pemikirannya berdasar atas pertanyaan
yang tersedia. Sedangkan model tertutup dapat berbentuk rating scale,
checklist, atau pilihan ganda.
INGAT‼ usahakan pernyataan-pernyataan yang dirumuskan adalah
sejenis/homogen  karena kecenderungannya pasti ke SETUJU/SANGAT
SETUJU atau TIDAK SETUJU/SANGAT TIDAK SETUJU.

2. Variabel Tindakan

Variabel tindakan yang berupa tindakan guru dalam proses pembelajaran


yang berupa penerapan suatu model atau metode pembelajaran tertentu atau
penggunaan media belajar tertentu, dapat diketahui ketepatan prosesnya melalui
teknik pengamatan/observasi menggunakan instrumen berupa lembar
pengamatan. Aspek yang diamati selama pelaksanaan tindakan meliputi kegiatan
pembelajaran dari pendahuluan, inti, dan penutup. Kriterianya tidak jauh berbeda
dengan aspek-aspek pedagogik saat supervisi di kelas ataupun penilaian kinerja
dalam proses pembelajaran. Sama hal dengan pengamatan terhadap aktivitas
belajar peserta didik, pengamatan tindakan guru di kegiatan inti, dapat lebih
dispesifikkan sesuai alternatif tindakan yang dilakukan. Jika menerapkan model
pembelajaran, maka sesuaikan dengan sintaks dalam model pembelajaran
tersebut. Jika menerapkan metode-metode tertentu, juga sesuaikan dengan teknis
melaksanakan metode tersebut. Ataupun penggunaan media, maka disesuaikan
langkah per langkah sesuai skenario urutan penggunaan media dimaksud.

8
Amalia_BDK Denpasar
BAB III
PENYUSUNAN INSTRUMEN PTK

A. Langkah Penyusunan Instrumen PTK


Langkah yang perlu diperhatikan sebelum menyusun PTK diantaranya adalah
guru perlu menentukan variabel masalah dan tindakan yang tepat untuk mengatasi
masalah. Kemudian guru juga perlu mengkaji teori-teori yang berhubungan dengan
kedua variabel tersebut. Setelah memahami teori yang relevan dengan kedua variabel
masalah maupun tindakan, tentunya guru akan bisa menentukan sumber maupun data
yang dibutuhkan sehingga barulah guru dapat menentukan teknik yang tepat digunakan
untuk perolehan data dan alat yang digunakan. Untuk masing-masing teknik yang dipilih
dan instrumen yang digunakan, guru peneliti wajib membuat kisi-kisi dari instrumen
dimaksud. Karena bagaimana pun tepatnya instrumen yang digunakan, perlu
rancangan awal yang mencakup indikator-indikator apa saja yang ingin diukur atau
diamati maupun dicermati, dan ini semua dirinci dalam kisi-kisi instrumen. Setelah kisi-
kisi instrumen dibuat, barulah kemudian instrumen yang berupa butir soal,
kuesioner/angket, lembar observasi dibuat dan kemudian dapat digunakan untuk
memperoleh data selama pelaksanaan tindakan.

B. Menyusun Instrumen PTK


Khusus untuk lembar observasi tindakan guru sifatnya wajib dibuat oleh setiap
guru peneliti karena pasti digunakan untuk mengamati seluruh aktivitas guru selama
tindakan. Susunlah kisi-kisi terlebih dahulu, baru kemudian instrumen yang dimaksud.
Untuk instrumen hasil belajar, yang penting diperhatikan adalah buatlah instrumen
sesuai dengan KD yang telah dipilih dalam PTK, sesuaikan dengan jabaran Indikator
Pencapaian Kompetensi (IPK). Sehingga semua instrumen hasil belajar benar-benar
mengukur ketercapaian KD yang terpilih dalam PTK. Berikut ditampilkan beberapa
contoh instrumen sesuai dengan variabel masalah dan tindakan.

a. Contoh Soal (mengukur hasil belajar aspek pengetahuan)


KD 3.5. Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami gangguan
yang berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga
kesehatan sistem pencernaan.
IPK 3.5.1 Menganalisis proses yang terjadi pada salah satu organ pencernaan yaitu
mulut.
Indikator Soal: Disajikan kasus, peserta didik dapat memecahkan masalah yang
berkaitan dengan proses pencernaan pada rongga mulut
Soal:

9
Amalia_BDK Denpasar
Alif selalu sarapan dengan terburu-buru karena takut terlambat masuk sekolah,
ternyata kemudian lambungnya sakit. Sesuai kasus tersebut, apa yang
menyebabkan Alif sehingga bisa mengalami sakit lambung?
A. Karena terburu-buru amilum tidak berubah menjadi maltose, sehingga
lambung meneruskan proses perubahan tersebut.
B. Karena terburu-buru makanan tidak bercampur dengan air liur, sehingga
lambung kekurangan cairan untuk mencernanya.
C. Karena terburu-buru protein pada telur tidak mengalami pencernaan kimiawi
dengan baik sehingga lambung melanjutkannya merubah protein menjadi
pepton.
D. Karena terburu-buru makanan tidak dikunyah dengan halus sehingga lambung
harus bekerja lebih untuk menghaluskan makanan.

b. Contoh panduan-panduan penilaian keterampilan untuk mengukur hasil belajar


aspek keterampilan

1) Penilaian keterampilan

Contoh kisi-kisi
Nama sekolah : SMP
Kelas/Semester : VII/1
Tahun pelajaran :
Mata pelajaran : IPA
KD Materi Indikator Teknik
Penilaian
4.3 Menyajikan hasil Larutan Disajikan kertas lakmus, larutan Praktik
penyelidikan atau karya asam dan asam dan basa, peserta didik
tentang sifat larutan, basa dapat melakukan uji larutan
perubahan fisika dan asam dan basa menggunakan
perubahan kimia, atau indikator kertas lakmus
pemisahan campuran
Contoh instrumen:
a. Lakukanlah uji asam basa terhadap delapan bahan yang tersedia!
b. Ikuti langkah-langkah percobaan sesuai prosedur!
Contoh rubrik penilaian:
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat 2 : menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan
dan bahan 1 : menyiapkan sebagian alat dan bahan yang diperlukan
0 : tidak menyiapkan alat dan bahan
2 Melakukan uji 4 : melakukan empat langkah kerja dengan tepat
asam/basa 3 : melakukan tiga langkah kerja dengan tepat
2 : melakukan dua langkah kerja dengan tepat
1 : melakukan satu langkah kerja dengan tepat
0 : tidak melakukan langkah kerja
Langkah kerja:
1. Mengambil larutan uji yang akan ditentukan jenis
asam/basanya dengan pipet
2. Meneteskan larutan pada kertas lakmus yang ditaruh di atas
pelat tetes
3. Mengamati perubahan warna pada kertas lakmus
4. Mencatat perubahan warna pada kertas lakmus

10
Amalia_BDK Denpasar
𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝ℎ𝑎𝑎𝑎𝑎
Nilai = 𝑥𝑥100
6

2) Penilaian produk
Contoh kisi-kisi penilaian produk
Nama sekolah : SMP
Kelas/Semester : VII/ semester II
Tahun pelajaran :
Mata pelajaran : Prakarya
No KD Materi Indikator Teknik
penilaian
1 4.1 Mengolah buah Pengolahan 4.1.1 Membuat manisan dari buah produk
segar menjadi makanan menjadi dengan menerapkan prinsip
dan minuman sesuai makanan sanitasi dan hygiene
pengetahuan rancangan dan 4.1.2 Mengemas manisan dari
dan bahan yang ada di minuman buah segar dengan
wilayah setempat menerapkan prinsip sanitasi
dan hygiene
Contoh instrumen
a. Buatlah produk makanan yang berbahan dasar buah segar yang ada di
wilayah setempat dengan penyajian dan pengemasan yang menarik dan
menerapkan prinsip sanitasi dan hygiene.
b. Kerjakan secara berkelompok dalam waktu dua jam pelajaran.
Contoh rubrik penilaian:

Aspek penilaian Skor Bobot Jumlah


1 2 3 4 5
Kesesuaian tema 10%
Kreasi dan inovasi 10%
Kualitas produk 60%
- Rasa
- Warna
- Aroma
- Tekstur
Kemasan 20%
Jumlah 100%
Kriteria penskoran: 1 = tidak sesuai (0%); 2 = kurang sesuai (1-25%); 3 = cukup
sesuai (26-50%); 4 = sesuai (51-75%); 5 = sangat sesuai (76-100%)
Total = jumlah nilai x 20

3) Penilaian proyek
Contoh kisi-kisi penilaian
Nama sekolah : SMP
Kelas/Semester : VII/ semester II
Tahun pelajaran :
Mata pelajaran : Bahasa Inggris
KD Materi Indikator Teknik
penilaian
4.7.2 Menyusun teks deskriptif Teks Membuat rekaman video terkait Proyek
lisan dan tulis, sangat pendek deskriptif dengan mendeskripsikan guru

11
Amalia_BDK Denpasar
dan sederhana, terkait orang, lisan sangat atau teman favorit/binatang
binatang, dan benda, dengan pendek dan kesayangan/benda instimewa
memperhatikan fungsi sosial, sederhana, mereka secara singkat dan
struktur teks, dan unsur terkait orang, sederhana dalam bentuk lisan
kebahasaan, secara benar dan binatang, dan berdasarkan situasi tertentu
sesuai konteks benda secara runtut, lancar, akurat,
dan berterima.
Contoh instrumen penilaian

Contoh rubrik penilaian proyek


Aspek Indikator Skor
1 2 3 4
Perencanaan - Pemilihan situasi yang menarik atau orisinil
- Perencanaan strategi pelaksanaan proyek yang lengkap
dan jelas
- Pelibatan seluruh anggota tim dengan deskripsi tugas
yang jelas
Pelaksanaan - Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana
- Penggunaan strategi sesuai untuk mengatasi kendala
atau mencapai hasil maksimal
- Partisipasi semua anggota kelompok sesuai dengan
tugasnya masing-masing
Hasil Bahasa
- Grammar dan vocabulary (leksikogramatika)
- Manajemen wacana dialog
- Ucapan dan intonasi
Isi Video
- Kelengkapan informasi
- Gambar-gambar dalam rekaman (scene) yang
mendukung informasi
- Kesesuaian dengan konteks yang dipilih

12
Amalia_BDK Denpasar
Kriteria penskoran: 0 = tidak satu pun kriteria terpenuhi; 1 = hanya satu kriteria
terpenuhi; 2 = dua kriteria terpenuhi; 3 = tiga kriteria terpenuhi
Pedoman penskoran:

𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝ℎ𝑎𝑎𝑎𝑎
𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁 = 𝑥𝑥 100
𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚

c. Contoh lembar pengamatan/observasi

1) Aktivitas tindakan guru

Contoh 1 (guru menerapkan model discovery learning)


LEMBAR OBSERVASI TINDAKAN GURU
Mata Pelajaran :
Pertemuan : Siklus … Pertemuan ……
Hari/Tanggal :
Jam :
Petunjuk: berilah tanda centang (√) pada kolom ‘Ya’ atau ‘Tidak’ sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya dan catatan di kolom yang disediakan!
No Aspek Ya Tidak Keterangan/Catatan
Pendahuluan
1 Mengecek kesiapan kelas
dan siswa
2 Melakukan apersepsi
3 Memberikan motivasi
4 Menyampaikan tujuan
pembelajaran
Kegiatan Inti
5 Menguasai materi
6 Melaksanakan pembelajaran
sesuai model/metode yang
telah ditentukan
- Memfasilitasi siswa dalam
kegiatan stimulation
- Mengarahkan siswa dalam
kegiatan problem
statement
- membimbing siswa dalam
kegiatan data collection
- Membimbing dan
mengarahkan siswa dalam
menganalisis hasil kerja
dalam kegiatan data
processing
- Mengarahkan dan
mengkonfirmasi hasil kerja
siswa dalam kegiatan
kegiatan verification
- Membimbing siswa dalam
membuat kesimpulan akhir
materi pada kegiatan
generalization
7 Menggunakan media
pembelajaran secara efektif

13
Amalia_BDK Denpasar
- Menguasai penggunaan
media
- Melibatkan siswa dalam
pemanfaatan media
8 Melaksanakan pembelajaran
sesuai alokasi waktu
9 Menguasai kelas
10 Melaksanakan pembelajaran
secara sistematis (mudah ke
sulit, konkrit ke abstrak)
11 Memberi respons positif
terhadap aktivitas siswa
12 Mendorong keterlibatan
siswa secara aktif (untuk
bertanya, menjawab,
menanggapi, berargumen,
menyampaikan hasil kerja)
13 Menggunakan bahasa lisan
dan tulis yang baik dan
benar
Penutup
14 Bersama siswa melakukan
kegiatan refleksi
15 Bersama siswa membuat
rangkuman atas materi
pembelajaran
16 Melaksanakan penilaian
17 Menginformasikan rencana
kegiatan pertemuan
berikutnya

Denpasar, tanggal bulan 2020


Kolaborator,

……………………..

Contoh 2 (pelaksanan pembelajaran hanya dicermati secara umum)


LEMBAR OBSERVASI TINDAKAN GURU
Mata Pelajaran :
Pertemuan : Siklus … Pertemuan ……
Hari/Tanggal :
Jam :
Petunjuk: berilah tanda centang (√) pada kolom ‘Ya’ atau ‘Tidak’ sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya dan catatan di kolom yang disediakan!
NO KOMPONEN/INDIKATOR Ya Tidak Catatan
1 PENDAHULUAN
Mengecek kesiapan kelas dan
peserta didik
Melakukan apersepsi
Memberikan motivasi
Menyampaikan tujuan
pembelajaran
2 KEGIATAN INTI
Menguasai materi
Menguasai kelas

14
Amalia_BDK Denpasar
Melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan metode/model yang
dipilih (RPP)
Menggunakan media pembelajaran
secara efektif
Melibatkan peserta didik dalam
pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran
sesuai alokasi waktu
Melaksanakan pembelajaran
secara sistematis
3 PENUTUP
Menyimpulkan/merangkum
bersama peserta didik
Melakukan refleksi
Melaksanakan penilaian

2) Aktivitas peserta didik

Contoh 1
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Mata Pelajaran :
Pertemuan :
Hari/Tanggal :
Jam :
Petunjuk: berilah 1 jika iya dan 0 jika tidak muncul, berikan catatan di kolom
keterangan yang disediakan!
No Nama Aspek yang diamati Keterangan
Peserta 1 2 3 4 5 6 7
didik
1
2
3
4
5

dst

Denpasar, tanggal bulan 2020


Kolaborator,

……………………..

Keterangan aspek:
1. Bertanya
2. Berani menjawab
3. Berani menyampaikan pendapat
4. Memperhatikan dan melaksanakan instruksi dan penjelasan guru
5. Menyelesaikan tugas
6. Berani tampil/menyampaikan hasil kerja
7. Mau dan bisa bekerjasama dengan teman
Ya = 1

15
Amalia_BDK Denpasar
Tidak = 0
Atau dengan skala

Contoh 2
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran :
Pertemuan :
Hari/Tanggal :
Jam :
Petunjuk: berilah 1 jika iya dan 0 jika tidak muncul, berikan catatan di kolom
keterangan yang disediakan!
No Nama Aspek yang diamati Keterangan
Peserta 1 2 3 4 5 6 7
didik
1
2
3
4
5

dst
Keterangan aspek:
1. Melaksanakan instruksi guru
2. Bertanya
3. Menjawab/menjelaskan/menanggapi
4. Memperhatikan penjelasan guru tentang aturan bermain kartu (make a
match)
5. Aktif mencari pasangan kartu
6. Berhasil menemukan pasangan kartu sesuai batasan waktu
7. Mengerjakan soal secara tekun dan mandiri
Ya = 1
Tidak = 0

d. Contoh lembar angket minat/motivasi


Nama : …
Hari/tanggal : …
Berilah tanda (√) pada kolom kategori jawaban yang paling sesuai dengan kondisi anda dan
yang anda alami dalam mengikuti pembelajaran!
Pilihan Jawaban
No Pernyataan
1 2 3 4
Pertama kali saya melihat pembelajaran ini, saya
1
percaya bahwa pembelajaran ini mudah bagi saya.
Pada awal pembelajaran, ada sesuatu yang menarik
2
bagi saya.
Setelah membaca informasi pendahuluan, saya yakin
3 bahwa saya mengetahui apa yang harus saya
pelajari dari pembelajaran ini.
4 Materi pembelajaran ini sangat menarik perhatian.
Terdapat cerita, gambar atau contoh yang
5 menunjukkan kepada saya bagaimana manfaat
materi pembelajaran ini bagi beberapa orang.
Menyelesaikan tugas dengan baik adalah hal penting
6
bagi saya.

16
Amalia_BDK Denpasar
Jika guru memberi pujian terhadap pertanyaan,
7 jawaban, tugas dan hasil ulangan saya, membuat
semangat belajar saya meningkat.
Cara guru mengelola kelas dan merespons seluruh
8 peserta didik membuat saya semangat mengikuti
pembelajaran sampai akhir sesi
Pada pembelajaran ini ada hal-hal yang merangsang
9
rasa ingin tahu saya.
10 Saya benar-benar senang mempelajari materi ini.
Isi dan gaya tulis pada pembelajaran ini memberi
11
kesan bahwa isinya bermanfaat untuk diketahui.
Saya telah mempelajari sesuatu yang sangat menarik
12
dan tak terduga sebelumnya.
Jika teman mengganggu saya dalam mengerjakan
13
tugas, saya tidak memperdulikan dan tetap belajar.
Keanekaragaman pada bacaan, tugas, ilustrasi dan
14 lain-lainnya memukau perhatian saya pada
pembelajaran ini.
Saya selalu bertanya kepada guru mengenai materi
15
yang belum saya pahami.
Saya telah mempelajari sesuatu yang sangat menarik
16
dan tak terduga sebelumnya
Saya selalu menjawab pertanyaan dari guru dengan
17
tepat.
Jika guru memberi kesempatan kepada peserta didik
18
untuk bertanya saya memanfaatkan untuk bertanya.
Saya tidak pernah mencontoh jawaban teman karena
19
saya yakin percaya dengan jawaban saya sendiri.

INGAT‼ usahakan pernyataan-pernyataan yang dirumuskan adalah


sejenis/homogen  karena kecenderungannya pasti ke SETUJU/SANGAT
SETUJU atau TIDAK SETUJU/SANGAT TIDAK SETUJU
Pilihan Jawaban
No Pernyataan
SS S TS STS
Saya selalu hadir tepat waktu ketika pelajaran
1.
Matematika dimulai.
2. Saya selalu menyimak pelajaran dengan baik
3. Saya mudah memahami pelajaran matematika
Saya merasa tidak sulit untuk memahami pelajaran
matematika
Saya selalu menggunakan waktu luang untuk
4.
mengulangi pelajaran.
Saya tidak pernah mengulangi pelajaran di rumah
5.
Saya selalu berusaha untuk mengulangi pelajaran di
rumah
Saya sangat tidak menyukai ketika guru membuka sesi
6.
tanya jawab
Saya merasa bersemangat saat guru membuka sesi
tanya jawab
Saya tidak merasa khawatir saat guru membuka sesi
tanya jawab karena akan menjadi kesempatan untuk

17
Amalia_BDK Denpasar
menanyakan yang kurang jelas atau mencoba ikut
menjawab
Sesi diskusi dalam pelajaran membuat saya bosan.
7.
Sesi diskusi adalah salah satu sesi yang
menyenangkan dalam pembelajaran
Sesi diskusi membuat pembelajaran jadi tidak
membosankan.
8. Saya selalu berusaha menjawab pertanyaan dari
guru karena materi pelajaran ini menarik bagi saya.
9. Saya memiliki buku catatan yang lengkap pada mata
pelajaran ini.
Saya tidak pernah memiliki buku catatan pelajaran.
10.
Saya selalu bersemangat untuk bisa mengerjakan tugas
11.
yang diberikan
Saya tidak akan mudah menyerah jika mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan tugas
Saya sangat bersemangat untuk mengikuti pelajaran
12.
Matematika.
Halaman-halaman pembelajaran ini tidak menarik
13.
perhatian saya.
15. Saya selalu meninggalkan soal ujian yang menurut
saya sulit.

18
Amalia_BDK Denpasar
BAB IV
PENUTUP

Instrumen dalam PTK adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang
dibutuhkan dalam PTK, baik berhubungan dengan data variabel masalah maupun
keterlaksanaan dari tindakan yang dipilih atau yang dikenal dengan variabel tindakan. Jenis-
jenis instrumen PTK dibedakan berdasarkan teknik pengumpulannya dapat disajikan dalam
tabel berikut.

Variabel Teknik Instrumen


Masalah Hasil belajar:
Pengetahuan Tes (tulis/lisan) & penugasan Butir soal, panduan tugas

Keterampilan Penilaian Panduan penilaian


praktik/produk/proyek praktik/produk/proyek
(lengkap dengan
rubriknya)
Aktivitas Pengamatan/observasi Lembar pengamatan
belajar
Minat/motivasi Kuesioner/angket Lembar kuesioner/angket
belajar
Tindakan Tindakan guru Pengamatan/observasi Lembar pengamatan

Langkah yang perlu diperhatikan sebelum menyusun PTK diantaranya adalah guru
perlu menentukan variabel masalah dan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah.
Kemudian mengkaji teori-teori yang berhubungan dengan kedua variabel tersebut. Setelah
memahami teori yang relevan dengan kedua variabel masalah maupun tindakan, tentukan
sumber maupun data yang dibutuhkan, teknik yang tepat dan alat/instrumen yang
dibutuhkan. Untuk masing-masing teknik yang dipilih dan instrumen yang digunakan, guru
peneliti wajib membuat kisi-kisi dari instrumen dimaksud.
Penyusunan instrumen sesuai dengan teknik pengumpulan data yang ditentukan,
wajib dilakukan sebelum tahap pelaksanaan tindakan atau tepatnya pada tahap
perencanaan tindakan. Setelah penentuan variabel masalah yang ingin diatasi melalui
tindakan yang dipilih, guru peneliti wajib mengkaji teori-teori baik dari pakar maupun
penelitian lain yang relevan untuk kemudian bisa menentukan sumber data yang dibutuhkan.
Setelah itu barulah memilih teknik pengumpulan data dan instrumen yang tepat.
Penyusunan instrumen PTK perlu didahului dengan langkah menyusun kisi-kisi instrumen.

19
Amalia_BDK Denpasar
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2016. Guru Pembelajar: Modul Matematika SMP: Kelompok Kompetensi
J Refleksi, PTK, dan Pengembangan Keprofesian Guru.

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan


Kebudayaan. 2016. Guru Pembelajar: Modul Matematika SMA: Kelompok Kompetensi
C Karakteristik PTK dan Karya Tulis Ilmiah.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Dirjen Pendidikan Dasar dan


Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Panduan Penilaian oleh
Pendidik dan Satuan Pendidikan: Sekolah Menengah Pertama

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga


Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Modul Pengembangan
Profesi: Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas Sekolah dan Penguatan
Kompetensi Pengawas Sekolah.

Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Remaja Rosdakarya Offset.
Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

20
Amalia_BDK Denpasar

Anda mungkin juga menyukai