Disusun oleh :
PENDAHULUAN
Vinegar adalah salah satu pelengkap masakan yang wajib ada di dapur. Rasa
asam yang diperoleh dari cuka ini sangat penting demi menjaga keseimbangan rasa
dalam beberapa makanan tertentu. Terdapat begitu banyak jenis cuka berdasarkan
bahan utama yang dipakai, dan seringkali ini membuat kita bingung mana cuka yang
tepat untuk digunakan dalam memasak. Cuka yang sering kita temui di jajaran botol
pun punya beraneka macam aroma, dari cuka yang beraroma rempah, buah-buahan,
hingga biji-bijian.
Dalam kimia, suatu senyawa yang disebut dengan senyawa perasa (flavor)
merupakan senyawa yang berperan sangat penting pada aroma suatu
makanan. Flavor merupakan persepsi yang dihasilkan dari beberapa komponen yang
merupakan gabungan dari rasa dan bau. Flavor juga didefinisikan sebagai semua
sensasi yang dihasilkan oleh atribut rasa, tekstur, dan aroma di dalam mulut.
Aroma yang terdeteksi oleh kita merupakan komponen volatil (komponen yang
mudah menguap) dari suatu produk yang memasuki rongga hidung dan diterima oleh
indra penciuman. Beberapa senyawa flavor dibuat oleh seorang ahli yang
disebut flavorist dan pada akhirnya senyawa flavor tersebut dapat diaplikasikan pada
berbagai produk pangan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Minyak
Minyak tergolong banyak jenis, jenis yang digunakan untuk pengolahan makanan
yaitu jenis minyak nabati dan minyak hewani. Kali ini kita akan membahas minyak nabati
Minyak Kelapa Sawit: Terdapat 117 kalori dalam 1 sdm Minyak Kelapa dengan
rincian 100% Lemak(13,6g), 0% Karb, 0% Prot. Dengan kandungan Energi 490
kj, Lemak Jenuh 11,764g, Lemak tak jenuh ganda 0,245, dan lemak tak jenuh
tunggal 0,789.
Minyak Zaitun: Terdapat 119 kalori dalam 1 sdm minyak zaitun dengan rincian
100% Lemak(13,5g), 0% karb, 0% prot. Dengan kandungan energy 499 kj, lemak
jenuh 1,864g, lemak tak jenuh ganda 1,421g, dan lemak tak jenuh tunggal 9,85g.
Minyak Jagung: Terdapat 80 kalori dalam 1 sdm minyak jagung dengan rincian
100% lemak (9g), 0% karb, 0% prot. Dengan kandungan energy 335 kj, lemak
jenuh 2,500g.
Minyak Sayur Kanola: Terdapet 124 kalori dalam 1 sdm minyak sayur kanola
dengan rincian 100% lemak(14g), 0% karb, 0% prot. Dengan kandungan energy
518 kj, lemak jenuh 0,994g, lemak tak jenuh ganda 4,144g, dan lemak tak jenuh
tunggal 8,246g
Minyak Bunga Matahari: Terdapat 120 kalori dalam 1sdm minyak bunga matahari
dengan rincian 100% lemak(13,6g), 0% kar, 0% prot. Dengan kandungan energy
503 kj, lemak jenuh 1,401g, lemak tak jenuh ganda 8,935g, lemak tak jenuh
tunggal 2,652g.
Dalam vinegar dibagi menjadi tiga yaitu wine vinegar, balsimic vinegar, dan grain
vinegar.Wine vinegar memiliki sejarah yang panjang dengan asalnya tidak diketahui. Wine
vinegar adalah hasil dari fermentasi ganda yang terjadi secara alami. Pada fermentasi
pertama, ragi diubah menjadi gula dalam cairan manis menjadi alkohol. Pada fermentasi
kedua, bakteri mengasamkan cairan dengan mengubah alkohol menjadi asam asetat.
Kandungan gizi pada vinegar anatara lain :
White wine vinegar Terdapat 0 kalori dalam 1 sdm white wine vinegar terdapat
Lemak, 100% Karb(9gr), 0% Prot.Dengan kandungan Energi 0 ki.Lemak Jenuh
0g, Lemak tak jenuh ganda 0, dan lemak tak jenuh tunggal 0.
Red wine vinegar Terdapat 50 kalori dalam 1 sdm red wine vinegar, Lemak, 0%
Karb, 0% Prot.Dengan kandungan Energi 0 ki.Lemak Jenuh 0g, Lemak tak jenuh
ganda 0, dan lemak tak jenuh tunggal 0. sodium 300mg.
Mature red wine vinegar Terdapat 50 kalori dalam 1 sdm mature red wine vinegar,
Lemak, 0% Karb, 0% Prot.Dengan kandungan Energi 0 ki.Lemak Jenuh 0g,
Lemak tak jenuh ganda 0, dan lemak tak jenuh tunggal 0. sodium 300mg.
Apple Cider Vinegar Terdapat 0 kalori dalam 1 sdm apple cinder vinegar terdapat
Lemak, 0% Karb, 0% Prot.Dengan kandungan Energi 0 ki.Lemak Jenuh 0g,
Lemak tak jenuh ganda 0, dan lemak tak jenuh tunggal 0. kalium 11mg
Balsamic vinegar Terdapat 88 kalori dalam 1 sdm balsamic vinegar terdapat 0%
Lemak, 17gr Karb, 0.5 % Prot.Dengan kandungan Energi 0 ki.Lemak Jenuh 0g,
Lemak tak jenuh ganda 0, dan lemak tak jenuh tunggal 0, natrium 23mg, kalium
112mg, gula 15g
Rice vinegar Terdapat 16 kalori dalam 1 sdm white wine vinegar terdapat Lemak,
0% Karb, 0% Prot.Dengan kandungan Energi 0 ki.Lemak Jenuh 0g, Lemak tak
jenuh ganda 0, dan lemak tak jenuh tunggal 0.
Kandungan kimia pada vinegar
Cuka putih terdiri dari asam asetat (sekitar 5-10%) dan air (sekitar 90-95%), yang
menghasilkan cuka dengan rasa yang sangat bersih, segar, dan kuat. Ini adalah hasil
dari proses fermentasi di mana berton-ton mikroorganisme kecil memakan dan
memproses alkohol (etanol).
Komposisi cuka balsamic meliputi: daftar vitamin (A, B1, B2, B3, C), anthocyanin,
sakarida, zat pektik, polifenol, asam organik (asetat, piruvat), tanin, antioksidan, dan
juga produk mengandung sejumlah besar natrium, besi, mangan, fosfor, tembaga,
kalium, seng, magnesium, kalsium.
Komposisi grain vinegar meliputi : Cuka terdiri dari asam asetat (CH 3 COOH), air
dan melacak jumlah bahan kimia lainnya, yang mungkin termasuk perasa.
Konsentrasi asam asetat adalah variabel. Cuka suling mengandung 5-8% asam asetat.
Roh cuka adalah bentuk yang lebih kuat dari cuka yang mengandung 5-20% asam
asetat.Perasa mungkin termasuk pemanis, seperti gula atau jus buah. Infus herbal,
rempah-rempah dan rasa lain dapat ditambahkan, juga.
Cuka terbuat dari berbagai bahan sumber. Setiap kontribusi tanda tangan rasa
yang unik sendiri untuk produk akhir. Cuka dapat dibuat dari jus tebu, beras dan biji-
bijian lainnya, anggur (cuka), air kelapa, buah anggur, kombucha, atau sari apel. cuka
Roh adalah berbagai kuat dari cuka (5% sampai 21% asam asetat) yang terbuat dari
tebu dan ganda fermentasi. Fermentasi pertama perubahan gula menjadi alkohol,
sedangkan fermentasi kedua perubahan alkohol menjadi asam asetat.
2.3 Flavoring
Dalam kimia, suatu senyawa yang disebut dengan senyawa perasa (flavor) merupakan
senyawa yang berperan sangat penting pada aroma suatu makanan. Flavor merupakan
persepsi yang dihasilkan dari beberapa komponen yang merupakan gabungan dari rasa dan
bau. Flavor juga didefinisikan sebagai semua sensasi yang dihasilkan oleh atribut rasa,
tekstur, dan aroma di dalam mulut.
Aroma yang terdeteksi oleh kita merupakan komponen volatil (komponen yang
mudah menguap) dari suatu produk yang memasuki rongga hidung dan diterima oleh indra
penciuman. Beberapa senyawa flavor dibuat oleh seorang ahli yang disebut flavorist dan pada
akhirnya senyawa flavor tersebut dapat diaplikasikan pada berbagai produk pangan
Kesan menyeluruh rasa, aroma dan rangsangan syaraf trigeminal (sensasi iritasi /
panas, dingin, pedas, sepet pada mulut, hidung dan mata)
• Pengelompokannya bervariasi
• Jumlah senyawanya sedikit tapi andilnya terhadap flavor bias besar
• Macam senyawanya banyak sekali
Keseluruhan kesan (sensasi) yang diterima oleh indramanusia terutama oleh rasa dan
bau pada saat makanandan minuman dikonsumsi. Pengalaman yang saling berbeda tetapi
menjadi satu kesatuan dari indera pengecap atau pencicip, pembau, dan perasa termasuk di
dalamnya sensai rasa hangat atau rasa sakit yangringan seperti rasa pedas.
Mengapa flavor alami lebih disukai dibanding flavor sintetis? Adanya kekhawatiran
konsumen terhadap bahaya penggunaan senyawa flavor sintetis yang dihasilkan melalui
proses kimiawi melatarbelakangi perkembangan penggunaan flavor alami. Dampak terhadap
kesehatan konsumen merupakan salah satu pertimbangan banyak industri flavor maupun
produk makanan atau minuman yang menggunakan senyawa flavor sintetis pada produknya.
Produk pangan umumnya disimpan dalam waktu beberapa lama sebelum dikonsumsi.
Oleh karena itu, pada beberapa produk pangan yang dikemas terdapat istilah waktu
kadaluwarsa (expiry date). Mengapa perlu ada tanggal kadaluwarsa ini? Alasannya adalah
karena pada umumnya selama penyimpanan terdapat penurunan mutu kualitas produk.
Penurunan mutu dapat terjadi baik dari segi cita rasa, kualitas gizi, sampai
peningkatan jumlah mikroba penyebab kebusukan maupun mikroba penyebab
penyakit (patogen). Mikroba penyebab kebusukan makanan antara lain Penicillium sp,
Pseudomonas aeruginosa, dan Escherichia coli. Mikroba patogen yang sering
mengontaminasi makanan di antaranya adalah Bacillus cereus, Salmonella sp,
dan Staphyloccus aureus.
Flavor sebagai antioksidan
Proses oksidasi juga dapat terjadi dalam tubuh manusia, yang menyebabkan
kerusakan sel pada tubuh manusia. Kerusakan sel tubuh pada dasarnya disebabkan oleh
adanya radikal bebas. Mekanisme kerja antioksidan sebagai pencegah kerusakan sel tubuh
manusia adalah dengan menghambat terbentuknya radikal bebas, menjadi perantara dalam
netralisasi radikal bebas yang telah terbentuk, menurunkan kemampuan radikal bebas dalam
reaksi oksida, dan menghambat enzim oksidatif, misalnya sitokrom P-450. Dengan
mengonsumsi antioksidan yang cukup, sel-sel dalam tubuh kita akan lebih sehat dan terhindar
dari kerusakan yang disebabkan radikal bebas.
Mekanisme senyawa antioksidan untuk menghindari terjadinya kerusakan sel tubuh.
Senyawa eugenol
yang berasal dari Cengkeh.
Seny
awa β-ionone yang berasal dari daun pandan.
KARAKTERISTIK FLAVOR
1. Stabil dalam pemanasan pada media cair/larutan
2. Larut sempurna dalam air
3. Terdispersi secara merata dalam air, minyak, dankoloid bahan pangan
4. Dapat diproduksi dengan profil aroma dan cita rasayang diterima
5. Unik
6. Stabil selama penyimpanan
Komponen Flavour
Volatile bertanggung jawab terhadap bau
Non volative bertanggung jawab terhadap rasa
Threshold value : konsentrasi terendah suatu senyawa dimana bau atau rasanyamasih
dikenali dan dipengaruhioleh tekanan dan suhu, prosedur penentuan, dan panelis penguji
PELARUT FLAVOR
Fungsi :
1. Carrier untuk membawa flavor
2. Mempermudah proses aplikasi
3. Membuat flavor cair
Jenis Pelarut:
1. Etanol : dapat melarutkan komponen larut air dan lemak, tidakmempengaruhi bau
dan rasa flavor
2. Propilen glikol : alternatif pengganti etanol, dapat bercampurbaik dengan alkohol,
air, minyak, dan komponen organiklainnya, memiliki titik didih tinggi sehingga
baik digunakanuntuk melarutkan flavor produk bakery, dairy, dan confectionery
3. Air suling : murah, aman bagi kesehatan, tidak dapatmelarutkan semua jenis
flavor (essential oil, rose oil, eugenol),umum digunakan sebagai pelarut flavor
untuk pasta, danumumnya diaplikasikan bersama dengan pengemulsi dan
penstabil.
Identifikasi flavor:
1. Association : Mengasosiasikan flavor yang diidentifikai dengan sesuatu yang
diingat oleh panelis saat pertamakali menerima rangsangan dari flavor tersebut
2. Process steps : Memperkirakan jenis pengolahan yang telahdilakukan terhadap
suatu bahan, contoh: buahmatang/mentah/kelewat matang
3. Description : Mendeskripsikan kesan flavor, contoh: berlemak(fatty), bau daun
(green), dln.
4. Effect : Mengetahui efek yang ditimbulkan suatu bahanterhadap indra manusia,
co.: rasa dingin, segar,sepat, asam, perih, dln.
KESIMPULAN
Minyak, Vinegar, dan Flavor merupakan komponen atau bahan makanan yang sering
kita jumpai pada dunia kuliner. Minyak tergolong banyak jenis, jenis yang digunakan untuk
pengolahan makanan yaitu jenis minyak nabati dan minyak hewani. Dalam vinegar dibagi
menjadi tiga yaitu wine vinegar, balsimic vinegar, dan grain vinegar. Flavor juga disebut
aroma yang terdeteksi oleh kita merupakan komponen volatil (komponen yang mudah
menguap) dari suatu produk yang memasuki rongga hidung dan diterima oleh indra
penciuman.
Contoh minyak nabati adalah sebagai berikut, Minyak Kelapa Sawit, Minyak Zaitun,
Minyak Jagung, Minyak Sayur Kanola, Minyak Bunga Matahari dan masih banyak lagi.
Untuk vinegar ada White Wine Vinegar, Red wine vinegar, Mature red wine vinegar, Apple
Cider Vinegar, Balsamic vinegar, Rice vinegar dan masih banyak lagi. Untuk Flavoring ada
yang alami maupun buatan. Bahan pangan masing-masing mempunyai peran dan
karakteristik disetiap bahannya entah dari kandungan kimia, gizi, fungsi, dan untuk
pengolahannya.
DAFTAR PUSTAKA
Website / Seumber :
Vinegar;
https://mobile.fatsecret.co.id/kalori-gizi/
https://www.greelane.com/id/sains-teknologi-matematika/ilmu/chemical-composition-of-
vinegar-604002/
https://translate.googleusercontent.com/translate_c?
client=srp&depth=1&hl=id&nv=1&prev=search&rurl=translate.google.com&sl=en&sp=nmt
4&tl=id&u=https://en.m.wikipedia.org/wiki/
Vinegar&usg=ALkJrhhM0xDKxE4aHMn2LJQIA3u0XH48-Q
Minyak;
https://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_nabati
https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/minyak-kelapa
https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/minyak-zaitun
https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/tropicana-slim/minyak-jagung/1-sdm
https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/minyak-sayur-canola
https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/minyak-bunga-matahari
http://eprints.polsri.ac.id/975/3/BAB%20II.pdf
https://www.infokimia.com/2019/01/kandungan-kimia-dalam-minyak-zaitun-dan-manfaatnya.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_jagung
https://www.alodokter.com/5-manfaat-minyak-kanola-yang-wajib-ibu-ketahui
https://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_biji_bunga_matahari
Flavor;
http://majalah1000guru.net/2014/02/senyawa-perasa/
https://www.academia.edu/6150652/KIMIA_FLAVOR_I