No 3
Tujuan kegiatan persiapan memasak diantaranya adalah (Karina dan Amrihati, 2017):
Selain itu, menurut Depkes RI (2013) persiapan bahan makanan merupakan serangkaian
kegiatan dalam penanganan bahan makanan yang terdiri dari berbagai proses, yaitu
membersihkan, memotong, mengupas, merendam, dan sebagainya. Tujuan persiapan tersebut
agar tersedia racikan yang tepat dan berbagai macam bahan makanan untuk berbagai
hidangan dalam jumlah yang sesuai dengan menu yang berlalu, standar porsi, dan jumlah
konsumen dan tersedia racikan bumbu sesuai standar resep yang berlaku.
Persiapan bahan-bahan dan peralatan memasak secara tepat menjadi faktor penting
yang akan mempersingkat waktu dalam proses memasak. Perencanaan dan persiapan dalam
kegiatan masak umumnya dikenal dengan sebutan mise en place. Mise en place adalah istilah
Perancis untuk kegiatan menyiapkan bahan – bahan untuk ditimbang, dipotong, dikupas,
diiris, diparut, dan lain sebagainya. Mempraktikkan mise en place memiliki beberapa manfaat
seperti mengetahui bahan – bahan yang belum tersedia sehingga dapat segera menyiapkannya
sebelum proses memasak dimulai. Selain itu area memasak tetap bersih dan bahan-bahan
yang dikelompokkan atau ditempatkan sesuai urutan yang digunakan dapat memudahkan
proses memasak dengan dipastikannya semua langkah resep telah disertakan (UNL, 2018)
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah makanan terkontaminasi saat
melakukan persiapan (Food Standards Australia):
Selain itu terdapat tiga tahap yang efektif untuk membersihkan dan mendesinfeksi peralatan,
yaitu (Food Standards Australia):
Karina dan Amrihati (2017) membagi beberapa kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan
memasak dan mengolah makanan, yaitu:
1) Persiapan alat masak yang gunakan, kompor untuk memasak, alat-alat persiapan
memasak, alat masak dan alat yang digunakan untuk menghidangkan, membersihkan
dan membersihkan area kerja, peralatan, peralatan, dan piring, timbang atau alat ukur
bahan.
2) Persiapan terhadap bahan makanan dan bumbu:
a. Mencuci bahan makanan dijadikan suatu kebiasaan sebelum masak (food higiene,
food safety), cermati cara mencuci bahan makanan agar zat gizi yang terkandung
tidak terbuang, prinsipnya adalah tidak mencuci dalam potongan kecil-kecil.
Seperti pada sayuran, buah bahan makanan sumber protein hewani
b. Penimbangan dan pengukuran akan di bahas pada topik berikutnya.
c. Mengupas, menyiangi akan diperoleh berat bersih bahan makanan yang akan
dimasak, hal ini untuk perhitungan nilai gizi dari resep yang akan dibuat,
mengapa demikian? Beberapa resep tertulis bahan makanan yang digunakan
belum dalam kondisi dibersihkan.
d. Pemotongan; banyak istilah kuliner yang harus saudara pelajari dalam istilah
memotong, nama masakan satu sama lain membutuhkan potongan bahan makanan
yang berbeda-beda, misalnya potongan untuk sayuran soup berbeda dengan
potongan sayuran membuat tumis, kadang dalam resep hanya disebutkan istilah
dari nama potongan tersebut.
e. Mencampur bahan makan; seperti melakukan campuran berbagai bahan makanan,
mencampurkan dengan bumbu.
f. Memeras, menyaring, mengisi, menggiling, menghaluskan dan banyak lagi istilah
dalam persiapan memasak.
3) Penyimpanan sebelum memasak dan mengolah
Sebelum dimasak ada beberapa bahan makanan yang memerlukan perlakuan tertentu
seperti simpan terlebih dahulu dalam lemari pendingin, seperti ketika merendam
bahan dengan bumbu, melakukan adonan peragian pada saat membuat roti.
Berikut beberapa istilah dalam persiapan memasak (Karina dan Amrihati, 2017):
a. Peeling, yaitu mengupas, menguliti, membuang permukaan luar bahan makanan yang
tidak di masak; seperti pada umbi-umbian, buah.
b. Mencuci, membersihkan, yaitu menyiram air mengalir, merendam dalam air dan lain-
lain, lanjut dengan meniriskan.
c. Mengiris, memotong terdapat nama /istilah pemotongan standart dalam kuliner.
d. Mencincang (chopped). Menghaluskan potong bumbu (seledri) dengan menggerakan
pisau dimana ujung pisau bertumpu pada talenan.
e. Merendam bumbu. Memberikan bumbu hingga terbalut rata dan dibiarkan beberapa
saat dalam lemari pendingin dalam wadah tertutup.
f. Mengocok, yaitu mencampurkan adonan (telur) dengan tujuan mencampur,
menambah volume, memasukkan udara dengan mixer atau manual.
g. Menghaluskan bumbu. Mengulek bumbu untuk menghaluskan bumbu dengan
bantuan alat bantu (cobek dan ulek-ulek), bahan makanan dengan alat food processor.
h. Mengayak tepung. Menapis tepung bertujuan untuk membuang kotoran, dan
mengurai butiran tepung.
i. Memarut, yaitu menggunakan alat pemarut dengan lubang besar atau dengan alat
pemarut kelapa.
j. Melipat adonan. Dilakukan ketika membuat adonan lipat-lipat.
k. Menguleni, yaitu mengaduk adonan menjadi satu dengan sedikit tekanan
menggunakan tangan hingga tercampur rata.
l. Memanir, yaitu melapisi makanan dengan tepung panir. Memanir dua kali dilakukan
dengan menggunakan tepung – telur kocok, tepung kembali dan tidak ditekan-tekan.
m. Menyanggrai yaitu menggoreng tanpa minyak hingga kuning kecoklatan. Bahan
makanan yang disanggrai diantaranya adalah bumbu kering, kelapa parut, kacang
tanah dan lain-lain. Menyanggrai dapat dilakukan dengan pasir
n. Memeras kelapa. Santan diberi air secukupnya kemudian remas-remas, peras di atas
saringan.
Sumber: