Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH FOOD AND BEVERAGE PRODUCT

BUMBU DAN REMPAH-REMPAH

Di Susun Oleh:

1. Euginia Kewa Basablolon (2115011035)


2. Putu Savita Maharani (2115011041)
3. I Gede Sakha Ari Wibawa (2215013001)

PRODI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang sudah melimpahkan rahmat
dan perlindungan-nya sehingga kami bisa menyusun tugas F & B Product ini dengan baik serta
tepat waktu. Tugas ini kami buat untuk memberikan materi yaitu tentang “Bumbu dan
Rempah-rempah ”.

Kami menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini. Oleh sebab itu,
kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan
makalah ini.

Singaraja, 15 September 2022

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1

1.3 Tujuan....................................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................2

2.1 Pengertian Bumbu dan Rempah.............................................................................................2

2.2 Jenis-Jenis Bumbu dan Rempah-Rempah..............................................................................3

2.3 Macam-Macam Bumbu..........................................................................................................9

2.4 Fungsi...................................................................................................................................10

2.5 Memilih Bumbu dan Rempah-rempah.................................................................................10

2.6 Penanganan Bumbu dan Rempah Sebelum Digunakan.......................................................11

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................12

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................12

3.2 Saran.....................................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tumbuhan rempah dan bumbu terdiri atas bermacam jenis. Tumbuhan rempah dan bumbu
dapat berupa herba, rimpang, terna, bahkan pohon. Rempah dan bumbu erat penggunaanya
dalam kehidupan sehari-hari, terutama untuk kegiatan memasak. Rempah sekilas terlihat sama
dengan bumbu. Namun faktanya kedua hal ini sangat berbeda. Rempah menurut (Hakim, 2015)
berupa tumbuhan atau bagian tumbuhan yang bersifat aromatik dan berfungsi sebagai pemberi
cita rasa pada makanan. Tumbuhan rempah menurut (Yana et al., 2018) berupa bagianbagian
tertentu dari tumbuhan yang digunakan sebagai bumbu, penguat cita rasa, pengharum, dan
pengawet makanan yang penggunaannya terbatas. Rempah seringkali dikenal sebagai bumbu
kering. Contoh rempah yang sering kita temui antara lain: bunga lawang (pekak), kapulaga,
kemiri, merica, ketumbar, dan lain-lain.Bumbu menurut (Demayanti & Soenarto, 2018)
merupakan tanaman aromatik yang ditambahkan pada makanan sebagai penyedap dan
pembangkit selera makan. Bumbu biasanya digunakan dalam bentuk segar atau basah. Contoh
bumbu: jeruk nipis, tomat, cabai, dan lain-lain. Bumbu mengandung senyawa antimikroba yang
dapat mengawetkan makanan secara alami (Mulyawan et al., 2019). Tumbuhan rempah biasanya
dapat digunakan dalam keadaan kering maupun basah meskipun sebagian besar rempah hadir
dalam bentuk kering. Bagian dari tumbuhan yang digunakan sebagai rempah menurut (Hakim,
2015) terdiri atas akar, batang, kulit kayu, daun, bunga, biji, umbi, dan rimpang. Lebih lanjut
(Hakim, 2015)menjelaskan bagian-bagian tumbuhan tersebut mengandung senyawa fitokimia
yang merupakan hasil metabolisme tumbuhan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Maka dapat disimpulkan bahwa makalah ini memiliki rumusan masalah yang dapat diuraikan
sebagai berikut:

1. Apa saja jenis -jenisi Bumbu dan Rempah-rempah ?


2. Apa saja macam- macam Bumbu yang ada ?
3. Apa saja fungsi Bumbu dan Rempah-rempah dalam pengelolaan makanan?
4. Bagaimana cara memilah Bumbu dan Rempah-rempah?
5. Bagema cara penanganan Bumbu dan Rempah-rempah?

1.3 Tujuan

Agar penulis dan pembaca sama-sama memahami materi Bumbu dan Rempah-rempah

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bumbu dan Rempah.

Bumbu adalah proses menyampaikan rasa atau meningkatkan rasa dari masakan. Bumbu
termasuk bumbu dan rempah-rempah yang dengan sendirinya disebut “bumbu”. Bumbu atau
“herb” adalah tanaman aromatik yang ditambahkan pada makanan sebagai penyedap dan
pembangkit selera makan. Herb sebagian besar terdiri dari tumbuh- tumbuhan yang bersal dari
daerah dingin, dan biasanya digunakan dalam keadaan masih segar. Bumbu lain seperti lada
hitam dan kemangi mentransfer beberapa rasaa untuk makanan. Sebuah hidangan yang dirancang
dengan baik dapat menggabungkan bumbu yang saling melengkapi.Rempah-rempah atau
"spices" merupakan tanaman aromatik yang dibubuhkan pada makanan, sebagai penyedap dan
pembangkit selera, pada umumnya jenis tumbuh-tumbuhan tersebut mengandung substansi yang
sangat membantu kelenjar-kelenjar pencernaan dan meningkatkan rangsangan/nafsu makan.
Spices sebagian besar tumbuh di daerah tropik dan banyak dimanfaatkan dalam pengolahan
makanan untuk memberi rasa pada makanan. Rempah dapat juga dikatakan bumbu kering.

Secara fungsional, bumbu dan rempah artinya sama karena sama-sama memberikan rasa
dan aroma yang khas pada makanan. Bedanya, rempah adalah istilah untuk masing-masing jenis
bahan. yang berasal dari tanaman, sedangkan bumbu adalah istilah untuk ramuan dari beberapa
rempah untuk pemberi rasa dan aroma pada masakan. Yang termasuk bumbu bukan saja rempah
(yang berasal dari bagian tanaman baik dalam bentuk segar maupun kering), tetapi juga bahan
olahan pemberi rasa dan aroma seperti kecap, garam, gula, cuka, taoco, mirin, kecap ikan, ebi,
dan lain-lain. Fungsi bumbu adalah untuk memperkaya rasa masakan sehingga terasa harum,
manis, asin, gurih, asam atau pedas.

Bumbu dan rempah (Herbs,Spices,Seasoning) adalah tanaman yang bersifat aromatic yang
ditambahkan pada makanan dengan tujuan untuk :

 Memberi aroma dan rasa pada makanan ,contohnya : Merica,Cabai(pedas), bawang


merah dan bawang putih (gurih dan wangi),Jeruk nipis dan asam jawa (asam).

 Memberi warna pada masakan,contohnya : Kunyit (kuning),daun pandan dan daun


suji(hijau),bunga telang (biru),Kayu secang (merah).

 Meningkatkan selera makan ,membangtu proses pencernaan,mengawetkan


makanan ,menghilangkan bau amis.

Bumbu dan Rempah dapat digunakan dalam keadaan segar dan kering.Terdapat 2 bentuk yakni :

1. Spice seasoning : Ditambahkan saat proses pemasakan.Contohnya : Bawang


merah,Bawang putih,adas,kayu manis.

2
2. Condiment : Ditambahkan saat siap dikonsumsi.Contohnya : Kecap manis,Kecap
asin,saus tomat,minyak zaitun,minyak wijen.

2.2 Jenis-Jenis Bumbu dan Rempah-Rempah

Bumbu dapur yang berasal dari daerah dingin, yang diperdagangkan di Indonesia, sebagian
besar sudah diawetkan dalam bentuk kering atau bubuk (powder). Bumbu dapur dapat
dikelompokkan menjadi tujuh kelompok berdasarkan pada bagian tumbuhan yang digunakan
sebagai bumbu.

 Jenis-jenis herb dan spices

1. Bumbu dari bunga

a) Cengkeh (cloves)

Cengkeh memberikan sensasi hangat dan wangi. Masakan yang menggunakan daging umumnya
menggunakan cengkeh. Kue bolu, nastar, dan beberapa kue kering lainnya, juga menggunakan
cengkeh untuk tambahan rasa.

b) Lawang/ pekak

Salah satu jenis rempah berbentuk bunga berwarna cokelat tua, dan biasa digunakan untuk
memberi rasa gurih pada masakan Cina dan Indonesia. Dijual dalam bentuk kering. Hanya
dengan beberapa kelopak saja rasanya sudah cukup kuat.

c) Kecombrang

Kecombrang dapat dimanfaatkan dengan memasak daun muda dan bunganya dimakan sebagai
teman makan nasi. Di daerah tertentu kecombrang biasa dimasak sebagai sayur lodeh.

2. Bumbu dari buah dan biji

a) Adas (Anisud)

Adas telah lama dikenal sebagai salah satu komponen pengobatan tradisional. Minyak adas yang
dikandung bijinya menjadi salah satu komponen minyak telon.

b) Asam (Tamarin)

Asam yang berwarna kuning banyak digunakan dalam pembuatan jamu sedangkan asam yang
berwarna coklat biasanya digunakan untuk campuran bumbu dalam pengolahan hidangan,
terutama yang berasal dari ikan, ayam, daging, telur dan sayuran dan dapat juga digunakan
sebagai pengawet makanan.

c) Biji Pala

3
Biji pala merupakan bumbu dapur yang memiliki manfaat, bila digunakan dalam masakan akan
memberikan rasa pedas manis pada hidangan.Selain itu biji pala juga bermanfaat
untuk kesehatan dan kecantikan. Bukan hanya bijinya saja, pohon pala juga kerap dimanfaatkan
karena khasiat obatnya.

d) Cabai kecil (Cayenne)

Satu jenis cabai yang berbentuk kecil, kulit keriting,bijinya padat, ada yang berwarna merah,
kuning, oranye,hijau dan rasanya pedas.

e) Cabai Besar (Red chilli)

Salah satu jenis cabai yang berbentuk besar, berwarna merah, kulitnya tebal licin, brbiji sedikit
dan rasanya agak manis.

f) Kemiri (Candlenut)

Salah satu jenis bumbu yang berbentuk bulat agak lonjong dan berwarna putih ke kuning-
kuningan yang biasa di pakai dalam hampir semua masakan Indonesia dari bahan telur, seperti
saus untuk gado-gado.

g) Ketumbar (Corriander)

Ketumbar termasuk tumbuh-tumbuhan yang berbunga tabir, bijinya utuh, kulit agak

kasar, berwarna kuning tua, lebih ringan dari lada, digunakan dalam pembuatan sup, bubuk kari
(curry) dan juga dapat digunakan untuk ramuan obat tradisional.

h) Jintan (jinten)

Jintan merupakan buah dari tanaman yang sudah dikeringkan. Rempah ini sangat populer di
Mexico dan afrika. Jintan berbentuk seperti padi/gabah, rasanya. pedas, berwarna hitam, kuning
dan kecoklatan.

i) Kapulaga (Cardamon)

Ada dua jenis kapulaga yaitu bentuk panjang dan bulat, berwarna hitam dan putih. Buah yang
sudah masak dijemur, sebaiknya daging buah tidak lepas dari biji, supaya aromatiknya tersimpan
baik.

j) Lada putih (White pepper)

Lada putih berkulit keras dan permukaannya licin. Butiran lada putih lebih besar dari butiran
lada hitam dan rasanya lebih pedas. Untuk mendapatkan lada putih dilakukan pemanenan
sewaktu lada sudah tua yang ditandai warna kulit hijau tua.

4
k) Lada hitam (lada hitam)

Lada hitam berkulit keras dan berkerut, biasanya dijual dalam bentuk utuh maupun bubuk. Untuk
mendapatkan lada hitam dilakukan pemanenan sewaktu lada masih muda dan berwarna hijau
muda.

l) Vanili (biji vanila)

Vanili adalah tanaman sejenis anggrek yang merambat, bentuknya bulat panjang menyerupai
buncis, berwarna coklat kehitam-hitaman dan beraroma tajam.

m) Biji selasih (Poppy seed)

Biji selasih atau yang lebih dikenal dengan sebutan poppy seed adalah biji minyak yang
diperoleh dari opium poppy (Papaver somniferum). Poppy seed biasa digunakan sebagai hiasan
roti.

n) Jeruk purut

Merupakan tumbuhan yang dimanfaatkan terutama buah

o) Jeruk nipis

Sebagai pengempak sapi atau ayam

P) Jeruk limau

Berwarna hijau tua dan kulitnya berkeriput Dapat memberikan araharum dan rasa asum sekaligus
menghilangkan aroma any

p) Jeruk lemon

Berbentuk oval dengan warna kuning terang dan berkulit licin Banyak digunakan sebagai bahan
penambah aroma pada kue dan minuman

3.Bumbu dari daun

a) Daun jeruk (Citrus leaf), jeruk (limau/limo) purut, jeruk sambal, atau jeruk pecel (Citrus x
hystrix DC.) merupakan tumbuhan perdu yang dimanfaatkan terutama buah dan daunnya sebagai
bumbu penyedap masakan. Dalam perdagangan internasional dikenal sebagai kaffir lime,
sementara nama lainnya adalah ma kruut (Thailand), krouch soeuch (Kamboja), khi hout (Laos),
shouk-pote (Burma), kabuyau, kulubut, kolobot (Filipina) dan truc (Vietnam). Dalam dunia boga
Asia Tenggara penggunaanya cukup sering dan rasa dari buahnya yang masam biasanya
digunakan sebagai penetral bau amis daging atau ikan untuk mencegah rasa mual, seperti pada
siomay, Ikan yang sudah dibersihkan biasanya ditetesi perasan buahnya untuk mengurangi bau
amis. Daun jeruk purut juga banyak dipakai.

5
b) Daun kemangi (Basil leaf), kemangi adalah terna kecil yang daunnya bisa dimakan sebagai
lalap. Aroma daunnya khas, kuat namun lembut dengan sentuhan aroma limau. Daun kemangi
merupakan salah satu bumbu bagi pepes. Sebagai lalapan, daun kemangi biasanya dimakan
bersama-sama daun kubis, irisan mentimun, dan sambal untuk menemani ayam atau ikan goreng.

c) Peterseli (Parsley), peterseli (Petroselinum crispum) merupakan sebuah tanaman yang


berwarna hijau dan cocok digunakan sebagai makanan dalam bentuk biji. Tanaman ini sebagai
makanan banyak mengandung zat gizi Biasanya cocok digunakan dalam bahan makanan seperti
pizza dan spaghetti. Digunakan sebagai minyak, akar, dan sebagainya.Bentuk daun peterseli
hampir sama dengan daun seledri tetapi daun peterseli menyerupai daun wortel, daun peterseli
lebih keriting dan berwarna hijau jika dibandingkan dengan daun seledri Peterseli biasa
digunakan untuk sup dan garnish hidangan.

d) Daun salam (bay leaf), salam adalah nama pohon penghasil daun rempah yang digunakan
dalam masakan Nusantara. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai

Indonesian bay-leaf atau Indonesian laurel, sedangkan nama ilmiahnya adalah Syzgium
polyanthum. Daun salam digunakan terutama sebagai rempah pengharum masakan di sejumlah
negeri di Asia. Tenggara, baik untuk masakan daging, ikan, sayur mayur, maupun nasi. Daun ini
dicampurkan dalam keadaan utuh, kering ataupun segar, dan turut dimasak hingga makanan
tersebut matang. Rempah ini memberikan aroma herba yang khas namun tidak keras. Di pasar
dan di dapur, salam kerap dipasangkan dengan laos alias lengkuas, Kayunya berwarna coklat
jingga kemerahan dan berkualitas menengah.

e) Seledri (Celleri), seledri (Apium graveolens L.)

Seledri adalah sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan.
Beberapa negara termasuk Jepang, Cina dan Korea mempergunakan bagian tangkai daun sebagai
bahan makanan. Di Indonesia tumbuhan ini diperkenalkan oleh penjajah Belanda dan digunakan
daunnya untuk menyedapkan sup atau sebagai lalap. Penggunaan seledri paling lengkap adalah
di Eropa.Daun, tangkai daun, buah, dan umbinya semua dimanfaatkan. Seledri adalah tumbuhan
serbaguna, terutama sebagai sayuran dan obat-obatan. Sebagai sayuran, daun, tangkai daun, dan
umbi sebagai campuran sup. Daun juga dipakai sebagai lalap, atau dipotong kecil-kecil lalu
ditaburkan di atas sup bakso, soto, macam-macam sup lainnya, atau juga bubur ayam.

f) Daun kucai (chives), kucai (Allium tuberosum Rottler ex Spreng. Dan A. ramosus), atau
bawang kucai serta daun kucai, dikenal sebagai sayuran daun dan biasa disajikan dalam irisan
kecil-kecil. Kucai tidak terlalu sering dipakai dalam menu Indonesia. Penggunaannya umum
dalam masakan dengan pengaruh Tiongkok, seperti bubur ayam. Pada budaya boga Tiongkok
dan Jepang, kucai merupakan bahan campuran isi Jiaozi (Gyoza). Kucai berdaun pipih dan
bunganya berwarna putih. Kucai berbeda dengan lokio ("bawang batak", A. Chinense), A.
schoenoprasum L (chives), yang berdaun silinder (gilig) dan berongga. Aroma kucai lebih dekat
ke bawang putih daripada lokio, sehingga dalam bahasa inggris disebut garlic-chives dan dalam

6
bahasa Jerman disebut Knoblauch-Schnittlauch. Daunnyaberaroma tajam dan pekat namun
berbeda dengan aroma daun prei (A. porrum) maupun daun bawang (A. cepa, A. fistulosum, A.
ascalonium). Bunga kucai dapat digunakanpula sebagai rempah penyedap. Daun kucai
menyerupai menyerupai bawang mangsa, setiap bonggol terdiri dari beberapa helai daun. Daun
kucai lebih kecil jika membubarkan bawang mangsa, berbentuk panjang, tipis dan memiliki
aroma yang khas.

h) Daun pandan digunakan sebagai pewangi makanan karena aroma yang dihasilkan Sumber
warna hijau bagi makanan

i)Daun salam akan memberi aroma harum yang khas

j)Daun bawang akan memberi rasa dan aroma khas pada masakan

k).Daun jambu biji akan memberikan warna merah kecoklatan

l)Daun kari yakni tekstur daunnya hampir mirip daun salam tetapi ukuran lebih kecil. Dapat
membuat masakan menjadi lebih gurih,

m)Daun ketumbar ,membuat masakan lebih nikmat dan aromanya pekat, kemudian berfungsi
juga untuk obat.

n)Daun mangkokan selain baik sebagai antioksidan, juga berperan penting sebagai anti bakteri.

o)Daun mint,berbentuk bulat gerigi dengan bulu-bulu halus. dengan aroma mentol banyak
dipakai untuk minuman, kue atau saus puding

p)Daun suji sebagai pewarna hijau alami

4. Bumbu dari batang

a)Kayu manis (Cinnamon), kulit manis atau lebih dikenal dengan nama yang kurang tepat kayu
manis (Cinnamomum verum, synonym C. zeylanicum) ialah sejenis pohon penghasil rempah-
rempah. Termasuk ke dalam jenis rempah-rempah yang amat beraroma, manis, dan pedas. Orang
biasanya menggunakan rempah-rempah ke dalam makanan yang dibakar manis, anggur panas.
Kayu manis adalah salah satu bumbu makanan tertua yang digunakan manusia. Bumbu ini
digunakan di Mesir Kuno sekitar 5000 tahun yang lalu, dan disebutkan beberapa kali di dalam
kitab-kitab perjanjian lama. Kayu manis juga secara tradisional dijadikan sebagai suplemen
untuk berbagai penyakit, dengan dicampur madu, misalnya untuk pengobatan penyakit radang
sendi, kulit, jantung dan perut kembung. Kayu manis banyak dijumpai pada makanan penutup
seperti setup buah, tiramisu, dan kue basah. Kayu manis mengandung 1% minyak, berbau sedap
dan keras, berwarna coklat dan rasanya manis agak tajam.

b) Sereh, serai atau sereh adalah tumbuhan anggota suku rumput-rumputan yang dimanfaatkan
sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan makanan. Tanaman sereh dapat ditanam dihalaman
7
sendiri sebagai kitchen garden. Batang bawah sereh berbentuk bulat, daun bagian atas pipih dan
berwarna hijau. Sereh digunakan sebagai pemberi rasa dan aroma pada masakan. Minyak serai
adalah minyak atsiri yang diperoleh dengan jalan menyuling bagian atas tumbuhan tersebut.
Minyak serai dapat

digunakan sebagai pengusir (repelen) nyamuk, baik berupa tanaman ataupun berupa minyaknya.

c) Kayu secang, secang atau sepang (Caesalpinia soppon L.) adalah pohon anggota suku polong-
polongan (Fabaceae) yang dimanfaatkan pepagan (kulit kayu) dan kayunya sebagai komoditi
perdagangan rempah-rempah.

5. Bumbu dari akar

a) Jahe

Jahe merupakan bumbu masakan khas Asia. Umbi akar ini memberikan sensasi rasa hangat dan
segar pada masakan. Cukup tambahkan sedikit potongan jahe yang dimemarkan untuk
menghilangkan amis pada daging panggang dan ikan.

b) Lengkuas

Lengkuas merupakan bonggol tanaman yang berdaun pipih dan panjang, Laos berwarna putih
kemerah-merahan, rasanya pedas dan tajam, seratnya agak kasar. Kegunaan laos biasanya untuk
bahan baku jamu dan untuk member aroma dan rasa pada masakan.

d) Kunyit

Kunyi tyang diambil adalah dari akar yang membesar yang dapat dipanen kurang lebih 6 bulan
lamanya dari mulai ditanam. Kunyit biasa digunakan untuk pengawet makanan, pemberi warna
kuning pada makanan dan bahan baku jamu.

d) Kencur

Kencur merupakan bonggol akar dari tanaman yang berdaun pipih dan bulat. Kencur memiliki
warna daging yang. putih, berserat halus, dan rasa agak pedas. Kegunaan kencur untuk bahan
baku jamu, merangsang nafsu makan. dan untuk mengobati gatal pada tenggorokan.

6.Bumbu dari umbi lapis

a) Bawang merah (Shallot).

Bentuk bawang merah dari Italia yaitu oval, rasa pedas segar, kadang-kadang manis. dibiarkan
pada udara terbuka akan terasa pahit, bentuknya bulat kecil cocok untuk

mobil, bila dan dihidangkan dengan saus. b. Bawang Bombay (Bawang Merah)

8
b) Bawang bombay merupakan raja dari segala bawang karena ukuran yang besar, rasa yang
dominan bertahan lama. Bawang bombay tetap segar karena tahan air, lapisan umbinya lebih
besar dan tebal, rasanya tidak setajam bawang merah dan banyak mengandung air. Bawang
bombay dipakai dalam berbagai macam masakan seperti sandwich, hamburger, canape, masakan
Cina, Arab dan India.

c) Bawang putih (Bawang putih) Bawang putih merupakan sebuah buhul bawang yang terdiri
dari beberapa buah bawang putih yang mengelilingi seperti poros, bau dan rasanya lebih tajam
disbanding dengan bawang merah. Bawang putih digunakan untuk acar bawang dan banyak
dipakai dalam masakan Spanyol dan Oriental.

d) Bawang pre (leek) Bawang prei (Allium ampeloprasum atau Allium porrum) tergolong dalam
genus Allium yakni keluarga bawang. Rasanya mirip dengan bawang bombai, tetapi kurang
tajam. Banyak digunakan dalam masakan Eropa. Biasanya ditumis dalam mentega hingga layu
sebelum dicampur bersama masakan.

7.Bumbu Hewani

• Ebi

Berasal dari udang segar yang dikupas, dibuang kulitnya. direbus lalu dikeringkan

• Terasi

Merupakan hasil fermentasi udang atau rebon

2.3 Macam-Macam Bumbu

1. Bumbu segar

Bahan atau bumbu yang digunakan dalam keadaan segar dan penyimpananya relatif
singkat.Contohnya : bawang merah, bawang putih, kunyit.

2. Bumbu kering

Bahan atau bumbu yang digunakan dalam keadaan kering dan jenis bumbu ini disebut rempah-
rempah atau spices.

3. Bumbu buatan Bumbu siap pakai, yang telah diproses sebelumnya contohnya garam, cuka,
MSG, terasi, aneka kecap, aneka saus dan essens.

4. Bumbu dasar

Ramuan bumbu yang umum dipakai di dapur Indonesia. Mulai dari bumbu dasar merah, bumbu
dasar kuning hingga sambal dan bumbu dasar kuning.

9
a. Bumbu merah

Bumbu dasar merah terbuat dari garam, bawang putih, bawang merah, dan cabe. Rendang dan
olahan balado merupakan contoh masakan yang memakai bumbu merah.

b. Bumbu putih

Bumbu dasar putih terbuat dari garam, bawang putih, bawang merah dan kemiri. Biasanya,
bumbu dasar putih dipakai untuk membuat opor, tumis-tumisan, dan nasi goreng kampung

c. Bumbu kuning

Bumbu dasar kuning merupakan campuran garam, bawang. putih, bawang merah, kemiri dan
kunyit. Biasanya dipakai untuk membuat soto ayam, acar kuning dan sebagainya.

2.4 Fungsi

Fungsi bumbu dan rempah dalam pengolahan makanan, antara lain

sebagai berikut:

1. Memberi rasa, aroma dan warna pada makanan.

2. Meningkatkan selera makan, karena pencampuran yang harmonis antara rasa asli dari bahan
dan rasa bumbu akan menghasilkan rasa makanan yang enak dan lezat.

3. Menghasilkan hidangan yang bernilai gizi.

4. Membantu merangsang kelenjar pencernaan, karena bumbu yang ditambahkan pada makanan
dapat merangsang usus untuk mencerna makanan menjadi lebih baik.

5. Beberapa bumbu dapat berfungsi sebagai bahan pengawet makanan, seperti asam, jeruk nipis,
gula dan kunyit.

6. Memberi rasa hangat.

2.5 Memilih Bumbu dan Rempah-rempah

Tips Memilih dan Menyimpan Bumbu

-Jika membeli bumbu segar seperti jahe, kunir, bawang, kecur dan lain-lain, pilih yang masih
segar, utuh dan tidak ada bercak putih. bercak ini biasanya dari khapang atau jamur yang
menjadikan bumbu berbau dan membusuk jika disimpan lama.

-Bumbu basah dapat bertahan 1- 2 bulan jika sebelum disimpan terlebih dahulu terlebih dahulu
dicuci bersih, kemas dalam plastik atau tempat kedap udara dan masukan dalam freezer.

10
-Bumbu kering mudah kehilangan aroma jika di simpan. lama, beli seperlunya dan simpan di
wadah yang tertutup rapat dan kedap udara agar aroma khas bumbu tidak hilang.

-Bila anda membeli bumbu kering dalam bentuk bubuk, belilah kemasan terkecil agar tidak cepat
rusak mengingat bumbu ini tidak setiap hari digunakan.

-Untuk bumbu buatan atau bumbu instant, pilih merek sudah terdaftar Dirjen POM, perhatikan
tanggal yang kedaluarsanya dan selalu membeli kemasan yang terkecil.

-Biasakan menutup rapat kembali kemasan bumbu setelah pemakaian.Karena kalau tidak akan
cepat terkontaminasi oleh mikroba.

2.6 Penanganan Bumbu dan Rempah Sebelum Digunakan

 Disangrai

Merica, kemiri, jintan, kapulaga, ketumbar

 Dibakar

Terasi, kunyit, jahe

 Cabai merah

untuk menghasilkan rasa yang tidak terlalu pedas dan warna masakan lebih menarik gunakan
cabai merah besar - sebaliknya jika menghendaki rasa yang pedas gunakan cabai keriting

 Kluwak

direndam dalam air mendidih, agar rasa pahit hilang. pilih kluwak yang sudah tua

 Santan

Agar menghasilkan santan yang pekatdan kental gunakan air hangat untuk memerasnya dan jika
menginginkan santan tidak pecah, gunakan api kecil saat memasaknya

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bumbu dan rempah selain sebagai penyedap rasa , penambah aroma dan pemberi warna
pada makanan , bumbu dan rempah juga bisa dijadikan untuk obat kemudian meningkatkan
selera makan ,pengawet alami pada makanan, pemberi rasa hangat dan lain-lain.

3.2 Saran

Disarankan untuk pembaca agar tahu kegunaan pada masing-masing bumbu dan rempah,
serta cara penanamannya agar lebih mudah di dapatkan.

12
DAFTAR PUSTAKA
Agnesciasera,2017.Bumbu dan Rempah.https://www.slideshare.net/AgnesciaSera1/bumbu-dan-
rempah-77522594

Ajranti,2014.Tentang Rempah rempah.Ajranti : Makalah IPD Tentang Rempah-Rempah (ajranti-


gz14.blogspot.com)

13

Anda mungkin juga menyukai