Anda di halaman 1dari 16

PROFESIONALISME AHLI GIZI

DALAM DUNIA BEKERJA

SRI SUDARTINI

KaBid Kesehatan Masyarakat


DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT

artinisoejono
kkt. 1 menyatakan. to p. admiration
for menyatakan kekaguman
terhadap.
2 mengakui. -professed ks. terkenal,
dikenal. -professedly kk.
kelihatannya, diakui (KBBI)

 bahasa Inggris "Profess", yang


dalam
bahasa Yunani adalah "Επαγγελια",
yang bermakna: "Janji untuk
memenuhi kewajiban melakukan
suatu tugas khusus secara
tetap/permanen“
artinisoejono (Wikipedia)
Pengertian
Profesi
 suatu pekerjaan atau kegiatan
yang dilakukan sebagai (lahan
mencari nafkah dengan)
mengandalkan keahlian,
keterampilan dan kemahiran
yang tinggi dengan
melibatkan komitmen pribadi
atau moral

 jabatan/pekerjaan yang
menuntut keahlian dan
etika khusus serta baku
(standar) layanan.

artinisoejono
Definisi Profesi
Profesi adalah jenis pekerjaan
terspesialisasi yang dilaksanakan
dengan mempergunakan pengetahuan
terklasifikasi, peristilahan dan prinsip-
prinsip yang diketahui bersama, serta
memerlukan standar-standar prestasi
dan kode etik yang ditetapkan oleh
badan yang telah dikenal.

artinisoejono
profesional/pro·fe·si·o·nal/ /profésional/
 1 bersangkutan dengan profesi; 2 memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya; 3 mengharuskan adanya pembayaran untuk
melakukannya
(KBBI)

PROFESIONAL

artinisoejono
CIRI PROFESIONAL
1. Memiliki kemampuan dan pengetahuan yang tinggi.

2. Memiliki kode etik.

3. Memiliki tanggung jawab profesi serta integritas yang tinggi

4. Memiliki jiwa pengabdian kepada masyarakat

5. Memiliki kemampuan yang baik dalam perencanaan program

kerja

6. Menjadi anggota organisasi dari profesinya.

Skills Knowledge attitude

artinisoejono
Siagian (2000) 
profesional diukur dari kecepatannya dalam menjalankan fungsi dan
mengacu kepada prosedur yang telah disederhanakan.

Tiga Aspek

Kreatifitas
Inovasi
Responsifitas

artinisoejono
Atmosoeprapto dalam Kurniawan (2005:74),
Profesionalisme merupakan cermin dari kemampuan (competensi), yaitu
memiliki pengetahuan (knowledge). Keterampilan (skill), bisa melakukan
(ability) ditunjang dengan pengalaman (experience) yang tidak mungkin
muncul tiba-tiba tanpa melalui perjalanan waktu.

PROFESIONALIS
ME
Siagian (2009:163)
Profesionalisme adalah, “Keandalan dan
keahlian dalam pelaksanaan tugas Imawan (1997:77)
sehingga terlaksana dengan mutu tinggi, profesionalisme menunjukkan hasil
waktu yang tepat, cermat, dan dengan kerja yang sesuai dengan standar
prosedur yang mudah dipahami dan teknis atau etika sebuah profesi.
diikuti oleh pelanggan.”

artinisoejono
PROFESIONALISM

■ Biasanya dipahami sebagai suatu


kualitas yang wajib dipunyai oleh
setiap profesional yang baik.

■ Nilai-nilai profesional harus menjadi


bagian dari jiwa seseorang yang
mengemban sebuah profesi.

artinisoejono
PROFESIONALISM

Ketrampilan yang tinggi Ilmu dan pengalaman serta


dalam suatu bidangnya kecerdasan dalam
serta kemahiran dalam menganalisis suatu masalah
menggunakan peralatan dan peka di dalam
tertentu yang diperlukan membaca situasi cepat dan
dalam pelaksanaan tugas tepat serta cermat dalam
yang bersangkutan dengan mengambil keputusan
bidang tadi terbaik atas dasar kepekaan

Sikap mandiri berdasarkan


keyakinan akan
Sikap berorientasi ke depan
kemampuan pribadi serta
sehingga punya
terbuka menyimak dan
kemampuan mengantisipasi
menghargai pendapat
perkembangan lingkungan
orang lain, namun cermat
yang terbentang di
dalam memilih yang terbaik
hadapannya
bagi diri dan perkembangan
pribadinya

artinisoejono
IMPLEMENTASI
DALAM TUGAS

artinisoejono
UU No. 36/2014
Tentang
Tenaga Kesehatan
Pasal 11

(1) Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke


dalam:
a. tenaga medis; b. tenaga psikologi klinis; c.
tenaga keperawatan; d. tenaga kebidanan; e.
tenaga kefarmasian; f. tenaga kesehatan
masyarakat; g. tenaga kesehatan lingkungan; h.
tenaga gizi; i. tenaga keterapian fisik; j.
tenaga keteknisian medis; k. tenaga teknik
biomedika; l. tenaga kesehatan tradisional; dan
m. tenaga kesehatan lain.

artinisoejono
terjemahkan
pengetahuan e rnah ar
ak p laj
kedalam  Tid enti be u
m
praktik berh date il
p_ ti
 U ngiku gan
e b a n
 M kem atan

l ls
pe r s e h
l m u ke nologi
I Tek nal
d a n o
Ski
ro fesi neur
 P repre
ent

Etika

Pendidikan Berkelanjutan

Kolaborasi

Inovasi

Attitude
sikap dan perilaku sehari-hari.
Cara berbicara, bertindak, memperlakukan orang lain ketika menyampaian pesan /edukasi**
artinisoejono
TANTANGAN
PROFESIONALISM

 Keluar dari ZONA NYAMAN , puas dengan pencapaian


 Pola pikir Out of the Box
 Memanfaatkan Teknologi (komunikasi, alat kerja) lebih
produktif utk pengembangan diri
 Mengembangkan jejaring denganmasyarakat, mitra kerja
 Menyikapi 4.0 dengan bijak
 Menciptakan “kolaborasi interprofesi”
 Pengembangan diri dalam keilmuan menjadi
“keutamaan”
 Mampu melihat peluang berinovasi dari pekerjaan
sehari-hari
ARTINISOEJONO
 Kemampuan untuk kesadaran etis yaitu
memperhatikan kepentingan profesi bukan untuk
subyektif, tetapi untuk kepentingan yang lebih luas
(obyektif).
SIMPULAN

 Kemampuan untuk mengambil keputusan


berdasarkan pertimbangan rasional, obyektif dan
penuh integritas pribadi serta tanggung jawab yang
tinggi
 Kemampuan untuk berperilaku secara etis,yaitu
memiliki perilaku, sikap, etika, moral yang baik
(good moral and good manner) dalam berhubungan
dengan pihak lain (social contact)
 Kemampuan untuk kepemimpinan yang etis (ethical
leadership) yakni mengayomi, membimbing dan
membina pihak lain yang dipimpinnya, juga
menghargai pendapat dan kritikan dari orang lain
demi tercapainya tujuan dan kepentingan bersama.
 Seluruh butir di atas  Inovasi jangan terhenti,
junjung profesionalisme Ahli Gizi

artinisoejono
FLORAL PICTURE SLIDE 1

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai