Minyak bunga matahari

( snflauur il ) ('Sn'flauu r' Oil)

(Bahan) A mudah terbakar, pucat-kuning, semidrying minyak dengan aroma yang
menyenangkan, yang dinyatakan dari biji bunga matahari yang sama; larut dalam alkohol,
eter, dan karbon disulfida; sebagian besar terdiri dari trigliserida campuran asam lemak;
digunakan untuk resin, sabun , minyak goreng, dan margarin.
minyak bunga matahari adalah minyak non-volatile disajikan dari bunga matahari
(Helianthus annuus) benih. Sunflower oil is commonly used in food as a frying oil, and in
cosmetic formulations as an emollient . Minyak bunga matahari biasanya digunakan dalam
makanan sebagai minyak goreng, dan kosmetik formulasi sebagai yg melunakkan .

Komposisi
Sunflower oil contains predominantly linoleic acid in triglyceride form. minyak bunga
matahari mengandung terutama asam linoleat dalam trigliserida bentuk. The British
Pharmacopoeia lists the following profile: [ 1 ] The British Pharmacopoeia daftar profil
berikut: [1]

Palmitic acid : 4 - 9%, Asam palmitat : 4 - 9%,

Stearic acid : 1 - 7%, Asam stearat : 1 - 7%,

Oleic acid : 14 - 10%, Asam oleat : 14 - 10%,

Linoleic acid : 48 - 74%. Asam linoleat : 48-74%.

There are several types of sunflower oils produced, such as high linoleic, high oleic and mid
oleic. Ada beberapa jenis minyak bunga matahari yang diproduksi, seperti oleat tinggi
linoleat, oleat dan pertengahan tinggi. Mid linoleic sunflower oil typically has at least 69%
linoleic acid. Mid minyak bunga matahari biasanya memiliki asam linoleat setidaknya 69%
linoleat. High oleic sunflower oil has at least 82% oleic acid. minyak bunga matahari tinggi
asam oleat memiliki setidaknya 82% oleat. Variation in unsaturated fatty acids profile is
strongly influenced by both genetics and climate. Variasi dalam asam lemak tak jenuh profil
sangat dipengaruhi oleh genetika dan iklim. In the last decade, high stearic sunflower lines
have been developed in Spain to avoid the use of partially hydrogenated vegetable oils in
food industry. Dalam dekade terakhir, tinggi baris stearat bunga matahari telah dikembangkan
di Spanyol untuk menghindari penggunaan minyak sayur terhidrogenasi parsial dalam
industri makanan.

Sunflower oil also contains lecithin , tocopherols , carotenoids and waxes . minyak bunga
matahari juga mengandung lesitin , tokoferol , karotenoid dan lilin . Sunflower oil's
properties are typical of a vegetable triglyceride oil. sifat minyak bunga matahari adalah
tipikal dari trigliserida minyak sayur. Sunflower oil is produced from oil type sunflower
seeds. Sunflower minyak dihasilkan dari biji bunga matahari jenis minyak. Sunflower oil is
light in taste and appearance and has a high vitamin E content. Sunflower minyak ringan di
rasa dan penampilan dan memiliki kandungan vitamin E tinggi. It is a combination of
monounsaturated and polyunsaturated fats with low saturated fat levels. Ini adalah kombinasi
dari lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda dengan kadar rendah lemak jenuh.

Physical properties Sifat-sifat fisik

Sunflower oil is liquid at room temperature. Sunflower minyak adalah cair pada suhu kamar.
The refined oil is clear and slightly amber-colored with a slightly fatty odor. Minyak
dimurnikan jelas dan sedikit berwarna kuning dengan sedikit bau lemak.
Smoke point (refined) Titik asap
(halus)
Smoke point (unrefined) Titik asap
(dimurnikan)
Density (25 C) Density (25 C)
Refractive index (25 C) Indeks bias
(25 C)

232 C 232 C
227 C 227 C

450 F [ 2 ] 450
F [2]
440 F [ 2 ] 440
F [2]

917 kg/m 3 [ citation needed ] 917 kg / m 3

[ rujukan? ]

1.473 [ citation needed ] 1,473 [ rujukan? ]

Viscosity, 25 C, unrefined: 0.04914 kg/(M*S) [ 3 ] Viskositas, 25 C, tidak dimurnikan: 0,04914

kg / (M * S) [3]

Uses Menggunakan
As a frying oil, sunflower oil behaves as a typical vegetable triglyceride . Sebagai minyak
goreng, minyak bunga matahari berperilaku sebagai sayur khas trigliserida . In cosmetics, it
has smoothing properties and is considered noncomedogenic. Dalam kosmetik, itu memiliki
sifat pemulusan dan dianggap noncomedogenic. Only the high oleic variety possesses shelf
life sufficient for commercial cosmetic formulation. Hanya varietas oleat tinggi memiliki
umur simpan yang cukup untuk formulasi kosmetik komersial. Sunflower oil's INCI name is
Helianthus Annuus (Sunflower) Seed Oil . Minyak bunga matahari nama inci adalah
Helianthus Annuus (Sunflower) Seed Oil.

Nutrition Nutrisi
Sunflower oil (high oleic (70% and over))
Minyak bunga matahari (tinggi oleat (70%
dan lebih))
Nutritional value per 100 g (3.5 oz) Nilai gizi per 100 g (3.5
oz)

3,699 kJ (884 kcal) 3.699

Energy Energi

kJ (884 kcal)

Carbohydrates Karbohidrat
Fat Lemak

0g0g
100 g 100 g

saturated jenuh

9.748 g 9,748 g

monounsaturated

83.594 g 83,594 g

monounsaturated
polyunsaturated

3.798 g 3,798 g

polyunsaturated
Protein Protein

0g0g
41.08 mg (274%) 41,08 mg

Vitamin E Vitamin E

(274%)

Vitamin K Vitamin K

5.4 g (5%) 5.4 mg (5%)

Percentages are relative to US recommendations for adults.

Persentase yang relatif ke rekomendasi untuk orang dewasa.

Sunflower oil (standard) Minyak bunga

matahari (standar)
Nutritional value per 100 g (3.5 oz) Nilai gizi per 100 g (3.5
oz)
Energy Energi

3,699 kJ (884 kcal) 3.699

kJ (884 kcal)

Carbohydrates Karbohidrat 0 g 0 g
Fat Lemak

100 g 100 g

saturated jenuh

10.3 g 10.3 g

monounsaturated
monounsaturated
polyunsaturated
polyunsaturated
Protein Protein
Vitamin E Vitamin E
Vitamin K Vitamin K

19.5 g 19,5 g
65.7 g 65,7 g
0g0g
41.08 mg (274%) 41,08 mg
(274%)
5.4 g (5%) 5.4 mg (5%)

Percentages are relative to US recommendations for adults.

Persentase yang relatif ke rekomendasi untuk orang dewasa.

Sunflower oil (NuSun, or mid oleic) Minyak

bunga matahari (NuSun, atau oleat mid)

Nutritional value per 100 g (3.5 oz) Nilai gizi per 100 g (3.5
oz)
Energy Energi

3,699 kJ (884 kcal) 3.699

kJ (884 kcal)

Carbohydrates Karbohidrat 0 g 0 g
Fat Lemak
saturated jenuh
monounsaturated
monounsaturated
polyunsaturated
polyunsaturated
Protein Protein
Vitamin E Vitamin E
Vitamin K Vitamin K

100 g 100 g
9.009 g 9,009 g
57.344 g 57,344 g
28.962 g 28,962 g
0g0g
41.08 mg (274%) 41,08 mg
(274%)
5.4 g (5%) 5.4 mg (5%)

Percentages are relative to US recommendations for adults.

Persentase yang relatif ke rekomendasi untuk orang dewasa.

Several varieties of sunflower oilseeds have been developed by standard genetic methods.
Beberapa jenis minyak sayur bunga matahari telah dikembangkan dengan metode genetik
standar. The original oilseed was high in glyceryl linoleate . The biji minyak asli tinggi di
gliseril linoleat . A premium high oleic strain was developed in the late twentieth century.
Sebuah premi yang tinggi oleat strain dikembangkan pada akhir abad kedua puluh. Early in
the 21 st century, a mid oleic strain marketed as Nu-Sun was introduced as an improved frying
oil that would have a low level of saturated fat, but would not require hydrogenation. Pada
awal abad ke-21, sebuah oleat strain pertengahan dipasarkan sebagai Nu-Sun diperkenalkan
sebagai minyak goreng baik yang akan memiliki tingkat rendah lemak jenuh, tetapi tidak
membutuhkan hidrogenasi. These three major strains differ greatly in their levels of
monounsaturated and polyunsaturated fats. Ketiga jenis utama sangat berbeda dalam tingkat
mereka lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda. There are also minor differences in
their saturated fat content. Ada juga perbedaan kecil dalam kandungan lemak jenuh mereka.

Comparative properties of common cooking fats (per 100g)

Perbandingan sifat-sifat umum lemak memasak (per 100g)
Total Saturated
Monounsaturated Polyunsaturated
Fat
Fat
Smoke Point
Fat Lemak
Fat Lemak
Total
Lemak
Asap Point
monounsaturated polyunsaturated
Lemak Jenuh
Vegetable
71g 71g 23g 23G
Shortening (
hydrogenated )
Nabati

8g 8g

37g 37g

360F/182C
360 F/182
C

Shortening (
dihidrogenasi )
Sunflower oil
Minyak bunga
matahari

100g
100g

10g 10g

20g 20g

66g 66g

450F/232C
450 F/232
C

Soybean oil
Minyak kedelai

100g
100g

16g 16g

23g 23G

58g 58g

450F/232C
450 F/232
C

Peanut oil
Minyak kacang

100g
100g

17g 17g

46g 46g

32g 32g

450F/232C
450 F/232
C

Olive oil
Minyak zaitun

100g
100g

14g 14g

73g 73g

11g 11g

420F/216C
420 F/216
C

Lard Lemak
babi

100g
100g

Suet Lemak

39g 39g

45g 45g

11g 11g

370F/188C
370 F/188
C

94g 94g 52g 52g

32g 32g

3g 3g

400F/200C
400 F/200
C

3g 3g

350F/177C
350 F/177
C

Butter Mentega 81g 81g 51g 51g

21g 21G

Health benefits Manfaat kesehatan

There are a variety of health benefits associated with the consumption of sunflower oil. Ada
berbagai manfaat kesehatan yang berhubungan dengan konsumsi minyak bunga matahari.

Diet and cardiovascular benefits Diet dan manfaat kardiovaskular

Sunflower oil is high in the essential vitamin E and low in saturated fat . minyak bunga
matahari tinggi di penting vitamin E dan rendah lemak jenuh . The two most common types
of sunflower oil are linoleic and high oleic. Dua jenis yang paling umum dari minyak bunga
matahari adalah oleat linoleat dan tinggi. Linoleic sunflower oil is a common cooking oil that
has high levels of the essential fatty acids called polyunsaturated fat . minyak bunga matahari
linoleat adalah minyak goreng umum yang memiliki tingkat tinggi esensial asam lemak yang
disebut lemak tak jenuh ganda . It is also known for having a clean taste and low levels of
trans fat . Ia juga dikenal karena memiliki rasa yang bersih dan rendahnya tingkat lemak trans
. High oleic sunflower oils are classified as having monounsaturated levels of 80% and
above. minyak bunga matahari tinggi oleat diklasifikasikan sebagai memiliki tingkat tak
jenuh tunggal dari 80% dan di atas. Newer versions of sunflower oil have been developed as
a hybrid containing linoleic acid. Versi yang lebih baru minyak bunga matahari telah
dikembangkan sebagai hibrid yang mengandung asam linoleat. They have monounsaturated
levels lower than other oleic sunflower oils. Mereka telah monounsaturated tingkat lebih
rendah dari minyak bunga matahari lainnya oleat. The hybrid oil also has lower saturated fat

levels than linoleic sunflower oil. [ 4 ] Minyak hibrida juga memiliki menurunkan kadar lemak
jenuh dari minyak bunga matahari linoleat. [4]

Restaurant and food industry uses Restoran dan industri makanan

menggunakan
Restaurants and food manufacturers are becoming aware of the health benefits of sunflower
oil. Restoran dan pabrik makanan menjadi sadar akan manfaat kesehatan dari minyak bunga
matahari. The oil can be used in conditions with extremely high cooking temperatures.
Minyak dapat digunakan dalam kondisi dengan suhu memasak yang sangat tinggi. It may
also help food stay fresher and healthier for longer periods of time [ 5 ] . Hal ini juga dapat
membantu makanan tetap segar dan sehat untuk waktu yang lebih lama [5] . Food
manufacturers are starting to use sunflower oil in an effort to lower the levels of trans fat in
mass produced foods. produsen makanan yang mulai menggunakan minyak bunga matahari
dalam upaya untuk menurunkan kadar lemak trans dalam makanan diproduksi massal. A
number of common snack foods currently contain sunflower oil, including NewYork Fries
French fries, Majans bhuja Mix healthy snacks, the Sri Lankan style Bombay Mix - Rani
Mix, Kettle Chips , Sun Chips , Sunflower Chips, Ruffles , Walkers and Lay's potato chips.
Sejumlah makanan ringan yang umum saat ini mengandung minyak bunga matahari,
termasuk French Fries fries NewYork, Majans bhuja Mix snack sehat, Sri Lanka gaya
Bombay Mix - Rani Mix, Kettle Chips , Sun Chips , Sunflower Chips, Ruffles , walkers dan
Lay keripik kentang. dari Lay keripik kentang resep ini dimodifikasi pada akhir tahun 2006
menggunakan minyak bunga matahari sebagai minyak goreng saja; [6] pada tahun 2009, resep
lagi termasuk lain "minyak alami" [7]

Kulit pelindung
Minyak bunga matahari, seperti minyak lainnya, dapat mempertahankan kelembaban di
kulit. Hal ini juga dapat memberikan lapisan pelindung yang tahan infeksi pada bayi
prematur. Studi menggunakan minyak bunga matahari telah dilakukan melibatkan bayi berat
badan lahir rendah yang sering rentan terhadap infeksi karena kulit terbelakang mereka.
Penelitian menentukan bahwa bayi menerima perawatan kulit harian minyak bunga matahari
adalah 41% lebih rendah untuk mengembangkan infeksi di rumah sakit. [8]

Negatif efek kesehatan

Sebuah konsumsi tinggi omega-6 polyunsaturated asam lemak , yang ditemukan di sebagian
besar jenis minyak nabati , termasuk minyak bunga matahari, dapat meningkatkan
kemungkinan wanita postmenopause yang dapat mengembangkan kanker payudara . [9] Efek
yang sama diamati pada kanker prostat . [10 ] analisis lainnya menunjukkan hubungan terbalik
antara jumlah asam lemak tak jenuh ganda dan risiko kanker payudara. [11]
Minyak bunga matahari

Seperti telah disinggung pada bagian kelompok budidaya, pemanfaatan bunga matahari
terutama adalah sebagai sumber minyak, baik pangan maupun industri. Sebagai bahan
pangan, minyak bunga matahari cocok dipakai untuk menggoreng, mengentalkan, serta
campuran salad. Minyak bunga matahari kaya akan asam linoleat (C18:2), suatu asam lemak
tak jenuh yang baik bagi kesehatan manusia. Kepentingan teknik menginginkan minyak

dengan kadar asam oleat yang lebih tinggi dan terdapat pula kultivar bunga matahari yang
menghasilkan minyak dengan kualitas demikian (mengandung 80% hingga 90% asam oleat,
sementara kultivar untuk pangan memiliki hanya 25% asam oleat).