Mengetahui macam-macam teknik memasak merupakan salah satu dasar dalam dunia
kuliner. Teknik memasak yang berbeda akan menciptakan hasil masakan yang berbeda.Setiap
teknik memasak akan menghasilkan keunikan rasa dan tampilan yang khas. Seperti misalnya
ayam yang digoreng tentunya akan mempunyai rasa yang berbeda dengan ayam yang
dipanggang. Yuk, simak uraian 17 macam teknik memasak dasar ala chef berikut ini dan coba
b. Teknik Simmering
c. Teknik Poaching
d. Teknik Blanching
e. Teknik Braising
f. Teknik Stewing
g. Teknik Steaming
i. Teknik Frying
j. Teknik Sauteing
n. Teknik Baking
o. Teknik Grilling
p. Teknik Roasting
q. Teknik Smoking
Sebelum kita mengetahui macam macam teknik memasak, alangkah baiknya kita benar-
Jadi, teknik memasak atau metode memasak adalah cara yang digunakan untuk
Nah, proses transformasi ini umumnya memerlukan pemanas yang yang diperoleh
dengan cara memindahkan energi dari sumber-sumber panas ke makanan, sehingga molekul
yang terdapat pada makanan berubah cepat dan bereaksi ke bentuk dan struktur
baru.
Fokus pembahasannya terletak pada kalimat ‘cara memindahkan energi dari sumber
panas‘. Secara global cara memindahkan energi ini ada tiga, yaitu konduksi, konveksi dan
Sederhananya seperti ini, memasak dengan cara merebus, mengukus dan menggoreng
menunjukkan ada perbedaan cara pemindahan panas yaitu melalui air, uap air dan minyak
goreng. Lalu, ada tiga istilah dalam cara pemindahan panas dalam memasak yaitu konduksi,
1. Konduksi digunakan apabila antara bahan makanan dengan medium penghasil panas
2. Konveksi digunakan apabila selama proses pengolahan terjadi pemindahan panas yang
disebabkan oleh perubahan dalam cairan yang menjadi sumber panas. Selama
konveksi, panas dihantarkan oleh perubahan molekul dalam cairan seperti air, uap
3. Radiasi digunakan apabila proses pematangan bahan makanan diperoleh dari energi
2. Teknik Simmering
3. Teknik Poaching
4. Teknik Blanching
5. Teknik Braising
6. Teknik Stewing
8. Teknik Steaming
2. Teknik Sauteing
2. Teknik Grilling
3. Teknik Roasting
Teknik yang pertama adalah boiling atau merebus. Ini adalah teknik paling mudah dan
telah dikenal secara umum. Ciri merebus adalah, cairan yang digunakan banyak sehingga akan
menutupi bahan makanan secara menyeluruh. Biasanya alat yang digunakan adalah panci
Bahan makanan yang umum direbus misalnya seperti sayuran, umbi dan daging. Bahan
makanan ada yang mulai dimasukkan cairan ketika cairan masih dingin (dilakukan untuk bahan
makanan yang berasal dari bawah tanah, seperti singkong, kentang, wortel) ada pula yang
harus menunggu ketika cairan telah panas pada suhu 100 derajat celsius.
makanan yang dihasilkan lebih mudah dicerna dan kandungan gizi pada makanan dapat
B karena akan sangat mudah larut dalam air. Perhatikan pula lama perebusan bahan
Teknik Simmering
tekstur.Panas pada teknik simmering akan dijaga pada suhu rata-rata 100°C, itulah mengapa
perlu untuk mengecilkan api. Teknik simmering sangat mirip dengan boiling hanya saja api yang
digunakan kecil dan mantap serta proses akan memakan waktu lama.
sup. Saat membuat kaldu, buih yang dihasilkan akan mudah diambil jika gelembung tidak
Begitu pula saat memasak bakso. Bulatan bakso akan matang sempurna (tidak
pecah) jika dimasukkan dalam perebus dalam suhu simmering. Hal ini juga berlaku untuk
rebusan santan.
Teknik Poaching
teknik poaching terletak diantara teknik memasak boiling dan simmering. Artinya teknik
berjalan lambat. Suhu yang pas antara70-85°C. Selain untuk telur, teknik poaching juga
diaplikasikan pada ayam, ikan dan buah. Cairan untuk poaching akan ditambah dengan
memasak dengan cara merebus sayuran atau buah ke dalam air yang telah mendidih dalam
yang telah ditambah dengan satu sendok garam selama satu sampai dua menit tergantung
kekerasan bahan. Setelah itu bahan makanan langsung dimasukkan dalam air es untuk
terlihat jernih. Sayuran yang diblanching adalah tipe sayuran yang akan disajikan dalam
Teknik Braising
Teknik memasak braising sedikit rumit. Prosesnya melalui dua tahapan. Pertama adalah
dengan memanggang bahan makanan sampai menjadi coklat. Jika sudah, bahan akan direbus
dalam panci atau dimasukkan oven dalam suhu rendah. Sebelumnya agar bahan tidak lengket,
Cairan untuk merebus dapat ditambah tomat, wine atau kaldu agar lebih kaya rasa.
Dengan melakukan teknik memasak braising, bahan makanan akan lebih kaya rasa dan aroma.
Teknik stewing banyak digunakan dalam masakan Cina. Teknik memasak ini dilakukan
dengan cara merebus bahan makanan dalam api kecil dan lama yang kemudian disajikan tanpa
dikeringkan. Cairan yang digunakan adalah wine, kaldu dan beer. Sedangkan bahan
makanannya dapat berupa kombinasi bahan nabati dan hewani seperti buncis, brokoli, cabe,
Tujuan utama dari teknik stewing adalah untuk menyatukan flavor semua bahan.
Berkaitan dengan ini, bahan makanan untuk distewing akan dipotong lebih besar. Stewing akan
menghasilkan makanan dengan kuah yang kental dan cocok untuk maincourse.
Teknik Steaming
Memasak dengan memanfaatkan uap air disebut dengan mengukus atau steaming.
Dengan teknik memasak steaming, bahan makanan tidak menyentuh air secara langsung
sehingga zat gizinya tidak banyak yang hilang. Pengukusan juga akan membuat tekstur bahan
Teknik mengukus dimanfaatkan untuk membuat kue dan lauk pauk. Kue yang dikukus
akan mengembang, tidak mengalami perubahan bentuk, serta tidak bertambah cairan.
Teknik Pressure Cooking
Teknik memasak satu ini dikenal dengan nama presto. Caranya dengan memasak
bahan makanan pada panci tertutup rapat sehingga udara dan cairan terkunci. Jika sudah
begitu, titik didih akan meningkat secara perlahan sampai lebih dari 100°C dan mematangkan
Teknologi presto ini dapat menyingkat waktu perebusan dan bahan makanan yang
biasanya keras seperti tulang dan duri bisa lunak dengan mudah.
Saat memasak menggunakan alat presto pastikan membuka tutup ketika panci telah
dingin atau hangat karena tutup akan terlempar saat dibuka dalam keadaan panas dan tekanan
tinggi.
Teknik Frying
Teknik frying adalah sebutan umum untuk cara memasak menggunakan minyak atau
lemak. Ini adalah teknik memasak kering. Suhu yang didapat dari pemanasan minyak lebih
Dengan teknik frying, makanan matang lebih cepat, berwarna keemasan dan renyah.
Selanjutnya ada beberapa tipe menggoreng tergantung jumlah lemak yang digunakan, lama
Teknik Sauteing
Sederhananya kita menyebut teknik memasak satu ini dengan menumis. Minyak yang
digunakan hanya sedikit dalam wajan atau alat lain seperti wajan dadar (frying pan), wajan,
atau sauteuse. Minyaknya bisa berupa minyak zaitun, butter atau margarin.
yang mempunyai dasar luas dan sisi rendah serta mempunyai tangkai. Tangkai berfungsi untuk
Stir frying merupakan metode menggoreng cepat pada temperatur yang sangat tinggi.
wajan yang digunakan lebih dalam daripada wajan saute. Istilah stir mengacu pada cara
memasak yang harus distir atau digoyang-goyangkan agar makanan matang merata.
Sebelum minyak dimasukkan, wajan harus sangat panas. Bahan makanan kemudian
dimasak dengan sangat cepat. Teknik memasak stir frying banyak digunakan untuk memasak
masakan Cina.
Teknik Shallow Frying
dangkal. Pada metode ini makanan perlu dibola-balik secara terus menerus agar matang
merata.
Teknik shallow frying digunakan untuk menggoreng potongan daging (yang biasanya
Teknik memasak deep frying adalah metode menggoreng dengan minyak banyak. Deep
frying digolongkan dalam teknik memasak kering. Teknik memasak ini secara luas digunakan
dalam industri pangan untuk membuat potato chips, french fries, nuts, mie instant, dsb.
Deep fryer akan dilengkapi keranjang penyaring sehingga minyak bisa keluar. Selain itu,
dengan teknik kita kita tidak perlu membolak-balik makanan karena sudah pasti matang secara
merata. Beberapa bahan makanan akan dilapisi tepung atau panir sebelum digoreng agar
Teknik Baking
Teknik memasak yang selanjutnya tergolong panas kering. Teknik panas kering yang
pertama adalah baking. Baking merupakan teknik memasak makanan dengan panas kering
oleh konveksi (penghantar) uap udara panas di dalam oven. Oven ada tiga jenis oven api (oven
Panas pada oven untuk baking ada dua macam, dari bawah dan dari atas. Keduanya
membuat maknan matang merata. Penggunaan teknik baking digunakan secara luas untuk
Baking dapat pula digunakan untuk mengawetkan berbagai bahan seperti herbs, dan
Teknik Grilling
Teknik grilling berbeda dengan baking karena bahan makanan akan secara langsung
menyentuh sumber panas. Teknik juga hanya mendapat panas dari sisi bawah saja (tanpa
broiling). Bahan makanan akan ditempatka pada kawat dengan sebelumnya harus dipotong
kecil-kecil agar matang. Sumber panas yang dapat digunakan untuk griling ada tiga yaitu arang
kayu, listrik dan gas. Teknik grilling disebut juga teknik barbecuing.
Teknik Roasting
pada rak, pan atau ditusukkan pada batang stainless steel yang dapat diputar (rotasi). Selama
proses roasting, udara panas di oven dialirkan ke seputar daging dari semua sisi (atas, bawah
dan samping).
Secara umum metode roasting digunakan untuk memasak ayam utuh, kambing utuh,
babi utuh atau kalkun. Untuk mendapat penampilan dan rasa yang bagus, dapat dioleskan
butter/margarine. Ini juga membuat makanan tetap lembab (tidak kering di bagian luar).
Teknik Smoking
Teknik memasak yang terakhir adalah teknik smoking. Teknik smoking seperti namanya
memanfaatkan asap sebagai media penghantar panas. Teknik smoking juga termasuk teknik
Makanan yang biasa diasapi adalah daging dan ikan. Dengan metode pengasapan
makanan akan memiliki aroma khas dan memiliki usia simpan yang lebih lama. Secara
komersial makanan yang diasapi juga memiliki nilai jual yang lebih tinggi.