Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik
dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
dalam mengetahui berbagai macam bumbu dalam penyelenggaraan makanan dalam
prodi gizi.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena waktu yang kami
miliki sangat singkat. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Jakarta, Oktober 2016

Penulis,

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................................... 1

Daftar Isi .................................................................................................................. 2

Penahuluan ............................................................................................................. 3

Latar Belakang ........................................................................................................ 3

Tujuan ..................................................................................................................... 3

Rumusan Masalah .................................................................................................. 3

Pengertian bumbu ................................................................................................... 4

Bumbu yang berasal dari tumbuhan ........................................................................ 5

Bumbu dasar Indonesia ........................................................................................... 17

Bumbu dari luar negeri ............................................................................................. 18

Fungsi bumbu ........................................................................................................... 21

Kesimpulan ............................................................................................................... 22

Daftar Pustaka .......................................................................................................... 23

2
BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Bumbu dan rempah-rempah merupakan hasil kekayaan alam yang ada dan
banyak dijumpai di Indonesia. Bumbu dan rempah-rempah biasanya digunakan
untuk bahan penyedap masakan dan banyak juga yang menjadikan serta
menggunakan bumbu dan rempah-rempah sebagai bahan baku pembuatan
obat dan jamu.
Banyak manfaat yang dapat diambil dari bumbu dan rempah-rempah untuk
berbagai keperluan, misalnya untuk keperluan industri yang menggunakan
bumbu dan rempah sebagai bahan baku pembuatan jamu, farmasi yang
menggunakan bumbu dan rempah sebagai bahan tambahan yang alami untuk
pembuatan obat, dan pada rumah tangga yang paling banyak menggunakan
bumbu dan rempah sebagai bahan penyedap masakan.

II. TUJUAN
Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai
bumbu – bumbu yang sering digunakan dalam penyelenggaraan makanan.
Mengetahui bumbu dasar dalam penyelenggaraan makanan. Mengetahui fungsi
bumbu dalam penyelenggaran makanan.
III. RUMUSAN MASALAH
1. Dapat mengetahui pengertian bumbu ?
2. Dapat mengetahui pengelompokan bumbu ?
3. Dapat mengetahui bumbu yang berasal dari tumbuhan ?
4. Dapat mengetahui bumbu dasar Indonesia ?
5. Dapat mengetahui bumbu luar negeri yang banyak diguakan di Indonesia ?
6. Dapat mengetahui fungsi bumbu ?

BAB II

ISI

3
I. PENGERTIAN BUMBU
Bumbu adalah proses menyampaikan rasa atau meningkatkan rasa dari
masakan. Bumbu termasuk bumbu dan rempah-rempah yang dengan
sendirinya disebut “bumbu”. Bumbu atau “herb” adalah tanaman aromatik
yang ditambahkan pada makanan sebagai penyedap dan pembangkit
selera makan. Secara fungsional, bumbu dan rempah artinya sama karena
sama-sama memberikan rasa dan aroma yang khas pada makanan. Bedanya,
rempah adalah istilah untuk masing-masing jenis bahan yang berasal dari
tanaman, sedangkan bumbu adalah istilah untuk ramuan dari beberapa rempah
untuk pemberi rasa dan aroma pada masakan. Rempah tidak hanya berasal
dari tanaman bagian rimpang (akar yang membesar) seperti kunyit atau
lengkuas, tetapi juga dari bagian biji, buah, daun dan bahkan kulit batang.

Bumbu terbagi menjadi 2 yaitu :

A. Bumbu yang berasal dari hewan


Bumbu yang berasal dari hewan, seperti:
a. Terasi
b. Ebi
B. Bumbu yang berasal dari tumbuhan
Berdasarkan klasifikasinya bumbu dapur dari tumbuhan dapat dikelompokkan
menjadi beberapa kelompok., seperti :
a. Bumbu dari akar
b. Bumbu dari daun
c. Bumbu dari umbi
d. Bumbu dari batang
e. Bumbu dari buah atau biji

II. BUMBU YANG BERASAL DARI TUMBUHAN

Berdasarkan klasifikasinya bumbu dapur dari tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi


beberapa kelompok, seperti :

1. Bumbu dari akar


a. Jahe

4
Jahe merupakan bumbu masakan khas Asia. Umbi akar ini memberikan sensasi
rasa hangat dan segar pada masakan. Cukup tambahkan sedikit potongan jahe
yang dimemarkan untuk menghilangkan amis pada daging panggang dan ikan.

b. Lengkuas

Lengkuas atau laos merupakan bonggol tanaman yang berdaun pipih dan panjang.

Lengkuas atau laos berwarna putih kemerah-merahan, rasanya pedas dan tajam,
seratnya agak kasar. Kegunaan lengkuas atau laos biasanya untuk bahan baku
jamu dan untuk member aroma dan rasa pada masakan.

c. Kencur

Kencur merupakan bonggol akar dari tanaman yang berdaun pipih dan bulat.

Kencur memiliki warna daging yang putih, berserat halus, dan rasa agak pedas.
Kegunaan kencur untuk bahan baku jamu, merangsang nafsu makan dan untuk
mengobati gatal pada tenggorokan.

d. Kunyit

5
Kunyit yang diambil adalah dari akar yang membesar yang dapat dipanen kurang
lebih 6 bulan lamanya dari mulai ditanam. Kunyit biasa digunakan untuk pengawet
makanan, pemberi warna kuning pada makanan dan bahan baku jamu.

e. Temu kunci

Temu kunci adalah sejenis rempah-rempah yang rimpangnya dipakai

sebagai bumbu dalam masakan Asia Tenggara. Bentuk temu kunci agak berbeda
dengan temu-temuan yang lain karena tumbuhnya yang vertikal ke bawah.
2. Bumbu dari daun
a. Daun Salam & Salam Koja
Aroman daun ini yang harum dan khas menambah kelezatan pada hidangan

gulai, kari, tumisan dan sayur. Biasanya digunakan dalam bentuk kering atau
segar. Seperti halnya daun salam, salam koja/daun kari juga berfungsi
mengharumkan masakan, memberikan rasa gurih dan mengurangi bau amis
pada olahan daging.

b. Daun Jintan
Tampilannya yang tebal dan berbulu halus menjadikan orang menyebutnya

sebagai daun tebal. Daun ini banyak dipakai di dapur Sulawesi. Aromanya
merupakan kombinasi jintan dan adas. Iris halus dan tambahkan pada masakan
berkuah untuk mendapatkan cita rasa khas dan tekstur yang kental.

6
c. Daun Suji & Daun Pandan
Kedua daun ini biasanya digunakan secara bersamaan. Pandan untuk

mengharumkan aneka kue, puding, es dan masakan. sedangkan daun suji


memberikan warna hijau alami pada kue dan minuman. Penggunaan daun suji
biasanya ditumbuk halus dan diperas airnya sedangkan daun pandan dengan
cara dipotong atau disobek-sobek.
d. Daun Bangun-Bangun

Bumbu ini banyak digunakan di dapur Sumatra, terutama daerah Batak.


Sepintas kenampakanya mirip daun jintan. Namun, lebih tipis dan berbulu.
Bagian yang digunakan adalah pucuk daun mudanya. Manfaatnya dapat dapat
menghilangkan aroma amis pada olahan ayam/ikan.

e. Daun Gedi Orang Manado

Daun ini digunakan untuk mengentalkan, mengharumkan dan memberi rasa


gurih pada masakan. Bubur Manado salah satu hidangan yang ciri khasnya
memakai daun gedi. Gunakan 2-4 lembar daun gedi muda pada masakan untuk
cita rasa maksimal.

f. Daun Jeruk Purut

7
Termasuk bumbu daun yang banyak digunakan. Soto, soup, gulai, kari dan kalio
akan lebih harum dan segar citarasanya dengan menambahkan bumbu ini.
Aromanya harum, segar dan khas sehingga dapat mengurangi aroma amis dari
daging, ayam maupun seafood.

g. Daun Kunyit

Aromanya mirip kunyit, wangi dan khas sehingga dapat mengurangi aroma amis
pada masakan daging atau ikan. Bumbu ini banyak digunakan di dapur
Sumatra, biasanya ditambahkan pada masakan bersantan seperti gulai, kari
dan kalio. Pilih daun yang tidak terlalu tua atau muda agar aroma maksimal.

h. Daun Seledri
Daun seledri adalah sayuran daun dan tumbuha obat yang biasa digunakan

sebagai bumbu masakan. Beberapa negara termasuk Jepang, Cina dan Korea
mempergunakan bagian tangkai daun sebagai bahan makanan. Di Indonesia
tumbuhan ini digunakan daunnya untuk menyedapkan sup atau sebagai lalap.
i. Daun Bawang
Merupakan jenis sayuran dari kelompok bawang yang banyak digunakan dalam

masakan. Dalam seni masak Indonesia, daun bawang bisa ditemukan misalnya
dalam martabak telur, sebagai bagian dari sop, atau sebagai bumbu tabur
seperti pada soto.

8
3. Bumbu dari umbi
a. Bawang merah
Bawang ini merupakan penyedap rasa tertenar di Asia. Bawang merah mentah

dapat dibuat menjadi acar atau sambal kecap. Bawang goreng juga sering
dibuat dari bawang merah, sehingga masakan semakin sedap dan istimewa.

b. Bawang putih
Bawang putih merupakan sebuah buhul bawang yang terdiri dari beberapa buah

bawang putih yang mengelilingi seperti poros, bau dan rasanya lebih tajam
dibanding dengan bawang merah. Bawang putih digunakan untuk acar bawang
dan banyak dipakai dalam masakan Spanyol dan Oriental.

c. Bawang Bombay
Bawang bombay merupakan raja dari segala bawang karena ukuran yang

besar, rasa yang dominan bertahan lama. Bawang bombay tetap segar karena
tahan air, lapisan umbinya lebih besar dan tebal, rasanya tidak setajam bawang
merah dan banyak mengandung air. Bawang bombay dipakai dalam berbagai
macam masakan seperti sandwich, hamburger, canapé, masakan Cina, Arab
dan India.

d. Bawang prei

9
Mirip dengan daun bawang namun lebih pipih dan membentuk lipatan.
Beraroma lembut dan agak manis.

4. Bumbu dari batang


a. Kayu manis (Cinnamon)
Kulit manis atau lebih dikenal dengan nama yang kurang tepat kayu manis

(Cinnamomum verum, synonym C. zeylanicum) ialah sejenis pohon penghasil


rempah-rempah. Termasuk ke dalam jenis rempah-rempah yang amat
beraroma, manis, dan pedas. Orang biasanya menggunakan rempah-rempah
ke dalam makanan yang dibakar manis, anggur panas. Kayu manis adalah
salah satu bumbu makanan tertua yang digunakan manusia. Bumbu ini
digunakan di Mesir Kuno sekitar 5000 tahun yang lalu, dan disebutkan beberapa
kali di dalam kitab-kitab perjanjian lama.
b. Serai
Serai adalah tumbuhan anggota suku rumput-rumputan yang dimanfaatkan

sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan makanan. Batang bawah sereh


berbentuk bulat, daun bagian atas pipih dan berwarna hijau. Sereh digunakan
sebagai pemberi rasa dan aroma pada masakan. Minyak serai adalah minyak
atsiri yang diperoleh dengan jalan menyuling bagian atas tumbuhan tersebut.

c. Kayu secang

Secang atau sepang (Caesalpinia sappan L.) adalah pohon anggota suku
polong-polongan (Fabaceae) yang dimanfaatkan pepagan (kulit kayu) dan
kayunya sebagai komoditi perdagangan rempah-rempah.

10
5. Bumbu dari buah atau biji :
a. Cabai

Cabai adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Bumbu ini berasal
dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Buahnya dapat digolongkan sebagai
sayuran maupun bumbu. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat
populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan. Cabai atau lombok
termasuk dalam suku terong-terongan (Solanaceae) dan merupakan tanaman
yang mudah ditanam didataran rendah ataupun di dataran tinggi. Tanaman
cabai banyak mengandung vitamin A dan C serta mengandung minyak atsiri
capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan panas
bila digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur).

b. Asam (Tamarin)

Asam yang berwarna kuning banyak digunakan dalam pembuatan jamu


sedangkan asam yang berwarna coklat biasanya digunakan untuk campuran
bumbu dalam pengolahan hidangan, terutama yang berasal dari ikan, ayam,
daging, telur dan sayuran dan dapat juga digunakan sebagai pengawet
makanan.

c. Kemiri

11
Salah satu jenis bumbu yang berbentuk bulat agak lonjong dan berwarna putih
ke kuning-kuningan yang biasa di pakai dalam hampir semua masakan
Indonesia dari bahan telur, seperti saus untuk gado-gado.

d. Ketumbar

Ketumbar termasuk tumbuh-tumbuhan yang berbunga tabir, bijinya utuh, kulit


agak kasar, berwarma kuning tua, lebih ringa n dari lada, digunakan dalam
pembuatan sup, bubuk kari (curry) dan juga dapat digunakan untuk ramuan obat
tradisional
.
e. Jintan

Jintan merupakan buahdari tanaman yang sudah dikeringkan. Rempah ini


sangat populer di Mexico dan afrika. Jintan berbentuk seperti padi/gabah,
rasanya pedas, berwarna hitam, kuning dan kecoklatan.

f. Kapulaga

12
Ada dua jenis kapulaga yaitu bentuk panjang dan bulat, berwarna hitam dan
putih. Buah yang sudah masak dijemur, sebaiknya daging buah tidak sampai
lepas dari biji, supaya aromatiknya tersimpan baik.

g. Lada Putih

Lada putih berkulit keras dan permukaannya licin. Butiran lada putih lebih besar
dari butiran lada hitam dan rasanya lebih pedas. Untuk mendapatkan lada putih
dilakukan pemanenan sewaktu lada sudah tua yang ditandai warna kulit hijau
tua.

h. Lada hitam

Lada hitam berkulit keras dan berkerut, biasanya dijual dalam bentuk utuh
maupun bubuk. Untuk mendapatkan lada hitam dilakukan pemanenan sewaktu
lada masih muda dan berwarna hijau muda.

i. Vanili

Vanili adalah tanaman sejenis anggrek yang merambat, bentuknya bulat


panjang menyerupai buncis, berwarna coklat kehitam-hitaman dan beraroma
tajam.

j. Biji Selasih

13
Biji selasih atau yang lebih dikenal dengan sebutan poppy seed adalah biji
minyak yang diperoleh dari opium poppy (Papaver somniferum). Poppy seed
biasa digunakan sebagai hiasan roti.

6. Bumbu dari bunga


a. Cengkeh

Cengkeh memberikan sensasi hangat dan wangi. Masakan yang menggunakan


daging umumnya menggunakan cengkeh. Kue bolu, nastar, dan beberapa kue
kering lainnya, juga menggunakan cengkeh untuk tambahan rasa.

b. Telang

Bunga telang biasanya digunakan sebagai pewarna makanan pada zaman


dahulu. Tetapi pada zaman sekarang bunga telang jarang digunakan.

c. Kecombrang

14
Kecombrang dapat dimanfaatkan dengan memasak daun muda dan bunganya
dimakan sebagai teman makan nasi. Di daerah tertentu kecombrang biasa
dimasak sebagai sayur lodeh.

d. lawang atau pekak

Salah satu jenis rempah berbentuk bunga berwarna cokelat tua, dan biasa
digunakan untuk memberi rasa gurih pada masakan Cina dan Indonesia. Dijual
dalam bentuk kering.

III. Bumbu Dasar


Bumbu dasar adalah bumbu yang digunakan untuk masakan Indonesia yang
berkomposisi bawang merah, bawang putih, garam dan bahan tambahan
lainnya sebagai pewarna. Ada empat bumbu dasar yaitu bumbu dasar merah,
kuning dan putih. Bumbu dasar ini sangat memudahkan kita di dalam memasak
karena dari ke empat bumbu ini dapat di kembangan menjadi beragam jenis
bumbu masakan.

a. Bumbu dasar putih

Salah satu bumbu dasar masakan Indonesia yang berwarna putih dengan
komposisi bawang merah, bawang putih dan garam. Dapat digunakan pada
masakan ase lidah, gudeg, terik daging, sayur bobor, tempe bacem dan opor ayam.

15
b. Bumbu dasar merah

Salah satu bumbu dasar masakan Indonesia yang berwarna merah dengan
komposisi bawang merah, bawang putih, cabai merah dan garam. Penggunaan
bumbu dasar merah pada masakan biasanya untuk bumbu sambal goreng, kering
tempe, pepes, sambal bajak, ayam bumbu rujak, telur balado dll.

c. Bumbu dasar oranye

Salah satu bumbu dasar masakan Indonesia yang berwarna oranye dengan
komposisi cabai merah keriting, jintan, kapulaga, ketumbar bubuk, kemiri, bawang
putih, bawang merah, kunyit, jahe, lengkuas, lada bubuk, garam, gula dan minyak
sayur. Pemakaian cabai merah dan kunyit menjadikan bumbu dasar oranye ini
terlihat lebih cerah dibanding yang lainnya. Bisa digunakan untuk masakan aneka
gulai, rendang, kari dan masakan bersantan yang lain.

d. Bumbu dasar kuning

Salah satu bumbu dasar masakan Indonesia yang berwarna kuning dengan
komposisi bawang merah, bawang putih, garam dan kunyit. Dapat dikembangkan
menjadi bumbu kari, acar kuning, pesmol ikan, nasi kuning, terik daging, aneka
pepes, ayam goreng dll.

IV. Bumbu Rempah Kontinental


16
Selain memakai rempah-rempah dari negeri sendiri, dapur kita juga sudah
banyak menggunakan bumbu dari Benua Eropa atau lazim disebut dengan
Continental Spice. Beberapa diantaranya seperti thyme, bay leaf, sage,
rosemary,basil, tarragon, peterseli dll. Thyme, peterseli dan bay leaf banyak
dipakai pada hidangan berkuah kaldu atau soup. Oregano dan basil lebih
populer di dapur Italia, tidak pas rasanya jika menyantap pasta atau pizza tanpa
cita rasa kedua spice ini. Sedangkan hidangan seperti salad, desert dan olahan
seafood terasa pas di lidah jika di beri flavoring dan garnishing dengan daun dill
atau mint.Banyaknya bumbu dapur di pasaran sering kali membuat kaum ibu
bingung, apalagi dengan bumbu asing yang jarang digunakan.

a. Bay Leaf (Lourus nobilis)

Sepintas aroma dan bentuk bay leaf hampir sama dengan daun salam. Tanaman
asli Mediteranian ini banyak digunakan untuk mengharumkan kaldu, memberikan
rasa pada saus main course dan meningkatkan citarasa pada olahan daging,
unggas, ikan, sayuran dan kacang-kacangan. Dijual dalam bentuk segar, kering
dan serbuk.

b. Basil (Ocimum basilicum)

Daun basil banyak digunakan pada masakan Eropa dan sebagian negara Asia
seperti Thailand, Vietnam dan Laos. Aromanya mirip dengan daun kemangi.
Biasanya ditambahkan pada olahan ikan, keju, telur, salad dan sayuran. Selain
melezatkan masakan, tanaman asal India ini juga bermanfaat untuk mengatasi
problem pencernaan, insomnia, antiseptik dan tonik.
c. Dill (Anethum graveolens)

17
Aroma dan rasa daun dill yang khas dapat menghilangkan aroma amis pada olahan
seafood. Tanaman yang diduga berasal dari Eropa Selatan dan Asia Barat ini cocok
ditambahkan pada sop, aneka saus salad, acar dan olahan kentang. Agar hasil
maksimal, tambahkan bumbu ini sesaat sebelum hidangan diangkat dari perapian,
tentunya agar tampilan tetap segar dan aroma tidak hilang.

d. Oregano (Origanum spp)

Kuliner Eropa sangat akrab dengan bumbu yang satu ini. Topping pizza akan
kehilangan ciri khasnya jika Anda tidak menambahkan oregano. Olahan pasta,
steak, soup dan salad juga terasa lebih lezat dan istimewa. Selain untuk bumbu,
oregano juga bermanfaat untuk kesehatan, seperti mengatasi gangguan
pencernaan, antiseptik dan meringankan migran.

e. Rosemary (Rosmarinus afficinalis)

Bentuk fisiknya hampir mirip dengan taragon, aroma-pun tidak jauh beda. Sebagai
bumbu, Aromanya yang harum dapat mengurangi bau amis atau prengus pada
olahan ayam, ikan, daging, maupun telur. Dressing salad dan barbecue-pun akan
terasa lebih istimewa dengan menambahkan bumbu ini.
f. Sage (Salvia officinalis)

18
Dulunya, sage lebih dikenal sebagai tanaman obat, tanaman ini memiliki aroma
harum dengan rasa sedikit pahit. Kuliner Eropa menggunakanya sebagai bumbu
daging, unggas maupun seafood. Pembuatan cotage cheese wajib menambahkan
sage untuk spicynya dan di Yunani, sage ditambahkan ke dalam teh yang dikenal
dengan sebutan sage tea.

g. Tarragon (Artemisia dracunculus)

Olahan panggang, unggas, seafood dan telur terasa pas jika ditambahkan bumbu
tarragon. Aroma khasnya dapat meningkatkan citarasa semua jenis hidangan,
mulai dari seafood hingga olahan telur. Sebagian orang menambahkan cincangan
tarragon ke dalam saus mayonnaise atau bearnaise, hasilnya saus menjadi lebih
istimewa.

h. Thyme (Thymus spp)

Tanaman asal Mediteranian yang kini populer diseluruh belahan bumi. Segala jenis
daging, ungas dan seafood terasa lebih sedap jika direndam dengan
menambahkan thyme. Jika Anda membuat kaldu untuk soup, jangan lupa
tambahkan beberapa lembar thyme agar citarasanya lebih harum. Bumbu ini
biasanya dijual kering dalam kemasan botol.

19
V. Fungsi bumbu

1. Memberi rasa, aroma dan warna pada makanan


2. Meningkatkan selera makan, karena pencampuran yang harmonis antara rasa asli
dari bahan dan rasa bumbu akan menghasilkan rasa makanan yang enak dan lezat
3. Menghasilkan hidangan yang bernilai gizi
4. Membantu merangsang kelenjar pencernaan, karena bumbu yang
ditambahkan pada makanan dapat merangsang usus untuk mencerna makanan
menjadi lebih baik.
5. Beberapa bumbu dapat berfungsi sebagai bahan pengawet makanan, seperti
asam, jeruk nipis, gula dan kunyit
6. Memberi rasa hangat

20
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

1. Bumbu dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu bumbu yang berasal dari hewan
dan bumbu yang berasal dari tumbuhan.
2. Bumbu yang berasal dari tumbuhan terbagi atas enam kelompok, yaitu bumbu yag
berasal dari akar, batang, umbi, daun, buah atau biji, dan bunga.
3. Bumbu dasar Indonesia dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu bumbu dasar
merah, bumbu dasar putih, bumbu dasar oranye, dan bumbu dasar kuning.
4. Selain bumbu yang berasal dari Indonesia ada juga bumbu yang berasal dari luar
negeri, seperti : oregano, rosemary, dill, dll.
5. Selain berfungsi sebagai penyedap rasa, penambah aroma, dan pemberi warna
pada makanan bumbu juga memiliki beberapa fungsi lainnya, seperti :
meningkatkan selera makan, pengawet alami pada makanan, pemberi rasa hangat,
dll.

21
DAFTAR PUSTAKA

https://id-id.facebook.com/notes/maxim-community/mengenal-jenis-jenis-rempah-rempah-
serta-bumbu-dapur/253241041357046/

http://dokumen.tips/documents/makalah-bumbu-dan-rempah-56792b4f67ab0.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Temu_kunci

https://id.wikipedia.org/wiki/Cabai

http://meldafakhriana.blogspot.co.id/2014/01/ilmu-pangan-dasar-bumbu-dan-rempah.html

http://vera-susanti.blogspot.co.id/2014/02/bumbu-rempah-untuk-masakan.html

https://kumpulantugasekol.blogspot.co.id/2014/03/macam-macam-bumbu.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Seledri

https://id.wikipedia.org/wiki/Daun_bawang

http://shobiyanrahmat.blogspot.co.id/p/blog-page.html

Nama penulis. Thn dibuat. Judul mirig. Link. Tgl ngambil

Nama penulis dibalik. Tahun. Judul miring. Tempat terbit: penerbit

22

Anda mungkin juga menyukai