Bahan Ajar
PTK
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Deskripsi Singkat 1
C. Tujuan Pembelajaran 1
D. Materi dan Sub Materi 2
BAB VI PENUTUP 19
DAFTAR PUSTAKA 20
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PTK merupakan penelitian yang berhubungan langsung dengan tugas utama
guru dalam pembelajaran. Sehingga segala sesuatu yang mesti dipersiapkan terkait
pelaksanaan PTK, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan apa yang perlu disiapkan
untuk pembelajaran. Hanya saja dalam PTK, segala hal yang dipersiapkan tersebut
didasarkan atas hasil identifikasi permasalahan yang memang muncul dan akan
diselesaikan melalui tindakan yang dipilih. Berbicara tindakan, tentu guru harus betul-
betul mencermati baik secara teori maupun praktiknya, agar dapat mengelola dan
mempraktikkannya dengan baik sesuai dengan tujuan awal yakni memperbaiki atau
meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
Setelah guru peneliti dapat menyusun proposal PTK, maka langkah selanjutnya
yang tak kalah penting adalah membuat dan menyiapkan segala instrumen yang
diperlukan untuk pengumpulan data maupun pelaksanan tindakan dalam PTK.
Beberapa jenis teknik/metode pengumpulan data memiliki jenis instrumen atau alat
pengumpulan data tertentu pula. Contoh teknik wawancara akan memerlukan instrumen
berupa pedoman wawancara, teknik angket atau kuesioner akan memerlukan
instrumen berupa lembar angket atau kuesioner, teknik tes akan memerlukan instrumen
berupa butir-butir soal, dan sebagainya. Berikut akan dijelaskan beberapa hal terkait
pengertian, jenis-jenis instrumen PTK, serta bagaimana langkah menyusunnya.
B. Deskripsi Singkat
Bahan ajar ini membahas tentang instrumen PTK meliputi konsep instrumen
PTK dan penyusunan instrumen PTK.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar
Setelah selesai pembelajaran peserta diklat diharapkan mampu menyusun
instrumen PTK.
2. Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini, diharapkan peserta dapat:
a. Menjelaskan pengertian instrumen PTK
b. Menjelaskan jenis-jenis instrumen PTK
1
Amalia_BDK Denpasar
c. Menjelaskan langkah penyusunan instrumen PTK
d. Menyusun instrumen PTK
2
Amalia_BDK Denpasar
BAB II
KONSEP INSTRUMEN PTK
Hal yang perlu diketahui berikutnya adalah teknik pengumpulan data yaitu
langkah atau cara untuk mengumpulkan data. Langkah atau cara ini kemudian
memerlukan alat yang lebih spesifik supaya benar-benar bisa mendapatkan data yang
diinginkan tersebut. Alat ini lah yang dikenal dengan instrumen penelitian. Instrumen
penelitian didefinisikan sebagai alat untuk mengumpulkan, memeriksa, dan menyelidiki
masalah yang sedang diteliti. Instrumen secara pasti akan mencerminkan cara atau
teknik pengumpulannya, atau dengan kata lain teknik tertentu akan menggunakan
instrumen atau alat tertentu juga.
Berdasarkan definisi di atas maka yang dimaksud dengan instrumen dalam PTK
adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam PTK,
baik berhubungan dengan data variabel masalah maupun keterlaksanaan dari tindakan
yang dipilih atau yang dikenal dengan variabel tindakan. Kegiatan menyiapkan
instrumen ini dilakukan pada tahap perencanaan tindakan. Guru peneliti mesti
menyiapkan semua perangkat yang dibutuhkan untuk bisa melaksanakan tindakan
dalam proses pembelajaran beserta alat evaluasinya untuk mengukur keberhasilan
proses maupun hasil belajar tersebut. Untuk mengetahui keberhasilan proses dan
belajar tersebut, perlu disiapkan lembar pengamatan atas tindakan guru dari awal
pembelajaran sampai akhir, instrumen-instrumen untuk mengukur hasil belajar aspek
3
Amalia_BDK Denpasar
pengetahuan dan keterampilan, lembar pengamatan atas aktivitas peserta didik selama
mengikuti pembelajaran, dan angket/kuesioner untuk mengetahui minat atau motivasi
belajar peserta didik jika memang mengangkat variabel pengiring berupa minat atau
motivasi belajar.
Untuk hasil belajar aspek sikap, baik sikap spiritual dan sikap sosial, tidak perlu
dimunculkan secara khusus dalam pembahasan PTK karena sifatnya tidak bisa diukur
hanya dalam sekali atau beberapa kali pertemuan saja. Baru akan tampak minimal
dalam 1 semester. Jadi khusus dalam keperluan PTK, sikap yang diamati lebih
diarahkan pada sikap-sikap yang mengindikasikan kecenderungan peserta didik atas
aktivitas belajarnya ataupun terkait minat atau motivasi belajar. Selain teknik dan
4
Amalia_BDK Denpasar
instrumen di atas, bisa juga menggunakan teknik wawancara untuk memperoleh data
pendukung jika diperlukan, seperti wawancara yang dilakukan dengan peserta didik
ataupun sumber data lain yang dibutuhkan. Teknik wawancara memerlukan instrumen
berupa pedoman wawancara agar wawancara dapat lebih terarah dan memperoleh
data yang dibutuhkan.
1. Variabel Masalah
Data yang dibutuhkan untuk variabel masalah diantaranya adalah data tentang
hasil belajar yang mencakup aspek pengetahuan dan aspek keterampilan, data
tentang aktivitas belajar peserta didik selama pembelajaran, data tentang minat
atau motivasi belajar peserta didik. Data-data tersebut akan dikumpulkan dengan
teknik dan instrumen yang berbeda, berikut penjelasannya.
1) Tes tulis
Tes tulis adalah tes yang soal dan jawaban disajikan secara tertulis berupa
pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes
tulis adalah berupa butir soal sesuai dengan jenis tes tulis yang ditentukan.
2) Tes lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pendidik
secara lisan dan peserta didik merespons pertanyaan tersebut secara lisan
pada saat proses pembelajaran berlangsung. Tes lisan dapat digunakan
untuk melihat ketertarikan peserta didik terhadap materi yang diajarkan
dan motivasi peserta didik dalam belajar, selain untuk menumbuhkan sikap
berani berpendapat, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara
efektif.
3) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur
dan/atau memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan
pengetahuan. Penugasan dapat dilakukan setelah proses pembelajaran
(assessment of learning) atau diberikan sebelum dan/atau selama proses
pembelajaran (assessment for learning).
5
Amalia_BDK Denpasar
b. Hasil belajar aspek keterampilan
Hasil belajar aspek keterampilan dapat diukur dengan 5 teknik yaitu: teknik
penilaian praktik, produk, proyek, portofolio, dan teknik lain. Berikut
penjelasannya.
1) Penilaian praktik
Penilaian praktik adalah penilaian yang menuntut respons berupa
keterampilan melakukan suatu aktivitas sesuai dengan tuntutan
kompetensi. Aspek yang dinilai adalah kualitas proses
mengerjakan/melakukan suatu tugas. Contoh: menyanyi, praktik ibadah,
praktik olahraga, presentasi, bermain peran, memainkan alat musik, dan
membaca.
2) Penilaian produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan peserta didik
dalam mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke dalam wujud produk
(produk, teknologi, dan seni) dalam waktu tertentu sesuai kriteria yang
telah ditetapkan baik dari segi proses maupun hasil akhir. Contoh:
membuat kerajinan, membuat karya sastra, membuat laporan percobaan,
menciptakan tarian, membuat lukisan, mengaransemen musik, membuat
naskah drama, dan sebagainya.
3) Penilaian proyek
Penilaian proyek adalah kegiatan untuk mengetahui kemampuan peserta
didik mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu
instrumen proyek dalam periode/waktu tertentu. Penilaian proyek dapat
dilakukan untuk mengukur satu atau beberapa KD dalam satu atau
beberapa mata pelajaran, meliputi kegiatan mulai dari perencanaan,
pengumpulan data, pengorganisasian data, pengolahan dan penyajian
data, serta pelaporan. Contoh penilaian proyek adalah melakukan
investigasi terhadap keanekaragaman hayati Indonesia, membuat
makanan dan minuman dari buah segar, membuat video percakapan,
mencipta rangkaian gerak senam berirama, dan sebagainya.
4) Penilaian portofolio
Penilaian portofolio adalah penilaian berkelanjutan berdasarkan kumpulan
informasi yang bersifat reflektif integratif yang menunjukkan
perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu.
Terdapat 3 tipe portofolio yaitu portofolio dokumentasi, portofolio proses,
6
Amalia_BDK Denpasar
portofolio pameran. Teknik penilaian ini tidak bisa dijadikan teknik utama
untuk mengukur aspek keterampilan, hanya sebatas untuk mendukung
penilaian praktik, produk, dan proyek yaitu mengetahui perkembangan
kemampuan peserta didik dari waktu ke waktu dan bukti dokumentasi atas
perkembangan tersebut.
5) Teknik lain
Untuk mengukur keterampilan dalam ranah berpikir abstrak (membaca,
menulis, menyimak, dan menghitung) dapat digunakan teknik lain seperti
tes tertulis, yakni pada mata pelajaran matematika dan IPA.
c. Aktivitas belajar
Pada variabel aktivitas belajar, terlebih dahulu guru perlu menurunkan apa saja
indikator-indikator dari aktivitas belajar (merujuk pada kajian teori). Data
tentang aktivitas belajar dapat dikumpulkan dengan teknik
pengamatan/observasi menggunakan instrumen berupa lembar
pengamatan/observasi. Pengamatan atau observasi merupakan suatu proses
pengamatan dan pencatatan suatu objek yang difokuskan pada perilaku
tertentu. Pengamatan yang dilakukan dalam PTK adalah jenis pengamatan
terstruktur yakni komponen-komponen yang perlu diamati telah ditentukan
terlebih dahulu dan dicantumkan dalam lembar pengamatan sebagai indikator
atau aspek-aspek yang memang menjadi fokus pengamatan. Indikator atau
komponen-komponen yang diamati dari aktivitas belajar peserta didik berdasar
turunan teori, dapat diselaraskan dengan aktivitas belajar yang akan diikuti
atau dilakukan peserta didik atas arahan atau skenario pembelajaran yang
dirancang oleh guru. Jadi indikator-indikator aktivitas belajar secara umum
yang dijabarkan berdasar teori, dapat ditentukan secara lebih spesifik sesuai
penerapan model, metode, atau penggunaan media oleh guru selama
pembelajaran.
d. Minat/motivasi belajar
Sama halnya seperti aktivitas belajar, minat dan motivasi perlu diturunkan
terlebih dahulu indikator-indikatornya baru kemudian menyusun instrumennya
dalam bentuk lembar angket/kuesioner. Teknik yang digunakan untuk
mengukur minat/motivasi adalah teknik angket/kuesioner. Teknik
angket/kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan atau pernyataan untuk diisi oleh responden atau subjek penelitian.
Instrumennya berupa lembar angket/kuesioner bisa dalam bentuk terbuka atau
7
Amalia_BDK Denpasar
tertutup. Terbuka dimaksudkan dengan memberi kesempatan kepada
responden untuk menjawab sesuai pemikirannya berdasar atas pertanyaan
yang tersedia. Sedangkan model tertutup dapat berbentuk rating scale,
checklist, atau pilihan ganda.
INGAT‼ usahakan pernyataan-pernyataan yang dirumuskan adalah
sejenis/homogen karena kecenderungannya pasti ke SETUJU/SANGAT
SETUJU atau TIDAK SETUJU/SANGAT TIDAK SETUJU.
2. Variabel Tindakan
8
Amalia_BDK Denpasar
BAB III
PENYUSUNAN INSTRUMEN PTK
9
Amalia_BDK Denpasar
Alif selalu sarapan dengan terburu-buru karena takut terlambat masuk sekolah,
ternyata kemudian lambungnya sakit. Sesuai kasus tersebut, apa yang
menyebabkan Alif sehingga bisa mengalami sakit lambung?
A. Karena terburu-buru amilum tidak berubah menjadi maltose, sehingga
lambung meneruskan proses perubahan tersebut.
B. Karena terburu-buru makanan tidak bercampur dengan air liur, sehingga
lambung kekurangan cairan untuk mencernanya.
C. Karena terburu-buru protein pada telur tidak mengalami pencernaan kimiawi
dengan baik sehingga lambung melanjutkannya merubah protein menjadi
pepton.
D. Karena terburu-buru makanan tidak dikunyah dengan halus sehingga lambung
harus bekerja lebih untuk menghaluskan makanan.
1) Penilaian keterampilan
Contoh kisi-kisi
Nama sekolah : SMP
Kelas/Semester : VII/1
Tahun pelajaran :
Mata pelajaran : IPA
KD Materi Indikator Teknik
Penilaian
4.3 Menyajikan hasil Larutan Disajikan kertas lakmus, larutan Praktik
penyelidikan atau karya asam dan asam dan basa, peserta didik
tentang sifat larutan, basa dapat melakukan uji larutan
perubahan fisika dan asam dan basa menggunakan
perubahan kimia, atau indikator kertas lakmus
pemisahan campuran
Contoh instrumen:
a. Lakukanlah uji asam basa terhadap delapan bahan yang tersedia!
b. Ikuti langkah-langkah percobaan sesuai prosedur!
Contoh rubrik penilaian:
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat 2 : menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan
dan bahan 1 : menyiapkan sebagian alat dan bahan yang diperlukan
0 : tidak menyiapkan alat dan bahan
2 Melakukan uji 4 : melakukan empat langkah kerja dengan tepat
asam/basa 3 : melakukan tiga langkah kerja dengan tepat
2 : melakukan dua langkah kerja dengan tepat
1 : melakukan satu langkah kerja dengan tepat
0 : tidak melakukan langkah kerja
Langkah kerja:
1. Mengambil larutan uji yang akan ditentukan jenis
asam/basanya dengan pipet
2. Meneteskan larutan pada kertas lakmus yang ditaruh di atas
pelat tetes
3. Mengamati perubahan warna pada kertas lakmus
4. Mencatat perubahan warna pada kertas lakmus
10
Amalia_BDK Denpasar
𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝ℎ𝑎𝑎𝑎𝑎
Nilai = 𝑥𝑥100
6
2) Penilaian produk
Contoh kisi-kisi penilaian produk
Nama sekolah : SMP
Kelas/Semester : VII/ semester II
Tahun pelajaran :
Mata pelajaran : Prakarya
No KD Materi Indikator Teknik
penilaian
1 4.1 Mengolah buah Pengolahan 4.1.1 Membuat manisan dari buah produk
segar menjadi makanan menjadi dengan menerapkan prinsip
dan minuman sesuai makanan sanitasi dan hygiene
pengetahuan rancangan dan 4.1.2 Mengemas manisan dari
dan bahan yang ada di minuman buah segar dengan
wilayah setempat menerapkan prinsip sanitasi
dan hygiene
Contoh instrumen
a. Buatlah produk makanan yang berbahan dasar buah segar yang ada di
wilayah setempat dengan penyajian dan pengemasan yang menarik dan
menerapkan prinsip sanitasi dan hygiene.
b. Kerjakan secara berkelompok dalam waktu dua jam pelajaran.
Contoh rubrik penilaian:
3) Penilaian proyek
Contoh kisi-kisi penilaian
Nama sekolah : SMP
Kelas/Semester : VII/ semester II
Tahun pelajaran :
Mata pelajaran : Bahasa Inggris
KD Materi Indikator Teknik
penilaian
4.7.2 Menyusun teks deskriptif Teks Membuat rekaman video terkait Proyek
lisan dan tulis, sangat pendek deskriptif dengan mendeskripsikan guru
11
Amalia_BDK Denpasar
dan sederhana, terkait orang, lisan sangat atau teman favorit/binatang
binatang, dan benda, dengan pendek dan kesayangan/benda instimewa
memperhatikan fungsi sosial, sederhana, mereka secara singkat dan
struktur teks, dan unsur terkait orang, sederhana dalam bentuk lisan
kebahasaan, secara benar dan binatang, dan berdasarkan situasi tertentu
sesuai konteks benda secara runtut, lancar, akurat,
dan berterima.
Contoh instrumen penilaian
12
Amalia_BDK Denpasar
Kriteria penskoran: 0 = tidak satu pun kriteria terpenuhi; 1 = hanya satu kriteria
terpenuhi; 2 = dua kriteria terpenuhi; 3 = tiga kriteria terpenuhi
Pedoman penskoran:
𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝ℎ𝑎𝑎𝑎𝑎
𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁 = 𝑥𝑥 100
𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚
13
Amalia_BDK Denpasar
- Menguasai penggunaan
media
- Melibatkan siswa dalam
pemanfaatan media
8 Melaksanakan pembelajaran
sesuai alokasi waktu
9 Menguasai kelas
10 Melaksanakan pembelajaran
secara sistematis (mudah ke
sulit, konkrit ke abstrak)
11 Memberi respons positif
terhadap aktivitas siswa
12 Mendorong keterlibatan
siswa secara aktif (untuk
bertanya, menjawab,
menanggapi, berargumen,
menyampaikan hasil kerja)
13 Menggunakan bahasa lisan
dan tulis yang baik dan
benar
Penutup
14 Bersama siswa melakukan
kegiatan refleksi
15 Bersama siswa membuat
rangkuman atas materi
pembelajaran
16 Melaksanakan penilaian
17 Menginformasikan rencana
kegiatan pertemuan
berikutnya
……………………..
14
Amalia_BDK Denpasar
Melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan metode/model yang
dipilih (RPP)
Menggunakan media pembelajaran
secara efektif
Melibatkan peserta didik dalam
pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran
sesuai alokasi waktu
Melaksanakan pembelajaran
secara sistematis
3 PENUTUP
Menyimpulkan/merangkum
bersama peserta didik
Melakukan refleksi
Melaksanakan penilaian
Contoh 1
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Mata Pelajaran :
Pertemuan :
Hari/Tanggal :
Jam :
Petunjuk: berilah 1 jika iya dan 0 jika tidak muncul, berikan catatan di kolom
keterangan yang disediakan!
No Nama Aspek yang diamati Keterangan
Peserta 1 2 3 4 5 6 7
didik
1
2
3
4
5
dst
……………………..
Keterangan aspek:
1. Bertanya
2. Berani menjawab
3. Berani menyampaikan pendapat
4. Memperhatikan dan melaksanakan instruksi dan penjelasan guru
5. Menyelesaikan tugas
6. Berani tampil/menyampaikan hasil kerja
7. Mau dan bisa bekerjasama dengan teman
Ya = 1
15
Amalia_BDK Denpasar
Tidak = 0
Atau dengan skala
Contoh 2
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran :
Pertemuan :
Hari/Tanggal :
Jam :
Petunjuk: berilah 1 jika iya dan 0 jika tidak muncul, berikan catatan di kolom
keterangan yang disediakan!
No Nama Aspek yang diamati Keterangan
Peserta 1 2 3 4 5 6 7
didik
1
2
3
4
5
dst
Keterangan aspek:
1. Melaksanakan instruksi guru
2. Bertanya
3. Menjawab/menjelaskan/menanggapi
4. Memperhatikan penjelasan guru tentang aturan bermain kartu (make a
match)
5. Aktif mencari pasangan kartu
6. Berhasil menemukan pasangan kartu sesuai batasan waktu
7. Mengerjakan soal secara tekun dan mandiri
Ya = 1
Tidak = 0
16
Amalia_BDK Denpasar
Jika guru memberi pujian terhadap pertanyaan,
7 jawaban, tugas dan hasil ulangan saya, membuat
semangat belajar saya meningkat.
Cara guru mengelola kelas dan merespons seluruh
8 peserta didik membuat saya semangat mengikuti
pembelajaran sampai akhir sesi
Pada pembelajaran ini ada hal-hal yang merangsang
9
rasa ingin tahu saya.
10 Saya benar-benar senang mempelajari materi ini.
Isi dan gaya tulis pada pembelajaran ini memberi
11
kesan bahwa isinya bermanfaat untuk diketahui.
Saya telah mempelajari sesuatu yang sangat menarik
12
dan tak terduga sebelumnya.
Jika teman mengganggu saya dalam mengerjakan
13
tugas, saya tidak memperdulikan dan tetap belajar.
Keanekaragaman pada bacaan, tugas, ilustrasi dan
14 lain-lainnya memukau perhatian saya pada
pembelajaran ini.
Saya selalu bertanya kepada guru mengenai materi
15
yang belum saya pahami.
Saya telah mempelajari sesuatu yang sangat menarik
16
dan tak terduga sebelumnya
Saya selalu menjawab pertanyaan dari guru dengan
17
tepat.
Jika guru memberi kesempatan kepada peserta didik
18
untuk bertanya saya memanfaatkan untuk bertanya.
Saya tidak pernah mencontoh jawaban teman karena
19
saya yakin percaya dengan jawaban saya sendiri.
17
Amalia_BDK Denpasar
menanyakan yang kurang jelas atau mencoba ikut
menjawab
Sesi diskusi dalam pelajaran membuat saya bosan.
7.
Sesi diskusi adalah salah satu sesi yang
menyenangkan dalam pembelajaran
Sesi diskusi membuat pembelajaran jadi tidak
membosankan.
8. Saya selalu berusaha menjawab pertanyaan dari
guru karena materi pelajaran ini menarik bagi saya.
9. Saya memiliki buku catatan yang lengkap pada mata
pelajaran ini.
Saya tidak pernah memiliki buku catatan pelajaran.
10.
Saya selalu bersemangat untuk bisa mengerjakan tugas
11.
yang diberikan
Saya tidak akan mudah menyerah jika mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan tugas
Saya sangat bersemangat untuk mengikuti pelajaran
12.
Matematika.
Halaman-halaman pembelajaran ini tidak menarik
13.
perhatian saya.
15. Saya selalu meninggalkan soal ujian yang menurut
saya sulit.
18
Amalia_BDK Denpasar
BAB IV
PENUTUP
Instrumen dalam PTK adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang
dibutuhkan dalam PTK, baik berhubungan dengan data variabel masalah maupun
keterlaksanaan dari tindakan yang dipilih atau yang dikenal dengan variabel tindakan. Jenis-
jenis instrumen PTK dibedakan berdasarkan teknik pengumpulannya dapat disajikan dalam
tabel berikut.
Langkah yang perlu diperhatikan sebelum menyusun PTK diantaranya adalah guru
perlu menentukan variabel masalah dan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah.
Kemudian mengkaji teori-teori yang berhubungan dengan kedua variabel tersebut. Setelah
memahami teori yang relevan dengan kedua variabel masalah maupun tindakan, tentukan
sumber maupun data yang dibutuhkan, teknik yang tepat dan alat/instrumen yang
dibutuhkan. Untuk masing-masing teknik yang dipilih dan instrumen yang digunakan, guru
peneliti wajib membuat kisi-kisi dari instrumen dimaksud.
Penyusunan instrumen sesuai dengan teknik pengumpulan data yang ditentukan,
wajib dilakukan sebelum tahap pelaksanaan tindakan atau tepatnya pada tahap
perencanaan tindakan. Setelah penentuan variabel masalah yang ingin diatasi melalui
tindakan yang dipilih, guru peneliti wajib mengkaji teori-teori baik dari pakar maupun
penelitian lain yang relevan untuk kemudian bisa menentukan sumber data yang dibutuhkan.
Setelah itu barulah memilih teknik pengumpulan data dan instrumen yang tepat.
Penyusunan instrumen PTK perlu didahului dengan langkah menyusun kisi-kisi instrumen.
19
Amalia_BDK Denpasar
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2016. Guru Pembelajar: Modul Matematika SMP: Kelompok Kompetensi
J Refleksi, PTK, dan Pengembangan Keprofesian Guru.
Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Remaja Rosdakarya Offset.
Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
20
Amalia_BDK Denpasar