Anda di halaman 1dari 14

Rempah-rempah dan Bumbu Masak

Disusun Oleh:
Clarisa Kinaris

NIM
200543625256

S1 PENDIDIKAN TATA BOGA


UNIVERSITAS NEGERI MALANG
MALANG

2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat, taufik, dan hidayah-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah pengkategorian rempah-rempah dan
bumbu dengan waktu yang telah ditentukan. Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan karya tulis ilmiah ini
Penyusun menyadari bahwa penyusunan makalah dengan judul “Rempah-rempah dan
Bumbu” ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan saran yang bersifat
membangun selalu penyusun harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Saran tersebut akan
menambah wawasan penyusun sehingga di masa yang akan datang penyusun dapat lebih baik
lagi. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan kelancaran dalam setiap usaha kita.
Aamiin Yarobbal’alamiin.
Wassalmu’alaikum Wr. Wb.

Banyuwangi, 01 November 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan.......................................................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Bumbu dan Rempah............................................................................2
B. Macam-macam Bumbu dan Rempah..................................................................2-7
C. Manfaat Bumbu dan Rempah..............................................................................8-9
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................................................10
B. Saran.........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bumbu dan rempah-rempah merupakan hasil kekayaan alam yang ada dan banyak
dijumpai di Indonesia. Bumbu dan rempah-rempah biasanya digunakan untuk bahan
penyedap masakan dan banyak juga yang menjadikan serta menggunakan bumbu dan
rempah-rempah sebagai bahan baku pembuatan obat dan jamu. Banyak manfaat yang dapat
diambil dari bumbu dan rempah-rempah untuk berbagai keperluan, misalnya untuk keperluan
ndustry yang menggunakan bumbu dan rempah sebagai bahan baku pembuatan jamu, farmasi
yang menggunakan bumbu dan rempah sebagai bahan tambahan yang alami untuk
pembuatan obat, dan pada rumah tangga yang paling banyak menggunakan bumbu dan
rempah sebagai bahan penyedap masakan. Bumbu yang digunakan oleh masyarakat di
Indonesia juga beragam. Bahkan tidak jarang digunakan juga rempah-rempah khas daerah
tertentu untuk pengolahannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian bumbu dan rempah-rempah?
2. Jenis rempah-rempah dan bumbu apa yang sering digunakan dalam masakan?
3. Bagaimana cara membedakan rempah-rempah dan bumbu yang baik untuk
digunakan?

C. Tujuan
1. Membedakan antara bumbu dan rempah-rempah
2. Mempelajari macam-macam jenis rempah-rempah dan bumbu
3. Mengetahui dan mengenalkan contoh rempah-rempah dan bumbu
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bumbu dan Rempah


Bumbu atau bumbu dapur adalah tanaman beraroma yang ditambahkan pada masakan
yang bertujuan untuk menyedapkan rasa dari masakan atau membangkitkan selera makanan.
Bumbu memiliki sifat basah, sehingga tidak dapat bertahan atau disimpan lama. Yang
termasuk bumbu bukan saja rempah (yang berasal dari bagian tanaman baik dalam bentuk
segar maupun kering), tetapi juga bahan olahan pemberi rasa dan aroma seperti kecap, garam,
gula, cuka, taoco, mirin, kecap ikan, ebi, dan lain-lain. Fungsi bumbu adalah untuk
memperkaya rasa masakan sehingga terasa harum, manis, asin, gurih, asam atau pedas.
Sementara itu, bumbu juga dapat dimengerti sebagai ramuan dari beberapa macam tanaman.
Hal ini disebut sebagai bumbu dasar dan biasanya juga memasukkan unsur rempah di
dalamnya. Bumbu dasar terdiri dari beberapa jenis, yakni bumbu dasar putih, bumbu dasar
kuning, dan bumbu dasar merah.
Sedangkan rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang
digunakan dalam jumlah kecil di makanan sebagai pengawet atau perisa dalam masakan.
Rempah-rempah biasanya dibedakan dengan tanaman lain yang digunakan untuk tujuan yang
mirip, seperti tanaman obat, sayuran beraroma, dan buah kering. Secara fungsional, bumbu
dan rempah artinya sama karena sama-sama memberikan rasa dan aroma yang khas pada
makanan. Bedanya, rempah adalah istilah untuk masing-masing jenis bahan yang berasal dari
tanaman, sedangkan bumbu adalah istilah untuk ramuan dari beberapa rempah untuk pemberi
rasa dan aroma pada masakan.
Rempah tidak hanya berasal dari tanaman bagian rimpang (akar yang membesar)
seperti kunyit atau lengkuas, tetapi juga dari bagian biji, buah, daun dan bahkan kulit batang.
Jika berbicara tentang rempah, pada zaman dulu, rempah (baik dalam satuan maupun yang
sudah dalam bentuk bumbu), disamakan dengan kekayaan. Rempah-rempah merupakan
bahan makanan yang sehat dan manfaat yang baik bagi tubuh kita. Pengetahuan yang benar
akan kandungan gizi (mutu) rempah-rempah sangat membantu kita semua untuk memilih
trempah-rempah yang tepat bagi kesehatan diri dan keluarga. Pentingnya kita mengetahui
mutu pada rempah-rempah yaitu mendorong kita semua untuk meningkatkan konsumsi
rempah-rempah dengan lebih teliti.

B. Macam-macam Bumbu dan Rempah


Perubahan hidup masyarakat yang semakin maju, ikut serta merubah kebutuhan
masyarakat yang menginginkan segala sesuatu dalam bentuk instan, termasuk juga dengan
kebutuhan bumbu yang menyebabkan perubahan pada bentuk produk bumbu dan rempah
dalam bentuk instan. Bumbu instan adalah campuran dari berbagai macam bumbu dan
rempah-rempah yang diolah dan diproses dengan komposisi tertentu. Bumbu instan ada dua
jenis, yang berbentuk pasta dan berbentuk kering atau bubuk. Bumbu dibedakan atas bumbu
kering dan bumbu basah. Bumbu kering adalah bumbu basah yang dikeringkan, sedangkan
bumbu basah adalah bumbu yang masih segar. Adapun macam-macam bumbu dan rempah,
sebagai berikut:
1. Bumbu dari bunga
- Cengkeh (cloves)
Cengkeh memberikan sensasi hangat dan wangi. Masakan yang menggunakan daging
umumnya menggunakan cengkeh. Kue bolu, nastar, dan beberapa kue kering lainnya, juga
menggunakan cengkeh untuk tambahan rasa.
- Lawang/pekak
Salah satu jenis rempah berbentuk bunga berwarna cokelat tua, dan biasa digunakan
untuk memberi rasa gurih pada masakan Cina dan Indonesia. Dijual dalam bentuk kering.
Hanya dengan beberapa kelopak saja rasanya sudah cukup kuat.: Cakar ayam bumbu merah.
- Telang
Di zaman modern, bunga telang jarang terlihat atau digunakan di luar negeri dapur
mengekstraksi warna bunga memakan waktu dan banyak yang dibutuhkan hanya untuk
pewarna dalam jumlah kecil makanan.
- Kecombrang
Kecombrang dapat dimanfaatkan dengan memasak daun muda dan bunganya
dimakan sebagai teman makan nasi. Di daerah tertentu kecombrang biasa dimasak sebagai
sayur lodeh.

2. Bumbu dari buah dan biji


- Adas (Anisud)
Adas dikenal sebagai salah satu komponen pengobatan tradisional. Minyak adas yang
dikandung bijinya menjadi salah satu komponen minyak telon.
- Asam (Tamarin)
Asam yang berwarna kuning digunakan dalam pembuatan jamu sedangkan yang
berwarna coklat biasanya digunakan untuk campuran bumbu dalam pengolahan hidangan,
terutama yang berasal dari daging, telur dan sayuran dan dapat digunakan sebagai pengawet
makanan.
- Bunga Pala (Mace)
Bunga pala dapat digunakan dalam pembuatan sponge cake, pound cake, isi kue sus yang
berasa gurih seperti ragout.
- Cabai kecil (Cayenne)
Salah satu jenis cabai yang berbentuk kecil, kulit keriting, bijinya padat, ada yang
berwarna merah, kuning, oranye, hijau dan rasanya pedas.
- Cabai Besar (Red chilli)
Salah satu jenis cabai yang berbentuk besar, berwarna merah, kulitnya tebal licin, brbiji
sedikit dan rasanya agak manis.
- Kemiri (Candlenut)
Salah satu jenis bumbu yang berbentuk bulat agak lonjong dan berwarna putih ke kuning-
kuningan yang biasa di pakai dalam hampir semua masakan Indonesia dari bahan telur.
- Ketumbar (Corriander)
Ketumbar digunakan dalam pembuatan sup, bubuk kari (curry) dan juga dapat digunakan
untuk ramuan obat tradisional.
- Jintan (Cumin)
Jintan merupakan buah dari tanaman yang sudah dikeringkan. Jintan berbentuk seperti
padi/gabah, rasanya pedas, berwarna hitam, kuning dan kecoklatan.
- Kapulaga (Cardamon)
Ada dua jenis kapulaga yaitu bentuk panjang dan bulat, berwarna hitam dan putih. Buah
yang sudah masak dijemur, sebaiknya daging buah tidak sampai lepas dari biji, supaya
aromatiknya tersimpan baik.
- Lada putih (White pepper)
Lada putih berkulit keras dan permukaannya licin. Butiran lada putih lebih besar dari
butiran lada hitam dan rasanya lebih pedas. Untuk mendapatkan lada putih dilakukan
pemanenan sewaktu lada sudah tua yang ditandai warna kulit hijau tua.
- Lada hitam (Black pepper)
Lada hitam berkulit keras dan berkerut, biasanya dijual dalam bentuk utuh maupun
bubuk. Untuk mendapatkan lada hitam dilakukan pemanenan sewaktu lada masih muda dan
berwarna hijau muda.
- Vanili (Vanilla seed)
Vanili adalah tanaman sejenis anggrek yang merambat, bentuknya bulat panjang
menyerupai buncis, berwarna coklat kehitam-hitaman dan beraroma tajam.
- Biji selasih (Poppy seed)
Biji selasih atau yang lebih dikenal dengan sebutan poppy seed adalah biji minyak yang
diperoleh dari opium poppy (Papaver somniferum). Poppy seed biasa digunakan sebagai
hiasan roti.

3. Bumbu dari daun


- Daun jeruk (Citrus leaf), jeruk purut (limau/limo), jeruk sambal, atau jeruk pecel
(Citrus x hystrix DC.)
Merupakan tumbuhan perdu yang dimanfaatkan terutama buah dan daunnya sebagai
bumbu penyedap masakan. Dalam dunia boga Asia Tenggara penggunaanya cukup sering
dan rasa dari buahnya yang masam biasanya digunakan sebagai penetral bau amis daging
atau ikan untuk mencegah rasa mual, seperti pada siomay. Sebagai bumbu masak, daun
maupun buah jeruk purut sukar dicari penggantinya. Daunnya dapat dikeringkan untuk
dipakai pada waktu mendatang namun hanya bertahan kurang dari setahun.
- Daun kemangi (Basil leaf)
Kemangi adalah terna kecil yang daunnya bisa dimakan sebagai lalap. Aroma
daunnya khas, kuat namun lembut dengan sentuhan aroma limau. Daun kemangi merupakan
salah satu bumbu bagi pepes. Sebagai lalapan, daun kemangi biasanya dimakan bersama-
sama daun kubis, irisan mentimun, dan sambal untuk menemani ayam atau ikan goreng.
- Peterseli (Parsley)
Peterseli (Petroselinum crispum) merupakan sebuah tanaman yang berwarna hijau dan
cocok digunakan sebagai makanan dalam bentuk biji. Tanaman ini sebagai makanan banyak
mengandung zat gizi. Biasanya cocok digunakan dalam bahan makanan seperti pizza dan
spaghetti. Digunakan sebagai minyak, akar, dan sebagainya.
- Daun salam (bay leaf)
Salam adalah nama pohon penghasil daun rempah yang digunakan dalam masakan
Nusantara. Daun ini dicampurkan dalam keadaan utuh, kering ataupun segar, dan turut
dimasak hingga makanan tersebut matang. Rempah ini memberikan aroma herba yang khas
namun tidak keras. Daun salam merupakan tanaman yang diambil bagian daunnya.
- Seledri (Celleri)
Seledri (Apium graveolens L.) adalah sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa
digunakan sebagai bumbu masakan. Beberapa negara termasuk Jepang, Cina dan Korea
mempergunakan bagian tangkai daun sebagai bahan makanan. Di Indonesia tumbuhan ini
diperkenalkan oleh penjajah Belanda dan digunakan daunnya untuk menyedapkan sup atau
sebagai lalap. Seledri adalah tumbuhan serbaguna, terutama sebagai sayuran dan obat-obatan.
- Daun kucai (chives)
Kucai atau bawang kucai serta daun kucai, dikenal sebagai sayuran daun dan biasa
disajikan dalam irisan kecil-kecil. Daunnya beraroma tajam dan pekat namun berbeda dengan
aroma daun prei (A. porrum) maupun daun bawang (A. cepa, A. fistulosum, A. ascalonium).
Bunga kucai dapat digunakan pula sebagai rempah penyedap.

4. Bumbu dari batang


- Kayu manis (Cinnamon)
Kayu manis termasuk ke dalam jenis rempah-rempah yang amat beraroma, manis, dan
pedas. Kayu manis mengandung 1% minyak, berbau sedap dan keras, berwarna coklat dan
rasanya manis agak tajam.
- Kulit kasia (Casea)
Serai/sereh adalah tumbuhan suku rumput-rumputan yang dimanfaatkan sebagai bumbu
untuk mengharumkan makanan dan pemberi rasa pada masakan.
- Kayu secang (Caesalpinia sappan L.)
Secang adalah pohon anggota suku polong-polongan (Fabaceae) yang dimanfaatkan
pepagan (kulit kayu) dan kayunya sebagai komoditi perdagangan rempah-rempah.

5. Bumbu dari akar


- Jahe
Jahe merupakan bumbu masakan khas Asia. Umbi akar ini memberikan sensasi rasa
hangat dan segar pada masakan. Cukup tambahkan sedikit potongan jahe yang dimemarkan
untuk menghilangkan amis pada daging panggang dan ikan.
- Lengkuas
Lengkuas merupakan bonggol tanaman yang berdaun pipih dan panjang. Laos berwarna
putih kemerah-merahan, rasanya pedas dan tajam, seratnya agak kasar. Kegunaan laos
biasanya untuk bahan baku jamu dan untuk member aroma dan rasa pada masakan.
- Kunyit
Kunyit biasa digunakan untuk pengawet makanan, pemberi warna kuning pada makanan
dan bahan baku jamu.
- Kencur
Kencur merupakan bonggol akar dari tanaman yang berdaun pipih dan bulat. Kencur
memiliki warna daging yang putih, berserat halus, dan rasa agak pedas. Kegunaan kencur
untuk bahan baku jamu, merangsang nafsu makan dan untuk mengobati gatal pada
tenggorokan.

6. Bumbu dari umbi lapis


- Bawang merah (Shallot)
Bentuk bawang merah dari Italia ialah oval, rasa pedas segar, kadang-kadang manis.
Apabila dibiarkan pada udara terbuka akan berasa pahit, bentuknya bulat kecil cocok untuk
acar, direbus dan dihidangkan dengan sauce.
- Bawang Bombay (Onion)
Bawang Bombay dapat tahan lama dan tetap segar karena tahan air, lapisan umbinya
lebih besar dan tebal, rasanya tidak setajam bawang merah dan banyak mengandung air.
Bawang bombay dipakai dalam berbagai macam masakan seperti sandwich, hamburger,
canapé, masakan Cina, Arab dan India.
- Bawang putih (Garlic)
Bawang putih merupakan sebuah buhul bawang yang terdiri dari beberapa buah bawang
putih yang mengelilingi seperti poros, bau dan rasanya lebih tajam disbanding dengan
bawang merah. Bawang putih digunakan untuk acar bawang dan banyak dipakai dalam
masakan Spanyol dan Oriental.
- Bawang Bakung (Allium fistullosum)
Daun Bawang ini tidak membentuk umbi. Bagian pangkal bawah yang membengkak
menyerupai umbi adalah pangkal daun sebagai cadangan makanan sedangkan daunnya
memanjang seperti pipa.

 Macam-macam Bumbu

a. Bumbu segar
Bahan atau bumbu yang digunakan dalam keadaan segar dan penyimpananya relatif singkat.
Contoh: bawang merah, bawang putih, kunyit.
b. Bumbu kering
Bahan atau bumbu yang digunakan dalam keadaan kering dan jenis bumbu ini disebut
rempah-rempah atau spices.
c. Bumbu buatan
Bumbu siap pakai, yang telah diproses sebelumnya.
Contohnya garam, cuka, MSG, terasi, aneka kecap, aneka saus dan essens.
d. Bumbu dasar
Ramuan bumbu yang umum dipakai di dapur Indonesia. Mulai dari bumbu dasar merah,
bumbu dasar kuning hingga sambal dan bumbu dasar kuning.
- Bumbu merah
Bumbu dasar merah terbuat dari garam, bawang putih, bawang merah, dan cabe. Rendang
dan olahan balado merupakan contoh masakan yang memakai bumbu merah.
- Bumbu putih
Bumbu dasar putih terbuat dari garam, bawang putih, bawang merah dan kemiri.
Biasanya, bumbu dasar putih dipakai untuk membuat opor, tumis-tumisan, dan nasi
goreng kampung.
- Bumbu kuning
Bumbu dasar kuning merupakan campuran garam, bawang putih, bawang merah, kemiri
dan kunyit. Biasanya dipakai untuk membuat soto ayam, acar kuning dan sebagainya.

 Adapun rempah-rempah dan bumbu yang sering digunakan pada masakan di


Indonesia, antara lain:
Bumbu: Cabai merah, cabai hijau, Asam jawa, Jeruk nipis, jeruk limau, jeruk lemon,
Belimbing sayur, Serai, Daun jeruk, Daun salam, Daun Kucai, Seledri, Daun bawang,
Bawang merah, Bawang putih, Bawang Bombay, Jahe, Kunyit, Kencur, Lengkuas, Temu
kunci, Temu lawak, dls.
Rempah-rempah: Lada putih, Lada Hitam, Cengkeh, Kemiri, Ketumbar, Jinten, Pala,
Kayu manis, Kapulaga, Dll.

C. Manfaat Bumbu dan Rempah


Manfaat rempah-rempah tidak hanya sebagai bumbu masakan saja tetapi juga dapat
digunakan sebagai campuran sabun/parfum dan obat tradisional seperti jamu karena rempah-
rempah memiliki kandungan yang dapat memberikan perlindungan bagi tubuh terhadap
beragam penyakit, bahkan penyakit yang membahayakan nyawa. Tentunya bumbu dan
rempah-rempah memiliki berbagai macam manfaat masing-masing. Adapun beberapa
manfaat rempah-rempah dan bumbu terhadap masakan, antara lain:
- Memberi rasa, aroma dan warna pada makanan.
- Meningkatkan selera makan, karena pencampuran yang harmonis antara rasa asli dari
bahan dan rasa bumbu akan menghasilkan rasa makanan yang enak dan lezat.
- Menghasilkan hidangan yang bernilai gizi.
- Membantu merangsang kelenjar pencernaan, karena bumbu yang ditambahkan pada
makanan dapat merangsang usus untuk mencerna makanan menjadi lebih baik.
- Beberapa bumbu dapat berfungsi sebagai bahan pengawet makanan, seperti asam,
jeruk nipis, gula dan kunyit.
- Memberi rasa hangat.
- Pengawetan hasil olahan

 Cara memilih rempah dan bumbu yang baik untuk digunakan


Kualitas bumbu masak yang digunakan sangat berpengaruh terhadap cita rasa dan khasiat
masakan/jamu yang dibuat. Pemilihan bumbu dapur yang berkualitas akan membuat cita rasa
masakan Anda menjadi lezat. Adapun beberapa cara memilih bumbu masakan dengan
kualitas yang baik, antara lain:
- Memperhatikan Warna Bumbu Tersebut
Biasanya, bumbu dapur yang berkualitas akan memiliki warna yang lebih cerah dan
segar. Warna yang segar tersebut menandakan bahwa jenis rempah-rempah tersebut masih
sangat segar dan memiliki kualitas yang baik. Jika membeli bumbu segar seperti jahe, kunir,
bawang, kecur dan lain-lain, pilih yang masih segar, utuh dan tidak ada bercak putih. bercak
ini biasanya dari khapang atau jamur yang menjadikan bumbu berbau dan membusuk jika
disimpan lama.
- Mengecek Aroma dari Bumbu Tersebut
Pastikan bumbu masakan tersebut memiliki aroma yang kuat. Aroma yang kuat
menandakan bumbu masakan tersebut masih sangat segar. Jika tercium bau tidak sedap, maka
bumbu dapur tersebut sedang mengalami proses pembusukan.
- Mengecek Kondisi Bumbu Masakan
Apabila bagian dari bumbu tersebut contohnya jahe telah terpotong sebagian, maka
kualitas dari jahe tersebut biasanya akan berkurang. Hal ini dikarenakan bumbu masakan
tersebut telah terkontaminasi sebagian oleh udara yang ada di luar. Selain itu, jika bumbu dan
rempah telah mongering/ mengerut maka disarankan untuk mencari bumbu masakan di
tempat lain. Keadaan tersebut menandakan bahwa bumbu tersebut sudah tidak lagi segar.
Walaupun telah memilih bumbu masak dengan hati-hati, kualitas dari bumbu masakan
yang telah dibeli belum tentu terjamin jika proses penyimpanannya dilakukan secara
sembarangan. Cara penyimpanan bumbu tersebut haruslah diperhatikan untuk tetap menjaga
kualitas dari bumbu dapur. Anda dapat menyimpan bumbu dapur tersebut pada tempat yang
kering seperti frezzer/kulkas sehingga tidak mudah busuk. Selain itu, Anda juga bisa
menggunakan wadah bertutup untuk membantu proses penyimpanan bumbu masakan.
Penggunaan wadah yang bertutup rapat dapat menghindarkan bumbu dapur dari bakteri yang
dapat menyebabkan bumbu dapur cepat membusuk. Pastikan wadah yang digunakan untuk
menyimpan bumbu tersebut adalah tempat yang bersih dan juga kering.
Hal terakhir yang juga harus diperhatikan saat menyimpan bumbu dapur adalah dengan
tidak membiarkannya terpapar cahaya matahari secara langsung. Paparan sinar matahari
secara langsung akan berdampak pada kesegaran dan kualitas dari bumbu tersebut. Simpan
rempah di tempat yang dingin dan gelap. Kelembapan, cahaya, dan panas membuat bumbu
dan rempah lebih cepat kehilangan aroma. Hindari menyimpan bumbu/rempah pada rak di
atas kompor kendati pun praktis. Pindahkan dan simpan di tempat lain bisa membuat bumbu
rempah segar untuk waktu lebih lama.
Rempah utuh bisa tahan 3 sampai 5 tahun tetapi apabila membeli bumbu basah pastikan
sebelum di simpan di cuci bersih terlebih dahulu, kemas dalam plastik atau tempat kedap
udara dan masukan dalam freezer agar dapat bertahan 1 – 2 bulan. Sedangkan bumbu kering
belilah kemasan terkecil agar tidak cepat rusak mengingat bumbu ini tidak setiap hari
digunakan. Bumbu kering juga mudah kehilangan aroma jika di simpan lama, jadi beli
seperlunya dan simpan di wadah yang tertutup rapat dan kedap udara agar aroma khas bumbu
tidak hilang.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bumbu adalah proses menyampaikan rasa atau meningkatkan rasa dari masakan. Bumbu
termasuk bumbu dan rempah-rempah yang dengan sendirinya disebut “bumbu”. Secara
fungsional, bumbu dan rempah artinya sama karena sama-sama memberikan rasa dan aroma
yang khas pada makanan. Bedanya, rempah adalah istilah untuk masing-masing jenis bahan
yang berasal dari tanaman, sedangkan bumbu adalah istilah untuk ramuan dari beberapa
rempah untuk pemberi rasa dan aroma pada masakan. Bumbu terdiri dari berbagai macam
rempah yang diramu dengan takaran tertentu. Campuran rempah tersebut diolah dengan cara
yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan bumbu yang diinginkan. Sehingga tiap bumbu
memiliki proses pembuatan yang berbeda-beda dengan ciri khas masing-masing. Sehingga
sfat fisik bumbu serta cara penanganan bumbu berbeda-beda. Bumbu dan rempah juga sangat
bermanfaat bagi kehidupan. Selain digunakan untuk keperluan sehari - hari seperti memasak,
bumbu dan rempa juga sangat berguna bagi kesehatan seperti digunakan untuk membuat obat
dan jamu.

B. Saran
Dalam melakukan analisia bumbu diperlukan ketelitian serta literatur yang lebih banyak
karena bumbu dan rempah yang ada di sekitar kita sangat banyak dan berbagai macam.
Dalam penggunanaannya pun kita harus memperhatikan manfaat dari bumbu dan rempah
yang akan kita gunakan agar mendapatkan mafaatnya sehingga perlu pemisahan dan telaah
lebih jelas.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Rempah-rempah
https://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Bumbu
https://bumburempahrempah.wordpress.com/2013/06/05/pengertian-bumbu-dan-rempah-
rempah/
http://meldafakhriana.blogspot.com/2014/01/ilmu-pangan-dasar-bumbu-dan-rempah.html
https://bumbudapurku.id/cara-memilih-dan-menyimpan-bumbu-masak-dengan-baik/

Anda mungkin juga menyukai